Disusun Oleh :
Kelompok 2
Asina Sofia Harianja 8196175004
Gusrianta 8196175006
Matias Pandiangan 8196175004
Dosen Pengampu :
Dr. Derlina, M.Si
3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol
parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
a. Identifikasi masalah:
1. Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul diatas
terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap
kemahiran.
2. Variabel bebas :
a. Bahasa ibu
b. Lingkungan di luar rumah
c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3. Variabel terikat: Kemahiran berpidato
4. Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa
indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
b) Hipotesis :
“ faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa Indonesia di
SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato mahasiswa Jurusan
Bahasa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor
yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan
dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor
yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang
mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian kausal-komparatif memiliki ciri-ciri
bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan
berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent
variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari
sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni, (1) merumuskan
masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, (3) pemilihan
kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data. Selanjutnya, dalam
penelitian ini juga terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan jika dibandingkan dengan
penelitian lain.
DAFTARPUSTAKA
Eka Sutawijaya S.A, Rahmi Wulandiani, dkk. 2014. Penelitian Kausal Komperatif. Bandung:
UPI
(Universitas Pendidikan Indonesia).
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabel.
Sukmadinata, S.N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Surbyabrata, S. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.