Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Bissmillahhirrahmannirrahim
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
INTI SARI BUKU
A.Identitas Buku
Penerbit :-
Tahun Terbit : -
Kota Terbit :-
Cetakan :I
Harga Buku : Rp.50.000
Jlh Halaman : 85 Halaman
BAB I
A.Pengantar
A. PENGERTIAN EVALUASI
Kegiatan menilai atau evaluasi merupakan kegiatan yang tidak kita
hiraukan begitu saja dalam kehidupan sehari-hari. Suharsismi artikunto (2011)
menjelaskan istilah penilaian tidak asing lagi bagi siapa pun, bagi mereka yang
bekerja di kalangan pendidikan yaitu evaluasi. Disadari atau tidak, apapun
bentuk kegiatan nya kita lakukan selalu ada penilaian/evaluasi, baik secara
langsung atau tidak lansung.
1. Segi psikologis; segi psikologis dapat diliat dari sisi peserta didik dan sisi
pendidik
2. Segi didaktis;
3. Segi administratif
A.Muri yusuf (1998) mengungkapkan evaluasi penempatan berfungsi
untuk menilai kesiapan ( redianes ) siswa untuk sekolah atau untuk jurusan dan
program tertentu sementara evaluasi formatif berfungsi untuk :
A. muri yusuf (1998) mengemukan perbedaan yang prinsip antara tes dan
non tes , terletak pada jawaban yang di berikan .dalam suatu tes hanya ada
kemungkinan (1) Benar dan (2) salah. Apabila seorang di uji (examine) tidak
menjawab sesuai dengan kunci nya. Maka iya akan salah,sedangkan nontes
tidak ada benar dan salah.
Alat ukur yang digunakan hendaklah dirancang dan disusun dengan baik
sesuai dengan syarat-syarat alat ukur yang baik sebagai berikut:
a) Validitas
b) Reliabel
c) Objektif
d) Praktis
e) Norma
BAB III
EVALUASI BIMBINGAN KONSELING
A.Evaluasi Program BK
1.Hakekat evaluasi program BK
Menurut Prayitno (2002:21) Program BK adalah satuan besar atau kecil
rencana kegiatan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
yang akan dilaksanakan pada periode tertentu.Unsur-unsur dalam Program BK
adalah:
a) Kebutuhan Siswa
b) Jumlah Siswa
c) Bidang Bimbingan
d) Jenis Layanan
e) Kegiatan Pendukung
f) Volume Kegiatan
g) Frekuensi Layanan
h) Lama Kegiatan
i) Waktu Kegiatan
j) Kegiatan Khusus
Pekerjaan mengevaluasi program adalah prosedur untuk mengetahui
tingkat keberhasilan keberfungsian BK, dimana ada standar/criteria yang
menjadi patokan untuk menilainya.Mengevaluasi program BK, dapat dilihat
hakekatnya yaitu:
a) Pekerjaan menilai dengan menggunakan patokan/criteria standar apakah
sebuah rencana kegiatan layanan dan kegiatan pendukung BK,
berhasil/tidak sampai sejauh mana rencana itu efektif dan efisien.
b) Evaluasi /Menilai program BK juga menyangkut fisik yaitu wadah tempat
program dijalankan seperti ruangan dan sarana yang digunakan..
2.Tujuan dan Manfaat Program BK
a. Pose Persiapan
Pada lase ini terdiri clan kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam
kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi langkah-langkah yang dilalui adalah:
1) Penetapan aspek-aspek yang dievaluasi baik evaluasi proses
maupun evaluas hasil.
2) Penetapan kriteria keberhasilan evaluasi
3) Penetapan alat-alat/instrument evaluasi
4) Penetapan prosedur evaluasi
5) Penetapan tim penilaian atau evaluator.
b. Fase persiapan alat/instrument evaluasi
c. Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi
d. Fase menganalisis hasil evaluasii
Dalam analisis hasil evaluasi dan pengolahan data hasil evaluasi ini
mengacu pada jenis datanya yaitu:
1) Tabulasi data
2) Analisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non
statistik.
e. Fase penafsiran atau interprestasi pelaporan hasil evaluasi
Pada fase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisis
data dengan kriteria penilaian keberhasilan dan kemudian diinterprestasikan
dengan memaksi kode-kode tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta
digunakan daam rangka perbaikan atau pengembangan program BK.
a. Tahap immediate
b. Tahap short term
c. Tahap long term
4.Instumen evaluasi hasil BK dan pengolahannya
BAB IV
A.Pengertian Akuntabilitas BK
1. akuntabilutas program
Akuntabilitas atau pertanggung jawaban sering kali ggal atau tidak berjalan hal
ini di pengaruhi oleh rendahnya kesadaran tentang akuntabilitas kurangnya kemauan
untuk menerapkan akuntabilitas nilai-nilai moral dan budaya misalnya budaya
malasatau tidak disiplin rendahnya kualitas petugas/pejabat krisis lingkungan,
kelemahan hukum tentang akuntabilitas usangnya teknologi rendahnya standar hidup
masyarakat.
BAB V
Ada beberapa hal yang perlu memperoleh penegasan dan rekosisi terkait dengan
layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal , sehingga dapat
menghindari kerancuan kontek tugas dan ekpekstasi konselor (asosiasi bimbingan dan
konseling 2007)
BAB III
PEMBAHASAN
A.Kelebihan
1. Penjelasan yang dipaparkan oleh penulis sudah sangat tepat dan terperinci
serta banyak membahas tentang perbedaan sehingga pembaca tidak
bingung.
2. buku ini disusun secara sistematis mulai dari pengertian sampai
penjabaran lebih lanjut, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami
terutama untuk mahasiswa yang baru belajar evaluasi.
3. buku ini memuat segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembahasan
dalam bimbingan dan konseling terutama dalam kaitannya dengan
pendidikan.
4. Penulisan selalu menyajikan buku ini selalu disertai dengan footnote, hal
ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bias
menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sengat terpercaya dan
layak untuk di baca.
5. Dalam buku ini materi di kupas tuntas oleh penulis
6. Refrensi yang digunakan oleh penulis banyak sehingga dapat menambah
pengetahuan pembaca tentang berbagai macam judul buku yang berkaitan
dengan materi yang dibahas dalam buku ini.
B.Kekurangan
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka kita dapat menarik kesimpulan
bahwa buku ini termasuk kedalam buku yang baik dan bagus yang bisa
dijadikan buku pegangan dalam pembelajaran maupun sebagai buku tambahan
dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran BK ,maupun pelajaran yang
berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling .Karena pada buku ini lebih
banyak terdapat kelebihan yang dimiliki buku ini dari pada kekurangannya
sehingga buku ini layak dikatakan sebagai buku yang baik dan bagus.
B.Saran