Anda di halaman 1dari 10

Asas-asas Bimbingan dan Kode Etik

Bimbingan Konseling

Nama Anggota Kelompok:


Eti Pera (A1C216038)
Elida Hutapea (A1C216042
Anjar Meltiana (RSA1C215006)
Sisri Destria (A1C216021)
Wita Hanifah (A1C216035)
Bernadetha Silaban (RSA1C216017)
Mita Julianty Tanjung (RSA1C215012)
Cikal Yudhistira Liasa (RSA1c216018)
Asas-Asas Bimbingan dan Konseling
Asas –asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa

Tiap-tiap siswa mempunyai Guru BK di sekolah atau madrasah harus bisa


kebutuhan. memahami berbagai kebutuhan siswa

Ada perbedaan di antara siswa Tiap-tiap siswa mempunyai karakteristik yang


(asas perperbedaan siswa) berbeda baik fisik maupun psikisnya.

Tiap-tiap individu (siswa) ingin Pelayanan bimbingan dan konseing di sekolah


menjadi dirinya sendiri atau madrasah harus dapat mengantarkan siswa
berkembang menjadi dirinya sendiri.

Tiap-tiap individu (siswa)


Kematangan yang dimaksud di sini adalah
mempunyai dorongan untuk
kematang kejiwaan, emosi, dan sosial.
menjadi matang.
Pada dasarnya setiap individu (siswa) mempunyai
Tiap-tiap siswa mempunyai dorongan untuk memecahkan masalahnya, namun
masalah dan mempunyai karena keterbatasannya adakalanya tidak selalu
dorongan untuk menyelesaikannya berhasil.
Asas yang Berhubungan dengan Praktik atau Pekerjaan Bimbingan

a) Asas Kerahasiaan
b) Asas Kesukarelaan
c) Asas Keterbukaan
d) Asas Kegiatan
e) Asas Kemandirian
f) Asas Kekinian
g) Asas Kedinamisan
h) Asas Keterpaduan
i) Asas Keharmonisan
j) Asas Keahlian
k) Asas Alih Tangan Kasus
l) Asas Tut Wuri Handayani
Peran Guru Mata Pelajaran dalam Penerapan
asas Bimbingan dan Konseling
Tugas Guru dalam Layanan
Bimbingan di Kelas

Rochman Natawidjaja dan Moh.Surya (1985) Abu Ahmadi (1977)


Memberikan pengajaran perbaikan(remedial teaching).

Tugas Guru Memberikan pengayaan dan pengembangan bakat


dalam siswa.
Operasional
Bimbingan di
Luar Kelas Melakukan kunjungan rumah (home visit).

Menyelenggarakan kelompok belajar


Kode Etik Bimbingan dan
Konseling
Kode Etik
Bimbingan
dan Konseling

Winkel
(1992)
Ikatan Petugas
Kode etik jabatan Bimbingan Indonesia,
ialah
Butir rumusan yang dikutip oleh
ketentuan/tata kode etik Syahril dan Riska
cara yang menjadi bimbingan dan Ahmad(1986)
pedoman dalam konseling
menjalankan tugas Bimo Walgito
dan aktivitas
suatu profesi.
(1980),

Anda mungkin juga menyukai