Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

PRAKTIKUM BK BELAJAR

Disusun Oleh :
Helmi Reza Musyaffa (1223151040)

DOSEN PENGAMPU:

Mirza Irawan,S.Pd.,M.Pd.,Kons

BK REGULER A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah Critical Book Report ini tepat pada waktunya. Harapan
saya, semoga makalah ini dapat menjadi bahan belajar untuk pembaca

Terimakasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Dosen Pengampu saya bapak Mirza Irawan
karena berkat arahan dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini
dengan lancar.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna., baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan dikemudian hari. Meskipun begitu semoga materi
yang saya bawakan bermanfaat bagi pembaca terutama saya sebagai penyaji materi itu sendiri.

Medan, 18 April 2023

Dinda Ayuri

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................4


1.2 Tujuan................................................................................................................................................4
1.3 Manfaat..............................................................................................................................................4

BAB II IDENTITASI DAN ISI BUKU .....................................................................................................5

2.1 Identitas Buku................................................................................................................................5


2.2 Ringkasan Buku Per Bab..............................................................................................................7

BAB III REVIEW BUKU...........................................................................................................................13

2.1 Keunggulan Buku..........................................................................................................................13


2.2 Kelemahan Buku...........................................................................................................................14

BAB IV PENUTUP......................................................................................................................................15

2.1 Kesimpulan....................................................................................................................................15
2.2 Saran...............................................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan mengkritik buku sangatlah penting mengingat bahwa pembaca dituntut


untuk memahami suatu buku secara kritis. Setiap buku yang dikritik akan menjadi rujukan
pembuatan buku yang lebih baik kedepannya. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan
makatidak akan terjadi kemajuan literasi dalam dunia perbukuan terutama di Indonesia.
Karenadari kegiatan ini kualitas buku yang baik dapat diketahui secara detail dan
mendalam.Dalam hal ini pengkritik akan mengkritik sebuah buku yang Dasar-dasar
bimbingan konseling .Demi terwujudnya pemahaman tentang materi pembelajaran praktikum
bk belajar bagi mahasiswa yang akan menjadi seorang pendidik atau konselor.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari CBR yaitu:

1. Mengulas isi buku


2. Mencari dan mengetahui informasi yang terdapat dalam buku
3. Membandingkan isi buku utama dan buku pembanding

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat yang diharapakan tercapai setelah mengkritik buku ini adalah :

1. Memahami dengan jelas materi yang terkandung di dalam buku ini


2. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan untuk karya serupa yang lebih baik dan
bermutu
3. Menambah ilmu pengetahuan tentang Praktikum bk belajar

BAB II

4
IDENTITAS DAN ISI BUKU

2.1 IDENTITAS BUKU

A. Buku Utama:

 Judul : Teori Dan Praktik Bimbingan Dan Konseling Bk Belajar


 Pengarang : Mirza Irawan, dkk.
 Penerbit : EW Nesia
 Kota terbit : Medan
 Tahun terbit : 2023
 Cetakan : Ketiga
 Sampul Buku :

5
B. Buku Pembanding

 Judul : KONSEP DASAR EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN


KONSELING
 Pengarang : Dr. M. Fatchurahman, M.Pd., M.Psi.
 Penerbit : PUSAT PERBUKUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN
DANKEBUDAYAAN
 Kota terbit : Palangkaraya
 Tahun terbit : 2017
 Cetakan : Pertama
 Sampul Buku :

6
2.2 RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama

BAB I : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mempelajari Bab ini Anda diharapkan dapat memahami dan


memiliki wawasan dasar yang melandasi pelayanan bimbingan dan konseling
bidang belajar (selanjutnya disingkat BK Belajar) yang meliputi pengertian belajar
dan pembelajaran, pilar pembelajaran, strategi pembelajaran dan hasil
pembelajaran.

Bab ini membahas tentang belajar dan pembelajaran, serta pengaruhnya


pada pelayanan bimbingan dan konseling bidang belajar. Belajar adalah upaya
untuk menguasai sesuatu yang baru, seperti dalam lima dimensi tahu, bisa, mau,
biasa, dan ikhlas. Proses pembelajaran dilakukan melalui interaksi antara peserta
didik dan pendidik melalui berbagai kegiatan yang mengolah materi pembelajaran
tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan
yang membuat orang lain belajar, dan kegiatan mengajar serta layanan konseling
keduanya merupakan kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa atau klien
untuk berada dalam suasana belajar untuk memperoleh sesuatu yang baru.

BAB II : KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mempelajari materi Kegiatan belajar 2 ini Anda diharapkan dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap pelayanan BK Belajar yang meliputi pengertian,
tujuan dan fungsi BK Belajar.

Bimbingan dan konseling belajar (BK) merupakan sebuah proses


pendampingan dan bantuan yang diberikan kepada individu atau kelompok dalam
mencapai tujuan belajar mereka. Tujuan utama dari BK adalah untuk membantu
siswa mencapai potensi belajar mereka secara optimal melalui pendekatan yang
terstruktur dan terarah. Fungsi utama dari BK adalah untuk membantu siswa

7
mengenali potensi belajar mereka, mengidentifikasi masalah yang mungkin
muncul selama proses belajar, dan memberikan solusi yang sesuai.

Penting untuk mengenali siswa yang mengalami masalah belajar sehingga


mereka dapat diberikan bantuan yang tepat. Siswa yang mengalami masalah
belajar dapat ditandai dengan indikator seperti penurunan prestasi akademik,
kehilangan minat pada mata pelajaran tertentu, dan kesulitan dalam mengikuti
pelajaran. Upaya bantuan yang dapat diberikan oleh BK meliputi identifikasi
masalah belajar siswa, memberikan solusi yang tepat dan membuat rencana aksi
yang dapat membantu siswa mencapai potensi belajar mereka secara optimal.

Dalam hal ini, BK juga dapat membantu siswa dalam hal mempersiapkan
diri untuk ujian, menentukan pilihan karir, membangun motivasi belajar dan
meningkatkan keterampilan sosial. Sebagai kesimpulan, BK memiliki peran yang
sangat penting dalam membantu siswa mencapai potensi belajar mereka secara
optimal. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan terarah, siswa dapat
mengatasi masalah belajar mereka dan meraih kesuksesan akademik dan pribadi.

BAB III : ASASMEN DALAM BK BELAJAR

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 3 ini Anda diharapkan dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap materi asesmen dalam bimbingan dan konseling
belajar yang meliputi hakikat, pengertian, tujuan, prinsip dan prosedur asesmen
dalam bimbingan dan konseling belajar.

Materi kegiatan belajar 3 membahas tentang asesmen dalam bimbingan dan


konseling belajar, yang merupakan salah satu tahapan penting dalam membantu
individu merencanakan dan mencapai tujuan pendidikan dan karir mereka.
Asesmen dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang relevan, seperti
kemampuan, minat, sikap, dan aspek lain yang berhubungan dengan prestasi
akademik dan kehidupan karir. Tujuan utama dari asesmen dalam bimbingan dan
konseling belajar adalah untuk membantu individu mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan mereka, serta membantu mereka memperoleh wawasan dan
pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Proses asesmen dilakukan dengan prinsip keadilan, obyektivitas, validitas,


dan reliabilitas untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Hal ini

8
berarti bahwa asesmen harus dilakukan secara adil, tidak diskriminatif, dan
memperhatikan keberagaman individu. Selain itu, hasil asesmen harus objektif,
tidak terpengaruh oleh bias atau opini subjektif, dan dapat diukur dengan cara yang
tepat. Hasil asesmen harus valid, artinya hasil yang diperoleh harus benar-benar
merefleksikan kemampuan atau karakteristik individu, dan reliabel, artinya hasil
yang diperoleh harus konsisten dan dapat diulang.

Dalam praktiknya, asesmen dapat dilakukan dengan berbagai metode,


seperti tes, observasi, wawancara, dan portofolio. Metode yang dipilih harus sesuai
dengan tujuan asesmen dan karakteristik individu yang diasses. Oleh karena itu,
bimbingan dan konseling belajar perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan asesmen yang efektif dan efisien, sehingga dapat membantu
individu mencapai tujuan pendidikan dan karir mereka.

BAB IV : DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 4 ini Anda diharapkan dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap materi diagnostik kesulitan belajar (DKB) yang
meliputi konsep dasar DKB, identifikasi DKB, dan prosedur dan teknik DKB.

Materi kegiatan belajar 4 membahas tentang diagnostik kesulitan belajar


(DKB), yang meliputi konsep dasar DKB, identifikasi DKB, dan prosedur dan
teknik DKB. DKB merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis informasi
yang dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan atau kesulitan yang dialami
individu dalam belajar, sehingga dapat membantu dalam perencanaan dan
pelaksanaan intervensi yang tepat.

Konsep dasar DKB mencakup karakteristik individu yang berpengaruh


terhadap kesulitan belajar, seperti faktor biologis, psikologis, sosial, dan
lingkungan. Identifikasi DKB dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi
melalui tes, observasi, wawancara, dan pemeriksaan dokumen, yang dilakukan
dengan tujuan untuk menemukan akar permasalahan dan mengidentifikasi jenis
kesulitan belajar yang dialami.

Prosedur dan teknik DKB meliputi serangkaian langkah yang dilakukan


untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh dari

9
identifikasi DKB. Beberapa teknik yang digunakan dalam prosedur DKB antara
lain tes, inventori, checklist, dan kuesioner. Teknik-teknik ini digunakan untuk
mendapatkan data yang dapat diandalkan dan akurat, sehingga dapat membantu
dalam mengidentifikasi jenis kesulitan belajar yang dialami dan memberikan
intervensi yang tepat.

Dalam melakukan DKB, diperlukan keahlian dalam menggunakan teknik


dan instrumen yang tepat, serta kemampuan dalam menganalisis dan menafsirkan
data yang diperoleh. Selain itu, perlu juga memiliki kempauan lainya yang
berkaitan dalam dkb.

BAB V : PENGAJARAN REMEDIAL

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 5 ini Anda diharapkan dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap materi pengajaran remedial yang meliputi konsep
dasar pengajaran remedial, pendekatan dan metode pengajaran remedial, dan
prosedur pengajaran remedial.

Materi kegiatan belajar 5 membahas tentang pengajaran remedial, yang


meliputi konsep dasar pengajaran remedial, pendekatan dan metode pengajaran
remedial, serta prosedur pengajaran remedial. Pengajaran remedial merupakan
upaya untuk membantu individu yang mengalami kesulitan belajar agar dapat
mencapai kemampuan yang diharapkan.

Konsep dasar pengajaran remedial mencakup pemahaman tentang


karakteristik individu yang mengalami kesulitan belajar, jenis-jenis kesulitan
belajar, serta strategi dan metode yang dapat digunakan untuk membantu individu
tersebut mencapai keberhasilan belajar.

Pendekatan dan metode pengajaran remedial mencakup beberapa strategi


dan metode yang dapat digunakan untuk membantu individu yang mengalami
kesulitan belajar. Beberapa strategi dan metode tersebut antara lain penggunaan
teknologi, pembelajaran terpadu, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran
kooperatif.

10
Prosedur pengajaran remedial merupakan serangkaian langkah yang
dilakukan dalam mengimplementasikan pengajaran remedial. Prosedur ini meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi identifikasi
kesulitan belajar, pengembangan tujuan dan sasaran remedial, serta pemilihan
metode dan strategi pengajaran yang sesuai. Tahap pelaksanaan meliputi
pemberian pengajaran remedial dengan menggunakan metode dan strategi yang
sudah dipilih. Tahap evaluasi meliputi penilaian hasil pengajaran remedial dan
tindak lanjut yang akan dilakukan.

Dalam pengajaran remedial, perlu dilakukan pengamatan dan pemantauan


secara berkala terhadap perkembangan individu yang mengalami kesulitan belajar.
Selain itu, perlu juga adanya kolaborasi antara berbagai pihak, seperti guru, orang
tua, dan konselor, dalam membantu individu yang mengalami kesulitan belajar.

BAB VI : MODEL KERJASAMA : DIAGNOSIS KESULITAN


PENGUASAAN MATERI UJIAN (KPMU)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 6 ini Anda diharapkan dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap materi Model Kerjasama Diagnosis Kesulitan
Penguasaan Materi Ujian (KPMU),

Materi kegiatan belajar 6 membahas tentang Model Kerjasama Diagnosis


Kesulitan Penguasaan Materi Ujian (KPMU) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi kesulitan belajar siswa pada materi ujian. Model KPMU
melibatkan kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua dalam melakukan
diagnosis kesulitan belajar dan mencari solusi untuk mengatasinya.

Model KPMU terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pemilihan materi ujian
yang akan dijadikan objek diagnosis, penyusunan kriteria kesulitan belajar, dan
pembentukan tim diagnosis. Tahap pelaksanaan meliputi pemberian tes diagnostik
dan analisis hasil tes diagnostik. Tahap evaluasi meliputi evaluasi hasil diagnosis
dan pengambilan tindakan remedial.

Siswa juga memiliki peran penting dalam Model KPMU. Siswa harus aktif
dalam proses diagnosis dan membantu guru dalam mengidentifikasi kesulitan
11
belajar yang dialami. Orang tua juga perlu terlibat dalam proses diagnosis dan
membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di rumah.

Dalam Model KPMU, perlu dilakukan kolaborasi antara guru, siswa, dan
orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Kolaborasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, serta mendorong siswa untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya.

BAB VI : PERENCANAAN PROGARAM BIMBINGAN DAN KONSELING


BELAJARA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 7 ini Anda diharapkan. dapat


memahami dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
(WPKNS) yang utuh terhadap materi Pengembangan Program Bimbingan dan
Konseling Belajar yang meliputi: perencanaan progam, pelaksanaan program, dan
evaluasi program bimbingan Dan konselingbelajar.

Materi kegiatan belajar 7 membahas tentang Pengembangan Program


Bimbingan dan Konseling Belajar yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan program meliputi identifikasi kebutuhan,
penentuan tujuan, penyusunan rencana kerja, dan pemilihan metode dan teknik
bimbingan dan konseling yang akan digunakan.

Pelaksanaan program bimbingan dan konseling belajar meliputi kegiatan-


kegiatan yang dijadwalkan dalam rencana kerja, seperti penyuluhan, konseling
individu atau kelompok, dan kegiatan lainnya. Selain itu, pelaksanaan program
juga mencakup kolaborasi dengan guru, orang tua, dan stakeholder lainnya untuk
meningkatkan kualitas bimbingan dan konseling yang diberikan.

Evaluasi program bimbingan dan konseling belajar dilakukan untuk


mengevaluasi keberhasilan program, menilai apakah program sudah mencapai
tujuan yang ditentukan, dan mengevaluasi efektivitas metode dan teknik yang
digunakan. Evaluasi program juga bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
program yang sudah ada.

12
Dalam pengembangan program bimbingan dan konseling belajar, diperlukan
kemampuan untuk mengelola program secara efektif dan efisien, serta memahami
prinsip-prinsip dan metode-metode yang digunakan dalam bimbingan dan
konseling belajar. Selain itu, diperlukan sikap yang terbuka dan responsif terhadap
kebutuhan siswa, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
stakeholder lainnya.

BAB III

REVIEW BUKU

3.1 Keunggulan Buku

Setelah melakukan perbandingan dengan buku pembanding, maka penulis


dapat menyimpulkan bahwa Buku Teori dan praktik bimbingan bk belajar Mirza
Irawan, dkk memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :

 Pemberian latihan dalam buku juga diberikan pada tiap bab nya, sehingga
guru dapat menilai hasil belajar dari masing masing siswanyadan juga
terdapat refleksi materi pada tiap bab nya.
 Penulisan dalam buku juga sangat jelas menggunakan ukuran huruf yang
tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca oleh peserta
didik.
 Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan
bahasa yang lugas yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa.
 Dan pembahasan tiap materi di dalam buku ini sudah di bahas dengan cukup
jelas dan lengkap serta banyak di setiap pembahasan bab terdapat gambar
atau tabel untuk menguatkan penjelasan materi nya.

13
3.2Kelemahan Buku

Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah ada di atas, buku ini juga
memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan buku pembanding yang patut untuk
di kritik.pengkritikan ini ditujukan agar dapat memperbaiki pembuatan buku-buku
sekolah yang akan datang.Adapun kekurangan atau kelemahan buku tersebut
adalah :
 Penggunaan warna dan desain dalam cover buku yang terkesan monoton,
sehingga memberikan kesan sedikit kurang menarik ketika melihat sampul
buku.
 Meskipun penulisan dalam buku sudah mudah di baca karena mnggunakan
ukuran huruf yang pas tetapi ada beberapa huruf-huruf yang hilang di dalam
kalimat atau biasa di sebut typo
 Meskipun materi sudah dapat di jelaskan dengan cukup jelas tetapi kalau di
bandingkan dengan buku pembanding buku utama memiliki kekurangan
yaitu tidak ada rangkuman dari setiap bab yang mana rangkuman dapat
membantu dan mendukung siswa lebih paham lagi ketika sedang membaca
buku tersebut

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa


critical book merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan dalam buku, baik dalam sistematika penulisan,
penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar
buku yang dikritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.

4.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, maka penulis akan
selalu menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan critical buku
ini menjadi lebih baik. Penulis harusnya mengemas buku dengan tampilan yang
lebih menarik baik cover maupun isi dalam buku agar pembaca tidak cepat bosan
dan tidak memasukkan materi yang sama di beberapa bab.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, M., Barorah, N., & Nurarjani, D. (2023). Teori dan Praktik Bimbingan dan
Konseling Belajar (Cetakan Ketiga). EW Nesia.

Fatchurahman, M. (2017). Konsep Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan


Konseling (1st ed.). Palangkaraya: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

15

Anda mungkin juga menyukai