Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SKOR NILAI :

NAMA : PAIMAN NADEK


NIM : 3203311042

DOSEN PENGAMPU : Rina Suryani,S.Pd.,M.Pd

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kelimpahan dan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Review ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Penulis berterima kasih kepada dosen pengampu Ibu , Rina Suryani,S.Pd., M.Pd.
yang telah memberikan bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan tugas ini, dan juga saya
berterima kasih kepada orang tua saya serta teman-teman yang telah mendukung dan
memberikan semangat dalam mengerjakan tugas Critical Journal Review ini.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dikatakan dari kata sempurna, maka dari itu penulis berharap kepada pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menyelesaikan
tugas ini dengan lebih baik lagi.

Pangururan, 09 April 2021

Paiman Eliaezer Nadeak


REVIEW JURNAL

1. Identitas Jurnal
a. Jurnal Utama

1. Judul Artikel Intervensi Psikologis Terhadap Peserta Didik Dengan Motivasi Belajar
Rendah
2. Nama Jurnal Jurnal Lentera Pendidikan
3. Download https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:gGZtZ9dsfUsJ:
https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/gm/article/download/126/115+

&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
4. Volume dan Halaman Volume VIII, 13-27 Halaman
5. Tahun terbit 2017
6. Penulis Jurnal Imam Hanafi
7. Reviewer Dandy Geofani Silaban
8. Tanggal 19 Mei 2021
9. Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat beragam persoalan yang
dihadapi oleh peserta didik yang mana persoalan tersebut tidak hanya
dilihat dari aspek individu melainkan dari berbagai sisi yang memiliki
hubungan erat, terkait dengan belajarnya.

-Subjek Penelitian Siswa SMA Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta.


-Assesment Data Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi
10. Pendahuluan
-Latar Belakang dan Yang menjadi latar belakangi suatu penelitian ini adalah bahwa peneliti
meneliti suatu masalah yang dimana rendahnya motivasi belajar individu
Teori
peserta didik bukan merupakan satu-satunya aspek yang menyebabkan
motivasi belajar rendah, akan tetapi ada beberapa faktor lain yang
mempengaruhinya maka dilakukan intervensi psikologi dengan
pendekatan Person Theraphy Centered.
Teori belajar yang digunakan adalah :
 Teori Ilmu Jiwa Daya
Menurut teori ini, manusia terdiri dari macam-macam daya. Dari
berbagai macam tersebut dapat dilatih untuk memenuhi fungsinya.
Titik tekan dari teori ini bukan pada penguasaan, akan tetapi pada
hasil dari daya tersebut.
• Teori Ilmu Jiwa Gestalt
Teori ini berpandangan bahwa pada intinya belajar merupakan
hasil dari pengamatan oleh semua panca indera secara keseleruhan,
jika hal itu bisa dilakukan maka muncul yang disebut dengan
insight. Insight akan diperoleh jika seseorang sudah mampu
melihat hubungan tertentu antara berbagai unsut dengan situasi
tertentu.
• Teori Ilmu Jiwa Asosiasi
Teori ini memiliki prinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya terdiri
dari penjumlahan bagian-bagian atau unsur-unsurnya. Proses
belajar merupakan hasil dari penyatuan informasi, kemudian aliran
ini lahir dua teori yang sangat terkenal yaitu teori koneksionisme
dan teori conditioning.
Teori Motivasi antara lain, Teori Instink, Teori Fisiologis, dan Teori
Piskoanalitik (Sadirman, 1986).

11. Metode Penelitian


-Langkah Penelitian Langkah yang diperoleh berdasarkan tahap, tahap pertama adalah
melakukan observasi secara general terhadap Madrasah Aliyah Negeri,
lalu tahap observasi difokuskan pada subjek, ketigaTahap wawancara
karena peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang diajukan
wawancara dilakukan pada subjek yang berinisal "A”, dua guru berinisial
“A” dan “R”, bagian BK dengan inisial “F”, teman dekat subjek berinisial
“R”, dan ibu subjek dengan inisal “D”.

-Hasil Penelitian A adalah anak yang diteliti mengalami motivasi belajar yang rendah yang
sedang duduk dibangku sekolah kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Negeri
Yogyakarta. Rendahnya motivasi belajar A dikarenakan oleh faktor
Eksternal, antara lain:
 Keluarga subjek
• Kondisi Rumah subjek
• Guru Subjek
• Teman Subjek
Pada hal ini A merasa bahwa ia tidak memiliki semangat untuk belajar dan
butuh motivasi yang dapat membuat ia bangkit dari situasi tersebut.
Berdasarkan penelitian mengenai psikologi A sering digosipin oleh teman-
temannya, sering disindir oleh semua ibu guru yang mengajar di kelas,
kondisi keluarga yang kurang harmonis atau broken home, dan pacar yang
tidak dewasa dan suka marah. Kebutuhan A selalu tercukupi tetapi ia
merasa tidak mendapatkan kasih sayang yang layak dari keluarga dan
teman-teman yang lain. Dan juga diteliti bahwa A bukan hanya memiliki
motivasi belajar yang rendah namun juga bisa menyebabkan A melakukan
perilaku menyimpang seperti seks, obat terlarang, dan lain sebagianya.
Solusi mengenai kasus tersebut adalah :
• Memberikanpemahaman dan meluruskan persepsi tentang situasi
dan kondisi yang saat ini dialami oleh subjek kepada guru

• Memberikan masukan dan arahan kepada subjek untuk selalu sabar


dalam menghadapi setiap cobaan yang dialami.

• Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Ibu sebagai


orang yang saat ini tinggal bersama subjek tentang pentingnya
menjaga, dan memberikan kasih sayang terhadap anak.
Dilakukan intervensi kepada subjek dengan menggunakan pendekatan
berpusat pada manusia (person conterered theraphy).

-Diskusi Penelitian • Pengertian Motivasi Belajar


• Pengertian Belajar
• Teori Belajar
• Teori Motivasi
• Faktor Internal dan Eksternal Mempengaruhi Belajar.
• Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
-Daftar Pustaka Imam Hanafi. (2017). Intervensi Psikologis Terhadap Peserta Didik
Dengan Motivasi Belajar Rendah. Jurnal Genta Mulia. Volume VIII. No.
1. Hal. 13-27.
12. Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian • Pada jurnal ini terdapat banyak informasi mengenai Intervensi
Psikologis Peserta Didik yang memiliki motivasi belajar rendah.

• Menjelaskan rumusan masalah pada subjek anak berinisial A


dengan baik dan mudah dipahami

• Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EYD, sehingga dapat


memudahkan pembaca untuk memahami isi dari jurnal tersebut.

• Membuat langkah-langkah dan solusi yang ada pada jurnal.


• Menggunakan teori-teori yang mendukung dari permasalah jurnal
tersebut.
-Kelemahan Penelitian • Berdasarkan aspek tata letak dan penggunaan tanda kata baca,
koma dan titik yang salah.

• Terdapat bahasa yang sedikit tidak mudah dipahami


• Pada tahap yang dilakukan peneliti tidak menjelaskan pada bagian
tahap observasi.
13. Kesimpulan Berdasakan penjelaskan yang telah dipaparkan oleh penulis diatas maka
kesimpulannya adalah peran orang tua dan peran guru merupakan peran
pokok dalam meningkatkan motivasi semangat belajar anak. jika ada
masalah dari lingkungan keluarga dan lingkuman masyarakat serta
kerabatnya yang tidak baik maka akan menimbulkan dampak yang buruk.
Solusi yang dapat menjadikan cara orang tua dan guru kepada anak untuk
meningkatkan semangat belajar yaitu, menjadi contoh yang baik,
memberikan pemahaman pengetahuan kepada peserta didik akan
pentingnya ilmu pengetahuan bagi masa depannya, memberikan semangat
atau support dalam proses belajar dan mengajar, mampu untuk mengatur
suasana kelas bagi guru untuk mencegah tindakan yang buruk dilakukan
siswa lain seperti halnya yaitu perlakuan bully.

14. Saran Saran kepada penulis jurnal untuk lebih mengembangkan atau
menambahkan ruang lingkup isi terkait pada judul penulis dan
memperbaiki kata-kata yang sedikit kurang dipahami dan dimengerti.

15. Referensi Barlow, Daniel Lenos (1985), Educational Psychology: The Teaching
Learning Process, Chicago: The Moody Bible Institute.
Corey, Gerald (2003), Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi, Terj.
Bandung: Refika Aditama.

Habib, Zainal, & Laily Hidayati,” Intervensi Psikolofi Pada Pendidikan


Anak Dengan Keterlambatan Bicara”, Jurnal Madrasah, volume 5,
nomor 1, Juli-Desember 2012: 88.
Hintzman, Douglas (1978), The Psychology of Learning and Memory, San
Fransisco: W. H. Freeman & Company.

Idris, Ridwan, “Mengatasi Kesulitan belajar dengan Pendekatan Psikolofi


Kognitif”, jurnal Lentera Pendidikan, volume 12, nomor 2,
Desember 2009, 152-172.

Komalasari, gantina, & Eka wahyuni, Karsih, (2011). Teori dan Teknik
Konseling, Jakarta: Indeks.

Ormrod, Jeanne Ellis (2008). Psikologi Pendidikan jilid 2, Jakarta:


Penerbit Erlangga.
Padmowihardjo, Soedjianto, (2014). Psikologi Belajar Mengajar, Banten:
Universitas Terbuka.

Sardiman, (1986), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman


Bagi Guru dan Calon Guru, Jakarta: Rajawali.

Reber, Arthur S. (1988). The Penguin Dictionary of Psychology,


Ringwood Victoria: Penguin Books Australia Ltd.

Schunk, Dale. H. Dkk (2012). Motivasi Dalam Pendidikan (Teori,


Penelitian, dan Aplikasi, Jakarta: Indeks, 2012.

Syah, Muhibbin, 1995, Psikolofi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,


Bandung: Remaja Rosda Karya

b. Jurnal Pembanding

1. Judul Kecemasan dan motivasi belajar


Artikel
2. Nama Jurnal Psikologi Indonesia
Jurnal
3. Download http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ftfNLsCnBJwJ:j
urnal.untagsby.ac.id/index.php/persona/article/download/2276/pdf+&cd=8&hl=id&c
t=clnk&gl=id

4. Volume dan Volume, 8 No. 2, 240-257


Halaman
5. Tahun terbit 2019
6. Penulis Vivin
Jurnal
7. Reviewer Dandy Geofani Silaban
8. Tanggal 19 Mei 2021
9. Abstrak
Penelitian
-Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi belajar hipotesis yang
Penelitian diajukan dalam penelitian ini adalah hubungan negatif antara kecemasan dengan motivasi
belajar, asumsinya bahwa semakin tinggi kecemasan, maka semakin rendah motivasi
belajar.

-Subjek Siswa Siswi SMA Negeri 13 Medan.


Penelitian
-Assement Teknik Korelasi Pearson Product Moment
Data
-Kata Kunci Kecemasan; Motivasi belajar
10 Pendahulua
. n
-Latar Proses belajar merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya pencapain tujuan pendidikan
Belakang dan yang dialami oleh siswa di sekolah. Terdapat 2.874 orang pelajar dari 20 kecamatan
Teori wilayah Temanggung mengalami putus sekolah karena disebabkan oleh berbagai faktor
internal dan faktor eksternal. Terdapat 70, 5 persen siswa putus sekolah karena merasa
malas atau bosan belajar, sebanyak 12,98 persen karena kesulitan dalam meingkuti
pelajaran sehingga memutuskan untuk berhenti sekolah, dan sisanya sebanyak 16,49
persen menjawab tidak tau. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan survei
dan wawancara dengan siswa-siswa SMA Negeri 13 Medan, ditemukan bahwa
lingkungan kelas
kurang kondusif, dimana terlalu banyak siswa di dalam satu ruangan kelas berkisar antara
35-40 orang, sehingga membuat suasana kelas menjadi kurang tenang dan siswa sulit
berkonsentrasi. Beberapa siswa lainnya kurang semangat belajar karena setiap harinya
pendidik atau guru terlambat datang atau bahkan tidak mengajar sehingga meraka terbiasa
untuk mengerjakan PR di sekolah sambil bermain handphone di kelas.

11 Metode
. Penelitian
-Langkah Peneliti mengambil sampel yang ditentukan jumlahnya dengan taraf kesalahan 1%, 5%
Penelitian dan 10%. Peneliti menentukan jumlah sampel dengan taraf kesalahan 5%. Jumlah
sampelnya adalah 275 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti
ini adalah disproportionated stratified random sampling. Teknik ini digunakan jika
sampel tidak sebanding dengan jumlah populasi.

-Hasil Hasil yang diperoleh pada siswa-siswi SMA Negeri 13 Medan bahwa adanya hubungan
Penelitian negatif antara kecemasan dengan motivasi belajar dengan koefisien korelasi Product
Moment. Siswa yang memiliki perasaan cemas dalam kategori ringan akan memiliki
semangat dalam mengerjakan tugas dan termotivasi untuk mendapatkan hasil maksimal,
sedangkan siswa yang memiliki perasaan khawatir berlebihan akan merasa malas untuk
mengerjakan tugas-tugas akademik. Jika tingkat kecemasan tinggi akan dapat
menyebabkan hancurnya motivasi. Hal itu berdasarkan sejalan dengan penelitian Eggen
dan Kauchak (dalam Prawitasari, 2012). Analisis dari peneliti adalah terdapat 1 orang
siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah, terdapat 129 orang memiliki tingkat
motivasi belajar sedang, dan terdapat 145 orang memiliki tingkat motivasi belajar yang
tinggi. Maka disimpulkan bahwa siswa-siswi SMA Negeri 13 Medan memiliki tingkat
motivasi belajar yang baik. Pada siswa-siswi ini telah diteliti bahwa mereka tidak
memiliki kecemasan, mereka tidak khawatir dan santai saat belajar di sekolah ataupun
saat ujian karena mereka berpendapat bahwa mereka selalu berdoa dan mempersiapkan
segala sesuatu dengan matang. Beberapa dari siswa-siswi terdapat ada yang memiliki
tingkat kecemasan berat karena diakibatkan mereka sulit untuk tidur, malas melakukan
apapun, lesu dan
lemas, takut pada ujian atau kuis mendadak sehingga membuat mereka ragu-ragu untuk
memulai sesuatu.

-Diskusi • Pengertian Pendidikan.


Penelitian • Pengertian Proses belajar.
• Faktor internal positif terhadap motivasi belajar.
• Fungsi Motivasi.
• Unsur penyebab tinggi rendahnya motivasi belajar.
• Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar.
• Pengertian kecemasan dalam belajar.  Aspek-aspek motivasi belajar Keller.

• Skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)

-Daftar Vivin. (2019). Kecemasan dan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Indonesia. Volume 8,
Pustaka No. 2. Hal. 240-257.

12 Analisis
. Jurnal
-Kekuatan • Pada jurnal ini banyak informasi tentang Kecemasan dan Motivasi belajar.
Penelitian
• Pemaparan yang telah dijelaskan peneliti jurnal sudah baik.
• Pada jurnal ini telah menjelaskan faktor-faktor, dan masalah yang ada di SMA
Negeri 13 Medan

• Pada jurnal ini juga telah memberikan beberapa pendapat dari beberapa ahli.

• Pada jurnal ini juga menjelaskan pengertian-pengertian dan aspek serta fungsi
tentang Kecemasan dan motivasi belajar.

• Penggunaan bahasa pada jurnal ini sudah baik karena sesuai dengan EYD
sehingga dapat memudahkan para pembaca.

-Kelemahan • Pada jurnal ini terdapat kata-kata ulang sehingga membuat pembaca kurang
Penelitian menarik untuk membacanya.

• Terlalu monoton bahasa yang digunakan lebih sering dalam angka.


• Rumit dipahami berdasarkan maksud dari setiap kata.
• Pada jurnal ini tata letak layout sedikit kurang rapi.
13 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil adalah yang dilakukan peneliti ke lapangan yaitu pada
. SMA Negeri 13 Medan, tidak memiliki kekhawatiran
dan kecemasan yang tinggi pada proses pembelajaran, terdapat banyak siswa-siswi
tersebut memiliki tingkat motivasi yang tinggi sebanyak 145 orang, ada beberapa siswa
yang memiliki tingkat motivasi sedang sebanyak 121 orang, dan terdapat juga tingkat
motivasi belajar yang rendah sebanyak 1 orang dan pada tingkat kecemasan belajar pada
siswa siswi ini tidak memiliki kecemasan pada proses pembelajaran karena menurut
siswa-siswi ini mereka selalu berdoa sebelum memulai aktivitasnya dan menyiapkan diri
secara matang namun terdapat beberapa yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi
karena mereka sulit untuk tidur, malas, lesu dan lemas, takut pada ujian atau kuis
mendadak sehingga mereka sulit untuk melakukan sesuatu dengan kecemasan tersebut.

14 Saran Saran kepada peneliti agar lebih menyempurnakan sedikit bahasa dan tata letak
. penggunaan kata maupun layout agar dapat menarik perhatian dari pembaca untuk
membaca jurnal ini.

15 Referensi Agustiar, W., & Asmi, Y. (2010). Kecemasan menghadapi ujian nasional dan motivasi
. belajar pada siswa kelas xii sma negeri “X” Jakarta metode penelitian. Jurnal
Psikologi, 8(1), 9-15. Retrieved from http://www.e-
jurnal.com/2013/09/kecemasan-menghadapiujiannasional-dan_29.html?m=1

Ahyani, L. N., Asmarani, S. M. (2012). Fear of failure, Parent’S Support,


and Study Motivation Among Students in Pesantren, Proyeksi, 7(1), 87.
https://doi.org/10.30659/p.7.1.87-98

Ambarjaya, B. S. (2012). IMG_20180321_155148_HDR. Yogyakarta: CAPS.

Asy’ari, M., Ekayati, I. N., & Matulessy, A. (2014). Konsep diri, kecerdasan emosi dan
motivasi belajar siswa. Persona: Jurnal

Psikologi Indonesia, 3(01).. https://doi.org/10.30996/persona.v3i01.372

Azral, E. P., Evriyani, D., & Prastya, A. R. (2016). Hubungan tingkat kecemasan siswa
dalam menhadapi tes dengan tingkat motivasi belajar biologi pada siswa kelas X
MIA SMA Negeri 21 Jakarta.
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi (Biosferjpb), 9(1), 47-54.
Badarudin, A. (2017). Peningkatan motivasi belajar siswa melalui konseling klasikal.
Padang Press.

Fauziah, A., Rosnaningsih, A., & Azhar, S. (@017). Hubungan antara motivasi belajar
siswa dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris Gaga 05 Kota Tanggerang,
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar),
https://doi.org/10.26555/jpsd.v4i1.a9594
Handayani, R. D. (2017). Analisis motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa calon guru
fisika. Jurnal Kependidikan, 1(2), 320-333.

Hawari, D. (2013). Stres, cemas dan depresi. In Jakarta: EGC.


Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan, Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.

Kompri. (2015). Motivasi pembelajaran perspektif guru dan siswa. In Konsep Motivasi.

Magenlinskaite, S., Kepalaite, A., & Legkauskas, V. (2014). Relationship between soscial
competence, learning motivation, and school anxiety in Primary
School.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.683
Maisaroh, E. N., & Falah, F. (2011). Religiusitas dan kecemasan menghadapi ujian
nasional (UN) Religiosity and national examination (UN) anxiety among students.
Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 6, 78-88.
Manggala, S. (2018). Puluhan siswa dihukum push-up, semoga jera bolos sekolah,
diunduh Agustus 03, 2018, dari https://fajar.co.id/2018/02/21/puluhan-siswa-
dihukum-pushupsemoga-jera-bolos-sekolah/
Marissa, C., Fitriani, E.,& Utami, S. (2018). Hubungan pola asuh orangtua dengan
motivasi belajar remaja. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(1), 25.
https://doi.org/10.29210/118700
Medanbisnisdaily.com, (2018), 13.703 Anak putus sekolah sepanjang
2017. Diunduh Juni 17, 2019,
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2018/05/03 /345959/
13_703_anak_putu s_sekolah_sepanjang_2017/
Nursalam. (2008), Konsep dan teori metodologi penelitian illmu
keperawatan. Salemba Media, https://doi.org/10.1007/0-38736274-
6_24

Olva, H., Ibrahim, Y., & Marjohan, M. (2014), Hubungan self-esteem dengan motivasi
belajar remaja panti asuhan’Aisyiyah Daerah Cabang Lubuk Bagalung Padang,
Jurnal Konseling Dan
Pendidikan, 2(2), 14, https://doi.org/10.29210/19700
Permana, H., Harahap, F., & Astuti, B. (2016). Hubungan antara efikasi diri dengan
kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa Kelas IX di MTS Al Hikmah.
Jurnal Hisbah, 13(1), 51-68. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index
Prasetyo, K.B., & Rahmasari, D. (2016). Hubungan antara dukungan sosial keluarga
dengan kepuasan perkawinan pada istri. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(01),1-
10.,Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=440720&val
=5455&title=HUBU NGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL
KELUARGA DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN PADA
ISTRI
Prawitasari, J. E. (2012), Psikologi terapan melintas batas disiplin ilmu. YogyakartaL
Erlangga

Priyatno, D. (2010), Paham analisa statistik data dengan SPSS. In Paham


Analisa Statistik Data Dengan SPSS,
https://doi.org/10.1016/j.procs.2011.01.042

Raudah, F., Budiarti, L. Y., & Lestari, D. R. (2015). Stress dengan motivasi belajar
mahasiswa reguler fakultas kedokteran Universitas Lampung yang sedang
menyusun Karya Tulis ILMIAH (KTI). Dunia Keperawatan, 3(!), 44-45.
Retrieved from http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/1705
Rohman, A. (2018). 2.874 Anak tak lanjutkan pendidikan. Diunduh Juni
17, 2019, dari https://www.suaramerdeka.com/news/baca/173201/2874-

Santosa, D. T., & US, T. (2016). Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar dan
solusi penanganan pada siswa kelas XI jurusan teknik sepeda motor. Jurnal
Pendidikan Teknik Otomatif,
14(2), 14-21. Retrieved from
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/otomotifs1/article/viewFile/2896/25
04

Santrock, J. W. (2015). Psikologi pendidikan, Jakarta: Kencana.


Sardirman, A. (2014), Interaksi dan motivasi belajar mengajar. In Interaksi & Motivasi
Belajar Mengajar.

Sarinah, & Mardalena. (2017): Pengantar manajemen. Yogyakarta:


Deepublish. Diunduh Mei 15, 2018, dari
https://books.google.com/books/about/Pengantar_Manajemen.htm l?
id=NBExDwAA QBAJ.

Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Rusell, J. D. (2005). The assure model: Creating the
learning experience. In Instructional Technology and Media for Learning.
Suardi, M. (2018). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish,
Dipetik Mei 15, 2018, dari
https://books.google.co.id/books?id=kQ1SDwAAQBAJ&pg= PA 4
4&dq=ciri+motivasi+ Kecemasan dan motivasi belajar Page | 257

Persona: Jurnal Psikologi Indonesia ISSN. 2301-5985 (Print),


2615-5168 (Online)
belajar+menurut+Brown&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj_kpe9p4
jbAhVBkpQKHbSwD WMQ6AEIKTAA#v=one
Sugiyono. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
In CV Alfabeta. https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b000238666

Utami, L. H., & Nurjati, L. (2017). Hubungan self-efficacy, belief dan motivasi dengan
kecemasan mahasiswa dalam pembelajaran bahasa inggris. Psympathic : Jurnal
Ilmiah Psikologi, 4(2), https://doi.org/10.15575/psy.v4i2.1447
Widodo, S. A., Laelasari, L., Sari, R. M., Dewi Nur, L. R., & Putrianti, F.. G. (2017).
Analisis faktor tingkat kecemasan, motivasi dan prestasi belajar mahasiswa.
TAMAN CENDEKIA: Jurnal

Pendidikan Ke-SD-An, 1(1), 67.. https://doi.org/10.30738/tc.v1i1.1581

Anda mungkin juga menyukai