Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan Konsumsi

Dalam uraian materi sebelumnya dipaparkan bahwa produksi dan dribusi tidak bisa
berjalan kalau tidak ada konsumen yang mengonsumsi barang atau jasa yang telah diproduksi
oleh produsen. Kebutuhan hidup wwrang tidak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang yang
lain. than seorang pelajar akan berbeda dengan kebutuan seorang ibu mah tangga. Meskipun
demikian baik pelajar maupun ibu rumah ang akan memperoleh kepuasan bila kebutuhan masing
masing penuhi.
Demikian juga ketika kamu mengenakan baju seragam sekolah, kamu juga melakukan
kegiatan konsumsi karena guna baju seragam tersebut berangsur-angsur berkurang, sampai
akhirnya rusak dan tidak berguna lagi bagi kamu.
Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen tidak harus
selalu manusia yang bertindak sebagai makhluk individu.Ada beberapa faktor yang menentukan
kecilnya pengeluaran konsumsi yang dilakukan konsumen. Faktor tersebut antara lain adalah:
1. Penghasilan. Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melak kegiatan konsumsi.
Penghasilan tersebut digunakan untuk memba barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri.
2. Selera. Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi su barang atau jasa sangat
ditentukan oleh selera konsumen terseba Bila seseorang sangat menyukai suatu barang, maka ia
akan denga senang hati memberi barang tersebut.
3. Adat Istiadat. Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyrakat harus
dilakukan. Misalnya dalam masyaraka jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi selalu disertai
serangan upacara adat yang dilakukan sejak sang bayi masih dalam kandung dilahirkan, sampai
beberapa bulan setelah sang bayi dilahirkan Contoh upacara Ngaben pada masyarakat bali, yaitu
upacara pembakaran mayat kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara adat tersebut tentu
saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
4. Mode. Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hanga terjadi dalam masyarakat. Mode
sengat berpengaruh terhad perilaku konsumsi masyarakat. Pada umumnya yang paling mudah
terpengaruh mode adalah kalangan remaja.
5. Demonstration effect.Seringkali seseorang mengonsumsi barang a jasa tanpa memperhitungan
apakah ia benar-benar membutuhkan barang tersebut.
6.Iklan. Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah "tak kenal
maka tak sayang". Seseorang akan mengonsumsi satu barang tertentu karena ia mengenal atau
mengetahui barang tersebut.
7. Prakiraan harga. Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk pegeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu
barang akan naik di masa yang akan datang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum
harganya benar-benar naik.

Anda mungkin juga menyukai