Anda di halaman 1dari 78

PRAKTEK LANGSUNG KONSELING

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLKP-LS)

DISUSUN OLEH:
Nama : Deby Elystiadi Dalimunthe
NIM : 0303912101
Jur./Sem : BKPI/VII
Dosen Pembimbing : Ali Daud Hasibuan, M.Pd
Lokasi : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul
Washliyah, Jl. Ismailiyah No.82, Kota
Matsum II, Kec. Medan Area, Kota Medan,
Sumatera Utara

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim

Setelah diadakan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya terhadap


Laporan Individual Pelaksanaan Praktek Langsung Konseling Pendidikan Luar
Sekolah (PLKP-LS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara
Medan Tahun 2022/2023 yang disusun oleh:
Nama : Deby Elystiadi Dalimunthe
NIM : 030192101
Jurusan : Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Alamat Lokasi : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.
Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota
Medan, Sumatera Utara
Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada
Kepala Lab. dalam Pelaksanaan Praktek Langsung Konseling Pendidikan Luar
Sekolah (PLKP-LS).
Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Medan, November 2022


Mengetahui,
Dosen PLKP-LS, Kepala Lab. FITK UINSU

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Dr. Eka Susanti, M.Pd


NIP. 198811182019031007 NIP. 197105261994022001

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Kasih-Nya tiada batas dan Sayang-Nya melimpah
kepada Hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah saya mampu
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Langsung Konseling Pendidikan Luar
Sekolah (PLKP-LS) yang berlokasi di Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul
Washliyah, Jl. Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota Medan,
Sumatera Utara yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2022-02 November
2022. Saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., sebagai Ketua Prodi Bimbingan
Konseling Pendidikan Islam.
2. Ibu Dr. Eka Susanti. M.Pd sebagai Kepala Laboratorium FITK UINSU
Medan.
3. Bapak Ali Daud Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Dan seluruh anak asuh saya.
Laporan tersebut saya susun sebagai tugas PLKP-LS. Sebagai salah satu
persyaratan jenjang Strata 1 (S1), dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus
pemahaman terhadap konseling pendidikan.
Penyusunan laporan PLKP-LS ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran,
kririk, serta bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang
akan datang, semoga laporan ini bermanfaat bagi saya dan pembacanya. Akhirnya
saya mohon maaf atas segala kekurangan.

Medan, November 2022

DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIM. 0303192101

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Kegiatan PLKP-LS 1
C. Ruang Lingkup Materi dan Kegiatan 2
D. Kondisi Umum Tempat Praktik PLKP-LS 3
BAB II PROGRAM LAYANAN KONSELING
A. Penyusunan Program 4
B. Materi Program 5
C. Penjabaran Program 6
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH ANAK ASUH
A. Data Diri Anak Asuh 7
B. Identifikasi Melalui Aplikasi Instrumentasi 7
C. Identifikasi Melalui Analisis Himpunan Data 8
BAB IV KEGIATAN LAYANAN KONSELING
A. Layanan Bimbingan Kelompok 10
B. Layanan Konseling Kelompok 13
C. Layanan Konseling Individual 17
BAB V KEGIATAN PENDUKUNG
A. Aplikasi Instrumentasi 19
B. Himpunan Data 20
DAFTAR PUSTAKA 22
LAMPIRAN 23
DOKUMENTASI 71

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktik Lapangan Konseling Pendidikan Luar Sekolah (PLKP-
LS) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua mahasiswa
jurusan/program studi bimbingan konseling pendidikan Islam, sebagai salah
satu persyaratan pokok untuk menyelesaikan kegiatan perkuliahannya.
Dalam kurikulum jurusan/program Studi BK (Sarjana: S-1) kegiatan PLKP-
LS termasuk kedalam kelompok mata kuliah Keahlian Berkarya dengan
bobot 4 SKS, dengan sinopsis berikut:
“Praktik tersupervisi pelayanan konseling pendidikan pada
lembaga pendidikan di luar sekolah, seperti keluarga, panti asuhan, anak
berkebutuhan khusus, anak jalanan, organisasi pemuda, baik milik
pemerintah ataupun swasta. Pedoman PLKP-LS disusun tersendiri”.
Kegiatan PLKP-LS merupakan proses belajar dalam menerapkan
wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap melalui berbagai
kegiatan pelayanan profesi konseling yang disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan dan permasalahan peserta didik dalam kehidupan di luar
sekolah (misalnya dalam keluarga, kelompok remaja dan pemuda, panti
asuhan, dan kursus-kursus). Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa
memperoleh pengalaman nyata penyelenggaraan kegiatan pelayanan
konseling di luar sekolah, khususnya kegiatan layanan konseling sesuai
dengan kondisi kehidupan, perkembangan dan permasalahan individu atau
kelompok yang bersangkutan.

B. TUJUAN KEGIATAN PLKP-LS


1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyelenggaraan PLKP-LS adalah agar
mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesi
konseling secara penuh melalui pengalaman nyata dalam melaksanakan

1
pelayanan konseling di sekolah dengan Standar Prosedur Oprasional
(SPO) yang tepat.
Serta mahasiswa sebagai seorang guru pembimbing dapat
membantu peserta didiknya untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya serta meningkatkan wawasan, pengetahuan dan
keterampilannya yang sesuai dengan norma-norma didalam
memberikan pelayanan BK. Dan mengungkapkan berbagai masalah
yang dialami siswa, baik masalah-masalah yang bersifat pribadi, sosial,
belajar, ataupun masalah-masalah yang lainnya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penyelenggaraan PLKP-LS adalah agar
mahasiswa terampil dalam:
a. Menyusun kegiatan pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan,
tingkat perkembangan dan permasalahan peserta didik di luar
sekolah.
b. Melaksanakan jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung
konseling sesuai dengan kebutuhan peserta didik melalui Standar
Prosedur Operasional (SPO) masing-masing kegiatan layanan dan
kegiatan pendukung.
c. Mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan layanan yang meliputi
laiseg (penilaian segera), laijapen (penilaian jangka pendek,
laijapang (penilaian jangkapanjang).
d. Berpartisipasi dengan unsur di luar sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan konseling di luar sekolah.
e. Menganalisis faktor hambatan dan pendukung terhadap program
kegiatan satuan layanan yang telah diberikan.

C. RUANG LINGKUP MATERI DAN KEGIATAN


1. Lingkup Materi
Lingkup materi PLKP-LS, meliputi:
a. Materi “BK Pola 17 Plus”.
b. Materi Dasar-Dasar Standarisasi Profesi Konseling (DSPK).

2
c. Kegiatan belajar peserta didik.
d. Kehidupan pribadi, sosial, keluarga, karir dan keagamaan peserta
didik.
e. Penyusunan program konseling di luar sekolah.
f. Bimbingan teman sebaya.
g. Kegiatan kelompok belajar siswa.
h. Penilaian proses dan hasil layanan dan kegiatan pendukung
konseling.
i. Manajemen BK di luar sekolah.
j. Koordinasi kegiatan layanan konseling di luar sekolah dan sekolah.
2. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan PLKP-LS adalah mempraktikkan seluruh isi
dalam lingkup materi di atas terhadap peserta didik minimal untuk
lembaga pengasuhan, keluarga, organisasi remaja atau pemuda dan
perorangan.

D. KONDISI UMUM TEMPAT PRAKTIK PLKP-LS


Lokasi dan tempat pelaksanaan Praktek Langsung Konseling
Pendidikan Luar Sekolah (PLKP-LS) ini bertempat di Yayasan Amal &
Sosial Al-Jam’iyatul Washliyah, Jl. Ismailiyah No. 82 Sumatera Utara.
Kondisi panti asuhan yang baik dan nyaman, Praktek Langsung Konseling
Pendidikan Luar Sekolah (PLKP-LS) ini dilaksanakan pada tanggal 17
September-02 November 2022 selama kurang lebih 2 bulan, adapun waktu
penyelenggaraan dijadwalkan secara kondisional oleh seluruh peserta didik
dengan mahasiswa PLKP-LS.

3
BAB II
PROGRAM LAYANAN KONSELING

A. PENYUSUNAN PROGRAM
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling adalah
merencanakan program dalam bidang Bimbingan Konseling baik dalam
perencanaan program harian, bulanan, dan program tahunan melalui bentuk
layanan dan kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling. Adapun
langkah-langkah dalam penyusunan program Bimbingan dan Konseling
menurut Prayitno (1996) adalah:
1. Merekapitulasi program bimbingan konseling terdahulu yakni
merangkum seluruh program layanan dan pendukung bimbingan dan
konseling yang telah terlaksana pada tahun sebelumnya.
2. Need Assesment
Mengkaji terlebih dahulu kebutuhan seluruh siswa asuh dalam
pelayanan Bimbingan dan Konseling, melalui:
a. Aplikasi Instrumentasi: berupa angket, wawancara, AUM Umum/
PTSDL, sosiometri, daftar cek, pengamatan langsung dan
sebagainya terhadap siswa asuh.
b. Berdiskusi dengan sesama siswa asuh PLKP-LS.
c. Memperhatikan kebijakan lingkungan sekitar dan masyarakat pada
umumnya.
3. Memadukan kegiatan satu dengan dua dan menyusun konsep rencana
program yang dimaksud dengan menggunakan format.
4. Memfasilitasi program tersebut.
Adapun prinsip-prinsip dalam penyusunan program Bimbingan
dan Konseling adalah:
1. Program yang mudah dibuat dan dipahami.
2. Menggunakan perlengkapan yang seadanya.
3. Program yang mudah di implementasikan.
4. Program yang mudah di evaluasi.
5. Program yang pelaksanaannya fleksibel (mudah disesuaikan).

4
6. Penempatan suasana kerja antara berbagai pihak yang berkepentingan
dengan kegiatan.
7. Semua bermuara pada hasil yang bermanfaat bagi semua pihak.

B. MATERI PROGRAM
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling adalah
merencanakan program dalam bidang Bimbingan dan Konseling, baik
perencanaan program harian, program mingguan, program bulanan dan
program tahunan melalui bentuk layanan dan kegiatan pendukung. Program
pelayanan Bimbingan dan Konseling direncanakan berdasarkan hasil
analisis kebutuhan siswa serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perkembangan siswa secara optimal. Agar program mendapatkan perhatian
dari pelaksanaan pelayanan bimbingan dan Konseling maka rencana
tersebut hendaknya terbuka dari pihak-pihak yang berkepentingan. Program
ini menghimpun seluruh materi kegiatan Bimbingan dan Konseling dalam
empat bidang bimbingan, yakni bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar
dan karir yang diselenggarakan melalui berbagai kegiatan lainnya dan
kegiatan pendukung.
Adapun pertimbangan-pertimbangan yang sangat diperlukan agar
program dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling senantiasa matang dan
terpadukan, hendaknya:
1. Berdasarkan kebutuhan, bagi pengembangan siswa asuh sesuai dengan
kondisi pribadinya, serta jenjang dan jenis pendidikannya.
2. Lengkap dan Menyeluruh, memuat segenap fungsi bimbingan, meliputi
semua jenis layanan dan kegiatan pendukung, serta menjamin
dipenuhinya prinsip dan asas-asas Bimbingan dan Konseling.
3. Sistematis, dalam arti program disusun menurut urutan logis,
sinkronisasi dengan menghindari tupang tindih yang tidak perlu, serta
dibagi-bagi secara logis.
4. Terbuka dan luwes. Sehingga mudah menerima masukan untuk
pengembangan dan penyempurnaannya tanpa harus merombak program
itu secara menyeluruh.

5
5. Memungkinkan kerja sama dengan semua pihak yang terkait dalam
rangka memanfaatkan berbagai sumber dan kemudahan yang tersedia
bagi kelancaran dan keberhasilan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Memungkinkan diselenggaranakannya penilaian dan tindak lanjut,
untuk penyempurnaan program pada khususnya, dan peningkatan
keefektifan dan keefisienan penyelenggaraan program Bimbingan dan
Konseling pada umumnya.

C. PENJABARAN PROGRAM
1. Program Bulanan
Program bulanan adalah program Bimbingan dan Konseling
yang secara langsung dilaksanakan selama dua bulan lamanya, pada
hari, tanggal dan tempat yang tidak ditetapkan. Program bulanan ini
berbentuk satuan layanan dan satuan pendukung untuk satu materi
dalam bidang bimbingan tertentu. Program bulanan ini memuat rencana
satu bulan layanan atau satu bulan kegiatan pendukung, sesuai dengan
apa yang tercantum dalam SK Mendikbud No.25/1995, bahwa satu kali
kegiatan Bimbingan dan Konseling memakan waktu 1 jam tatap muka,
untuk itu penyusunan program ini mestinya harus disesuaikan dengan
waktu tersebut.
Nb: Program Terdapat pada Lampiran1.4
2. Program Mingguan
Program mingguan adalah program Bimbingan dan Konseling
yang secara langsung dilaksanakan pada hari, tanggal, tempat yang tidak
ditetapkan dalam satu minggu. Program mingguan ini berbentuk satuan
layanan atau satuan pendukung dalam materii bimbingan dan konseling
tertentu. Program ini harus disesuaikan pada kebutuhan siswa selama
satu atau beberapa minggu dengan memperhatikan pelaksanaan dan
kegiatan pendukung pada satu minggu sebelumnya.
Nb: Program Terdapat Pada Lampiran 1.5

6
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH ANAK ASUH

A. DATA DIRI ANAK ASUH


Dalam pelaksanaan Praktek Langsung Konseling Pendidikan Luar
Sekolah (PLKP-LS), siswa asuh saya berjumlah 3 orang yang berada di
tingkat sekolah SLTA. 3 orang siswa asuh saya betempat tinggal di berbagai
desa wilayah yang jauh dan berbagai kecamatan. Mereka berasal dari
berbagai macam keluarga, seperti kondisi ekonomi, pekerjaan orang tua, ras
dan suku, dan siswa asuh saya memiliki kondisi kesehatan yang baik serta
tidak memiliki riwayat penyakit yang berat.

B. IDENTIFIKASI MELALUI APLIKASI INSTRUMENTASI


AUM merupakan salah satu aplikasi instrumentasi yang digunakan
dalam pelaksanaan PLKP-LS. Dalam pelaksanaan Praktek Langsung
Konseling Pendidikan Luar Sekolah (PLKP-LS) ini AUM yang saya
gunakan adalah AUM seri Umum. AUM umum merupakan salah satu
instrument dalam bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk
mengungkapkan masalah-masalah siswa yang bersifat umum sehingga
dapat diketahui kemudian diberi bantuan layanan.
AUM seri Umum yang saya gunakan yaitu AUM seri Umum
format SLTA dengan 200 butir masalah dan 10 jenis kelompok bidang
masalah. Berdasarkan instrumentasi AUM (Alat Ungkap Masalah) yang
telah saya laksanakan kepada siswa asuh, telah teridentifikasi beberapa
masalah, akan tetapi disini saya melihat yang lebih dominan/sering dialami
anak asuh saya antara lain, yaitu:
1. Bidang Jasmani dan Kesehatan (JDK)
2. Bidang Hubungan Sosial (HSO)
AUM Umum dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 28 September 2022
Tempat : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.
Ismailiyah No. 82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota

7
Medan, Sumatera Utara
Sasaran : 3 Orang Siswa SLTA/Aliyah
Nb: AUM Umum Terdapat Pada Lampiran 1.3
Adapun langkah-langkah kegiatan pengadministrasian AUM
Umum, yaitu:
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Menjelaskan apa, untuk apa, dan cara pengolaah AUM Umum.
c. Membagikan buku dan lembar jawaban AUM Umum kepada siswa.
d. Membaca serta menjelaskan petunjuk pengisian AUM Umum.
e. Siswa yang belum paham diminta untuk mengajukan pertanyaan.
f. Meminta siswa mengisi identitas dan lembaran jawaban AUM Umum.
g. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan lembar jawaban AUM
yang diisi oleh siswa.
h. Menutup kegiatan.
Adapun hasil yang diperoleh adalah siswa merasa puas dan
menunjukkan kesungguhan dalam mengisi AUM dengan menandai butir
pertanyaan masalah sesuai dengan yang dialami oleh masing-masing siswa.
Sebagai tindak lanjut dari hasil pengisian AUM Umum ini, data
yang diperoleh akan digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan
bimbingan ataupun konseling nantinya.

C. IDENTIFIKASI MELALUI ANALISIS HIMPUNAN DATA


Himpuan data adalah kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.
Himpunan data merupakan salah satu kegiatan pendukung yang ada pada
bimbingan konseling.
Berdasarkaan hasil himpunan data ini telah teridentifikasi beberapa
data pribadi dari peserta didik, mulaia data diri peserta didik hingga
keluarganya.
Himpunan Data dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 21 September 2022
Tempat : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.

8
Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota
Medan, Sumatera Utara
Sasaran : 3 Orang Siswa SLTA/Aliyah
Nb: Himpunan Data Terdapat Pada Lampiran 1.2
Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Membuka kegiatan dengan salam.
b. Menjelaskan apa dan cara pengerjaan dari himpunan data.
c. Membagikan lembar himpunan data.
d. Meminta siswa asuh untuk mengisi lembar himpunan data tersebut.
e. Mengumpulkan dan memeriksa kembali lembar himpunan data.
f. Menutup kegiatan.

9
BAB IV
KEGIATAN LAYANAN KONSELING

A. LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


1. Defenisi Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan bimbingan
konseling yang bersifat kelompok dimana disana ada pemimpin
kelompok dan anggota kelompok dengan membentuk dinamika
kelompok. Bimbingan kelompok membahas tentang berita-berita yang
hangat dan aktual, yang ada kaitanya dengan bimbingan konseling itu
sendiri.
Menurut Prayitno (1995:61) layanan bimbingan kelompok
adalah suatu layanan bimbingan yang di berikan kepada siswa secara
bersama-sama atau kelompok agar kelompok itu menjadi besar, kuat,
dan mandiri. Bimbingan kelompok diartikan sebagai mengaktifkan
dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal seperti topik-topik
umum yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok yang
berguna bagi pengembangan pribadi.
2. Tujuan Bimbingan Kelompok
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan
berkomunikasi peserta layanan.
Menurut Halena (2005:73) tujuan dari layanan bimbingan
kelompok yaitu untuk mengembangkan langkah-langkah bersama untuk
menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok dengan
demikian dapat menumbuhkan hubungan yang baik antar anggota
kelompok, kemampuan berkomunikasi antar individu, pemahaman
berbagai situasi dan kondisi lingkungan, dapat mengembangkan sikap
dan tindakan nyata untuk mencapai hal-hal yang di inginkan
sebagaimana terungkap di dalamkelompok.
3. Manfaat Bimbingan Kelompok

10
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh anggota
kelompok melalui layanan bimbingan kelompok antara lain adalah:
a. Memperoleh pemahaman tentang diri sendiri.
b. Perkembangan identitas diri yang sifatnya unik.
c. Meningkatkan penerimaan diri sendiri, kepercayaan diri, dan
penghargaan terhadap diri sendiri agar tercapai pemahaman baru
tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar.
d. Memiliki kesensitifan yang tinggi terhadap kebutuhan dan perasaan
orang lain.
e. Memiliki kebutuhan dan permasalahan yang dirasakan secara
bersama oleh anggota kelompok yang dikembangkan menjadi
perasaan yang bersifat universal.
f. Memahami nilaai-nilai yang berlaku dan hidup dengan tuntutan
nilai-nilai tersebut, dan
g. Mampu menentukan satu pilihan yang tepat dan dilakukan dengan
cara yang arif bijaksana.
4. Asas dalam Bimbingan Kelompok
Adapun asas-asas dalam bimbingan kelompok, yaitu:
a. Asas Kerahasiaan.
b. Asas Kesukarelaan.
c. Asas Kegiatan.
d. Asas Keterbukaan.
e. Asas Kekinian.
f. Asas Kenormatifan.
5. Tahapan dalam Bimbingan Kelompok
Adapun rincian tahapan pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok (Ade Chita 2019:18):
a. Tahap Pembentukan
1) Menerima secara terbuka, mengucapkan selamat datang
kesediaan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan
kesediaan anggota kelompok melaksanakankegiatan.
2) Berdoa secara Bersama.

11
3) Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok.
4) Menjelaskan tujuan dan manfaat pelaksanaan bimbingan
kelompok.
5) Menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok.
6) Perkenalan dilanjutkan bermain game.
b. Tahap Peralihan
1) Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk
melanjutkan pada tahap kegiatan lebih lanjut.
2) Mengenali suasana anggota kelompok.
c. Tahap Kegiatan
1) Masing-masing anggota kelompok secara bebas mengumukakan
topik bahasan (topik bebas), atau pemimpin kelompok
mengemukakan suatu topik untuk dibahas oleh anggota
kelompok (topik tugas).
2) Menetapkan topik yang akan dibahas terlebih dahulu (topik
bebas), anggota kelompok yang menyampaikan topik dminta
untuk menjelaskan secara singkat tentang topik yang telah di
pilih sebagai kesepakatan bersama. Sedangkan pada topik tugas
pimpinan kelompok menjelaskan secara singkat berkenaan
dengan topik yang akan dibahas.
3) Pemimpin kelompok beserta anggota kelompok membahas topik
secara mendalam dan tuntas berkaitan dengan topik yang
dibahas dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
4) Kegiatan selingan berbentuk permainan.
d. Tahap Pengakhiran
1) Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan
segera diakhiri.
2) Seluruh anggota kelompok mengemukakan kesan terhadap
kegiatan yang dilaksanakan.
3) Seluruh anggota kelompok mengemukakan BMB3 tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.

12
4) Membahas rencana kegiatan lanjutan bersama anggota
kelompok.
5) Masing-masing anggota kelompok mengemukakan pesan.
6) Ucapan terimakasih.
7) Do’a penutup dan salam.
6. Pelaksanaan
Mahasiswi PLKP-LS melaksanakan layanan bimbingan
kelompok pada:
Waktu : Senin, 10 Oktober 2022
Tempat : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.
Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota
Medan, Sumatera Utara
Sasaran : 8 orang siswa asuh
Nb: RPL Terdapat Pada Lampiran 1.6 Point a
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok materi yang
dipilih menganai topik tugas yaitu Pemahaman Diri. Alasannya, materi
dibuat berdasarkan hasil pengolahan AUM Umum yang telah dilakukan
sebelumnya. Hampir semua anak mengalami permasalahan di bidang
Hubungan Sosial (HSO). Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok semua
anggota kelompok ikut serta dan berperan aktif selama kegiatan kelompok
berlangsung, saat kegiatan ini berlangsung juga ada selingan dengan
permainan atau games yang berguna untuk memecahkan suasana bosan.
Kendala dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok ini adalah sulit
menyesuaikan jadwal pemberian layanan dengan jadwl mereka.

B. LAYANAN KONSELING KELOMPOK


1. Definisi Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan salah satu jenis
layanan yang dianggap tepat untuk memberikan kontribusi pada siswa,
mahasiswa dan masyarakat untuk mengembangkan konsep diri positif.
Menurut Juntika Nurihsan dalam Buku Konseling Kelompok
(Edi Kurnanto 2014:7-9) bahwa konseling kelompok adalah suatu

13
bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat
pencegahan dan penyembuhan, serta diarahkan pada pemberian
kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Konseling
kelompok memberikan kemudahan dalam pertumbuhan dan
perkembangan individu, dalam arti bahwa konseling kelompok
memberikan dorongan dan motivasi kepada idividu untuk membuat
perubahan-perubahan dengan memamnfaatkan potensi secara maksimal
sehingga dapat mewujudkan diri.
Prayitno mengemukakan bahwa konseling kelompok adalah
proses kegiatan dalam kelompok melalui interaksi social yang dinamis
diantara anggota kelompok untuk membahas masalah yang dialami
setiap anggota kelompok sehingga ditemukan arah dan cara pemecahan
yang paling tepat dan memuaskan.
Maka dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok adalah
proses konseling yang dilakukan dalam situasi kelompok, dimana
konselor berinteraksi dengan konseli dalam bentuk kelompok yang
dinamis untuk memfasilitasi perkembangan individu dana tau
membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya secara
bersama-sama.
2. Tujuan Layanan Konseling Kelompok
Secara umum layanan konseling kelompok bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan
berkomunikasi dan mengentaskan masalah individu peserta layanan
3. Manfaat Layanan Konseling Kelompok
Adapun manfaat layanan konseling kelompok adalah sebagai
berikut:
a. Memperoleh pemahaman tentang diri sendiri.
b. Perkembangan identitas diri yang sifatnya unik.
c. Meningkatkan penerimaan diri sendiri, kepercayaan diri, dan
penghargaan terhadap diri sendiri agar tercapai pemahaman baru
tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar.

14
d. Memiliki kesensitifan yang tinggi terhadap kebutuhan dan perasaan
orang lain.
e. Memiliki kebutuhan dan permasalahan yang dirasakan secara
bersama oleh anggota kelompok yang dikembangkan menjadi
perasaan yang bersifat universal.
f. Memahami nilai-nilai yang berlaku dan hidup dengan tuntutan nilai-
nilai tersebut, dan
g. Mampu menentukan satu pilihan yang tepat dan dilakukan dengan
cara yang bijaksana.
4. Asas Dalam Layanan Konseling Kelompok
Adapun asas-asas dalam bimbingan kelompok, yaitu:
a. Asas Kerahasiaan.
b. Asas Kesukarelaan.
c. Asas Kegiatan.
d. Asas Keterbukaan.
e. Asas Kekinian.
f. Asas Kenormatifan
5. Tahapan dalam Konseling Kelompok
Adapun rincian tahapan pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok (Ade Chita 2019:30):
a. Tahap Pembentukan
1) Menerima secara terbuka, mengucapkan selamat datang
kesediaan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan
kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
2) Berdoa secara bersama.
3) Menjelaskan pengertian konseling kelompok.
4) Menjelaskan tujuan dan manfaat pelaksanaan konseling
kelompok.
5) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok.
6) Perkenalan dilanjutkan bermain game.
b. Tahap Peralihan

15
1) Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk
melanjutkan pada tahap kegiatan lebih lanjut.
2) Mengenali suasana anggota kelompok.
3) Memberikan contoh topik yang menyangkut dengan diri pribadi
anggota kelompok berkenaan dengan apa yang dirasakan
anggota kelompok pada saat kegiatan konseling kelompok
sedang berlangsung.
c. Tahap Kegiatan
1) Masing-masing anggota kelompok secara bebas mengumukakan
topik bahasan yang berhubungan dengan masalah pribadi
masing-masing anggota kelompok.
2) Menetapkan masasalah yang akan dibahas terlebih dahulu,
anggota kelompok yang menyampaikan topik diminta untuk
menjelaskan secara singkat tentang topik yang telah di pilih
sebagai kesepakatan bersama.
3) Pemimpin kelompok beserta anggota kelompok membahas topik
secara mendalam dan tuntas berkaitan dengan topik yang
dibahas dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
4) Kegiatan selingan berbentuk permainan.
d. Tahap Pengakhiran
1) Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan
segera diakhiri.
2) Seluruh anggota kelompok mengemukakan kesan terhadap
kegiatan yang dilaksanakan.
3) Seluruh anggota kelompok mengemukakan BMB3 tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
4) Membahas rencana kegiatan lanjutan bersama anggota
kelompok.
5) Masing-masing anggota kelompok mengemukakan pesan.
6) Ucapan terimakasih.
7) Do’a penutup dan salam.
6. Pelaksanaan

16
Mahasiswi PLKP-LS melaksanakan layanan konseling
kelompok pada:
Waktu : Senin, 17 Oktober 2022
Tempat : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.
Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota
Medan, Sumatera Utara
Sasaran : 5 orang siswa asuh
Nb: RPL Terdapat Pada Lampiran 1.6 Point b
Dalam pelaksanaan layanan koseling kelompok permasalahan
yang dibahas berasal dari anak asuh dengan mengemukakan masalah
mereka masing-masing, kemudian disepakati bersama permasalahan
mana yang terlebih dahulu untuk di bahas dan diselesaikan secara
bersama-sama. Dalam pelaksanan konseling kelompok semua anggota
kelompok ikut serta dalam memberikan pendapatnya terhadap
pemasalahan yang dibahas sehingga semua berperan aktif serta
mendapat arah dan cara pemecahan yang tepat sesui dengan
permasalahannya. Kegiatan konseling kelompok juga diselingi dengan
permainan atau games rangkai nama yang tujuannya untuk memecahkan
suasana agar lebih rileks saat kegiatan akan berlangsung.

C. LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


Konseling adalah suaru proses yang terjadi dalam hubungan
seseorang dengan seseorang yaitu individu yang mengalami masalah yang
tak dapat diatasinya, dengan seorang petugas profesional yang telah
memperoleh latihan dan pengalaman untuk membantu agar klien
memecahkan kesulitanya (Willis 2007:18).
Layanan konseling individu adalah layanan Bimbingan dan
Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) mendapatkan
pelayanan langsung tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka
pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dialami oleh siswa
(klien).

17
Tujuan umum konseling individu adalah membantu klien
menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta
mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta perasaan-
perasaan inferioritasnya. Kemudian membantu dalam mengoreksi
presepsinya terhadap lingkungan, agar klien bisa mengarahkan tingkah laku
serta mengembangkan kembali minat sosialnya (Prayitno 2005:52).
Layanan konseling perorangan bertujuan memungkinkan siswa
mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing
dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan. Materi yang
dapat diangkat melalui layanan konseling perorangan ini tidak terbatas.
Layanan ini dilaksanakan untuk segenap bidang bimbingan, yaitu
bimbingan pribadi, belajar, sosial dan karir, kehidupan berkeluarga,
kehidupan bermasyarakat, kehidupan bernegara, dan kehidupan beragama.
Mahasiswi PLKP-LS melaksanakan layanan bimbingan kelompok pada:
Waktu : Senin, 24 Oktober 2022
Tempat : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul Washliyah, Jl.
Ismailiyah No.82, Kota Matsum II, Kec. Medan Area, Kota
Medan, Sumatera Utara
Sasaran : 1 orang siswa asuh
Nb: RPL Terdapat Pada Lampiran 1.6 Point c

18
BAB V
KEGIATAN PENDUKUNG

A. APLIKASI INSTRUMENTASI
Menurut Prayitno (dalam Amti, 1999:315), “aplikasi instrumentasi
adalah kegiatan yang menggunakan instrumen untuk mengungkapkan
kondisi sesuatu, yang mana bertujuan untuk memperoleh data hasil
pengukuran terhadap kondisi tertentu klien”. Secara umum, aplikasi
instrumentasi dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan keterangan tentang diri klient baik individu atau
kelompok dengan menggunakan instrument test ataupun non test.
Tujuan umum aplikasi instrumentasi adalah diperolehnya data
hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien. Data ini kemudian
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyelenggaraan layanan
konseling dan menjadi isi dari layanan yang dimaksudkan. Dengan
menggunakan data tersebut, penyelenggaraan layanan konseling terhadap
klient akan lebih efektif dan efisien.
AUM Umum merupakan salah satu instrument dalam bimbingan
dan konseling yang bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah
siswa yang bersifat umum sehingga dapat diketahui kemudian diberi
bantuan layanan. AUM Umum untuk siswa asuh di Yayasan Amal & Sosial
Al Jam’iyatul Washliyah, Jl. Ismailiyah No. 82, Kota Matsum II, Kec.
Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara PLKP-LS yang berstatus pelajar
adalah AUM Umum Edisi Terbaru Format 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) yang didalamnya terdapat 200 butir pertanyaan, terdiri dari sepuluh
bidang masalah yaitu:
1. Jasmani dan kesehatan (JDK) terdiri dari 25 butir masalah.
2. Diri pribadi (DPI) terdiri dari 15 butir masalah.
3. Hubungan sosial (HSO) terdiri dari 35 butir masalah.
4. Ekonomi dan keuangan (EDK) terdiri dari 10 butir masalah.
5. Karier dan pekerjaan (KDP) terdiri dari 15 butir masalah.
6. Pendidikan dan pelajaran (PDP) terdiri dari 15 butir masalah.

19
7. Agama nilai dan moral (ANM) terdiri dari 30 butir masalah.
8. Hubungan muda-mudi/pria-wanita/perkawinan (HMM/PW/PK) terdiri
dari 20 butir masalah.
9. Keadaan dan hubungan dalam keluarga (KHK) terdiri dari 25 butir
masalah.
10. Waktu senggang (WSG) terdiri dari 10 butir masalah.
Pengadministrasian AUM Umum bertujuan untuk:
1. Mendapatkan gambaran mengenai masalah pribadi dan masalah berat
yang dialami siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu dasar
untuk pemberian bantuan serta tindak lanjut terhadap masalah.
2. Mengetahui masalah kelompok dikalangan siswa sesuai bidang
masalah.

B. HIMPUNAN DATA
Himpunan data mencakup semua usaha untuk memperoleh data
tentang siswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data
itu. (Winkel, 2005:253). Prayitno, dkk (1997) menyatakan, bahwa salah satu
di antara tugas guru pembimbing adalah melaksanakan segenap program
kegiatan pendukung, sedangkan himpunan data merupakan bagian dari
kegiatan pendukung. Kegiatan penyelenggaraan himpunan data menurut
Prayitno (2004:18) meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
laporan.
Himpunan data adalah kegiatan untuk menghimpun seluruh data
dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta
didik. Tohirin juga mengungkapkan bahwa himpunan data juga bermakna
usaha-usaha untuk memperoleh data tentang peserta didik, menganalisis
dan menafsirkan, serta menyimpannya.
Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik,
komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup. Himpunan data meliputi
mengumpulkan semua data yang telah diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi, dari data tersebut dikelompokkan menjadi data pribadi, data
kelompok, dan data umum.

20
1. Tujuan
Tujuan umum dari himpunan data adalah:
a. Untuk memperoleh pengertian yang lebih luas, lebih lengkap dan
lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik.
b. Membantu siswa memperoleh pemahaman tentang diri sendiri.
c. Sebagai penyedia data yang berkualitas dan lengkap guna
menunjang penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling.

21
DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Edisi Revisi. Jakarta: Quantum


Teaching.
Kurnanto, M. E. 2014. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta. Prayitno. 2005.
Konseling Perorangan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil).
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Willis S. S. 2007. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Harahap, A. C. P. 2019. Prosedur Kelompok Dalam Konseling. Medan

22
LAMPIRAN

1.1 Daftar Kegiatan Praktikum


DAFTAR KEGIATAN PRAKTIKUM

Praktikum : PPL III/Praktek Langsung Konseling Pendidikan Luar


Sekolah (PLKP-LS)
Dosen : Ali Daud Hasibuan, M.Pd
Semester : VII (Tujuh)
Jurusan : Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Tahun Akademik : 2022/2023

MINGGU HARI/ PUKUL MATERI YANG PARAF PARAF


KE TANGGAL DISAJIKAN DOSEN KOSMA
I Sabtu/17 16.00-17.00 Pembekalan Mahasiswa/i
September Pelaksanaan Praktek
2022 Lapangan Luar Sekolah
II Senin/19 16.00-selesai Orientasi terhadap siswa
Oktober asuh
2022
II Rabu/21 16.00-selesai Pelaksanaan Himpunan
September Data
2022
III Rabu/28 16.00-selesai Mengadministrasikan
September AUM Umum
2022
IV Senin/3 16.00-selesai Pengolahan AUM
Oktober Umum
2022
V Senin/10 16.00-selesai Pelaksanaan Bimbingan
Oktober Kelompok dengan materi
2022 Pemahaman Diri

23
VI Senin/17 16.00-selesai Pelaksanaan Konseling
Oktober Kelompok
2022
VII Senin/24 16.00-selesai Pelaksanaan Konseling
Oktober Individu
2022
VIII Rabu/2 15.00-selesai Perpisahan Mahasiswa
November PLKP-LS UINSU
2022 dengan pihak Yayasan
Amal & Sosial Al
Jam’iyatul Washliyah

Medan, November 2022

Mengetahui:
Ka. Laboratorium Dosen Pembimbing Lapangan
Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Eka Susanti, M.Pd Ali Daud Hasibuan, M.Pd


NIP. 197105261994022001 NIP. 198811182019031007

24
1.2 Himpunan Data
RKP BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL TERJADWAL
KEGIATAN PENDUKUNG (HIMPUNAN DATA)

1. IDENTITAS
a. Satuan Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
b. Lokasi : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul
Washliyah, Jl. Ismailiyah No. 82, Kota
Matsum II, Kec. Medan Area, Kota Medan,
Sumatera Utara
c. Tahun Ajaran : 2022-2023
d. Sasaran Pelayanan : 3 Siswa Asuh

2. WAKTU DAN TEMPAT


a. Tanggal : 21 September 2022
b. Pukul : 16.00 WIB-Selesai
c. Volume Waktu (JP) : 1 x 20 menit
d. Spesifikasi Tempat Belajar: Di Yayasan

3. MATERI PEMBELAJARAN
a. Tema/Subtema
1) Tema : Himpunan Data
2) Subtema : Himpunan Data
b. Sumber Materi : Buku Bimbingan dan Konseling dan
Internet.
c. Langkah Kegiatan
1) Pembukaan
a) Memberikan/mengucapkan salam.
b) Menyampaikan informasi tentang kegiatan/topik yang akan
dilakukan.
c) Tanya jawab tentang topik yang akan dilakukan.

25
2) Kegiatan Inti
a) Menjelaskan tujuan yang akan dilaksanakan.
b) Guru BK membagikan daftar isian himpunan data.
c) Guru BK menjelaskan cara pengisian himpunan data.
3) Penutup
a) Guru BK mengucapkan terimakasih.
b) Guru BK mengucapkan salam.

Medan, November 2022


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Mahasiswa PLKP-LS

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Deby Elystiadi Dalimunthe


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

26
27
28
29
1.3 AUM Umum
RKP BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL TERJADWAL KEGIATAN PENDUKUNG
(APLIKASI INSTRUMENTASI AUM UMUM)

1. IDENTITAS
a. Satuan Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
e. Lokasi : Yayasan Amal & Sosial Al Jam’iyatul
Washliyah, Jl. Ismailiyah No. 82, Kota
Matsum II, Kec. Medan Area, Kota Medan,
Sumatera Utara
b. Tahun Ajaran : 2022/2023
c. Sasaran Pelayanan : 3 Siswa Asuh
d. Pelaksana : Deby Elystiadi Dalimunthe
e. Pihak Terkait : Siswa

2. WAKTU DAN TEMPAT


a. Tanggal : 28 September 2022
b. Pukul : 16.00 WIB-Selesai
c. VolumeWaktu (JP) : 1 x 45 menit
d. Spesifikasi Tempat Belajar: Yayasan

3. MATERI PEMBELAJARAN
a. Tema/Subtema
1) Tema : Aplikasi Instrumentasi
2) Subtema : Aplikasi Instrumentasi AUM Umum Format
SLTA
b. Sumber Materi : Kondisi kegiatan belajar siswa sehari-hari
mutu dan masalah-masalahnya terkait
dengan unsur-unsur, prasyarat penguasaan
materi belajar, keterampilan belajar, sarana
belajar, kondisi diri, dan lingkungan fisik

30
sosioemosional

4. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
a. Pengembangan KES : Mengembangkan atau meningkatkan mutu
kegiatan belajar siswa terkait dengan unsur-
unsur umum
b. Penanganan KES-T : Mengentaskan masalah-masalah belajar
siswa terkait dengan unsur-unsur umum.
Untuk tujuan/arah pengembangan diatas, aplikasi instrumentasi AUM
Umum format SLTA dimaksudkan sebagai pengungkapan data awal bagi
dilaksanakannya layanan dan kegiatan pendukung BK terhadap siswa.

5. METODE DAN TEKNIK


a. Jenis Layanan :
b. Kegiatan Pendukung : Aplikasi Instrumentasi (Format Klasikal)
melalui kegiatan dua kali masuk kelas,
yaitu:
1) Pertama: mengadministrasikan AUM
Umum Format SLTA.
2) Kedua: mengolah penadministrasian
AUM Umum Format SLTA, baik data
kelompok maupun data perorangan.

6. SARANA
a. Kelengkapan AUM:
1) Buku AUM Umum Format SLTA dan lembaran responnya.
2) Program pengolahan dan AUM Umum Format SLTA beserta
kelngkapan operasionalnya.
b. Kelengkapan Pembelajaran:
1) Buku AUM Umum butir-butir AUM Umum Format SLTA.
2) Hasil pengolahan data AUM Umum Format SLTA masing-masing
kelas, meliputi

31
a) Data kelompok yaitu data berkenaan dengan seluruh siswa kelas
yang bersangkutan.
b) Data perorangan, yaitu data berkenaan dengan diri masing-
masing siswa di kelas yang dimaksud.

7. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN/PELAYANAN


Diperolehkan hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan
Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURA (Acuan, Kompetensi,
Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).
a. KES
1) Acuan (A): Data mutu kegiatan belajar dan masalah-masalahnya,
berkaitan dengan unsur-unsur umum.
2) Kompetensi (K): Kemampuan memahami dengan sebaik-baiknya
kondisi mutu kegiatan belajar dan masalah-masalah yang ada
didalamnya, serta arah penanganan masalah-masalah tersebut.
3) Usaha (U): Kegiatan mempertahankan mutu kegiatan belajar yang
baik dan terpuji serta mengatasi masalah-masalah belajar yang
dialami untuk meningkatkan prestasi belajar.
4) Rasa (R): Berperasaan positif dalam memahami mutu dan masalah-
masalah belajar yang dialami sebagai arah bagi upaya
pengembangan kegiatan belajar dan upaya meningkatkan prestasi.
5) Sungguh-sungguh (S): Kesungguhan dalam kehendak memperbaiki
cara belajar yang masih menjadi masalah untuk mencapai prestasi
yang tinggi.
b. KES-T, yaitu terhindarnya kehidupan efektif sehari-hari yang
terganggu,a dalm hal:
1) Ketidakpedulian dalam rendahnya mutu kegiatan belajar dan
masalah-masalahnya.
2) Dampak mutu belajar yang rendah dan masalah-masalah belajar
yang dialami.
c. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah:

32
Memohon ridho Tuhan untuk suksesnya siswa meningkatkan kegiatan
dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi.

8. LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan aplikasi instrumentasi AUM Umum Format SLTA
dilaksanakan melalui 2 kali kegiatan. Kegiatan yang pertama untuk
pengadministrasian instrumentasi dan kegiatan kedua untuk mengolah data
pengadministrasian instrument AUM yang telah dilaksanakan sebelumnya
dan membuat layanan yang akan dilakukan.
KEGIATAN PERTAMA (Pengadministrasian)
a. LANGKAH PENGANTARAN:
1) Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa.
2) Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka berempati kepada
siswa yang tidak hadir.
3) Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/pelayanan
dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan
melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan
bertanggung jawab (BMB 3) berekanaan dengan materi
pembelajaran yang akandibahas.
4) Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul
“Aplikasi Instrumentasi AUM Umum Format SLTA”.
5) Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu dipahamkannya mutu
belajar masing-masing siswa dan masalah-masalah belajar yang
mereka alami serta penanggulangannya.
b. LANGKAH PENJAJAKAN:
1) Menanyakan kepada siswa tentang bagaimana mutu belajar dan
kegiatan belajar mereka selama ini, serta masalah-masalah belajar
yang mereka alami.
2) Menanyakan kepada siswa tentang apa yang mereka lakukan apabila
mengalami masalah dalam belajar.
3) Menanyakan kepada siswa apakah telah mengenal AUM Umum.

33
4) Memberikan ulasan umum dan penegasan-penegasan berkenaan
dengan maksud dari siswa untuk no 1, no 2, dan no 3 diatas.
c. LANGKAH PENAFSIRAN
1) Menayangkan di papan tulis power point tentang AUM Umum
Format SLTA.
2) Dengan menggunakan materi power point tersebut, menjelaskan
dengan disertai contoh LIMADMEN, yaitu Lima Awalan
Pengadministrasian Instrument, Meliputi:
a) Judul pokok isi, bentuk, tujuan, dan kegunaan instrument AUM
Umum Format SLTA.
b) Bagaimana siswa menjawab atau mengisi lembaran respon
instrument.
c) Bagaimana jawaban atau isian respon siswa diolah (di luar
kelas).
d) Bagaimana hasil pengolahan data dibicarakan bersama siswa
secara klasikal.
e) Bagaimana data yang telah dibicarakan itu digunakan siswa
untuk mengembangkan kegiatan belajar untuk meningkatkan
prestasi mereka.
3) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan atau merespon materi
LIMADMEN yang telah dijelaskan; pertanyaan dan respon siswa
tersebut dijawab dan diberikan ulasan serta penegasan-penegasan
yang diperlukan.
d. LANGKAH PEMBINAAN
Langkah ini berupa kegiatan siswa merespon materi atau item-
item AUM dengan menggunakan lembaran responnya.
1) Membagikan buku instrumentasi AUM Umum dan lembaran
responnya kepada semua siswa.
2) Memberikan kesempatan kepada siswa mengisi identitas diri
masing-masing pada lembaran respon.
3) Membacakan petunjuk cara merespon item-item dalam buku AUM
dengan menggunakan lembaran respon.

34
4) Memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang
belum jelas tentang cara bekerja dengan menggunakan AUM Umum
Format SLTA; pertanyaan ini dijawab selengkapnya.
5) Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan AUM
tersebut sampai selesai (merespon seluruh item). Guru BK atau
Konselor memonitor kegiatan mereka dan memberikan bimbingan
seperlunya.
6) Siswa yang telah selesai bekerja menyerahkan buku AUM dan
lembaran respon yang telah diisi kepada guru BK atau Konselor.
Materi yang diserahkan siswa itu, terutama lembaran
responnya, diperiksa isinya apakah sudah memenuhi semua isian yang
diharapkan; isian yang masih belum lengkap diminta untuk dilengkapi
oleh siswa yang bersangkutan.
Langkah kegiatan pengerjaan AUM hari pertama diakhiri
setelah semua siswa mengumpulkan hasil kerja mereka, dan selesailah
kegiatan klasikal hari pertama, yang akan dilanjutkan pada hari kedua
(minggu berikutnya) untuk membicarakan hasil pengolahan data
sebagaimana adanya di lembaran respon siswa.
KEGIATAN HARI KEDUA (Pembahasan Hasil Pengolahan AUM
Umum)
LANGKAH PERTAMA (Lanjutan)
1) Mengolah AUM yang nantinya akan di jadikan layanan. Data AUM
yang dikelola dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Data Kelompok, yang menampilkan data seluruh siswa di kelas
yang dimaksud:
1. Skor mutu kegiatan belajar:
• Skor ideal
• Skor tertinggi dan terendah
• Skor rata-rata
• Skor yang berada di tengah-tengah kelompok
2. Jumlah dan jenis masalah yang dialami siswa:
• Jumlah masalah sebanyak yang mungkin dialami

35
• Jumlah masalah paling banyak dan paling sedikit dialami
siswa
• Jumlah masalah rata-rata dialami siswa
• Jumlah masalah yang berada di tengah-tengah kelompok
• Jenis masalah yang paling banyak dialami siswa
• Jenis masalah yang paling sedikit dialami siswa
• Jenis masalah yang kebanyakan dialami siswa (berada di
tengah-tengah kelompok).
b) Data perorangan, yang tanpa menyebutkan nama siswa,
menampilkan data yang diperoleh masing-masing siswa di kelas
yang dimaksud:
1. Skor tertinggi dan terendah yang di peroleh siswa.
2. Jumlah masalah yang paling banyak dan paling sedikit
dialami siswa
3. Jenis masalah yang paling banyak dan paling sedikit dialami
siswa
LANGKAH TINDAK LANJUT
1) LAPELPROG dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan mengolah AUM Umum, disusunlah
Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang
memuat data penilaian hasil fan proses, dengan disertai arah tindak
lanjutnya.

Medan, November 2022


Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-LS

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Deby Elystiadi Dalimunthe


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

36
37
38
39
40
41
42
LAPORAN INDIVIDU
ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) UMUM SLTA
PERGURUAN YAYASAN AMAL & SOSIAL
AL JAM’IYATUL WASHLIYAH

Nama : Susanto
Kelas :X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengadministrasian : 5 Oktober 2022

JENIS MASALAH NO. MASALAH


NO BIDANG MASALAH
Nomor Masalah Jumlah % BERAT
Jasmani dan Kesehatan (JDK)
1 4 1 4
(25)
2 Diri Pribadi (DPI) (15)
3 Hubungan Sosial (HSO) (35) 12,13 2 5,714
Ekonomi dan Keuangan
4
(EDK) (10)
Karir dan Pekerjaan (KDP)
5
(15)
Pendidikan dan Pelajaran
6 8,33 2 13,33
(PDP) (15)
Agama, Moral dan Nilai
7 93,94 2 6,667
(AMN) (30)
Hubungan Muda-Mudi dan
8
Perkawinan (HMM) (20)
Keadaan dan Hubungan
9
dalam Keluarga (KHK) (25)
10 Waktu Senggang (WSG) (10)
Keseluruhan (200) Sama dengan diatas 7 3,5 Sama dengan diatas

Ingin mengkonsultasikan masalah kepada: Tidak ingin menceritakan masalahnya kepada orang lain

Medan, 11 Oktober 2022

DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIM: 0303192101

43
HASIL PENGOLAHAN AUM
SERI UMUM FORMAT 3: SLTA
(Individual)

Nama Siswa : Susanto


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kelas/Sekolah : X/Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah
Jurusan : Al-Qismul Aly
Tanggal Pengadministrasian AUM : 29 September 2022

GRAFIK AUM UMUM

Persentase Grafik

20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
JDK DPI HSO EDK KDP PDP AMN HMM KHK WSG

Berdasarkan hasil pengolahan AUM Umum, dapat disimpulkan bahwa Susanto


memiliki masalah yang lumayan tinggi dibidang PDP atau Pendidikan dan
Pengajaran, kemudian pada AMN atau Agama, Moral, dan Nilai, kemudian pada
HSO atau Hubungan Sosial, serta pada JDK atau Jasmani dan Kesehatan.

44
LAPORAN INDIVIDU
ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) UMUM SLTA
PERGURUAN YAYASAN AMAL & SOSIAL
AL JAM’IYATUL WASHLIYAH

Nama : Ahmad Kurniawan


Kelas :X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengadministrasian : 5 Oktober 2022

JENIS MASALAH NO. MASALAH


NO BIDANG MASALAH
Nomor Masalah Jumlah % BERAT
Jasmani dan Kesehatan (JDK)
1 1 1 4
(25)
2 Diri Pribadi (DPI) (15) 187,189 2 13,33 187
3 Hubungan Sosial (HSO) (35) 11,90,131,135 4 11,428 11,131,135
Ekonomi dan Keuangan
4 146 1 10 146
(EDK) (10)
Karir dan Pekerjaan (KDP)
5 82,83,84,85,128 5 33,33
(15)
Pendidikan dan Pelajaran
6 32,58 2 13,33
(PDP) (15)
Agama, Moral dan Nilai
7 42,44 2 6,667 42
(AMN) (30)
Hubungan Muda-Mudi dan
8 198,199,200 3 15
Perkawinan (HMM) (20)
Keadaan dan Hubungan
9 23,25,47,49 4 16
dalam Keluarga (KHK) (25)
10 Waktu Senggang (WSG) (10)
Sama dengan
Keseluruhan (200) Sama dengan diatas 24 12
diatas

Ingin mengkonsultasikan masalah kepada: Orang tua

Medan, 11 Oktober 2022

DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIM: 0303192101

45
HASIL PENGOLAHAN AUM
SERI UMUM FORMAT 3: SLTA
(Individual)

Nama Siswa : Ahmad Kurniawan


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kelas/Sekolah : X/Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah
Jurusan : Al-Qismul Aly
Tanggal Pengadministrasian AUM : 29 September 2022

GRAFIK AUM UMUM

Persentase Grafik

20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
JDK DPI HSO EDK KDP PDP AMN HMM KHK WSG

Berdasarkan hasil pengolahan AUM Umum, dapat disimpulkan bahwa Ahmad


Kurniawan memiliki masalah yang lumayan tinggi dibidang KDP atau Karir dan
Pekerjaan, kemudian pada KHK atau Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga, dan
lain sebagainya.

46
LAPORAN INDIVIDU
ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) UMUM SLTA
PERGURUAN YAYASAN AMAL & SOSIAL
AL JAM’IYATUL WASHLIYAH

Nama : M. Khairul Yahya Nst


Kelas :X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengadministrasian : 5 Oktober 2022

JENIS MASALAH NO. MASALAH


NO BIDANG MASALAH
Nomor Masalah Jumlah % BERAT
Jasmani dan Kesehatan (JDK)
1 1 1 4 1
(25)
2 Diri Pribadi (DPI) (15)
3 Hubungan Sosial (HSO) (35) 11,90 2 5,714 11
Ekonomi dan Keuangan
4 146 1 10
(EDK) (10)
Karir dan Pekerjaan (KDP)
5 83,109 2 13,33
(15)
Pendidikan dan Pelajaran
6 34 1 6,667 34
(PDP) (15)
Agama, Moral dan Nilai
7 42,44,45,91 4 13,33 42
(AMN) (30)
Hubungan Muda-Mudi dan
8 195 1 5
Perkawinan (HMM) (20)
Keadaan dan Hubungan
9 23,25,74,75,124 5 20 23,25
dalam Keluarga (KHK) (25)
10 Waktu Senggang (WSG) (10)
Keseluruhan (200) Sama dengan diatas 17 8,5 Sama dengan diatas

Ingin mengkonsultasikan masalah kepada: Deby

Medan, 11 Oktober 2022

DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIM: 0303192101

47
HASIL PENGOLAHAN AUM
SERI UMUM FORMAT 3: SLTA
(Individual)

Nama Siswa : M. Khairul Yahya Nst


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kelas/Sekolah : X/Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah
Jurusan : Al-Qismul Aly
Tanggal Pengadministrasian AUM : 29 September 2022

GRAFIK AUM UMUM

Persentase Grafik

20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
JDK DPI HSO EDK KDP PDP AMN HMM KHK WSG

Berdasarkan hasil pengolahan AUM Umum, dapat disimpulkan bahwa M. Khairul


Yahya Nst memiliki masalah yang lumayan tinggi dibidang KHK atau Keadaan dan
Hubungan dalam Keluarga, kemudian pada AMN atau Agama, Moral, dan Nilai,
kemudian pada KDP atau Karir dan Pekerjaan dan lain sebagainya.

48
HASIL PENGOLAHAN AUM
SERI UMUM FORMAT 3: SLTA
(Kelompok)

Nama Mahasiswa : Deby Elystiadi Dalimunthe


Tingkat : SLTA
Jumlah Siswa Asuh : 3 Orang Siswa
Tanggal Pengadministrasian AUM : 29 September 2022
JUMLAH MASALAH YANG DIALAMI MASALAH BERAT
BIDANG MASALAH MEAN PER MEAN PER
NO TERENDAH TERTINGGI JUMLAH % JUMLAH
PESERTA PESERTA
1 2 3 4 5 6 7 8
Jasmani dan Kesehatan (JDK)
1 1 1 3 4 1 1 0,33
(25)
2 Diri Pribadi (DPI) (15) 0 2 2 4,44 0,67 1 0,33
3 Hubungan Sosial (HSO) (35) 2 4 8 7,62 2,67 4 1,33
Ekonomi dan Keuangan
4 0 1 2 6,67 0,67 1 0,33
(EDK) (10)
Karir dan Pekerjaan (KDP)
5 0 5 7 15,56 2,33 0 0
(15)
Pendidikan dan Pelajaran
6 1 2 5 11,11 1,67 1 0,33
(PDP) (15)
Agama, Moral dan Nilai
7 2 4 8 8,89 2,67 2 0,67
(AMN) (30)

49
Hubungan Muda-Mudi dan
8 0 3 4 6,67 1,33 0 0
Perkawinan (HMM) (20)
Keadaan dan Hubungan
9 0 5 9 12 3 2 0,67
dalam Keluarga (KHK) (25)
10 Waktu Senggang (WSG) (10) 0 0 0 0 0 0 0
Keseluruhan (200) 6 27 48 8 16 12 4

Ingin mengkonsultasikan masalah kepada:


Guru pembimbing/konselor 1 orang
Teman 0 orang Medan, November 2022
Guru lain 0 orang
Orang tua 1 orang
Ahli lain 0 orang
Lain-Lain 0 orang DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE
Tidak ingin 1 orang NIM: 0303192101

50
1.4 Program Bulanan
PROGRAM BULANAN

Tingkat: SLTA Nama Mahasiswa: Deby Elystiadi Dalimunthe


Desa: Jl. Ismailiyah No. 82 Medan Minggu/Bulan: 4/September
Materi Bidang Pengembangan
No. Kegiatan (September-November) T.A. 2022/2023
September Oktober November
1 2 3 4 5
1. Layanan Orientasi - - -
2. Layanan Informasi - - -
Layanan Penempatan
3. - - -
dan Penyaluran
Layanan Penguasaan
4. - - -
Konten
Layanan Konseling
5. - Membuka Diri -
Perorangan
Layanan Bimbingan
6. - Pemahaman Diri -
Kelompok
Layanan Konseling
7. - Motivasi Belajar -
Kelompok
8. Layanan Konsultasi - - -
9. Layanan Mediasi - - -
10. Layanan Advokasi - - -
11. Aplikasi Instrumentasi AUM Umum - -
12. Konferensi Kasus - - -
13. Kunjungan Rumah - - -
14. Himpunan Data Himpunan Data - -

51
Medan, November 2022
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-LS

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Deby Elystiadi Dalimunthe


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

52
1.5 Program Mingguan
PROGRAM MINGGUAN

Tingkat: SLTA Nama Mahasiswa: Deby Elystiadi Dalimunthe


Desa: Jl. Ismailiyah No. 82 Medan Minggu/Bulan: 4/September
Materi Bidang Pengembangan
No. Kegiatan
Pribadi Sosial Belajar Karir
1 2 3 4 5 6
1. Layanan Orientasi - - -
2. Layanan Informasi - - -
Layanan Penempatan
3. - - -
dan Penyaluran
Layanan Penguasaan
4. - - -
Konten
Layanan Konseling
5. - - -
Perorangan
Layanan Bimbingan
6. - - -
Kelompok
Layanan Konseling
7. - - -
Kelompok
8. Layanan Konsultasi - - -
9. Layanan Mediasi - - -
10. Layanan Advokasi - - -
AUM
11. Aplikasi Instrumentasi - -
Umum
12. Konferensi Kasus - - -
13. Kunjungan Rumah - - -
Himpunan
14. Himpunan Data - -
Data

53
Medan, November 2022
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-LS

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Deby Elystiadi Dalimunthe


NIP. 198811182019031007 NIM. 030319210

54
PROGRAM MINGGUAN

Tingkat: SLTA Nama Mahasiswa: Deby Elystiadi Dalimunthe


Desa: Jl. Ismailiyah No. 82 Medan Minggu/Bulan: 4/Oktober
Materi Bidang Pengembangan
No. Kegiatan
Pribadi Sosial Belajar Karir
1 2 3 4 5 6
1. Layanan Orientasi - - -
2. Layanan Informasi - - -
Layanan Penempatan
3. - - -
dan Penyaluran
Layanan Penguasaan
4. - - -
Konten
Layanan Konseling Membuka
5. - -
Perorangan Diri
Layanan Bimbingan Pemahaman
6. - -
Kelompok Diri
Dampak
Layanan Konseling
7. - Malas -
Kelompok
Belajar
8. Layanan Konsultasi - - -
9. Layanan Mediasi - - -
10. Layanan Advokasi - - -
11. Aplikasi Instrumentasi - - -
12. Konferensi Kasus - - -
13. Kunjungan Rumah - - -
14. Himpunan Data - - -

55
Medan, November 2022
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-LS

Ali Daud Hasibuan, M.Pd Deby Elystiadi Dalimunthe


NIP. 198811182019031007 NIM. 030319210

56
1.6 Rencana Program Layanan
a. Layanan Bimbingan Kelompok

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

1. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SLTA
b. Kelas :X
c. Topik/Tema : Pemahaman Diri
d. Alokasi Waktu : 1 x 25 menit
e. Hari/Tanggal : Senin, 10 Oktober 2022

2. Tujuan Layanan Umum : Setelah mengikuti layanan ini, peserta didik


mampu memahami serta mengenal diri sendiri, mampu menerima perkembangan fisik
dan psikis awal remaja serta mampu hidup penuh percaya diri.

3. Tujuan Layanan Khusus :


a. Siswa dapat memahami serta mengenal diri sendiri.
b. Siswa dapat menerima perkembangan fisik dan psikis awal remaja.
c. Siswa dapat hidup dengan penuh percaya diri.

4. Metode, Alat dan Media


a. Metode : Ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab.
b. Teknik/Model : Cooperative Learning, Model STAD
c. Alat/Media : Alat Tulis

5. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Alokasi
Kegiatan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Siswa
waktu
Pendahuluan 1. Ucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Menanyakan kabar siswa 2. Merespon kabar yang
3. Mengecek kehadiran siswa ditanyakan

57
4. Mengucapkan terimakasih atas 3. Merespon dan menjawab
kesempatan pada hari ini jumlah siswa yang tidak
5. Memberikan semangat kepada hadir
siswa 4. Merespon dengan positif
6. Memulai pembelajaran dengan 5. Mengucapkan basmallah
mengucapkan basmallah
Inti 1. Guru melempar pertanyaan 1. Menjelaskan pengertian 15 menit
terbuka kepada siswa. bimbingan dan konseling
2. Guru menginstruksikan agar 2. Siswa membentuk kelompok
peserta membentuk kelompok diskusi
diskusi 3. Siswa mendiskusikan materi
3. Guru mempersilahkan siswa tentang bimbingan dan
menjelaskan hasil diskusi konseling
4. Siswa menemukan dan
menjelaskan hasil temuan
dalam kelompok diskusinya.
Penutup 1. Guru BK menyimpulkan materi 1. Siswa menjawab evaluasi 5 menit
layanan hari ini 2. Siswa berdoa dan ucapkan
2. Melakukan evaluasi dengan salam
- Pemahaman baru apa yang
ananda dapatkan dari materi
layanan kali ini?
- Meminta kesedian peserta
didik untuk mengikuti
layanan berikutnya?
3. Mengakhiri kegiatan berdoa dan
mengucapkan salam

Mengetahui Medan, November 2022


Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-S,

ALI DAUD HASIBUAN, M.Pd DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

58
MATERI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

A. JOHARI WINDOW (JENDELA JOHARI)


Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep
Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan
dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. “Jendela”
tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah
self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel
tersebut diantaranya:
1. Daerah publik,
2. Daerah buta,
3. Daerah tersembunyi, dan
4. Daerah yang tidak disadari.

Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang


menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari:
1. Jendela terbuka
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun
tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
2. Jendela tertutup
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak
tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
3. Jendela buta

59
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain
tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian
kita.
4. Jendela gelap
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain
tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita
harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin, karena semakin kita
membuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu
selebar mungkin:
1. Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang
yang munafik dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya
keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
2. Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa
dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
3. Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negatif
akan membuat kita semakin baik.
4. Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu
komunitas saja, selama itu membawa dampak yang positif.

B. ASPEK-ASPEK YANG HARUS DIPAHAMI INDIVIDU


1. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-
bagiannya. Artinya individu harus mengenali dan memahami kondisi
jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua
sehat? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini
penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan
mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan
individu. Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya. Sehingga
individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga
mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain.

60
3. Aspek Minat, adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu.
Hal ini penting untuk dipahami individu, karena dengan adanya minat
yang kuat terhadap obyek pilihan, maka prestasi, keberhasilan yang
diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu
perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek
positif, sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
4. Aspek Bakat, adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak
lahir dan bersifat menurun (genetik). Pentingnya individu memahami
bakat ini adalah agar individu mampu mengembangkan dirinya secara
optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang
dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat
untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif
sehingga memunculkan putra-putri berbakat di tanah air kita.
5. Aspek Cita-cita, adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang.
Ada yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu
mengatakan dengan lisan, misalnya: “Cita-cita saya ingin menjadi
TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki
potret diri menjadi seorang TNI/POLRI. Sudah tergambarkah secara
keseluruhan dalam diri individu kriteria, syarat-syarat dan sebagainya
yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI.
Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,
sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan
cita-citanya.
6. Aspek Kebutuhan-Kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk
dipahami oleh individu, kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang
diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya
untuk makan atau makan untuk hidup. Apakah individu hanya
menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu
kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani, juga memerlukan kebutuhan
bathin, dan sebagainya. Misalnya: makan, minum, keamanan, kasih
sayang, rekreasi, aktualisasi diri, sosialisasi, dan sebagainya. Oleh

61
karena itu, individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok
seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
7. Aspek Gaya Hidup, gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing
orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup
elit, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup
sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”, ini perlu
dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya, sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak
oleh hawa nafsunya. Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan
sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup
seseorang.

62
b. Layanan Konseling Kelompok

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


LAYANAN KONSELING KELOMPOK

1. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SLTA
b. Kelas :X
c. Topik/Tema : Dampak Malas Belajar
d. Alokasi Waktu : 1 x 25 menit
e. Hari/Tanggal : Senin, 17 Oktober 2022

2. Tujuan Layanan Umum : Setelah mengikuti layanan ini, peserta didik


mampu memahami masalah belajarnya dan dapat menyelesaikannya secara mandiri.

3. Tujuan Layanan Khusus :


a. Siswa dapat memahami masalah belajarnya.
b. Siswa dapat menyelesaikan masalahnya secara mandiri.

4. Metode, Alat dan Media


a. Metode : Ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab.
b. Teknik/Model : Cooperative Learning, Model STAD
c. Alat/Media : Alat Tulis

5. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Alokasi
Kegiatan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Siswa
waktu
Pendahuluan 1. Ucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Menanyakan kabar siswa 2. Merespon kabar yang
3. Mengecek kehadiran siswa ditanyakan
4. Mengucapkan terimakasih atas 3. Merespon dan menjawab
kesempatan pada hari ini jumlah siswa yang tidak
5. Memberikan semangat kepada hadir
siswa 4. Merespon dengan positif

63
6. Memulai pembelajaran dengan 5. Mengucapkan basmallah
mengucapkan basmallah
Inti 1. Guru melempar pertanyaan 1. Menjelaskan pengertian 15 menit
terbuka kepada siswa. bimbingan dan konseling
2. Guru menginstruksikan agar 2. Siswa membentuk kelompok
peserta membentuk kelompok diskusi
diskusi 3. Siswa mendiskusikan materi
3. Guru mempersilahkan siswa tentang bimbingan dan
menjelaskan hasil diskusi konseling
4. Siswa menemukan dan
menjelaskan hasil temuan
dalam kelompok diskusinya.
Penutup 1. Guru BK menyimpulkan materi 1. Siswa menjawab evaluasi 5 menit
layanan hari ini 2. Siswa berdoa dan ucapkan
2. Melakukan evaluasi dengan salam
- Pemahaman baru apa yang
ananda dapatkan dari materi
layanan kali ini?
- Meminta kesedian peserta
didik untuk mengikuti
layanan berikutnya?
3. Mengakhiri kegiatan berdoa dan
mengucapkan salam

Mengetahui Medan, November 2022


Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-S,

ALI DAUD HASIBUAN, M.Pd DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

64
MATERI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
DAMPAK MALAS BELAJAR

A. MALAS BELAJAR
1. Pengertian Malas Belajar
Malas adalah perilaku yang hampir semua orang miliki. Rasa
malas juga sangat banyak ditemui di kalangan para siswa. Sebagai
penerus bangsa, para siswa seharusnya lebih giat lagi mencari ilmu,
tidak hanya di sekolah, ilmu bisa dicari di mana saja dan kapan saja.
Siswa seharusnya mau menghilangkan kebiasaan malasnya. Karena
kemalasan dapat menyebabkan kerugian. Misalnya jika seorang siswa
malas belajar, maka tidak akan ada ilmu yang dia dapatkan. Sebaliknya,
jika siswa tekun dalam belajar dan mampu menghilangkan
kemalasannya, maka siswa tersebut akan memiliki ilmu pengetahuan
dan wawasan yang luas. Dalam kenyataannya, banyak siswa yang tidak
perduli terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah. Mereka datang ke
sekolah dengan tujuan mencari ilmu, tapi hanya sedikit ilmu yang
mereka dapatkan. Hal ini disebabkan karena para siswa malas dalam
mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Bermacam-macam
tingkah yang mereka lakukan di kelas, seperti tidur saat belajar,
mengganggu teman, dan kegiatan lain yang tidak penting untuk mereka
lakukan.
Dampaknya bagi para siswa nantinya jika mereka malas
mengikuti kegiatan pembelajaran adalah seperti rendahnya nilai ulangan
atau ujian, tidak naik kelas, dan sebagainya. Dengan melihat kondisi
yang sudah dipaparkan tersebut saya merasa prihatin. Malas merupakan
perilaku individu yang ditunjukkan dengan cara enggan melakukan
suatu tindakan, atau tidak suka untuk bertindak dan memilij untuk diam.
Malas Belajar merupkan tindakan tidak mau bekerja atau tidak mau
mengerjakan sesuatu. Hal tersebut dapat diketahui bahwa orang malas,
tidak senang melakukan suatu tindakan yang bersifat produktif.

65
B. PRESTASI BELAJAR
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
prestasi dan belajar, yang mana pada setiap kata tersebut memiliki
makna tersendiri. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, prestasi adalah
hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya). Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh
karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
a. Faktor Internal
Internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
peserta didik, yang memengaruhi faktor belajarnya. Faktor belajar
ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,
ketekunan sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan kesehatan.
Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan kemampuan ini
baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih. Bakat merupakan keahlian khusus yang dimiliki siswa
dalam bidang tertentu. Seseorang dikatakan berbakat bila menguasai
bidang studi yang diwujudkan dalam prestasi yang baik.
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat yaitu suatu
rasa lebih suka pada rasa ketertarikan pada suatu hal/aktifitas tanpa
ada yang menyuruh.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

66
c. Layanan Konseling Individu

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


LAYANAN KONSELING INDIVIDU

1. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SLTA
b. Kelas :X
c. Topik/Tema : Layanan Konseling Individu
d. Alokasi Waktu : 1 x 25 menit
e. Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

2. Tujuan Layanan Umum : Setelah mengikuti layanan ini, peserta didik


mampu membangun komunikasi yang baik dengan anggota keluarga lainnya.

3. Tujuan Layanan Khusus :


a. Siswa dapat memahami kemampuan berkomunikasinya dengan keluarga.
b. Siswa dapat memahami cara membangun komunikasi yang baik dengan orang lain.

4. Metode, Alat dan Media


a. Metode : Curah pendapat, dan tanya jawab.
b. Teknik/Model : Rational Emotive Behavioral Counseling

5. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
waktu
Pendahuluan 1. Ucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Menanyakan kabar siswa 2. Merespon kabar yang
3. Mengucapkan terimakasih atas ditanyakan
kesempatan pada hari ini 3. Merespon dengan positif
4. Menjelaskan asas-asas, tata cara 4. Merespon dengan positif
dan peraturan dalam konseling 5. Mengucapkan basmallah
5. Menjelaskan gambaran kegiatan
konseling

67
Inti 1. Guru membantu konseli untuk 1. Konseli mengungkapkan 15 menit
mengidentifikasi, menerangkan permasalahan yang
dan menunjukkan masalah yang dialaminya.
dialami konseli mengenai 2. Konseli mampu paham
keyakinan yang irasional bagaimana maslah tersebut
2. Guru memberikan informasi terjadi.
mengenai masalah yang dialami
konseli
Penutup 1. Guru BK menyimpulkan materi 1. Siswa menjawab evaluasi 5 menit
layanan hari ini 2. Siswa berdoa dan ucapkan
- Melakukan evaluasi dengan salam
Pemahaman baru apa yang
ananda dapatkan dari materi
layanan kali ini?
- Meminta kesedian peserta
didik untuk mengikuti
layanan berikutnya?
2. Mengakhiri kegiatan berdoa dan
mengucapkan salam

Mengetahui Medan, November 2022


Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLKP-S,

ALI DAUD HASIBUAN, M.Pd DEBY ELYSTIADI DALIMUNTHE


NIP. 198811182019031007 NIM. 0303192101

68
MATERI LAYANAN KONSELING INDIVIDU

Keluarga adalah akar pendidikan pertama dan yang utama didalam hidup
seorang anak yang mendasari pembentukan karakter anak tersebut. Didalam
membentuk suatu karakter yang kuat dan jiwa yang baik, sangat diperlukan suasana
keluarga yang harmonis, suasana ini bisa tercipta apabila terbangun suatu
konfirmasi dan interaksi yang baik diantara orang tua dan anak yang bersangkutan.
Masalah yang dialami konseli sangat membuatnya tidak nyaman, bahkan
di rumah sekalipun. Konseli menganggap rumah itu sebagai pemicu konflik.
Berdasarkan pernyataan konseli tersebut dapat diambil beberapa hal yang amat
penting.

A. DIAGNOSIS MASALAH
Berdasarkan data yang telah praktikan dapat, maka dapat
dinyatakan bahwa permasalahan yang konseli alami adalah belum
terbangunnya komunikasi yang baik antara konseli dengan anggota
keluarga lainnya, baik orang tua maupun saudara kandungnya.

B. PROGNOSIS
Berdasarkan analisis dan diagnosis diatas, maka permasalahan
tersebut bisa dientaskan melalui kegiatan konseling ini. Akan tetapi bila
permasalahan tersebut tidak segera dibantu dan diselesaikan maka akan
memberikan dampak yang buruk bagi diri konseli, seperti:
1. Nakal dan semakin lepas kontrol dari orang tua.
2. Meninggalkan tempat tinggal dan mencari kesenangan di luar rumah.
3. Nyaman dengan dunia luar.
Guna mengatasi masalah-masalah tersebut, maka berdasarkan
analisis dan diagnosis dapat ditentukan alternatif-alternatif bantuan yang
dapat diberikan kepada konseli, yaitu:
1. Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli.
2. Membantu konseli dalam pengambilan keputusan atas perilaku-perilaku
yang akan dilakukan.

69
3. Memberikan gambaran-gambaran, baik gambaran positif maupun
negatif mengenai perilaku yang diambil.
4. Memberi pemahaman untuk membangun komunikasi yang baik dengan
keluarga baik orang tua maupun saudara agar terbangun situasi yang
nyaman dan harmonis.
5. Membantu konseli untuk selalu berpikir secara positif dalam menjalani
aktivitasnya sebagai siswa.

70
DOKUMENTASI

Layanan Bimbingan Kelompok

71
Layanan Konseling Kelompok

72
Layanan Konseling Individu

73
Beberapa Dokumentasi Saat Pelaksanaan PLKP-LS

74

Anda mungkin juga menyukai