: Pendidikan Biologi B
PENELITIAN EX POST FACTO
1. Sesuai untuk keadaan dan kondisi yang alami, yang tidak bisa dicapai oleh penelitian
eksperimen.
2. Informasi tentang sifat fenomena terjadi dalam kondisi yang alami serta pola seperti apa
fenomena tersebut terjadi.
3. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain eksposfakto tetap dapat bertahan.
Kelemahan penelitian eksposfakto:
1. Kurang kontrol terhadap variabel bebas
2. Sulit memastikan apakah semua faktor penyebab sudah dimasukkan dan
diidentifikasikan.
3. Dalam fenomena sosial dan pendidikan, tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab dari
suatu akibat tetapi beberapa kombinasi dan interaksi faktor faktor berjalan bersama di
bawah kondisi tertentu yang menghasilkan akibat tertentu.
4. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih, faktor berhubungan tidak mesti
menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu
faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati.
5. Karena penelitian komparatif sifatnya eksposfakto, maka penelitian tersebut tidak
mempunyai kontrol terhadap variabel bebas. Penelitian hanya berpegang pada
penampilan variabel sebagaimana adanya, tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun
mengadakan manipulasi terhadap beberapa variabel. Karena itu, peneliti diharapkan
mempunyai cukup banyak alasan dalam mempertahankan hasil hubungan-hubungan
kausal yang ditemukan, dan dapat mengajukan hipotesa hipotesa saingan untuk
membuat justifikasi terhadap kesimpulan-kesimpulam yang ditarik.
6. Sukar memperoleh kepastiann, apakah faktor-faktor penyebab suatu hubungan kausal
yang diselidiki benar-benar relevan.
7. Karena faktor-faktor penyebab bukan bekerja secara merdeka, tetapi saling berkaitan
antara satu dengan lain, maka interaksi antara faktor-faktor tunggal sebagai penyebab
atau akibat terjadinya suatu fenomena sukar diketahui. Bahkan akibat dari faktor ganda,
bisa saja dikarenakan oleh faktor di luar cakupan penelitian yang bersangkutan.
8. Ada kalanya dua atau lebih faktor memperlihatkan adanya hubungan, tetapi belum tentu
bahwa hubungan yang diperlihatkan adalah hubungan sebab akibat.
9. Mengkategorisasikan subjek dalam dikhotomi untuk tujuan perbandingan, dapat
menjurus kepada pengambilan keputusan dan kesimpulam yang salah akibat kategorikategori dikotom yag dibuat mempunyai sifat bervariasi, dan tidak kokoh.
G. CONTOH PENERAPAN PENELITIAN EX POST FACTO DALAM PENELITIAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
1 Peneliti ingin mengetahui apa yang menjadi perbedan kelas unggul dan kelas biasa.
2 Penelitian disuatu sekolah untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan prestasi
lulusannya selalu lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya.
3 Penelitian untuk mengetahui penyebab kurang termotivasinya siswa dalam mengikuti
mata pelajaran tertentu
4
5
H.
Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data yang
berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang terkait dengan cara menggunakan
data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai
anak-anak yang bersangkutan SD.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo. 2011. Memahami metode-metode penelitian. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Ary, D., L.C. Jacobs, and C. Sorensen. 2010. Introduction to Research in Education 8th ed.
Beimont: Wadsworth.
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Bambang Subali. 2010. Metodologi Penelitjan Pendidikan Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi
FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta.
Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian Cetakan ke-9. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Mark L. Mitchell and Janina M. Jolley. 2013. Reserch Design Explined, Eight Edition,
International Edition. USA: Jon David Hague.
Kirk, R.E. (1995). Experimental Design: Procedures for the behavioral sciences. Pasific Grove:
Brooks/Cole Publishing Company.