Anda di halaman 1dari 8

1. Menurut anda apa makna penelitian (research) secara konseptual?

Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta


penyajian data secara sistematis dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau
menguji hipotesis.
Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan
dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif, eksperimental atau noneksperimental, interaktif atau non interaktif.
Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji
coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.
https://penalaran-unm.org/apakah-penelitian-itu/

2. Apa perbedaan secara etimologis antara Metode & Metodologi penelitian.

Metode

Metode (method), secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal dari
bahasa Greeka, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi
metode bisa berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Lalu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu teknik adalah
cara yang spesifik dalam pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam
pelaksanaan prosedur.

Metodologi
Secara harfiah istilah Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos” dan
“logos”. Kemudian kata “metodos” terdiri atas 2 suku kata yakni “metha” yang
artinya melewati atau melalui “hodos” yang artinya cara atau jalan. Metode artinya
sebuah jalan yang dilewati untuk mencapai tujuan. Sedangkan “logos” berarti ilmu.
Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu-ilmu yang dipakai untuk menemukan
kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan
kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.
https://raharja.ac.id/2020/10/26/perbedaan-metodologi-penelitian-dan-metode-
penelitian/#:~:text=Dari%20penjelasan%20di%20atas%20dapat,artinya%20adalah
%20ilmu%20tentang%20metode

3. Metode-metode penelitian apa saja yang telah anda pelajari dan jelaskan
konsepnya?

Metode penelitian yang telah dipelajari yaitu metode penelitian kualitatif dan
metode penelitian kuantitatif. Metode kualitatif digunakan pada penelitian yang
tidak menggunakan medel-model penelitian matematik, statistik, atau komputer.
Penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Pada
penelitian kualitatif ini lebih menonjolkan pada proses dan makna. Landasan teori
dijadikan sebagai fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Sedangkan
metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan terhadap
filsafat positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan
populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak
atau random sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara
memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan
bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan sebelumnya.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut terkait metode penelitian kualitatif dan
metode penelitian kuantitatif :
Jenis metode penelitian kualitatif :
1. Metode Etnografi
Penelitian etnografi merupakan rancangan penelitian yang berasal dari antropologi
dan sosiologi yang didalam proses penelitianya peneliti menyelediki pola perilaku,
Bahasa, dan tindakan dari suatu kelompok kebudayaan di lingkungan ilmiah dalam
periode yang cukup lama.
2. Metode Studi Kasus
Merupakan suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala
dalam latar kehidupan nyata.
3. Metode Fenomenologi
Merupakan penelitian yang mencoba menggali dan menemukan pengalaman hidup
manusia terhadap diri dan hidupnya.
4. Metode Grounded Theory
Grounded theory merupakan rancangan penelitian dari sosiologi yang di dalamnya
peneliti memperoleh teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi
tertentu yang berasal dari pandangan-pandangn partisipan.
Jenis metode penelitian kuantitatif :

1. Metode Deskriptif-Kuantitatif

Metode ini memberikan deskripsi numerik (frekuensi, rata-rata). Peneliti dapat


mengukur hal-hal sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif dapat didefinisikan
sebagai metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena
yang sedang diteliti. Metodologi ini lebih berfokus pada pertanyaan “apa” pada subjek
penelitian daripada “mengapa”.

2. Metode Korelasional
Metode penelitian korelasional melibatkan melihat hubungan antara dua atau lebih
variabel. Sementara peneliti dapat menggunakan korelasi untuk melihat apakah ada
hubungan, variabel itu sendiri tidak di bawah kendali para peneliti.
3. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eskperimental atau percobaab semu adalah penelitian yang menyerupai
penelitian eksperimental tetapi bukan penelitian eksperimental yang sesungguhnya.
Metode ini membandingkan kelompok yang mendapat intervensi tertentu dengan
kelompok lain yang memiliki karakteristik serupa tetapi tidak menerima intervensi.

4. Metode Ekperimental

Metode eksperimental adalah pendekatan sistematis dan ilmiah untuk penelitian di


mana peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel, dan mengendalikan dan
mengukur setiap perubahan dalam variabel lain. Eksperimen adalah prosedur yang
dilakukan untuk mendukung, membantah, atau memvalidasi hipotesis. Penelitian
eksperimental umumnya digunakan dalam sains seperti sosiologi dan psikologi,
fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain.

5. Metode Meta-Analisis
Metode meta-analisis merupakan metode yang mensintesis hasil dari berbagai studi
untuk menentukan dampak rata-rata dari intervensi serupa di seluruh studi. Meta-
analisis adalah analisis statistik yang menggabungkan hasil dari beberapa studi ilmiah.

Selain metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif terdapat juga
metode campuran, metode survey, metode kaji tindak, dan metode R&D
1. Metode campuran adalah pendekatan penelitian di mana peneliti mengumpulkan
dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian yang sama.
Penelitian metode campuran menggunakan kekuatan potensial dari metode
kualitatif dan kuantitatif memungkinkan para peneliti untuk mengeksplorasi
beragam perspektif.

2. Metode Survey
Metode penelitian survey atau secara ringkas biasa disebut metode survey adalah
penelitian yang sumber data dan informasi utamanya diperoleh dari responden
sebagai sampel penelitian dengan menggunakan kuesioner atau angket sebagai
instrumen pengumpulan data.
3. Metode Eksperimen
Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan)
terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi
dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain varibel treatment) yanng
mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapa dikendalikan maka dalam
penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol dan sering penelitian
eksperimen dilakukan di dalam laboratorium.

4. Metode Kaji Tindak


Kaji tindak atau sering disebut riset aksi adalah merupakan kegiatan riset melalui
tindakan, riset dengan tindakan, atau riset untuk menunjang tindakan guna menangani
masalah yang sungguh-sungguh penting dan berarti bagi masyarakat.

5. Metode R & D
Penelitian dan pengembangan (research and development) adalah rangkaian proses
atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.

4. Apakah yang menjadi karakteristik atau ciri khusus metode survey dan metode
eksperimen dalam bidang pendidikan?

Metode survey dalam bidang pendidikan :


Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya mengungkap permasalahan yang
berkenaan dengan berapa banyak siswa yang mendaftar dan diterima di suatu
sekolah? Berapa jumlah siswa rata-rata dalam satu kelas? Berapa banyak guru yang
telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan? Pertanyaan-pertanyaan kuantitatif
seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan masalah pendidikan
di sekolah.

Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan perbadingan atau analsis hubungan
antara variabel tersebut. Survei dapat pula dilakukan untuk mengetahui variabel-
variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi, dan lain-lain. Misalnya
persepsi kepala sekolah terhadap otonomi pendidikan, persepsi guru terhadap KTSP,
pendapat orangtua siswa tentang MBS, dan lain-lain. Peneliti dapat mengukur
variabel-variabel tersebut secara jelas dan pasti. Informasi yang diperoleh mungkin
merupakan hal penting sekali bagi kelompok tertentu walaupun kurang begitu
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Survei dalam pendidikan banyak manfaatnya baik untuk memecahkan masalah-


masalah praktis maupun untuk bahan dalam merumuskan kebijaksanaan pendidikan
bahkan juga untuk studi pendidikan dalam hubungannya dengan pembangunan.
Melalui metode ini dapat diungkapkan masalah-masalah aktual dan
mendeskripsikannya, mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, membandingkan
kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan, atau menilai
efektivitas suatu program.

Metode eksperimen dalam bidang pendidikan :


Penelitian eksperimen memiliki karateristik tersendiri dalam penelitian kuantitatif.
Penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan adalah eksperimen dalam bidang
sosial bukan exakta atau ilmu pasti sehingga validitas baik dalam pemilihan sample
maupun tingkat pengeneralisian hasil temuan dalam penelitian eksperimen di bidang
pendidikan menjadi suatu kelemahan yang harus diminimalisasikan. Hal ini terjadi
karena variabel bebasnya berupa perlakuan (treatment) yang akan dilihat pengaruhnya
terhadap variabel terikat. Sehingga untuk dapat mengetahui pengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel terikat, terdapat variabel-variabel luar yang seharusnya
dikontrol oleh peneliti. Karena secara hakiki, penelitian eksperimen yang valid
berkaitan dengan hasil penelitian adalah benar-benar berasal dari variabel bebas.

Pada semua penelitian dengan menggunakan paradigma positivistik, akan


menghadapi dua pertanyaan besar, yaitu:
 Apakah hasil penelitian ini benar atau dapat dipercaya?; dan
 Apakah kita dapat menggeneralisasikan hasil penelitian ini kepada sejumlah subyek
yang kondisinya dianggap sama dengan subyek yang kita teliti ?

Permasalahan nomor (1) adalah berkaitan dengan validitas internal suatu hasil
penelitian, sedangkan permasalahan nomor (2) menyangkut validitas eksternal suatu
hasil penelitian. Dalam hal ini, penelitian eksperimen memerlukan validitas dalam
penelitiannya. Validitas dalam penelitian eksperimen ini berkaitan dengan validitas
internal dan eksternal.

5. Buatlah contoh rumusan masalah/judul penelitian yang menggunakan metode


survey dan metode eksperimen masing-masing 3 (tiga) judul.

Metode Survey :
1. SIKAP MAHASISWA UNJ TERHADAP KEBIJAKAN PEMBELAJARAN
DARING DI MASA PANDEMI COVID-19.
2. PENGARUH KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP
KEGIATAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SDN CILILITAN 02 PAGI.

3. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP MAHASISWA


PRODI PENDIDIKAN MASYARAKAT UNJ.
Metode Eksperimen :

1. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM


PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB PADA
PESERTA DIDIK DI RA. NURUL ATHFAL.
2. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN
METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
PENMAS UNJ ANGKATAN 2019.
3. PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA
PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BERLAJAR SISWA KELAS XI DI SMAN 62 JAKARTA.

6. Berdasarkan jawaban nomor 5 tersebut di atas, pilihlah salah satu judul penelitian
yang akan dibuat proposalnya untuk dilaksanakan penelitiannya. (Tulislah
sistematikanya)

Judul :
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP MAHASISWA PRODI
PENDIDIKAN MASYARAKAT UNJ.
Latar Belakang :
Gaya hidup sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Instagram
merupakan media sosial yang mendukung untuk melakukan segala aktifitas yang
mempengaruhi gaya hidup bagi penggunanya baik dari berbagai bidang. Sampai saat ini
faktor yang sangat mempengaruhi di dalam sosial media instagram berupa postingan yang
menjadi tolak ukur bagi pengguna untuk memperlihatkan gaya hidupnya baik dari segi
fasion, makan, belanja ataupun kegiatan lainnya yang mendukung gaya hidup Mahasiswa.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh Instagram terhadap gaya
hidup Mahasiswa dalam penggunaan media sosial di Program Studi Pendidikan Masyarakat
UNJ. Apakah gaya hidup yang ditimbulkan mengarah pada gaya hidup positif atau justru
mengarah pada gaya hidup negatif yang memiliki dampak pada penggunanya.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik
wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat
korelasional yaitu untuk menguji hubungan atau korelasi antara pengaruh Instagram terhadap
gaya hidup mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat UNJ. Ruang lingkup dan objek
penelitian ini dibatasi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat UNJ
khususnya mahasiswa angkatan 2019 yang menggunakan Instagram.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, dan praktis. Dapat
berguna sebagai referensi, masukan dan menambah wacana kelimuan komunikasi serta dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan keilmuan Ilmu Komunikasi.
Identifikasi Masalah :

1. Adanya pengaruh dari penggunaan media sosial Instagram pada kehidupan


mahasiswa.
2. Terjadinya perubahan gaya hidup mahasiswa yang menggunakan media sosial
Instagram.
3. Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam menggunakan media sosial Instagram dengan
bijak.

Pembatasan Masalah :

1. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
menggunakan teknik wawancara dan kuesioner.
2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat korelasional yaitu untuk
menguji hubungan atau korelasi antara pengaruh Instagram terhadap gaya hidup
mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat UNJ.
3. Ruang lingkup dan objek penelitian ini dibatasi pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Masyarakat UNJ khususnya mahasiswa angkatan 2019 yang
menggunakan Instagram.

Rumusan Masalah :

1. Apa motif mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat UNJ dalam menggunakan media
sosial Instagram ?
2. Apa jenis informasi pada media sosial Instagram yang disukai mahasiswa Prodi
Pendidikan Masyarakat UNJ ?
3. Bagaimana pengaruh media sosial Instagram terhadap gaya hidup mahasiswa Prodi
Pendidikan Masyarakat UNJ ?
7. Silahkan kirimkan proposalnya dalam file PDF max 10MB

Anda mungkin juga menyukai