Anda di halaman 1dari 18

METODOLOGI DAN METODE

PENELITIAN PENDIDIKAN

OLEH:
DEDI RIZALDI
HASMARUDDIN

PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG
2020
1.1 Latar Belakang

 Peneliti akan berupaya merangsang pemikiran setiap memulai sebuah penelitian.


 Diperlukan sebuah pemikiran dasar yang akan menjadi kerangka penelitian,tipe penelitian seperti
apa yang akan kita lakukan, metode penelitian apa yang akan digunakan,variable penelitian seperti
apa yang akan kita lakukan.
 Proposal penelitian atau laporan penilitian, baik penelitian akademik (skripsi, tesis dan disertasi),
maupun penelitian kompetitif dibuat untuk diseminarkan dalam rangka meyakinkan suatu lembaga
atau instansi terkait agar member izin penelitian dan menerima atau mengakui hasilnya.
 Metodologi penelitian menjadi pijakan bagi calon sarjana, magister, dan doktor untuk
mengembangkan penelitian mereka, sehingga jadilah mata kuliah ini teramat menentukan model
skripsi, tesis, dan disretasi.
 Salah satu yang perlu didalami oleh mahasiswa adalah bahasan mengenai metode penelitian yang
menjadi fokus bahasan pada makalah ini.
 Itulah sebabnya penulis berusaha membuat makalah ini semaksimal mungkin dengan judul
“Metodologi dan Metode Penelitian Pendidikan”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hakikat metodologi dan metode penelitian?
2. Apa saja jenis atau ragam metode penelitian pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup penelitian pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui hakikat metodologi dan metode
penelitian.
2. Untuk mengetahui jenis atau ragam metode penelitian
pendidikan.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian pendidikan.
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Metodologi dan Metode Penelitian

 Metodologi terdiri dari dua kata, method dan logos, yang artinya ilmu
tentang metode.
 Metode yang hanya terdiri dari satu kata, method, yang artinya metode atau
cara.
 Metodologi lebih bersifat general.
 Metodologi adalah sistem panduan untuk memecahkan persoalan, dengan
komponen spesifiknya seperti bentuk, tugas, metode, teknik dan alat.
 Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode lebih
berkenaan dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam
metodologi.
2.2 Jenis atau Ragam Metode Penelitian
1. Penelitian Deskriptif
 Kountur (2004:105) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif
adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau
uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang diteliti.
 Mardalis (2006:26) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif
ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini
berlaku.
 Penelitian deskriptif ini bertujuan memperoleh informasi-
informasi mengenai keadaan pada masa sekarang ini, yang
dilakukan secara ilmiah tanpa ada manipulasi dan tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang akan diteliti.
2. Studi Kasus
 Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang
individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
 Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah, bahwa peneliti
dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menye­luruh.
 Kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang
diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang
bersangkutan dan belum tentu dapat digu­nakan untuk kasus yang
sama pada individu yang lain.
 Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya hasil
studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui
penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat
dihasilkan dan temuan studi kasus.
3. Penelitian Survei
 Kerlinger dalam Riduwan (2004:49) penelitian survei adalah penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan
antar variabel sosiologi maupun psikologis.
 Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari
sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi
(obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian
populasi dinamakan sampel survei.
 Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya mengungkap permasalahan
yang berkenaan dengan berapa banyak siswa yang mendaftar dan diterima
di suatu sekolah?
 Survei dapat pula dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel seperti
pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi, dan lain-lain.
4. Studi Korelasional
 Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni
sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan
variasi dalam variabel lain.
 Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu
indeks yang dinamakan koefisien korelasi.
 Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis
tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan
besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel.
 Studi korelasi yang bertujuan menguji hipotesis, dilakukan de­
ngan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung
koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar
dapat diten­tukan variabel-variabel mana yang berkorelasi.
5. Penelitian Eksperimen
 Menurut Riduwan (2004:50). Penelitian eksperimen adalah
suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat.
 Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode
sistematis guna membangun hubungan yang mengandung
fenomena sebab akibat.
 Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.
 Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga
persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan
memanipulasi, dan observasi.
6. Penelitian Tindakan
 Menurut Riduwan (2004:52) Penilitian tindakan adalah suatu proses yang dilalui
oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situai
tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan
tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan, melaksanakan prosedur tersebut.
 Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan
oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk
memperbaiki praktik yang dilakukan sendiri.
 Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan.
 Tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu:
(1) Memperbaiki praktek;
(2) Pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan
para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya;
(3) Memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.
7. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
 Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development
(R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.
 Penelitian dalam bidang pendidikan pada umumnya jarang
diarahkan pada pengembangan suatu produk, tetapi ditujukan untuk
menemukan pengetahuan baru berkenaan dengan fenomena-
fenomena yang bersifat fundamental, serta praktek-praktek
pendidikan.
 Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, terdapat bebera­
pa metode yang digunakan, yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan
eksperimental.
2.3 Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
 Ruang lingkup penelitian pendidikan di indonesia meliputi penelitian
pada tingkat kebijakan, tingkat managerial, dan institusional.
 Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan terdapat
enam (6) bidang yaitu:
1. Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR,
Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan
2. Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan
3. Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang
pendidikan
4. Implementasi kebijakan pendidikan
5. Output dan Outcome Kebijakan Pendidikan
 Pada lingkup manajerial, penelitian pendidikan meliputi bidang:
1. Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/kabupaten/kota
dan lembaga
2. Organisasi Diknas, Dinas Propinsi/Kabupaten/kota dan Institusi Pendidikan
3. Kepemimpinan Pendidikan
4. Ekonomi Pendidikan
5. Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
6. Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan
7. Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
8. SDM tenaga kependidikan
9. Evaluasi pendidikan
10. Kearsipan, perpustakaan dan musim pendidikan
 Pada tingkat institusional lingkup penelitian pendidikan meliputi
berbagai bidang yaitu:
1. Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan
2. Pemasaran lembaga pendidikan
3. Sistem seleksi murid baru
4. Kurikulum, silabus
5. Teknologi Pembelajaran
6. Media pendidikan, buku ajar dll
7. Penampilan mengajar guru
8. Manajemen kelas
 Pada tingkat institusional lingkup penelitian pendidikan meliputi
berbagai bidang yaitu:

9. Sistem evaluasi belajar


10. Sistem ujian akhir
11.Kuantitas dan Kualitas lulusan
12. Manajemen kelas
13. Unit produksi
14. Perkembangan karir lulusan
15. Pembiayaan pendidikan
16. Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
17. Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan
KESIMPULAN
Metodologi adalah sistem panduan untuk memecahkan persoalan, dengan
komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas, metode, teknik dan alat. Dengan
demikian, metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode
lebih berkenaan dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam
metodologi.
Jenis atau ragam metode penelitian pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Deskriptif
2. Studi Kasus
3. Penelitian Survei
4. Studi Korelasional
5. Penelitian Eksperimen
6. Penelitian Tindakan
7. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
 
KESIMPULAN

 
Ruang lingkup metode penelitian pendidikan:
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan terdapat enam (6)
bidang yaitu:
1. Perumusan kebuijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR,
Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan
2. Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan
3. Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang pendidikan
4. Implementasi kebijakan pendidikan
5. Output dan Outcome Kebijakan Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Cahyo, Rudi. 2013. Perbedaan Metodologi dan Metode dalam Penelitian.
https://rudicahyo.com/creative-learning/metodologi-dan-metode-penelitian/. Diunduh tanggal
07 Oktober 2020
Kountur, Ronya. 2004. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Mardalis. 2006. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.
Oktavianto, Nanang. 2019. Ruang Lingkup Pendidikan.
https://www.neori.my.id/2019/11/ruang-lingkup-penelitian.html?m=1 Diunduh tanggal 07
Oktober 2020
Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk- Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung:
Alfabeta.
Sudrajat, Akhmad. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/11/14/metode-penelitian-pendidikan/ Diunduh
tanggal 07 Oktober 2020
Sutopo, H. B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar Teori dan Terapannya dalam
Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Sugiono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai