Anda di halaman 1dari 11

2 METODE PENELITIAN

2
METODE PENELITIAN

Hal. 1 dari 11
2 METODE PENELITIAN

Chapter 2

Jenis Penelitian

Capaian Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Mahasiswa mampu membedakan Jenis Penelitian
2. Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah penelitian.

Jenis Penelitian

Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah penelitian yaitu


sebagai berikut

1. Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptifyang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan
dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
5. Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi
suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan
sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat
diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan
terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9. Penelitian Tindakanyang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau
pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.

Hal. 2 dari 11
2 METODE PENELITIAN

McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang metode penelitian dengan
mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif yang masing-masing
terdiri atas beberapa jenis penelitian.Banyaknya jenis penelitian sebagaimana dikemukakan di
atas, dilandasi oleh adanya perbedaan pandangan dalam menetapkan masing-masing metode.
Uraian selanjutnya tidak akan mengungkap semua jenis metode yang dikemukakan di atas tetapi
membahas secara singkat beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan dalam
penelitian.

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
kejadian yang terjadi saat sekarang.Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.Melalui
penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi
pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.Variabel
yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

2. Studi Kasus

Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau
kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.Misalnya, mempelajari secara khusus
kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja.Terhadap kasus tersebut peneliti
mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama.Mendalam, artinya
mengungkap semua variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai
aspek.

Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan
dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Untuk
mengungkap persoalan kepala sekolah yang tidak disiplin peneliti perlu mencari data
berkenaan dengan pengalamannya pada masa lalu, sekarang, lingkungan yang
membentuknya, dan kaitan variabel-variabel yang berkenaan dengan kasusnya.Data diperoleh
dari berbagai sumber seperti rekan kerjanya, guru, bahkan juga dari dirinya.Teknik memperoleh
data sangat komprehensif seperti observasi perilakunya, wawancara, analisis dokumenter, tes,
dan lain-lain bergantung kepada kasus yang dipelajari.

Hal. 3 dari 11
2 METODE PENELITIAN

Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain, kalau perlu
dibahas dengan peneliti lain sebelum menarik kesimpulankesimpulan penyebab terjadinya
kasus atau persoalan yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Studi kasus mengisyaratkan
pada penelitian kualitatif.Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah, bahwa peneliti dapat
mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh.

Namun kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang diperoleh sifatnya
subyektif, artinya hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan
untuk kasus yang sama pada individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi
sangat terbatas penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya
hasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui penelitian lebih
lanjut.Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan temuan studi kasus.

3. Penelitian Survei

Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah administrasi


termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan.Tujuan utamanya adalah
mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi).Survei dengan
cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus.Sedangkan survei yang mempelajari
sebagian populasi dinamakan sampel survei.Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya
mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan berapa banyak siswa yang mendaftar dan
diterima di suatu sekolah?Berapa jumlah siswa rata-rata dalam satu kelas?Berapa banyak guru
yang telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan?Pertanyaan-pertanyaan kuantitatif
seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan masalah pendidikan di
sekolah.Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan perbadingan atau analsis hubungan
antara variabel tersebut.

d. Studi Korelasional

Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah
studi korelasi. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana
variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan
variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien
korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk
menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel.

Hal. 4 dari 11
2 METODE PENELITIAN

Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel
dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan
variabel-variabel mana yang berkorelasi. Misalnya peneliti ingin mengetahui variabel-variabel
mana yang sekiranya berhubungan dengan kompetensi profesional pegawai Direktorat
Jenderal Pajak..

Semua variabel yang ada kaitannya (misal latar belakang pendidikan, supervisi akademik, dll)
diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui variabel mana yang paling kuat
hubungannya dengan kemampuan manajerial kepala sekolah.

5. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun


hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.Penelitian eksperimen merupakan
metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.Dalam metode
penelitian eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol,
kegiatan memanipulasi, dan observasi.Dalam metode penelitian eksperimen, peneliti membagi
objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan
perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

6. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para
partisipan dalam situasi-situasi sosial untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana
praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan
keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu: (1) Untuk
memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan
pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk
memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.

7. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi atau
metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian
proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau

Hal. 5 dari 11
2 METODE PENELITIAN

menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut
tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti
program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau
laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi,
sistem manajemen, dan lain-lain.

Langkah-langkah penelitian

Setelah mempelajari Modul sebelumnya, kiranya Anda sudah memahami berbagai pendekatan
penelitian, perbedaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, metode serta jenis penelitian. Sekarang
kita lanjutkan pembahasan tentang menyusun masalah dan pertanyaan penelitian. Namun sebelum
membahas kedua hal tersebut, perlu kita pahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
kegiatan penelitian.

Langkah-langkah dalam penelitian perlu dipelajari karena penelitian adalah proses, yaitu suatu
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematik guna mendapatkan
pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Langkah-
langkah yang dilakukan harus urut, serasi dan saling mendukung satu sama lain agar penelitian
yang dilakukan mempunyai bobot yang memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang
sahih.

A. Langkah-langkah Penelitian
Dalam berbagai literature banyak ragam langkah-langkah penelitian, namun secara umum,
terutama dalam penelitian kuantitatif, pokok-pokok langkah-langkah penelitian itu adalah sebagai
berikut :

1. Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah.


2. Penelaahan pustaka atau landasan teori.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan penentuan definisi operasional variable-variabel.
5. Penyusunan desain penelitian.
6. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
7. Penentuan populasi dan sampel penelitian.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis data.

Hal. 6 dari 11
2 METODE PENELITIAN

11. Penyusunan laporan.

Dari kesebelas langkah diatas, akan kita bahas langkah yang pertama yakni identifikasi, pemilihan
dan perumusan masalah, sedangkan langkah kedua dan selanjutnya akan dibahas dalam modul-
modul berikutnya.

Namun sebelum membahas hal-hal tersebut, berikut kita paparkan terlebih dahulu langkah-langkah
penelitian dalam berbagai ragam penelitian.

Langkah-langkah yang kita pahami diatas adalah langkah-langkah penelitian secara umum.
Sesungguhnya langkah-langkah penelitian sangat beragam tergantung pendekatan penelitian yang
dipilih. Dalam Modul 1 kita telah mempelajari pendekatan-pendekatan penelitian, maka berikut
adalah langkah-langkah penelitian masing-masing ragam pendekatan penelitian tersebut.

1. Penelitian Historis (Historical Research)


a) Definisikan Masalah
Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri sendiri :
1. Apakah pendekatan historis ini merupakan pendekatan terbaik bagi masalah yang
sedang diteliti ?
2. Apakah data penting yang diperlukan mungkin diperoleh ?
3. Apakah hasilnya nanti cukup memiliki nilai atau bermanfaat ?

b) Rumuskan tujuan penelitian, dan jika mungkin, rumuskan hipotesis yang akan memberi
arah dan fokus bagi kegiatan penelitian itu.

c) Kumpulkan data, dengan selalu mengingat perbedaan antara sumber data primer dan
sumber data sekunder.
Keterampilan yang sangat penting dimiliki dalam penelitian historis adalah cara
pencatatan data. Pencatatan data dengan sistem kartu atau dengan sistem lembaran,
kedua-duanya dapat digunakan sesuai dengan kemampuan anda.

d) Evaluasi data yang diperoleh dengan melakukan kritik eksternal dan kritik internal.

e) Susun laporan penelitian.

2. Penelitian Deskripstif (Descriptive Research)


Jika Anda melaksanakan penelitian deskriptif, langkah-langkahnya sebagai berikut :

a) Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai, fakta dan sifat-sifat apa
saja yang perlu ditemukan.

Hal. 7 dari 11
2 METODE PENELITIAN

b) Rancang cara pendekatannya, Bagaimana kira-kira data akan dikumpulkan ?


Bagaimana cara menentukan sampel untuk menjamin agar sampel representatif bagi
populasinya ? Alat atau teknik observasi apa yang tersedia atau perlu dibuat ? Apakah
metode pengumpuan data itu perlu diuji cobakan ? Apakah cara pengumpulan data perlu
dilatihkan lebih dulu ?

c) Kumpulkan data.

d) Olah dan interpretasi datanya.

e) Susun laporan penelitiannya.

3. Penelitian Perkembangan (Developmental Research)


Langkah-langkah penelitian perkembangan atau longitudinal

a) Definisikan masalahnya atau rumuskan tujuan-tujuannya;


b) Lakukan penelaahan kepustakaan untuk menentukan garis dasar informasi yang ada
dan untuk membandingkan metodologi-metodologi penelitian, termasuk alat-alat yang
telah ada dan teknik-teknik pengumpulan data yang telah dikembangkan;
c) Susun desain penelitian atau cara pendekatan penelitian;
d) Kumpulkan data;
e) Evaluasi data yang terkumpul; dan
f) Susun laporan mengenai hasil evaluasi tersebut.

4. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research)
Langkah-langkah penelitian kasus dan penelitian lapangan.
a) Rumuskan tujuan yang akan dicapai. Apakah unit studinya, sifat-sifat penelitiannya,
saling hubungan yang ada, dan proses-proses mana yang akan menuntun penelitian ?
b) Rancang cara pendekatannya. Bagaimana unit-unit itu akan dipilih, mana yang tersedia,
dan metode pengumpulan data apa yang akan digunakan ?
c) Kumpulkan data.
d) Organisasikan data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang
koheren dan terpadu secara baik.
e) Susunlah laporannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut.

5. Penelitian Korelasional (Correlational Research)


Langkah-langkah penelitian korelasional
a) Definisikan masalah.
b) Lakukan penelaahan kepustakaan.

Hal. 8 dari 11
2 METODE PENELITIAN

c) Rancang cara pendekatannya, yang meliputi :


1) Identifikasikan variabel-variabel yang relevan.
2) Tentukan subjek yang setepat-tepatnya.
3) Susun alat ukur yang cocok.
4) Pilih metode korelasional yang cocok untuk masalah yang sedang diteliti.
d) Kumpulkan data.
e) Analisis data yang telah terkumpul dan buat interpretasinya.
f) Tulis laporan penelitiannya.

6. Penelitian Kausal Komparatif (Causal Comparative Research)


Langkah-langkah penelitian kausal komparatif
a) Definisikan masalah.
b) Lakukan penelaahan pustaka.
c) Rumuskan hipotesis-hipotesis.
d) Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis tersebut serta prosedur-
prosedur yang akan digunakan.
e) Rancang cara pendekatannya, yang akan meliputi :
1) Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan dan sumber-sumber yang relevan.
2) Pilihlah teknik pengumpulan data yang akan digunakan.
3) Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan
tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.

7. Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Experimental Research)


Langkah-langkah penelitian eksperimental sungguhan.
a) Lakukan telaah kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan diteliti.
b) Identifikasikan dan definisikan masalah.
c) Rumuskan hipotesis berdasarkan hasil telaahan pustaka.
d) Definisikan pengertian-pengertian dasar dan variabel-variabel utama.
e) Susun rencana eksperimen :
1) Identifikasi macam-macam variabel yang relevan.
2) Identifikasi variabel-variabel non-eksperimen yang mungkin mencemarkan
eksperimen, dan tentukan bagaimana caranya mengontrol variabel-variabel tersebut.
3) Tentukan desain eksperimennya.
4) Pilih subjek yang representatif bagi populasi tertentu, tentukan siapa-siapa yang
masuk kelompok kontrol dan siapa-siapa yang masuk kelompok eksperimen.
5) Tetapkan perlakukan.

Hal. 9 dari 11
2 METODE PENELITIAN

6) Susun alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasikan alat tersebut.
7) Rancang prosedur pengumpulan data, dan jika mungkin lakukan pilot atau trial run
test untuk menyempurnakan alat pengukur atau desain eksperimennya.
8) Rumuskan hipotesis nolnya.
f) Laksanakan eksperimen.
g) Aturlah data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya; tempatkan
dalam desain yang memungkinkan memperhitungkan efek yang diperkirakan ada.
h) Terapkan tes signifikansi untuk menentukan taraf signifikansi hasilnya.
i) Buatlah interpretasi mengenai hasil testing, berikan diskusi seperlunya, dan
j) Tulislah laporannya.

8. Penelitian Eksperimental Semu (Quasi – Experimental Research)


Langkah-langkah penelitian eksperimental semu.
Langkah-langkah pokok dalam melaksanakan penelitian eksperimental semu sama dengan
langkah-langkah dalam melakukan penelitian eksperimen sungguhan. Hanya saja, dalam
penelitian eksperimental semu diperlukan pengakuan yang hati-hati dan teliti terhadap
masing-masing keterbatasan validitas internal dan eksternal.

9. Penelitian Tindakan (Action Research)


Langkah-langkah penelitian tindakan.
a) Definisikan masalahnya atau tetapkan tujuannya.
b) Lakukan penelahaan kepustakaan untuk mengetahui apakah orang-orang lain telah
menjumpai masalah yang sama atau telah mencapai tujuan yang berhubungan dengan
apa yang akan dicapai dalam penelitian itu.
c) Rumuskan hipotesis atau strategi pendekatan dalam bahasa yang jelas dan spesifik.
d) Aturlah research setting nya dan jelaskan prosedur lengkap dengan kondisi-kondisinya.
e) Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengukuran, dan lain-lain sarana untuk mendapatkan
umpan balik yang berguna.
f) Analisis data yang terkumpul, dan evaluasi hasilnya.
g) Tulis laporannya.

Hal. 10 dari 11
2 METODE PENELITIAN

Tugas :

Buatlah dua buah tema penelitian yang termasuk kategori penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan
termasuk dalam jenis penelitian apa? Jelaskan

Referensi:

Dharma, Surya, 2008.Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta :Ditjen
PMPTK
Universitas Terbuka, 2010, Modul Metode Penelitian Sosial, Jakarta: UT Press

Hal. 11 dari 11

Anda mungkin juga menyukai