Anda di halaman 1dari 11

JENIS-JENIS PENELITIAN

Nama Kelompok:
Chori Maulana Pasaribu (21612011729)
z Eki (21612011735)
z

Jenis-jenis Penelitian Dibedakan Menjadi Lima Yaitu:


1. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
2. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
4. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi
5. Jenis Penelitian Berdasarkan Metode
Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
z
1. Penelitian Eksplorasi

Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah-masalah yang
baru dalam bidang ilmu pendidikan dan masalah-masalah yang diperlukan. Kelebihan jenis penelitian ini adalah peneliti
memiliki banyak fleksibilitas dan dapat beradaptasi dengan perubahan seiring kemajuan penelitian. Meskipun itu bisa
mengarahkan peneliti ke arah yang benar menuju apa jawabannya, itu biasanya tidak meyakinkan.

2. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada.
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian
pengembangan juga mempunyai kelebihan dalam tahapan kerjanya yang sistematik.

3. Penelitian Verifikasi

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik
berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktik pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan. Verifikasi baik dalam arti dapat
menyatakan bahwa suatu peristiwa sejarah yang dilakukan benar adanya dan pernah terjadi karena didukung oleh berbagai
sumber dan data, namun kekurangannya adalah sulitnya melakukan proses verifikasi jika sumber2 yang didapat berusia sangat
tua atau banyak yang telah rusak.
Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
z
1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis
data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif. Kelebihan penelitian ini adalah lebih berjalan sistematis dan mampu memanfaatkan teori
yang ada. Namun penelitian kuantitatif dalam pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi dan penelitian tidak subyektif.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks
waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Hasil analisis dari penelitian ini bisa didapatkan dengan akurat,
tetapi asumsi yang tidak sesuai dengan realita yang terjadi akan mengakibatkan penyesatan informasi.

3. Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek
penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit
pendidikan lainnya. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu.
Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
z

1. Penelitian Kepustakaan (Libarary Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan. Metode library research
membantu peneliti membangun dasar pengetahuan yang kuat mengenai topik penelitian. Dengan membaca dan menganalisis
sumber-sumber tulisan yang relevan, peneliti dapat mempelajari teori, konsep, temuan penelitian sebelumnya, dan
pandangan para ahli yang terkait dengan topik tersebut. Hal ini membantu peneliti dalam mengembangkan landasan teoretis
yang solid untuk penelitian mereka. Namun proses penelitian kepustakaan membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan metode penelitian lainnya, karena melibatkan pencarian, seleksi, dan pembacaan literatur yang luas.

2. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering
digunakan dalam penelitian eksperimen. Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat dipertanggung
jawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab dan akibat. Kelemahan penelitian
laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat, dan tempat itu di luar
perpustakaan dan laboratorium. Kelebihan dari penelitian ini adalah untuk subyek yang observasi akan menghasilkan data
dan jawaban yang lebih akurat. Kurangnya penelitian ini akan memakan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar.
Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi
z

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru.
Tujuan penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodologi
ilmiah. Penelitian ini memiliki kelebihan dalam pengembangan teknologi, serta potensi penemuan keberhasilan. Kelemahan penelitian dasar berupa
terbatasnya aplikasi langsung, dan keterbatasan sumber daya.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk mengembangkan
wawaasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan. Kelebihan dari penelitian ini adalah
dapat digunakan dalam jangka pendek, praktis, dan tidak memakan waktu yang lama, sedangkan kekurangannya adalah dapat berakibat fatal jika
terjadi salah penginterpretasian.

3. Penelitian Tindakan

Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini
menunjukkan implikasi yang harus diperhatikan. Kelebihannya adalah mengembangkan profesional dalam diri seseorang, dan
meningkatkan hasil kegiatan, kekurangannya adalah kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar
Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi

z
4. Penelitian Penilaian

Penelitian penilaian adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan perilaku individu setelah menjalani
suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu. Kelebihannya adalah mudah dalam melakukan penilaian akan tetapi dalam
penelitian penilaian memiliki kekurangan yaitu terkadang penilaian bersifat subyektif dimana bisa terjadi kekeliruan dalam menilai.

5. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan. Penelitian
evaluatif adalah penelitian yang digunakan untuk penilaian keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program,
produk, atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kreteri tertentu. Manfaat penelitian ini antara lain adalah dapat menambah wawasan
tentang suatu kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk melakukan
kebijakan.

6. Penelitian Komparatif

Studi komparatif (comparative study) atau studi kausal komparatif (causal comparative studi) merupakan jenis penelitian yang digunakan
untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu. Tujuan penelitian komparatif adalah untuk melihat
perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau
komponennya. Penelitian komparatif dapat menyederhanakan hubungan sebab akibat secara lebih efisien, namun penelitian komparatif
tidak memiliki kontrol terhadap variabel yang berdiri sendiri. Dengan kata lain, tidak bisa memanipulasi variabel yang telah ada.
Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi
z

7. Penelitian Korelasional

Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel
lain. Penelitian korelasional dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antarvariabel atau untuk menyatakan besar-
kecilnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasil dari penelitian korelasional lebih aplikatif, karena studi penelitian korelasional
terjadi dalam situasi kehidupan nyata, data yang dikumpulkan dari penelitian ini biasanya lebih dapat diterapkan pada kehidupan sehari-
hari. Meskipun manfaat dari studi penelitian korelasional bisa sangat besar, namun juga bisa mahal dan memakan waktu untuk mencapai
suatu hasil.

8. Studi Kasus

Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu, kelompok atau lembaga yang dianggap memiliki atau mengalami
kasus tertentu. Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama
tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya. Mendalam, artinya mengungkap dan menggali data secara
mendalam dan menganalisis secara intensif faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Kelebihan studi kasus adalah
hasil studi dapat dijadikan informasi awal untuk perencanaan penelitian yang lebih besar dan luas sedangkan kelemahannya adalah hasil
studi tidak dapat digunakan untuk kasus yang sama pada individu yang lain.
Jenis Penelitian Berdasarkan Metode
z

1. Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah merupakan penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau. Penelitian sejarah
memfokuskan kajiannya terhadap fenomena, peristiwa atau perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Tujuannya untuk
meningkatkan pemahaman dan memperkaya wawasan kita tentang fenomena di masa lalu dan bagaimana masa lalu itu menjadi masa
kini, serta kemungkinan-kemungkinan penerapannya pada masa yang akan dating. Kelemahan dalam penelitian sejarah terdapat dalam
sumber data dalam penelitian sejarah yang memungkinkan tidak reliabel. Karena penelitian sejarah hampir selalu dilakukan berdasarkan
kisah orang-orang yang memiliki bias dan motivasinya sendiri.

2. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang
fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini. Tujuannya adalah untuk menjelaskan suatu fenomena, mengumpulkan informasi yang
bersifat aktual dan fuktual berdasarkan fenomena yang ada. Keunggulan utama penelitian deskriptif adalah mampu mengumpulkan data
dari partisipan dalam jumlah besar. Hal ini dapat membantu dalam memahami topik yang kompleks. Kelemahan utamanya adalah
sulitnya merancang penelitian yang relevan dengan minat khusus peneliti. Hal ini dapat menghasilkan perolehan informasi yang akurat
dari peserta.
Jenis Penelitian Berdasarkan Metode

z
3. Penelitian Eksperimen

Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Kelebihan penelitian eksperimen kekuatan pada kesimpulan, dapat melakukan banyak manipulasi pada variabel
bebas. Kekurangan penelitian eksperimen yaitu hasil eksperimental agak sulit digeneralisasikan, waktu penelitian yang cukup lama,
manusia sebagai objek.

4. Penelitian Survei

Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data
yang pokok. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku
individu. Kelebihannya adalah dapat melakukan survei secara langsung ataupun online merupakan alternatif yang lebih cepat dan lebih
murah dibandingkan metode pengumpulan data seperti observasi. Kelemahannya adalah melibatkan orang-orang yang menjawab
pertanyaan tentang topik tertentu, sehingga survei ini bergantung pada kesediaan peserta untuk merespons.

5. Penelitian Ekspos Fakto

Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis
penelitian ini disebut juga sebagai restropective study karena menelusuri kembali terhadap suatu peristiwa dan kemudian menelusuri
kebelakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Kelebihan dari penelitian ini sesuai dengan
keadaan yang tidak dapat dilakukan dengan penelitian eksperimen. Sedangkan kelemahannya adalah s ulit memastikan apakah faktor-
faktor penyebab telah diidentifikasi atau belum.
KESIMPULAN
z

1. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan Yakni: Penelitian Eksplorasi, Penelitian Pengembangan,


Penelitian Verifikasi.

2. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan: Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian


Perkembangan.

3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat: Penelitian Kepustakaan, Penelitian Laboratorium, Penelitian


Lapangan.

4. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi: Penelitian Dasar, Penelitian Terapan, Penelitian Tindakan,
Penelitian Penilaian, Penelitian Evaluasi, Penelitian Komparatif, Penelitian Korelasional, Penelitian
Studi Kasus.

5. Jenis Penelitian Berdasarkan Metode: Penelitian Sejarah, Penelitian Deskriptif, Penelitian


Eksperimen, Penelitian Survei, Penelitian Ekspos Fakto.

Anda mungkin juga menyukai