Hal menarik dari studi kasus adalah penekanannya ada pada eksplorasi dan
deskripsi suatu fenomena yang menjadi objek penelitian. Sehingga tidak
berfokus pada sebab akibat dan tidak juga memiliki fokus pada tujuan
menemukan kebenaran yang bisa digeneralisasi maupun diprediksi
sebelumnya.
Seperti bidang psikologi, bisnis, seni, dan lain sebagainya. Adapun jenis-
jenisnya sendiri adalah:
Jenis studi kasus ini sendiri juga diketahui berfokus pada fenomena dalam
kehidupan nyata. Penerapannya cocok untuk fenomena maupun suatu
kelompok individu yang tidak atau belum bisa dijelaskan. Hal ini lumrah
karena dalam setiap individu atau manusia dijamin ada satu dua variabel
yang tidak bisa dijelaskan.
Maka tujuan utama dari metode studi kasus eksplanatori adalah untuk
menunjukan data yang tidak bisa dijelaskan tadi. Sekaligus melakukan
deskripsi investigasi kausal.
Adapun tujuan dari metode ini adalah untuk membandingkan teori atau
penemuan baru dengan teori dan penemuan yang sudah ada di bidang
yang sama. Sehingga bisa diketahui mana yang paling benar dengan
melihat analisis urutan peristiwanya.
Dalam hal ini, peneliti akan mencoba mencari isu yang menarik perhatian
untuk kemudian dikaji. Kemudian peneliti akan menggunakan suatu kasus
untuk dijamin sarana atau instrumen dalam menyusun penggambaran kasus
secara terperinci.
Sehingga dari satu isu, peneliti akan menemukan kasus yang diakibatkan
oleh isu tersebut. Kasus inilah yang kemudian akan digambarkan atau
dipaparkan sejelas mungkin oleh peneliti. Sehingga pembaca hasil
penelitian bisa tahu bahwa kasus tersebut merupakan instrumen penting
dalam suatu isu.
Jadi, secara sederhana studi kasus jamak diartikan sebagai penelitian yang
menggunakan banyak isu maupun banyak kasus dalam satu penelitian yang
dilakukan. Supaya pembahasan dan kegiatan penelitian lebih terfokus,
maka fokus utamanya adalah pada satu isu dan beberapa kasus yang
menyertai isu tersebut.
Bisa juga dibalik, yakni fokus pada satu kasus (satu lokasi) yang kemudian
meneliti beberapa isu di dalam satu lokasi tersebut. Penelitian dengan
metode ini kemudian terbilang kompleks, sebab melibatkan banyak isu dan
lebih banyak kasus di dalam isu-isu tersebut.
Baca Juga: 8 Tips untuk Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal, Mudah Banget!
Penelitian yang dilakukan di sebuah jalan raya atau suatu ruas jalan
untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan di
ruas jalan tersebut.
Penelitian terhadap implementasi kebijakan pemerintah, sehingga
bisa diketahui efek dari penerapan kebijakan tersebut apakah
cenderung positif atau menguntungkan dan bisa juga cenderung
sebaliknya atau merugikan.
Penelitian di suatu perusahaan untuk mengetahui bagaimana
perusahaan tersebut bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan
lain. Masing-masing perusahaan yang bekerjasama memiliki satu
tujuan, yakni terus berkembang dan menjadi perusahaan yang lebih
baik lagi.
Penelitian terhadap kebijakan terbaru dari pemerintah di bidang
perekonomian, apakah mendorong peningkatan ekonomi masyarakat
atau sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan di suatu sekolah untuk mengetahui
seberapa besar perkembangan anak-anak ketika berkumpul dengan
anak-anak berprestasi lainnya.
Penelitian yang dilakukan untuk melihat perkembangan anak-anak
yang sering atau dibiasakan membaca cerita dongen sebelum tidur.
Penelitian yang dilakukan di suatu daerah untuk mengetahui
bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat pasca erupsi
gunung di dekat daerah tersebut.
Masih ada banyak sekali penelitian studi kasus yang bisa ditemukan dan
bisa juga diterapkan. Penelitian ini sendiri condong kepada penelitian
terhadap masalah psikologis atau karakter suatu individu maupun
organisasi dan kelompok. Selain itu, untuk mendapatkan hasil penelitian
yang akurat.
Peneliti kemudian tidak hanya fokus pada subjek atau kasus yang diangkat
menjadi tpik penelitian saja. Melainkan juga menilai dan mempelajari
berbagai aspek yang menyertai dan melingkupi kasus atau subjek dan objek
penelitian tadi.