MAKALAH
Disusun Oleh :
Zahrotul Munawaroh
P27824419098
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode Penelitian Case
Study” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu Klanting Kasiati, S.Pd., M.Kes. pada mata kuliah Metodik Khusus.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Metode Penelitian
Case Study bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ibu Klanting Kasiati, S.Pd., M.Kes,
selaku dosen mata kuliah Metodik Khusus yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian studi kasus?
2. Apa tujuan metode penelitian studi kasus?
3. Bagaimana karakteristik metode penelitian studi kasus
4. Bagaimana langkah-langkah metode penelitian studi kasus?
5. Apa saja kelebihan metode penelitian studi kasus?
6. Apa saja kekurangan metode penelitian studi kasus?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tentang metode penelitian studi kasus
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui pengertian metode penelitian studi kasus
2) Untuk mengetahui tujuan metode penelitian studi kasus
3) Untuk mengetahui karakteristik metode penelitian studi kasus
4) Untuk mengetahui langkah-langkah metode penelitian studi kasus
5) Untuk mengetahui kelebihan metode penelitian studi kasus
6) Untuk mengetahui kekurangan metode penelitian studi kasus
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
2.3 Karakteristik Penelitian Studi Kasus
Secara khusus, penelitian studi kasus memiliki karakteristik yang berbeda
dibandingkan dengan jenis penelitian kualitatif yang lain. Kekhususan penelitian studi
kasus adalah pada cara pandang penelitiannya terhadap objek yang diteliti.
4
Dengan adanya berbagai sumber data tersebut, peneliti dapat meyakinkan kebenaran
dan keakuratan data yang diperolehnya dengan mengecek saling-silangkan antar data
yang diperoleh. Adapun bentuk-bentuk data tersebut dapat berupa catatan hasil
wawancara, pengamatan lapangan, pengamatan artefak dan dokumen. Catatan
wawancara merupakan hasil yang diperoleh dari proses wawancara, baik berupa
wawancara mendalam terhadap satu orang informan maupun terhadap kelompok
orang dalam suatu diskusi. Sedangkan catatan lapangan dan artefak merupakan hasil
dari pengamatan atau obervasi lapangan. Catatan dokumen merupakan hasil
pengumpulan berbagai dokumen yang berupa berbagai bentuk data sekunder, seperti
buku laporan, dokumentasi foto dan video.
5. Menggunakan teori sebagai acuan penelitian
Pada penelitian studi kasus, teori digunakan baik untuk menentukan arah,
konteks, maupun posisi hasil penelitian. Kajian teori dapat dilakukan di bagian depan,
tengah dan belakang proses penelitian. Pada bagian depan, teori digunakan untuk
membangun arahan dan pedoman di dalam menjalankan kegiatan penelitian. Secara
khusus, pada bagian ini, teori dapat dipergunakan untuk membangun hipotesis, seperti
halnya yang dilakukan pada paradigma deduktif atau positivistic. Pada bagian tengah,
teori dipergunakan untuk menentukan posisi temuan-temuan penelitian terhadap teori
yang ada dan telah berkembang. Sedangkan pada bagian belakang, teori dipergunakan
untuk menentukan posisi hasil keseluruhan penelitian terhadap teori yang ada dan
telah berkembang.
5
3. Perumusan masalah
Pada proses perumusan masalah, peneliti dituntut untuk lebih teliti hal apa yang akan
dijadikan pokok masalah penelitian.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data,
menghimpun, mengambil atau menjaring data penelitian. Pada proses pengumpulan
data studi kasus, peneliti dapat menggunakan beberapa teknik, diantaranya
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada tahapan ini peneliti mempunyai
peranan yang sangat penting karena peneliti yang bisa menyimpulkan kapan waktu
untuk memulai dan mengakhiri penelitian dan mampu mengukur data yang
dibutuhkan sudah cukup.
5. Pengelolahan dan Analisa Data
Pada proses ini, peneliti harus mengecek setiap data, menyusun data, melakukan
pengkodingan pada data, mengklasifikasi data, dan mengoreksi jawaban atas hasil
wawancara yang dianggap msih kurang jelas. Setelah itu data akan diolah dan
dianalisis. Analisis data dalah sebuah kegiatan untuk memberikan makna atau
memaknai data dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan memberi kode
atau tanda serta mengkategorikannya menjadi bagian-bagian berdasarkan
pengelompokannya sehingga diperoleh suatu temuan terhadap rumusan masalah yang
diajukan.
6. Simpulan dan Laporan Hasil Penelitian
6
3. Studi kasus tidak sekedar memberi laporan faktual, tetapi juga memberi nuansa,
suasana kebatinan dan pikiran-pikiran yang berkembang dalam kasus yang menjadi
bahan studi yang tidak dapat ditangkap oleh penelitian kuantitatif yang sangat ketat.
7
BAB III
PERMASALAHAN
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Fitrah, M & Luthfiyah. 2018. Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas &
studi kasu. Sukabumi : CV Jejak.
Rahardjo, Susilo & Gudnanti. Pemahaman Individu Teknik Nontes : edisi Revisi. Jakarta :
Kencana.
Wahyuningsih, Sri. 2013. Metode Penelitian Studi Kasus Konsep, Teori Pendekatan Psikolog
Komunikasi dan Contoh Penelitiannya. Bangkalan : UTM Press
10