Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti halnya pada tujuan penelitian lainnya pada umumnya, pada


dasarnya peneliti yang menggunakan metoda penelitian studi kasus
bertujuan untuk memahami obyek yang ditelitinya. Meskipun demikian,
berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan
secara khusus menjelaskan dan memahami obyek yang ditelitinya secara
khusus sebagai suatu ‘kasus’. Berkaitan dengan hal tersebut, Yin (2003,
2009) menyatakan bahwa tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah
tidak sekedar untuk menjelaskan seperti apa obyek yang diteliti, tetapi
untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut
dapat terjadi. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bukan sekedar
menjawab pertanyaan penelitian tentang ‘apa’ (what) obyek yang diteliti,
tetapi lebih menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang ‘bagaimana’
(how) dan ‘mengapa’ (why) obtek tersebut terjadi dan terbentuk sebagai
dan dapat dipandang sebagai suatu kasus. Sementara itu, strategi atau
metoda penelitian lain cenderung menjawab pertanyaan siapa (who), apa
(what), dimana (where), berapa (how many) dan seberapa besar (how
much).

Menurut Lincoln dan Guba (1985), penelitian studi kasus adalah


penelitian yang berupaya untuk mengungkapkan berbagai pelajaran yang
berharga (best learning practices) yang diperoleh dari pemahaman
terhadap kasus yang diteliti. Pelajaran tersebut meliputi tentang bagaimana
masalah kasus yang sebnarnya; bagaimana kaitan kasus dengan konteks
lingkungan dan bidang keilmuannya; apa teori yang terkait dengannya;
apa dan bagaimana keterkaitan isu (unit analisis) yang ada di dalamnya;
dan akhirnya apa pelajaran yang dapat diambil untuk memperbaiki dan
menyempurnakan langkah kehidupan manusia ke depan.

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang


berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara
teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau
sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin
peneliti melakukan penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang
banyak hal juga yang menyebabkan kita lupa mengenai apa dan seperti apa
variabel serta apa saja jenis variabel dalam penelitian itu. Banyak hal yang
menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas dengan benar variabel
akan menjadi suatu hal yang sangat penting.

Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis,


antara lain meliputi: individual, kelompok, organisasional, perusahaan,
industri atau negara. Data yang dikumpulkan secara individual digunakan
untuk menghitung unit analisis pada tingkat agregasi yang lebih besar.

Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu


(satu titik waktu)/ dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa periode
waktu yang relatif lebih lama (lebih dari dua titik waktu), tergantung pada
karakterisrik masalah penelitian yang akan dijawab.

Pengukuran Construct merupakan abstraksi dari fenomena/ realitas


yang untuk keperluan penelitian harus dioperasionalisasikan dalam bentuk
variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai.

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya


cara yang tepatuntuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang
artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,metodologi artinya cara
melakukansesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksamauntuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan
untuk mencari,mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun
laporannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan studi atau pengujian dalam penelitian?
2. Apa saja tipe-tipe hubungan antar variable?
3. Apa saja tipe-tipe studi berdasarkan setting penelitian?
4. Bagaimana unit (tingkat agrega’si) data yang dianalisis dalam
penelitian?
5. Bagaimana pola pengumpulan dan horizon waktu data penelitian?
6. Bagaimana bentuk tipe-tipe skala pengukuran dan metode
pengukuran sikap?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas yaitu hanya membahas tentang
tujuan studi atau pengujian dalam penelitian, tipe-tipe hubungan antar
variable, tipe-tipe studi berdasarkan setting penelitian, unit (tingkat
agrega’si) data yang dianalisis dalam penelitian, dan pola pengumpulan
dan horizon waktu data penelitian, serta bentuk tipe-tipe skala pengukuran
dan metode pengukuran sikap.

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui atau menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai tujuan studi, tipe hubungan antar variabel, lingkungan
penelitian, unit analisis, horizon waktu dan pengukuran construct.
2. Memberikan secara umum mengenai tujuan studi, tipe hubungan
antar variabel, lingkungan penelitian, unit analisis, horizon waktu
dan pengukuran construct.
3. Dan sebagai tugas mata kuliah metodologi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai