Anda di halaman 1dari 13

KONSEP STUDI KASUS

OLEH
Indri Novriyanti Nasution
2030200039

DOSEN PENGAMPU
Sri Gustina Rambe, M.Pd.

MATA KULIAH
Studi Kasus

BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kita
beribu nikmat diantanya nikmat sehat dan sempat sehingga kami masih dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Ucapan terimakasih kepada Dosen Pengampu yaitu Ibu Sri Gustina Rambe,
M.Pd. yang telah memberikan arahan dan amanah untuk menyusun makalah ini
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia
membantu segala yang berkaitan dengan penyelesaian makalah ini. Dalam makalah
ini kami menjelaskan dan memaparkan pembahasan mengenai konsep studi kasus.
Kami menyadari bahwasnya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna karena keterbatasan ilmu sebagai penyusun. Oleh sebab itu kami
mengharapkan adanya kritikan, saran, dan tanggapan dari berbagai pihak demi
perbaikan makalah untuk kedepannya. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca dan sedikit banyaknya dapat menambah wawasan kita semua.

Padangsidimpuan, 29 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah...................................................................................... 2
PEMBAHASAN
A. Pengeartian konsep studi kasus ............................................................. 3
B. Studi kasus sebagai strategi-strategi penelitian ..................................... 4
C. Studi kasus dan strategi-strategi penelitian lainnya ............................... 6
KESIMPULAN.............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 10

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam terminologi yang lebih mudah dipahami, studi kasus mengacu
pada analisis menyeluruh terhadap individu, keluarga, atau entitas lain.
Tujuannya adalah untuk memahami aspek spesifik dari unit tersebut tanpa
menarik kesimpulan umum untuk populasi yang lebih besar. Penggunaan studi
kasus telah merajalela di berbagai bidang ilmu pengetahuan sepanjang sejarah.
Namun, pertumbuhan signifikan dalam metode ini terjadi pada abad ke-20,
seiring dengan kemajuan penelitian kualitatif.
Salah satu tokoh kunci dalam pengembangan studi kasus adalah Robert K.
Yin, seorang ahli metodologi penelitian. Yin menciptakan metode studi kasus
penjelasan yang berfokus pada pemahaman suatu fenomena dengan
mengidentifikasi penyebab dan konsekuensinya. Selain Yin, beberapa tokoh lain
juga berperan penting dalam pengembangan studi kasus tersebut. Misalnya
Dewey menggunakan metode studi kasus untuk memahami proses belajar siswa,
sedangkan Geertz memperkenalkan pendekatan studi kasus dalam memahami
budaya masyarakat. Lincoln dan Guba, sebagai ahli metodologi penelitian,
mengembangkan metode studi kasus untuk memahami fenomena sosial.
Seiring kemajuan penelitian kualitatif, studi kasus terus berkembang. Saat
ini metode tersebut digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara
lain ilmu sosial, humaniora, dan ilmu kesehatan. Studi kasus digunakan untuk
memahami fenomena secara mendalam, menguji teori atau hipotesis, dan
mengembangkan teori baru. Biasanya studi kasus digunakan ketika fenomena
yang diteliti bersifat kompleks dan sulit dipahami melalui metode penelitian
kuantitatif. Metode ini berguna dalam ilmu-ilmu sosial, manajemen, dan
kesehatan, dimana fenomena yang diteliti cenderung kompleks dan sulit diukur
secara numerik.
Dari uraian di atas Penulis akan membahas mengenai konsep studi kasus
terkhus mengenai pengertian, studi kasus sebagai strategi-strategi penelitian
Strategi-strategi penelitian lainnya .

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari istilah studi kampus?
2. Apakah studi kasus dapat dianggap sebagai metode penelitian?
3. Apakah ada strategi penelitian lain selain studi kasus yang dapat digunakan
dalam penelitian ilmiah?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian konsep studi kasus.
2. Mengetahui studi kasus sebagai strategi-strategi penelitian.
3. Menggetahui studi kasus dan strategi-strategi penelitian lainnya.

2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Studi
Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat
berdasarkan pengumpulan data yang luas. Studi kasus melibatkan investigasi
kasus, yang dapat didefinisikan sebagai suatu entitas atau objek studi yang
dibatasi, atau terpisah untuk penelitian dalam hal waktu, tempat, atau batas-batas
fisik. Penting untuk memahami bahwa kasus dapat berupa individu, program,
kegiatan, sekolah, ruang kelas. araut kelompok. Setelah kasus didefinisikan
dengan jelas, peneliti menyelidiki mereka secara mendalam, biasanya
menggunakan beberapa metode pengumpulan data, seperti wawancara,
observasi lapangan, dan dokumentasi.1
Studi kasus adalah metode penelitian yang mendalam dan terfokus pada
suatu kejadian, individu, kelompok, atau situasi tertentu. Pendekatan ini
memungkinkan peneliti untuk menyelidiki fenomena tersebut secara mendalam,
mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi, dan memahami konteks dan dinamika yang terlibat. Berikut adalah
definisi studi kasus menurut beberapa ahli:
1. Robert K. Yin, Yin menggambarkan studi kasus sebagai penyelidikan empiris
yang mendalam tentang suatu peristiwa, situasi, atau kelompok kecil, dengan
penekanan pada data yang komprehensif melalui berbagai teknik
pengumpulan data.
2. Thomas Stake, Stake mengartikan studi kasus sebagai penelitian mendalam
tentang fenomena tertentu dalam konteks alamnya, dengan penekanan pada
pemahaman mendalam melalui data kualitatif dan analisis interpretatif.
3. Robert E. Stake, Stake menekankan bahwa studi kasus adalah investigasi
empiris mendalam tentang suatu peristiwa yang aktual dan kompleks dalam
konteks kehidupan nyata. Studi kasus dapat melibatkan berbagai metode
pengumpulan data dan dianalisis dengan pendekatan holistik.

1
Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi
Kasus (Jawa Barat: CV Jejak, 2017), 37

3
4. Merriam dan Tisdell: Menurut Merriam dan Tisdell, studi kasus adalah
pendekatan penelitian kualitatif yang mendalam, digunakan untuk memahami
dan menjelaskan fenomena dalam konteks sosialnya, dengan fokus pada
interpretasi dan pemahaman mendalam.
Dari uraian diatas Studi kasus adalah metode penelitian mendalam yang
menginvestigasi secara rinci suatu kejadian, individu, kelompok, atau situasi
tertentu. Pendekatan ini memungkinkan pengumpulan data dari berbagai
sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumen, untuk memahami konteks
dan kompleksitas fenomena yang diteliti. Studi kasus memberikan wawasan
mendalam tentang kasus yang diselidiki, meskipun hasilnya tidak dapat
langsung digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.

B. Studi kasus sebagai strategi-strategi penelitian


Studi kasus adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji
suatu fenomena atau peristiwa secara mendalam dan menyeluruh. Metode ini
berfokus pada pemahaman suatu kasus secara kontekstual, dengan
mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Studi kasus dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti ilmu sosial,
ilmu manajemen, dan ilmu kesehatan. Metode ini sering digunakan untuk
mengkaji fenomena atau peristiwa yang kompleks dan sulit untuk dipelajari
dengan metode penelitian kuantitatif. Studi kasus dapat dibagi menjadi beberapa
strategi, antara lain:
1. Studi kasus eksplanatori studi kasus eksplanatori. Studi kasus explanatori
merupakan studi kasus yang kompleks da multivarian biasanya pada studi
kasus explanatory ini digunakan dalam studi kausal. Karena model yang ada
pada studi kausu explanatory tepat menggunakan system pencocokan pola.2
Studi kasus ini bertujuan untuk memahami penyebab dan akibat suatu
fenomena atau peristiwa.

Taufik Hidayat, Pembahasan Studi Kasus Sebagai Bagian Metodologi Penelitian, Jurnal
2

Study Kasus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2019, hlm.4

4
2. Studi kasus deskriptif pada jenis studikasus ini semua kesimpulan akan di
jabarkan dengan bentuk diskripsi yang di kaitkan dengan teori dan temuan.
Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau
peristiwa secara mendalam dan menyeluruh.
3. Studi kasus kolektif merupakan studi beberapa kasus instrumental (bukan
melalui sampling) dan menggunakan beberapa instrumen serta sejumlah
peneliti sebagai suatu tim. Hal itu dimaksudkan untuk lebih mengerti tentang
suatu isu atau memperkaya kemampuan teori tentang sesuatu, dalam konteks
yang lebih luas.3 studi kasus ini bertujuan untuk menilai suatu program atau
kebijakan.
4. Studi kasus kritis. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis suatu
fenomena atau peristiwa dari perspektif tertentu.
Pilihan strategi penelitian studi kasus tergantung pada tujuan penelitian.
Jika tujuan penelitian adalah untuk memahami penyebab dan akibat suatu
fenomena atau peristiwa, maka strategi studi kasus eksplanatori adalah pilihan
yang tepat.
1. Jika tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan suatu fenomena atau
peristiwa secara mendalam dan menyeluruh, maka strategi studi kasus
deskriptif adalah pilihan yang tepat.
2. Jika tujuan penelitian adalah untuk menilai suatu program atau kebijakan,
maka strategi studi kasus evaluatif adalah pilihan yang tepat.
3. Jika tujuan penelitian adalah untuk menganalisis suatu fenomena atau
peristiwa dari perspektif tertentu, maka strategi studi kasus kritis adalah
pilihan yang tepat.
Keuntungan dan keterbatasan studi kasus
1. Dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang
suatu kasus
2. Dapat digunakan untuk menguji teori atau hipotesis
3. Dapat digunakan untuk mengembangkan teori baru

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantantif, kualitatif, dan Penelitian Gabungan


3

(Jakarta: Kencana, 2017), hlm.340

5
Studi kasus juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1. Dapat memakan waktu dan biaya yang besar
2. Dapat bias, karena peneliti harus mengumpulkan dan menganalisis data
secara mendalam
3. Hasil studi kasus mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang
lebih besar

C. Strategi-strategi penelitian lainnya


Selain studi kasus, ada beberapa strategi penelitian lainnya yang dapat
digunakan, antara lain:
1. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,
objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka (score,
nilai) atau pernyataan-pernyataan yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis
statistik.4 Penelitian Kuantitatif biasanya digunakan untuk membuktikan dan
menolak suatu teori. Karena penelitian ini biasanya bertolak dari suatu teori
yang kemudian diteliti, dihasilkan data, kemudian dibahas dan diambil
kesimpulan. penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
menggunakan data kuantitatif untuk menguji teori atau hipotesis. Metode ini
berfokus pada pengukuran dan analisis data secara numerik.
2. Penelitian kualitatif, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia
yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang
memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif
dengan baik dan benar berarti telah memiliki jendela untuk memahami dunia
psikologi dan realitas sosial.5 penelitian kualitatif juga merupakan metode
penelitian yang menggunakan data kualitatif untuk memahami suatu
fenomena atau peristiwa. Metode ini berfokus pada pemahaman data secara
mendalam dan menyeluruh.

4
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuningan: Hidayatul Qur'an
Kuningan, 2019), hlm.44
5
Mimik, Metodologi Kualitatif (Jawa Timur: Zifatama Publisher, 2015), hlm.3

6
3. Penelitian eksperimen, penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di
dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk
mempelajari hubungan sebab-akibat.6 Penelitian eksperimen juga merupakan
metode penelitian yang menggunakan kontrol untuk menguji hubungan
sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.
4. Penelitian survey, Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil
sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok.7 Penelitian survei juga merupakan metode
penelitian yang menggunakan kuesioner atau wawancara untuk
mengumpulkan data dari sejumlah besar responden.
5. Penelitian historis, penelitian historis adalah metode penelitian yang
mempelajari peristiwa atau fenomena masa lalu.
6. Penelitian etnografi, Etnografi berasal dari kata ethno yang berarti suku atau
bangsa dan graphy yang berarti tulisan. Jadi etnografi adalah teks tertulis atau
gambaran tentang kehidupan sosial budaya suatu kelompok etnis atau
komunitas tertentu.8 Penelitian etnografi adalah metode penelitian yang
mempelajari budaya suatu kelompok masyarakat.
7. Penelitian grounded theory, penelitian grounded theory adalah metode
penelitian yang mengembangkan teori baru dari data yang dikumpulkan.
Pilihan strategi penelitian tergantung pada tujuan penelitian, sifat data
yang dikumpulkan, dan sumber daya yang tersedia, hal ini dapat dilihat dari
beberapa tujuan berikut ini:
1. Tujuan penelitian adalah untuk menguji teori atau hipotesis, maka strategi
penelitian kuantitatif atau eksperimen adalah pilihan yang tepat
2. Tujuan penelitian adalah untuk memahami suatu fenomena atau peristiwa
secara mendalam dan menyeluruh, maka strategi penelitian kualitatif adalah
pilihan yang tepat.

Alpansyah dan Abdul Talib Hashim, Kuasi Eksperimen (Jakarta: Guepedia, 2021), hlm.8
6

Julianto, dkk. Buku Panduan Penelitian Praktis (Jawa Timur: ZIfatama Jawara, 2018),
7

hlm.182
Muhammad Rizal Pahlevieannur, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jawa Barat: Pradana
8

Pustaka, 2022), hlm.35

7
3. Tujuan penelitian adalah untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar
responden, maka strategi penelitian survei adalah pilihan yang tepat.
4. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari peristiwa atau fenomena masa
lalu, maka strategi penelitian historis adalah pilihan yang tepat.
5. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari budaya suatu kelompok
masyarakat, maka strategi penelitian etnografi adalah pilihan yang tepat.
6. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan teori baru dari data yang
dikumpulkan, maka strategi penelitian grounded theory adalah pilihan yang
tepa

8
KESIMPULAN
Studi kasus adalah metode penelitian mendalam yang memfokuskan pada
analisis detail terhadap suatu kejadian, individu, kelompok, atau situasi tertentu
untuk memahami konteks dan kompleksitasnya. Strategi-strategi penelitian studi
kasus melibatkan pendekatan dan teknik tertentu yang digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan memahami data dalam konteks studi kasus. Beberapa strategi
penelitian studi kasus meliputi:
1. Studi Kasus Deskriptif
2. Studi Kasus Eksplanatori
3. Studi Kasus Komparatif
4. Studi Kasus Intrinsik
5. Studi Kasus Instrumental
6. Studi Kasus Holistik
7. Studi Kasus Longitudinal
8. Studi Kasus Partisipatif.
Selain studi kasus, ada beberapa strategi penelitian ilmiah yang kerap
digunakan oleh penelti, Adapun beberapa peneltianya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian kuantitatif
2. Penelitian kualitatif
3. Penelitian eksperimen
4. Penelitian survey
5. Penelitian historis
6. Penelitian etnografi

9
DAFTAR PUSTAKA
Alpansyah dan Abdul Talib Hashim, Kuasi Eksperimen (Jakarta: Guepedia, 2021.
Fitrah, Muh. dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan
Studi Kasus, Jawa Barat: CV Jejak, 2017.
Hermawan, Iwan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuningan: Hidayatul Qur'an
Kuningan, 2019.
Hidayat, Taufik, Pembahasan Studi Kasus Sebagai Bagian Metodologi Penelitian,
Jurnal Study Kasus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2019
Julianto, dkk. Buku Panduan Penelitian Praktis, Jawa Timur: ZIfatama Jawara,
2018.
Mimik, Metodologi Kualitatif, Jawa Timur: Zifatama Publisher, 2015.
Pahlevieannur, Muhammad Rizal, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat:
Pradana Pustaka, 2022.
Yusuf, A. Muri, Metode Penelitian: Kuantantif, kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, Jakarta: Kencana, 2017

10

Anda mungkin juga menyukai