Jawab :
1. Berdasarkan sifat eksplorasi ilmu (Penelitian dasar dan penelitian terapan)
Penitian eksplorasi adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar
tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti.Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya
pada objek yang belum begitu banyak diketahui. Penelitian ini berguna memberikan
informasi secara garis besar, atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian yang
lebih mendalam.
Misalnya, penelitian tentang etos kerja masyarakat suku Dayak di pedalaman
Kalimantan.
SOAL II :
Penelitian ilmiah dapat dimulai bila ada masalah yang kemudian harus diinvestigasi.Menurut
kalian, masalah seperti apa yang bisa dijadikan bahan untuk melakukan penelitian ilmiah?
Serta masalah yang bagaimana yang tidak tepat untuk dilakukan penelitian ilmiah.
Jawab :
Masalah yang bisa dijadikan untuk melakukan penelitian ilmiah :
1. Permasalahan yang dipilih merupakan sesuatu yang baru dan benar- benar terjadi
pada masyarakat.
2. Pemecahan permasalahan harus bermanfaat bagi orang dan masyarakat luas
3. Tidak bertentangan dengan moral.
Masalah yang bagaimana yang tidak tepat untuk dilakukan penelitian ilmiah.
1. Permasalahan yang dipilih merupakan sesuatu yang sudah ada (duplikasi) dan
masalah tidak terjadi pada masyarakat.
2. Pemecahan permasalahan tidak bermanfaat bagi orang dan masyarakat luas.
3. Bertentangan dengan moral dan tanpa izin dari berbagai pihak.
SOAL III :
Secara umum terdapat 3 sumber masalah penelitian
1. Fenomena
2. Kesenjangan Penelitian
3. Kesenjangan Teori
Pertanyaan untuk mahasiswa NPM Ganjil:
Berikan contoh sumber masalah berdasarkan Fenomena (antar mahasiswa tidak boleh sama
contohnya)
Pertanyaan untuk mahasiswa NPM Genap:
Berikan contoh sumber masalah berdasarkan Kesenjangan Teori (antar mahasiswa tidak
boleh sama contohnya)
Jawab :
Kesenjangan teori (Theory Gap) adalah kesenjangan atau ketidakmampuan sebuah teori
dalam menjelaskan sebuah fenomena, oleh karena itu teori tersebut lalu dipertanyakan.
Masalah dan masalah penelitian, dengan demikian dapat dikembangkan dari adanya theory
gap dalam masyarakat. Pencarian theory gap inti tidaklah mudah, namun satu kebanggan bagi
peneliti dan sponsornya bila mereka mampu menemukan theory gap sebagai angkah awal
eksplorasi ilmiah lanjutan.
Contoh Kesenjangan Teori (Theory Gap) : Dalam Knowledge Based Theory didalamnya
ada Knowledge Management Process Cycle (KMPC). Knowledge Process sebelumnya
Davenport dan Prusak (2000) menemukan ada 3 proses knowledge proses management
yaitu generate, codify/coordinate, transfer, tetapi oleh Ward dan Aurum’s (2004) dibagi
menjadi 7 proses (create, acquire, identify, adapt, organize, distribute, apply). Nah terrnyata 3
proses manajemen pengetahuan dari Davenport konsep generate belum dibuktikan secara
empiris, serta dan Ward juga konsep Apply of Knowledge juga belum dibuktikan secara
empiris. Dari hal tersebut, bisa dijadikan sebagai dasar penelitian. Selain dari konteks
tersebut bisa juga yang semula bahwa konsep Knowledge management dalam ranah bisnis,
bagaimana ketika fenomena tersebut di dunia pendidikan?.