NIM : 1814042042
Kelas : Pendidikan Biologi B
TUGAS 1
Ringkasan
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN SIFAT MASALAHNYA
A. PENELITIAN DESKRIPTIF
1. Pengertian:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang. Penelitian deskriptif bermaksud memberikan dengan sistematis
dan cermat fakta-fakta actual dan sifat populasi tertentu. Dalam
pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan praktis
dari pada pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam penelitian inilah
dasar teori mulai diperlukan akan tetapi bukan digunakan sebagai
landasan untuk menentukan kriteria pengukuran terhadap gejala yang
diamati.
2. Ciri-ciri Penelitian Deskriptif:
Secara umum, penelitian deskriptif kuantitaif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Cenderung menggunakan satu variabel dalam operasionalnya.
b. Tidak menutup kemungkinan menggunakan dua variabel atau lebih
tetapi tidak untuk dihubungkan, dibandingkan, atau dicari sebab
akibat.
c. Analisis data diarahkan pada pencarian mean, presentase, atau
modus.
d. Analisis data dilakukan stelah semua data terkumpul.
e. Kegiatan data dimungkinkan untuk diwakilkan.
3. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian deskriptif:
(i) Perumusan masalah, setiap metode pencarian harus dimulai dengan
masalah yaitu mengirimkan pertanyaan penelitian yang
jawabannnya harus dicari untuk menggunakan data lapangan.
(ii) Tentukan jenis informasi yang dibutuhkan, dalam hal ini peneliti
harus menentukan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan atau masalah yang diajukan.
(iii) Tentukan prosedur pengumpulan data, diperlukan dua elemen
penelitian, yaitu alat atau pengumpul data dan sumber pola data
dari mana informasi akan diekstraksi,
(iv)Tetapkan infromasi atau prosedur pemrosesan data, data dan
informasi yang diperoleh dengan alat yang dipilih dan sumber data
atau contoh spesifik masih bersifat perkiraan atau indikatif.
(v) Buat kesimpulan tentang penelitian, berdasarkan hasil pengolahan
diatas, peneliti menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan
menjawab pertanyaan penelitian dan merangkum semua jawaban
dalam kesimpulan yang merangkum masalah penelitian umum.
4. Contoh penelitian deskriptif
Penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun tesis
memperoleh gelar sarjana kependidikan di bidang biologi, mengenai
kemunduran prestasi belajar siswa.
Mislanya, pada penelitian tingkat temperatur udara yang baik bagi
tanaman tropis. Peneliti berdasarkan kajian teroretis berhipotesis
bahwa temperatur udara yang baik bagi tanaman tropis adalah
berkisar antara 15 – 18 °C. Sehingga data yang diperoleh dari hasil
penelitian diinterpretasikan berdasarkan hipotesisnya apakah akan
melebihi, sesuai, atau bahkan kurang dari hipeteisnya.
B. PENELITIAN KORELASIONAL
1. Pengertian
Penelitian korelasional yaitu, suatu penelitian yang bertujuan
melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Misalnya apakah ada
hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak
mereka. Adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan apakah
terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar
korelasi dan yang ada diantara variabel teliti. Penelitian koresional tidak
menjawab sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya
hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian korelasional dilakukan
dalam berbagai bidang diantaranya pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
Penelitian ini hanya terbatas pada panafsiran hubungan antarvariabel saja
tidak sampai pada hubungan kausalitas, tetapi penelitian ini dapat
dijadikan acuan untuk diajadi penelitian selanjutnya seperti penelitian
eksperimen (Emzir, 2009:38). Menurut Sukardi (2004:166) penelitian
korelasi mempunyai tiga karakteristik penting untuk para peneliti yang
hendak menggunakannya.
2. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak
mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti
dalam penelitian eksperimen.
b. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting
(lingkungan) nyata.
c. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang
signifikan.
3. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian korelasional
yaitu:
(i) Definiskan masalah,
(ii) Lakukan penelaahan kepustakaan,
(iii) Rancang cara pendekatannya
(iv)Kumpulkan data
(v) Analisis data
(vi)Tuliskan laporannya
4. Contoh penelitian korelasional:
Korelasi antara kedisiplinan peserta didik dengan hasil belajar pada
mata pelajaran biologi siswa kelas X SMA hidayatus syubban
semarang tahun pelajaran 2012/ 2013.
R O2
Menurut Sugiyono (2017), dalam desain ini terdapat dua
kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok kedua
tidak diberi perlakuan. Kelompok yang diberi perlakuan disebut
sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi
perlakuan disebut sebagai kelompok kontrol. Pengaruh adanya
perlakuan adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya
pengaruh perlakuan dianalisis dengan uji beda, dengan
menggunakan statistik t –test. Misalnya seperti Apabila terdapat
perbedaan yang sigifikan antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh
secara signifikan. Akan tetapi karena dalam desain ini tidak
dilakukan pretest maka tidak dapat diketahui berapa besar
pengaruh perlakuan yang diberikan.
2) Pretest-posttest control group design
R O1 X O2
R O3 O4
Rancangan ini berbeda dengan one group pretest-posttest
design, karena dalam pola eksperimen sesungguhnya selalu ada
kelompok kontrol dan penentuan subjek secara random. Selain
itu, keadaan lingkungan baik untuk kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen selalu sama (Yusuf, 2014). Menurut
Sugiyono (2017), adanya pretest bertujuan untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik adalah jika
nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda
secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1)-( O4 –
O3).
4. Contoh Penelitian Experimen Sungguhan
Contohnya : Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua meted
mengajar biologi pada murid-murid kelas 3 SMA sebagai fungsi ukuran
kelas (besar dan kecil) dan taraf intelegensi murid (tinggi, sedang,
rendah). Penelitian untuk menyelidiki efek program pencegahan
penyalahgunaan obat terhadap sikap murid-murid SMP, dengan
mengunakan kelompok eksperimen (yang dikenalkan dengan program
itu) dan dengan mengunakan rancangan pretest-posttest dimana hanya
separuh dari mrid-murid itu secara random menerima pretest untuk
menentukan seberapa besarnya perubahan sikap itu dapat dikatakan
disebabkan oleh pretesting atau oleh program pendidikan penelitian
untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada
murid-murid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan social
ekonomi orang tua dan taraf intelegensi.
TUGAS 2