Anda di halaman 1dari 8

Seminar Persiapan Skripsi

Jenis – Jenis Penelitian

Disusun Oleh

Ardita Maulidah – 6315164710

Fakultas Ilmu Keolahragaan


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JENIS - JENIS PENELITIAN

Pengertian penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan


penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan, serta untuk
memecahkan masalah dan menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan.
Kegiatan penelitian pun harus dilakukan dengan seksama dari tahapan awal dengan
metodologi yang benar sesuai tujuan yang diinginkan. Faktanya terdapat banyak jenis-
jenis penelitian yang ada, sehingga tiap jenisnya membutuhkan metode yang berbeda
dengan hasil yang output yang berbeda pula. Pembagian jenis penelitian bisa
dibedakan berdasarkan banyak hal dan aspek tertentu.

Macam-macam penelitian menurut jenis data dan analisisnya dibedakan menjadi 2


(dua), yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

 Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data-data kualitatif. Yang
termasuk data kualitatif adalah kalimat, kata, skema, pernyataan, gambar, dan indeks
tertentu. Asalkan bukan angka, maka termasuk data kualitatif.
Umumnya data kualitatif juga berkaitan dengan pendapat responden, seperti setuju
atau tidak setuju terhadap suatu kebijakan, puas atau tidak puas terhadap suatu
layanan, atau penilaian terhadap layanan tertentu, apakah baik atau buruk.

 Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian menggunakan data kuantitatif, yakni data
yang berupa angka atau data yang dapat dikonversi menjadi angka. Bisa berupa angka
biasa seperti 1, 2, 3 dan seterusnya, atau bisa juga konversi skor untuk kriteria tertentu,
misalnya seperti baik sekali = 5, baik = 4, biasa = 3, buruk = 2, sangat buruk = 1.
Data kuantitatif juga bisa dibedakan menjadi data diskrit (nominal) dan data kontinum.
Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit, berkebalikan dengan data
kontinum.
1. Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang bertujuan mencari pengaruh


variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Penelitian
ini mendorong dilakukannya eksperimen untuk mengetahui pengaruh variabel tertentu.
Jenis penelitian ini berupaya mengisolasi serta kontrol di masing-masing situasi-situasi
yang sesuai dengan situasi yang hendak diteliti lalu mengamati pada efek maupun
pengaruhnya. Terdapat 4 bentuk metode eksperimen ini, antara lain adalah :

 Penelitian Pre-Eksperimen
Penelitian pre-eksperimen atau pre-experimental designs merupakan
rancangan penelitian yang belum dikategorikan sebagai eskperimen
sungguhan. Hal tersebut karena pada rancangan ini belum dilakukan
pengambilan sampel secara acak atau random serta tidak dilakukan kontrol
yang cukup terhadap variabel penganggu yang dapat mempengaruhi
variabel terikat.

 True Experimental Design


Dikatakan true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul)
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal
(kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama
dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak)
dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan
sampel yang dipilih secara random.

 Eksperimen Factorial
Eksperimen factorial merupakan eksperimen yang menggunakan lebih dari
satu perlakuan atau lebih dari satu variable bebas.
Eksperimen factorial minimal menggunakan 2 faktor. Istilah factorial
sebenarnya berhubungan dengan cara factorial itu dibentuk. Karena itu,
sejumlah ahli mengatakan bahwa factorial adalah jenis ekspemen bukan
desai eksperimen.

 Quasi Experimental Design


Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Walaupun demikian, desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi
Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit
medapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.
Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen misalnya, sering tidak
mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan
sebagian tidak. Sebagian menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok
kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental. 

2. Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang dimaksudkan untuk


mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang ada yang masih terjadi sampai saat sekarang
atau waktu yang lalu jenis penelitian ini berbeda dengan eksperimen sebab tidak
melakukan perubahan terhadap variabel variabel bebas mendeskripsikan suatu situasi
alakadarnya.

 Contoh Metode Penelitian Deskriptif


Contoh-contoh berikut adalah beberapa formulasi bermasalah yang dapat digunakan
dalam penelitian deskriptif. Karakteristik utama dari penelitian deskriptif adalah bahwa
pertanyaan penelitian dimulai dengan pertanyaan “apa”. Seperti contoh berikut :

 Apa yang memotivasi informan untuk bergabung dengan komunitas lingkungan?


 Apa yang memotivasi anak muda untuk bepergian?
 Apa yang mendorong munculnya kewirausahaan di kalangan siswa?
 Apa faktor penentu bagi orang yang memutuskan untuk menjadi vegetarian?
 Apa dampak sosial dari teknologi nuklir di Indonesia?

Beberapa contoh pertanyaan penelitian di atas dapat diselesaikan dengan data


deskriptif.
Karena itu, metode pencarian deskriptif sangat relevan untuk digunakan.
3. Korelasional

Jenis penelitian korelasi ialah sebuah penelitian yang meliputi kegiatan pengumpulan
data memilih dan menentukan menentukan antara hubungan serta tingkat hubungan
dua variabel maupun lebih. Keberadaan hubungan serta tingkat variabel sangatlah
penting sebab dengan mengetahui lebih lanjut mengenai tingkat hubungan yang ada,
peneliti bisa memuaskannya sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian kausal komparatif atau penelitian ex post facto adalah suatu penelitian
empiris artis yang mana yang mematikan kreativitas dengan langsung sebab adanya
variabel tersebut sudah terjadi. Beberapa kegiatan pendekatan dasar bahasa
komparatif yaitu berbagai aktivitas peneliti yang dimulai dari meneliti efek variabel satu
pada variabel yang lain lalu dia berupaya mencari menemukan kemungkinan variabel
penyebabnya
Penelitian komparatif melakukan perbandingan antara situasi masa lampau dengan
masa saat sekarang maupun juga kondisi-kondisi paralel yang tidak sama terlebih lagi
jika peneliti tidak mempunyai pengendalian terkait situasi yang akan identifikasi.

4. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi adalah suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mengecek
proses berlangsungnya sebuah logam dan juga di waktu yang sama menerangkan
fakta-fakta yang sifatnya Kompleks menyeluruh dan termasuk pada program.

 Contohnya ialah keefektifitasan kemenarikan suatu program serta efensiesian.

5. Simulasi

Penelitian simulasi adalah jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mencari suatu
gambaran lewat suatu sistem dengan skala kecil maupun sederhana yang mana pada
sistem tersebut akan diterapkan manipulasi atau pengendalian untuk mendapatkan
pengaruhnya. Penelitian ini hampir sama jika dibandingkan dengan penelitian
eksperimental, adapun perbedaannya ialah pada penelitian simulasi memerlukan suatu
lingkungan yang sangat mirip dengan keadaan yang asli.
6. Survei

Penelitian survei diaplikasikan guna mengoleksi informasi maupun data mengenai


populasi yang besar dengan memakai sampel yang relatif kecil. Populasi bisa mengikuti
dan berhubungan dengan instansi lembaga orang organisasi maupun unit-unit
kemasyarakatan dan sebagainya namun sumber paling utamanya ialah orang.

7. Studi Kasus

Studi kasus adalah penggalian secara mendalam sistem berita contohnya acara
aktivitas proses atau individu yang sesuai didasarkan pada pengoleksian data yang
luas cakupannya luas studi kasus meliputi investigasi kasus yang bisa diartikan sebagai
sebuah intensitas maupun objek studi yang dipisah dan terbatas dalam perihal tempat
waktu maupun batas-batas fisik
Sangat krusial untuk dimengerti bahwasanya kasus bisa berbentuk program individu
sekolah kegiatan ruang kelas maupun kelompok. Sesudah kasus dimaknai secara jelas
maka peneliti melakukan penyelidikan dengan mendalam pada umumnya memakai
sejumlah metode pengumpulan data misalnya observasi lapangan wawancara dan
dokumentasi.

8. Teori Dasar

Antori Dasar adalah suatu pendekatan yang memastikan peneliti guna menemukan
serta mengembangkan teori yang relevan dengan studi fenomena. Dengan
mengaplikasikan grounded theory atau teori dasar peneliti secara sengaja mencari
peserta yang menghadapi fenomena yang lagi dikaji mengidentifikasi data meliputi
dokumen wawancara serta catatan. Melakukan pendekatan fenomena yang hendak
dikaji tanpa disertai prasangka pengertian.

9. Etnografi

Etnografi adalah kegiatan analisa secara mendalam dari kelompok sosial pada
umumnya melakukan pengumpulan data observasi wawancara serta dokumen jenis
penelitian ini membangun karakter tingkah laku serta kepercayaan dari suatu kelompok
dari masa ke masa venografi mungkinkan peneliti ikut serta mentah menjadi pengamat
atau peserta aktif dan masakan waktunya Interaksi yang relatif lama dengan kelompok
yang hendak dikaji.
10. Cultural

Jenis penelitian kultural atau Budaya adalah suatu penelitian yang diaplikasikan
terhadap objek berbentuk unsur maupun fenomena fenomena budaya dengan memakai
perangkat metodologis yang terdapat pada ilmu pengetahuan budaya.

11. Historis

Penelitian historical adalah suatu jenis penelitian yang mempunyai tujuan guna
mendeskripsikan fakta serta mengambil kesimpulan terkait kejadian atau fenomena
masa lampau. Data utama dari penelitian ini sejarah data yang sifatnya historis
contohnya diantara kalangan arkeolog memakai Sumber data seperti dokumentasi
mengenai masa lalu.

12. Etnologi

Teknologi adalah jenis penelitian yang terpusat pada tingkah laku manusia peneliti lebih
cenderung memakai penafsiran langsung terhadap perilaku subjek yang hendak dikasi
dibandingkan melakukan tafsiran dari segi teoritis.
Tesis penelitian ini seorang peneliti harus cara agar tidak nampak sebagai peneliti
sebab jika tidak begitu maka interpretasi atas data yang diperoleh dari responden bisa
terpengaruh.
DAFTAR PUSTAKA

https://saintif.com/jenis-jenis-penelitian/
https://www.alihamdan.id/jenis-penelitian/
https://rumusrumus.com/metode-penelitian-deskriptif/
https://www.zonareferensi.com/jenis-jenis-penelitian/
https://penalaran-unm.org/penelitian-pre-eksperimen/

Anda mungkin juga menyukai