PROSES PENELITIAN 2
DISUSUN OLEH
1310531016
DELWINDA
1310531066
VANNY OKTAVIA
1310532016
SINTA OKTALIA
1310532027
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
PROSES PENELITIAN 2
Langkah 6 : Unsur Unsur Desain Penelitian
DESAIN PENELITIAN
Tiap komponen desain penelitian memberikan beberapa poin pilihan yang penting.
Tingkat keketatan ilmiah dalam sebuah studi penelitian bergantung pada bagaimana ketelitian
manajer/peneliti memilih alternatif desain yang tepat, mempertimbangkan tujuan khususnya.
Semakin ketat dan canggih desain penelitian, semakin besar waktu, biaya, dan sumber daya
yang akan dihabsikan untuknya. Karena itu relevan untuk bertanya kepada diri sendiri pada
setiap poin pilihan apakah manfaat yang berasal dari desain yang lebih canggih untuk
memastikan akurasi, keyakinan, generalisasi, dan seterusnya, sepadan denganinvestasi
sumber daya yang lebih besar.
Ada enam aspek dasar desain penelitian yang akan dibahas secara spesifik, yaitu : tujuan
studi, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, konteks studi, unit analisis, dan horizon
waktu studi.
Studi eksploratif dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat masalah karena
mungkin baru sedikit studi yang dilakukan tentang masalah itu. Studi eksploratif juga
dalakukan ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi
untuk menyusun kerangka teoretis yang kukuh. Studi eksploratif penting untuk
memperoleh pengertian yang baik mengenai fenomena perhatian dan melengkapi
pengetahuan lewat pengembangan teori lebih lanjut dan pengujian hipotesis.
2. Studi Deskriptif (Descriptive Study)
Dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskna karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi. studi deskriptif dilakukan dalam organisasi
untuk mempelajari dan menjelaskan karakteristik sebuah kelompok karyawan. Studi
deskriptif juga dilakukan untuk memahami karakteristik organisasi yang mengikuti
praktik umum tertentu. Tujuan studi deskriptif adalah memberikan kepada peneliti
sebuah riwayat atau unutk menggambarkan aspek-aspek yang releavan dengan fenomena
perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.
Studi deskriptif menampilkan data bermakna yang membantu untuk : (1) memahami
karakteristik sebuah kelompok dalam situasi tertentu, (2) memikirkan secara sistematis
mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, (3) memberikan gagasan unutk
penyelidikan dan penelitian lebih lanjut, dan/atau (4) membuat keputusan tertentu yang
sederhana.
3. Pengujian Hipotesis
Studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan
tertentu atau menentukan perbedaaan antara kelompok atau kebebasan (independensi)
dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah
varians dalam variabel terikat atau untuk memperkirakan keluaran organisasi. Dalam
pengujian hipotesis peneliti bergerak melampaui deskripsi variabel dalam suatu situasi ke
pemahaman terhadap hubungan antar faktor yang diteliti.
4. Analisis Studi Kasus
Studi kasus meliputi analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan
dengan situasi serupa dalam organsasi lain. Studi kasus yang bersifat kualitatif berguna
dalam menerapkan solusi pada masalah terkini berdasarkan pengalaman pemecahan
masalah di masa lalu. Hal tersebut juga berguna dalam memahami fenomena tertentu,
dan menghasilkan teori lebih lanjut untuk pengujian empiris.
Tinjauan Tujuan Studi
Dalam studi eksploratif, peneliti pada dasarnya berminat untuk menyelidiki faktor-faktor
situasional untuk memperoleh pengertian mengenai karakteristik fenomena yang diteliti.
Studi deskriptif tidak dilakukan jika karakteristik atau fenomena yang tampak dalam sebuah
situasi diketahui eksis, dan seseorang ingin mampu menjelaskannya secara lebih baik dengan
memberikan riwayat mengenai faktor terkait. Pengujian hipotesis menawarkan pemahaman
yang lebih baik mengenai hubungan yang eksis antarvariabel. Studi khusus umumnya bersifat
kualitatif dan kadang-kadang digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan
manajerial.
variabel dalam studi penelitian, entah dalam situasi alami atau dalam situasi lab artifisial.
Beberapa tingkat intervensi, yaitu
-
Intervensi minimal
Intervensi sedang
Intervensi berlebih
Studi lapangan, dimana berbagai faktor diuji dalam situasi alami dan kegiatan sehari-hari
Unit analsisi merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap
analisis data selanjutnya. Jika masalah yang diteliti berfokus kepada bagaimana
meningkatkan tingakat motivasi karyawan secara umum, maka unit analisisnya adalah
individu. Jika peneliti berminat mempelajari interaksi dua orang, unit analisisnya adalah
pasangan. Masalah berkaitan dengan efektivitas kelompok, unit analisisnya adalah pada
tingkat kelompok. Bila membandingkan antar departemen dalam organisasi maka unit
analisis atau analisis data akan dilakukan pada tigkat departemen.
Perlu untuk memutuskan tentang unit analisis, bahkan saat kita merumuskan pertanyaan
penelitian karena metode pengumpulan data, ukuran sampel, dan bahkan variabel yang
termasuk dalam kerangka mungkin terkadang ditentukan atau dibimbing oleh tingkat di mana
data dijumlahkan untuk analisis.
tinggi diperlukan jika hasil studi sangat penting untuk membuat keputusan penting yang
memengaruhi kelangsungan organisasi.
H. Implikasi Manajerial
Penguasaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk memahami
apa yang peneliti berusaha lakukan. Manajer harus membuat satu keputusan penting sebelum
memulai studi yang berkaitan dengan bagaimana keketatan studi seharusnya. Pengetahuan
tentang interkoneksi diantara beragam aspek dari desain penelitian membantu manajer
memutuskan studi yang paling efektif, setelah mempertimbangkan sifat dan besarnya
masalah yang dihadapi, dan jenis solusi yang diharapkan.
Manfaat utama dalam memahami seoenuhnya oerbedaan antara studi kausal dan
korelasional adalah bahwa manajer tidak terpeleset kedalam jebakan membuat asumsi kausal
implisit ketika dua variabel hanya berhubungan satu sama lain. Pengetahuan mengenai
rincian penelitian juga menolong manajer untuk mempelajari dan secara cerdas
mengomentari proposal penelitian.