Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI METODELOGI PENELITIAN BAB 6

BUKU METODE PENELITIAN UNTUK BISNIS


KARYA UMA SEKARAN & ROGER BOUGE

Oleh
AJENG FASHIYAMU FITHROTURRACHMAH (2111011065)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
BAB 6
A. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah rencana untuk pengumpulan,pengukuran, dan analisis data
berdasarkan pertanyaan penelitian dari study. Tiap komponen desain penelitian memberikan
beberapa poin pilihan penting. Kualitas sebuah studi penelitian bergantung pada bagaimana
ketelitian manajer/peneliti memilih alternatif desain yang tepat, dengan mempertimbangkan
tujuan khususnya.
B. TUJUAN STUDI : EKSPLORATIF, DESKRIPTIF, KAUSAL

1. STUDI EKSPLORATIF
Dilakukan Ketika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang akan terjadi,
atau tidak ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau persoalan
penelitian yang hamper sama di selesaikan dimasa lalu. Studi eksploratif diperlukan
Ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk
Menyusun kerangka teoritis yang kuat. Penelitian ekploratif sering kali bergantung pada
penelitian sekunder (seperti tinjauan literatur) atau pendekatan kualitatif untuk
mengumpulan data seperti diskusi informal (dengan konsumen,karyawan, manajer).

2. STUDI DESKRIPTIF
Studi deskriptif sering kali dideain untuk mengumpulkan data yang menjelaskan
karakteristik orang, kejadian, atau situasi. Hal ini melibatkan pengumpulan data
kuantitatif seperti tingkat kepuasan, jumlah produksi, jumlah penjualan, atau data
demografi, namun studi deskriptif juga memerlukan pengumpulan informasi kualitatif.
Contoh, data kualitatif dapat dikumpulkan untuk menjelaskan bagaimana konsumen
membuat keputusan untuk mengamati bagaimana manajer menyelesaikan konflik dalam
organisasi.
Studi deskriptif dapat membantu peneliti untuk :
1. Memahami karakteristik kelompok dalam situasi tertentu
2. Berfikir secara sistematis mengenai aspek-aspek dalam situasi tertentu.
3. Memberikan ide-ide untuk penyelidikan atau penelitian lebih lanjut.
4. Membantu membuat keputusan (sederhana) yang pasti (seperti keputusan yang
berhubungan dengan penggunaan saluran komunikasi khusus yang bergantung
pada profile pelanggan, jam nuka , pengurangan biaya, pekerjaan staf, dan
lainya).

3. STUDI KAUSAL
Studi kausal adalah inti dari pendekatan ilmiah untuk penelitian. Dalam studi kausal,
peneliti tertarik untuk menjelaskan satu atau lebih banyak factor yang menyebabkan
masalah. Untuk menemukan hubungan kausal empat kondisi berikut harus terpenuhi:

1. Variabel bebas dan terikat harus kovarians


2. Variabel bebas (yang di anggap sebagai factor kausal) harus mendahului variabel
terikat.
3. Seharusnya tidak ada factor lain yang menjadi kemungkinan penyebab perubahan
dalam variabel terikat.
4. Dibutuhkan penjelasan logis (teori) dan hal tersebut seharusnya mengapa variabel
bebas memengaruhi variabel terikat.
C. TINGKAT INTERVENSI PENELITI TERHADAP STUDI
Tingkat intervensi oleh peneliti memiliki keterkaitan langsung dengan apakah studi
yang dilakukan adalah korelasional atau kausal. Studi korelasional dilakukan dalam
lingkungan alami dengan intervensi minimum dari peneliti dan arus kejadian yang normal.
Dalam studi yang dialkukan untuk menentukan hubungan sebab akibat, peneliti mencoba
untuk memanipulasi variabel tertentu untuk mempelajari pengaruh dari manipulasi tersebut
pada variabel terikat yang diteliti.
D. SITUASI STUDI: DIATUR DAN TIDAK DIATUR
Studi korelasioanl yang dilakukan dalam situasi yang tidak diatur disebut studi
lapangan, studi yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab akibat menggunakan
lingkungan alami yang sama, dimana subjek dalam studi berfungsi secara normal disebut
eksperimen lapangan. Eksperimen yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab-akibat
yang lebih jauh dari kemungkinan keraguan terkecil memerlukan penciptaan lingkungan yang
artifisial dan diatur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat.
E. STRATEGI PENELITIAN

1. EKPERIMEN
Eksperimen berhubungan dengan penelitian deduktif dan pendekatan ilmiah atau
hipotesis deduktif untuk penelitian.

2. PENELITIAN SUVEI
Survey adalah sebuah system untuk mengumpulakan informasi dari orang-orang
untuk mendeskripsikan, membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku
mereka.
F. HORIZON WAKTU: STUDI CROSS-SECTIONAL VERSUS LONGITUDINAL
1. STUDI CROSS-SECTIONAL
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulakan, mungkin
selama hanya periode hari, minggu, atau bulan, dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian. Studi semacam itu disebut studi one-shot atau cross-sectional.

2. STUDI LONGITUDINAL
Karena data dikumpulkan pada dua batas waktu yang berbeda, studi bukan termasuk
jenis cross-sectional atau one-shot, namun dilakukan secara longitudinal melintas suatu
periode waktu. Studi semacam itu, Ketika data pada variabel terikat dikumpulkan pada dua
batas waktu atau lebih untuk menajawab pertanyaan penelitian, disebut studi longitudinal.
Desain eksperimental selau menjadi studi longitudinal, karena data dikumpulkan baik
sebelum dan sesudah manipulasi.studi lapangan juga dapat bersifat longitudinal.

Anda mungkin juga menyukai