Oleh
AJENG FASHIYAMU FITHROTURRACHMAH (2111011065)
1. STUDI EKSPLORATIF
Dilakukan Ketika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang akan terjadi,
atau tidak ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau persoalan
penelitian yang hamper sama di selesaikan dimasa lalu. Studi eksploratif diperlukan
Ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk
Menyusun kerangka teoritis yang kuat. Penelitian ekploratif sering kali bergantung pada
penelitian sekunder (seperti tinjauan literatur) atau pendekatan kualitatif untuk
mengumpulan data seperti diskusi informal (dengan konsumen,karyawan, manajer).
2. STUDI DESKRIPTIF
Studi deskriptif sering kali dideain untuk mengumpulkan data yang menjelaskan
karakteristik orang, kejadian, atau situasi. Hal ini melibatkan pengumpulan data
kuantitatif seperti tingkat kepuasan, jumlah produksi, jumlah penjualan, atau data
demografi, namun studi deskriptif juga memerlukan pengumpulan informasi kualitatif.
Contoh, data kualitatif dapat dikumpulkan untuk menjelaskan bagaimana konsumen
membuat keputusan untuk mengamati bagaimana manajer menyelesaikan konflik dalam
organisasi.
Studi deskriptif dapat membantu peneliti untuk :
1. Memahami karakteristik kelompok dalam situasi tertentu
2. Berfikir secara sistematis mengenai aspek-aspek dalam situasi tertentu.
3. Memberikan ide-ide untuk penyelidikan atau penelitian lebih lanjut.
4. Membantu membuat keputusan (sederhana) yang pasti (seperti keputusan yang
berhubungan dengan penggunaan saluran komunikasi khusus yang bergantung
pada profile pelanggan, jam nuka , pengurangan biaya, pekerjaan staf, dan
lainya).
3. STUDI KAUSAL
Studi kausal adalah inti dari pendekatan ilmiah untuk penelitian. Dalam studi kausal,
peneliti tertarik untuk menjelaskan satu atau lebih banyak factor yang menyebabkan
masalah. Untuk menemukan hubungan kausal empat kondisi berikut harus terpenuhi:
1. EKPERIMEN
Eksperimen berhubungan dengan penelitian deduktif dan pendekatan ilmiah atau
hipotesis deduktif untuk penelitian.
2. PENELITIAN SUVEI
Survey adalah sebuah system untuk mengumpulakan informasi dari orang-orang
untuk mendeskripsikan, membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku
mereka.
F. HORIZON WAKTU: STUDI CROSS-SECTIONAL VERSUS LONGITUDINAL
1. STUDI CROSS-SECTIONAL
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulakan, mungkin
selama hanya periode hari, minggu, atau bulan, dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian. Studi semacam itu disebut studi one-shot atau cross-sectional.
2. STUDI LONGITUDINAL
Karena data dikumpulkan pada dua batas waktu yang berbeda, studi bukan termasuk
jenis cross-sectional atau one-shot, namun dilakukan secara longitudinal melintas suatu
periode waktu. Studi semacam itu, Ketika data pada variabel terikat dikumpulkan pada dua
batas waktu atau lebih untuk menajawab pertanyaan penelitian, disebut studi longitudinal.
Desain eksperimental selau menjadi studi longitudinal, karena data dikumpulkan baik
sebelum dan sesudah manipulasi.studi lapangan juga dapat bersifat longitudinal.