A. DESAIN PENELITIAN
kerangka teori disusun, Langkah selanjutnya adalah membuat desain penelitian dimana
data-data yang dibutuhkan dikumpulkan dan dianalisis untuk kemudian menjadi sebuah
(eksperimen, survey, interview, studi kasus), letaknya (yaitu konteks studi), tingkat
manipulasi dan kontrol peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (horizon
waktu), dan level analisis data (unit analisis) adalah integral pada desain penelitian.
Studi mungkin dapat bersifat eksploratif, deskriptif, atau kausal. Keputusan desain
menjadi semakin penting saat kita berlanjut dari tahap eksploratif, di mana kita berusaha
mengeksplorasi bidang penelitian organisasi yang baru ke tahap deskripif, kita mencoba
menjelaskan karakteristik tertentu dari fenomena yang menjadi pusat perhatian ke tahap
pengujian hipotesis, menguji apakah hubungan yang diperkirakan memang terbukti dan
Studi Eksploratif
Studi eksploratif dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang
dihadapi, atau tidak ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu
penelitian yang mirip diselesaikan di masa lalu. Dalam kasus tersebut, studi awal yang
ekstensif perlu dilakukan untuk memahami apa yang terjadi. Studi eksploratif juga
dilakukan Ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk
Studi Deskriptif
sering didesain untuk mengumpulkan data yang mendeskripsikan karakteristik dari orang,
kejadian, atau situasi. Penelitian deskriptif bersifat kuantitatif seperti tingkat kepuasan,
gambaran produksi, gambaran penjualan, atau data demografis, tetapi juga memerlukan
Causal Study
Dalam studi causal, peneliti tertarik dalam menggambarkan satu atau lebih factor yang
menyebabkan masalah. Dengan kata lain, niat dari peneliti untuk melaksanakan studi
causal adalah untuk dapat menyatakan bahwa variable X menyebabkan variable Y. Jadi,
ketika variable X dihilangkan atau diubah dalam beberapa cara, masalah Y terselesaikan.
C. Tingkat Interferensi Peneliti Studi
lingkungan yang alami dengan interferensi minimal oleh peneliti dengan aliran normal
kejadian.
dari manipulasi variable dependen. Ada tiga contoh yang dapat membedakan tingkat
interference
D. Strategi-Strategi Penelitian
1. Experiments
2. Survey Research
mereka, perilaku dan tindakan. Strategi survei sangat popular dalam penelitian
3. Observation
data pada Tindakan dan perilaku orang adalah observasi. Observasi melibatkan
masuk ke dalam keadaan normal dari orang-orang, melihat apa yang mereka
lakukan, dan mendeskripsikan, Analisa, dan interpretasi apa yang telah diamati.
4. Case Studies
kejadian, atau aktivitas, seperti unit bisnis tertentu atau organisasi. Dalam studi
kasus, kasus adalah individu, kelompok, organisasi, kejadian, atau situasi yang
menarik bagi peneliti. Ide dibalik studi kasus adalah untuk mendapatkan
gambaran jelas masalah yang harus diperiksa situasi sesuai yang sebenarnya dari
data.
5. Grounded Theory
teori yang secara induktif berasal dari data. Instrument penting dari teori dasar
6. Action Research
proses dalam organisasi. Peneliti mulai dari masalah yang sudah diidentifikasi, dan
mengumpulkan data relevan untuk menyediakan solusi masalah sementara.
terselesaikan.
7. Mixed Methods
percaya diri pada hasil jika menggunakan metode yang berbeda atau sumber
dan analisis
menganalisis data.