I. DESAIN RISET
A. PENGERTIAN DESAIN RISET
Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.
C. RANCANGAN RISET
Rancangan Riset terdiri dari2 bagian
1. Penjajagan (Exploratory)
2. Inferensi (Conclusive)
3. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Diposting oleh laila oktavia di 07.27
http://laila-oktavia.blogspot.com/2013/10/desain-riset-dan-metode-penelitian.html
C. Ekspos Facto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan
dilaksanakan) oleh peneliti.
D. Komparatif Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan
dalam aspek atau variabel yang diteliti.
E. Korelsional Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain.
F. Penelitian Tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah
atau perbaikan.
3. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok.
4. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian menurut desainnya terbagi secara jelas bisa dilihat pada bagan (Setiadi. 2007: 128):
Pengertian riset eksploratori adalah riset yang ditujukan untuk mengeksplor atau untuk mengumpulkan
pemahaman mendalam mengenai suatu masalah, bukan untuk menguji variabel karena variabel-tersebut biasanya
belum diketahui dan baru akan diketahui melalui riset. Riset eksploratori bersifat fleksibel dan tidak terstruktur.
Umumnya riset ini berbentuk riset kualitatif dengan metode pengumpulan data yang lazim digunakan yaitu wawancara
dan Focus Group Discussion.
Exploratory research biasa digunakan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan seperti:
• Untuk memformulasikan rumusan masalah agar lebih jelas.
Perusahaan terkadang ingin melakukan penelitian mengenai produk mereka namun belum mengetahui apa sebenarnya
masalah produk mereka. Untuk itu biasanya perusahaan melakukan studi pendahuluan berupa riset kualitatif, misalnya
dengan melakukan FGD kepada beberapa konsumen lama sehingga diketahui kekurangan dari produk atau bagaimana
tanggapan konsumen terhadap produk tersebut.
Riset konklusif adalah tipe riset yang lebih formal dan terstruktur daripada riset eksploratori. Riset ini
digunakan untuk menguji variabel-variabel penelitian dan biasanya menggunakan metode analisis data kuantitatif.
• Riset konklusif merupakan riset yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dan akademisi karena hasil
temuan riset konklusif menggunakan angka statistik sehingga paling mungkin digunakan sebagai acuan dalam
mengambil keputusan.
• Biasa digunakan untuk mengukur pangsa pasar, studi pasar (misal: market size, ketersediaan distributor, dan
profil konsumen), studi mengenai penjualan (contohnya untuk meneliti pengaruh kemasan terhadap intensi pembelian,
dan sebagainya), dan untuk tes pasar.
Apa saja klasifikasi riset konklusif? Riset konklusif dibagi menjadi 2 yaitu riset deskriptif (descriptive research) dan
riset kausal (causal research).
a. Cross-sectional research
Cross-sectional research adalah sebuah desain riset dimana data diambil hanya sekali dalam satu waktu tertentu.
Data yang diambil bisa dari satu kelompok responden/narasumber (single cross sectional design), bisa juga diambil
dari beberapa kelompok responden/narasumber yang berbeda (multiple cross-sectional design).
b. Longitudinal research
Longitudinal research yaitu desain riset dimana data diambil selama interval waktu tertentu dari kelompok
responden yang sama. Riset ini bertujuan untuk melihat apakah ada perubahan perilaku responden selama jangka
waktu tertentu. Jadi desain riset ini cocok digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan waktu. Misalnya,
periset ingin mengetahui bagaimana perilaku konsumen maskapai penerbangan selama musim panas dan musim
dingin.
Kekurangan utama riset longitudinal adalah masalah representatif data. Karena responden untuk desain riset ini
harus sama selama periode waktu tertentu sementara beberapa faktor dapat mempengaruhi responden seperti
kematian, responden yang keluar dari kesepakatan, dan keterbatasan kemampuan perusahaan untuk menyediakan
fasilitas penelitian untuk jangka waktu yang lama
Cross-sectional research Vs Longitudinal research
Berikut keunggulan dan kekurangan relatif desain riset cross-sectional dan longitudinal secara umum. Tanda (+)
menunjukan keunggulan komparatif, sedangkan tanda (-) menunjukan kekurangan komparatif.
b. Beberapa saat sebelum votingb, ternyata and mengundurkan diri sebagai calon direktur rumah sakit Z. apa alasan
utama anda?
http://kelompokakuntansi.blogspot.com/2016/12/desain-riset-metodologi-penelitian.html