Anda di halaman 1dari 5

Ekploratif : Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu

gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai
fenomena yang sedang dibahas.

Peneliti ini bisa juga dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif telah
menyediakan gagasan dasar sehingga penelitian ini mengungkapkan secara lebih detail. Penelitian ini
diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanayan “BAGAIMANA” dalam mengembangkan
informasi yang ada.

Penelitian ini dilakukan untuk menggali suatu gejala yang relatif masih baru. Dapat dikatakan bahwa ada
suatu fenomena atau gejala yang selama ini belum pernah diketahui atau dirasakan.

==

Penelitian eksploratif merupakan sebuah penelitian yang ingin menggali sesuatu hal yang baru, yang
belum banyak diketahui oleh khalayak, sehingga ingin dikaji lebih dalam, biasanya menyangkut
fenomena kontemporer, atau terkini. Tujuannya adalah menyusun teori-teori awal yang belum mapan
sehingga bisa digunakan untuk penelitian selanjutnya. Biasanya setelah menjadi sangat familiar dengan
data, fakta, dan informasi awal, fenomena-fenomena ini dapat menjadi perhatian lebih. Eksplorasi
tersebut juga dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan

==

Deskriptif : di mana dalam penelitian ini peneliti memaparkan secara kronologis data dan fakta yang ada
di lapangan, lebih menjelaskan mengenai proses, aktor, sebab akibat yang terjadi di lapangan; apakah
berupa hubungan, interaksi, mekanisme yang menjadi satu latar belakang penelitian itu sendiri.
Penelitian deskriptif sering dilakukan lewat penelitian terapan, serta menggunakan pendekatan historis
dan kronologis yang terjadi di lapangan sehingga perlu melakukan pengamatan langsung. Penelitian ini
umumnya dimaksudkan untuk mendapatkan pandangan masyarakat.

==

Pengertian

Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu pendekatan
penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum
dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti.

*masalah dipenelitianku udah jelaskan.. tinggal dideskripsiin aja, atau dipaparkan.. digali lebih dalam..

Penelitian Deskriptif

a. Pengertian

penelitian deskriptif adalah penelitian yang menyajikan gambaran suatu fenomena, keadaan, atau
kejadian dengan menggunakan metode tertentu.
b. Tujuan Penelitian Deskriptif

• Memberikan penggambaran yang akurat terhadap suatu kelompok.

• Penggambaran mengenai mekanisme pada proses atau hubungan pada lingkungan penelitian.

• Pernggambaran secara lengkap hasil penelitian dalam bentuk verbal dan atau numerikal.

• Penyajian informasi mendasar dari sebuah korelasi.

• Penciptaan seperangkat kategorisasi dan klarifikasi dari lingkungan yang diamati.

c. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

• Studi kasus, yaitu proses penyelidikan secara intensif mengenai individu, adan atau unit sosial pada
populasi yang diperlakukan dengan pengamatan lebih dalam guna menemukan variabel apa saja yang
memengaruhi perkembangan individu atau unit sosial yang diamati.

• Studi Survei, adalah jenis studi yang berfokus pada proses pengumpulan data yang relatif terbatas dari
sekumpulan data yang relatif besar ukurannya.

• Studi Perkembangan, adalah jenis studi yang mempelajari tentang tahapan perkembangan seperti
pada kasus pertumbuhan anak yang dimulai dari tahap balita hingga dewasa, dari berbagai tahapan usia
tersebut juga diamati fenomena apa yang terjadi pada tiap rentang usia tertentu

• Studi tindak lanjut, adalah sebuah studi yang melakukan penyelidikan tingkat lanjut terhadap subjek
atau objek penelitian yang telah diberikan perlakuan khusus atau kondisi tambahan untuk diamati
fenomena perubahannya.

• Studi analisis dokumenter, adalah studi atau analisis yang terkait dengan penyelidikan variabel-
variabel penelitian sosial dan psikologis.

• Studi analisis kecenderungan, adalah studi yang dipergunakan untuk peramalan kondisi dimasa depan
dengan memerhatikan fenomena atau kecenderungan yang terjadi saat ini atau dimasa lalu.

• Studi korelasi, adalah studi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara variabel-
variabel penelitian yang diteliti.

Jika dilihat dari segi penggunaannya, maka penelitian dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai
berikut:

Penelitian Dasar atau Penelitian Murni yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan suatu
kemampuan ilmiah dalam ilmu pengetahuan secara umum atau untuk menemukan bidang penelitian
baru yang tidak memiliki tujuan praktis tertentu. Dari penelitian yang dilakukan, hasil penelitian tidak
segera dipakai, namun untuk waktu jangka panjang akan segera dipakai tanpa ada batasan waktu
tertentu.

Penelitian Terapan yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah
dengan suatu tujuan praktis. Hasil penelitian terapan diharapkan dapat segera dipakai untuk keperluan
praktis misalnya suatu proyek yang sedang berjalan.
Jika dilihat dari segi metodenya, maka penelitian dapat digolongkan menjadi 9 sebagai berikut:

Penelitian Historis atau penelitian sejarah

Penelitian Survey

Penelitian Ex Post Facto

Penelitian Eksperimen

Penelitian Evaluasi (evaluation research)

Penelitian Pengembangan (research development)

Penelitian Tindakan (action research)

Penelitian Naturalistik

Penelitian Kebijakan

Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi:

Penelitian Kualitatif

Penelitian Kuantitatif

Penelitian Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif

Menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya) penelitian dapat dibedakan menjadi:

Penelitian Deskriptif

Penelitian Korelasional (Hubungan)

Penelitian Komparatif

Berdasarkan tingkat kedalaman analisis data penelitian, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Penelitian Deskriptif

Penelitian Eksplanatori

Menurut sifat permasalahannya terdapat 8 jenis penelitian, yaitu:

Penelitian Historis

Penelitian Deskripsi
Penelitian Perkembangan

Penelitian Kasus atau Penelitian Lapangan

Penelitian Korelasional

Penelitian Hubungan Sebab-Akibat

Penelitian Eksperimen

Penelitian Tindakan

Berdasarkan tempat penelitian, penelitian dibedakan atas tiga yaitu sebagai berikut:

Penelitian lapangan (Field Research)

Penelitian kepustakaan (Library Research)

Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

Berdasarkan keilmiahannya, penelitian dibedakan atas dua yaitu sebagai berikut:

Penelitian Ilmiah

Penelitian Nonilmiah

Jika dilihat dari spesialisasi bidang ilmu garapannya, maka penelitian dibedakan atas beberapa jenis
yaitu sebagai berikut:

Penelitian Bisnis

Penelitian Komunikasi

Penelitian Hukum

Penelitian Pertanian

Penelitian Ekonomi

Penelitian merupakan salah satu proses yang terjadi dalam suatu metode ilmiah.

Pengujian usability dapat dilakukan dengan melibatkan pengguna atau tanpa melibatkan pengguna.
Pengujian dengan melibatkan pengguna dapat memberikan informasi langsung dari pengguna tentang
bagaimana pengguna menggunakan sistem serta permasalahan yang dihadapi. Pengujian ini terdiri atas
metode Field Observation (observasi langsung), Questionnaire (kuesioner) dan Thinking Aloud
(Holzinger 2005). Pada metode observasi langsung, seorang observator mengamati satu atau lebih
pengguna di lokasi. sebaiknya seorang observator tidak memperlihatkan diri agar pengujian sistem
berjalan normal. Untuk membantu proses observasi dapat menggunakan video kamera yang merekam
ekspresi pengguna. Metode kuesioner dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur
kepuasan pengguna dan untuk mengetahui opini pengguna terhadap aplikasi yang digunakan. Metode
Thinking Aloud dilakukan dengan mengamati secara terus menerus sikap tubuh dan ucapan yang
ditunjukkan oleh seorang responden pada saat menggunakan aplikasi.

==

Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Latipun (2002)
mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan
manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi.

o Variabel penelitian dan kondisi eksperimental dikendalikan dengan


menetapkan kontrol, kontrol langsung atau penyesuaian acak (acak)
(manajemen ketat).
o Ada kelompok kontrol sebagai data dasar (baseline) untuk
dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
o Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengontrol varians sehingga
varians dari variabel yang terkait dengan hipotesis penelitian
dimaksimalkan dan varians dari variabel pengganggu yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen tanpa mempengaruhi tujuan penelitian
diminimalkan. Selain itu, penelitian ini meminimalkan varians kesalahan,
termasuk kesalahan pengukuran. Oleh karena itu, pemilihan dan
penentuan objek dan pengelompokan objek dilakukan secara acak.
o Validitas internal mutlak diperlukan dalam desain studi eksperimental
untuk memahami apakah operasi eksperimental yang dilakukan selama
penelitian ini benar-benar membuat perbedaan.
o Validitas eksternal (validitas eksternal) terkait dengan seberapa
representatif hasil penelitian, dan juga generalisasi dalam kondisi yang
sama.
o Kecuali untuk variabel perawatan yang sengaja dimanipulasi atau
diizinkan untuk berubah, semua variabel penting tetap konstan.
Selain itu, dalam penelitian eksperimental, tiga faktor penting harus
dipertimbangkan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi dan
observasi.

Anda mungkin juga menyukai