Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLEPLAY CODE BLUE DAN 8 ALUR PROSES CODE BLUE

Disusun untuh Memenuhi Tugas Manajemen Keperawatan II


Dosen Pembimbing : Madya Sulistyo

Disusun oleh:
Nur Anisa Ur Rosyada (22020116130096)
Nabella Khoirinnissa (22020116130081)
Apsara Anindyajati Widiardi (22020116140076)
Nisa Dieni Utami (22020116140101)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
ROLEPLAY CODE BLUE

Ketua code blue + tim code blue : Nisa Dieni Utami

Perawat 1 : Nur Anisa Ur Rosyada

Operator + tim code blue : Apsara Anindyajati Widiardi

Perawat 2 : Nabella Khoirinnissa

SKENARIO

Hari selasa tanggal 03 September 2019 di poli RS Nasional Diponegoro tiba-tiba ada
pasien yang terjatuh tak sadarkan diri. Saat itu terdapat perawat 1 yang sedang berjalan
kemudian lari menghampiri orang tersebut. Setelah melakukan penilaian dini kesaradan korban
dan memastikan lingkungan penderita aman untuk dilakukan pertolongan, mana perawat 1
langsung melakukan cek respon terhadap penderita.

Perawat 1 : “pak, pak” (cek respon, tapi tidak ada respon. Cek nadi carotis lemah, nafas tidak
ada). Kemudian mengabarkan meminta bantuan kepada perawat 2 untuk segera mengaktifkan
code blue.

Perawat 1 melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sampai dengan tim code blue datang.

Perawat 2 : “halo lapor code blue di lorong poli umum, pasien dewasa tidak ada nadi tidak ada
nafas, tolong segera kirim bantuan”

Operator : “baik terimakasih, laporan diterima”. “code blue code blue code blue di area satu ,
code blue code blue di area satu”

Kemudian tim code blue segera bergegas untuk menuju area satu (lorong poli umum RSND)
untuk melakukan pertolongan. Sambil menunggu tim code blue datang perawat 1 melakukan
tindakan Bantuan Hidup Dasar berupa RJP

(sekitar kurang dari 5 menit tim code blue datang, maka tim langsung mengambil alih
pertolongan)
Ketua tim : “Ns. Apsara, lanjutkan RJP dengan 30 kompresi dengan 2 bantuan nafas sebayak 2
siklus”

Tim code blue : 1 2 3 4 5 6 7 8,…… (melakukan RJP)

Ketua : (memasang bedside monitor dan JVP) “hentikan RJP, lanjutkan lakukan defribilasi”

Tim code blue: (melakukan defribilasi)

Ketua Tim: “hentikan defribilasi, denyut jantung kembali. Nadi carotis teraba”

Setelah denyut jantung pasien kembali dan nadi mulai teraba tim code blue menghentikan
tindakan defribilasi.

Ketua Tim: “segera lakukan pemindahan pasien ke instalasi gawat darurat untuk tindakan
selanjutnya”

Ketua tim code blue segera melakukan koordinasi dengan DPJP

Tim code blue membawa pasien ke instalasi gawat darurat

Perawat 1 melakukan dokumentasikan semua kegiatan dalam rekam medis pasien dan
melakukan koordinasi dengan ruangan pasca resusitasi.
8 Alur Tata Laksana Code Blue

1. Jika didapatkan seorang atau pasien dalam kondisi Cardiac Respiratory Arrest (CRA)
maka perawat ruangan atau first responder berperan dalam tahap pertolongan, yaitu
segera melakukan penilaian dini kesadaran korban dengan memastikan lingkungan
penderita aman untuk dilakukan pertolongan.
2. Lakukan cek respon penderita dengan memanggil nama atau menepuk bahu.
3. Minta bantaun pertolongan perawat lain atau petugas yang ditemui di lokasi untuk
mengaktifkan code blue.
4. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sampai tim code blue datang ke lokasi kejadian.
5. Setelah tim code blue datang maka tim code blue segera menggantikan penolong awal
untuk melakukan tugasnya melakukan RJP sampai dengan diputuskannya bahwa
resusitasi dihentikan oleh ketua tim code blue.
6. Jika resusitasi berhasil dan pasien stabil maka dipindahkan secepatnya ke Instalasi
Perawatan Intensif untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut jika keluarga pasien setuju.
7. Jika resusitasi tidak berhasil dan pasein meninggal, maka lakukan koordinasi dengan
bagian bina rohani, kemudian pasien dipindahkan ke kamar jenazah.
8. Perawat ruangan mendokumentasikan semua kegiatan dalam rekam medis pasien dan
melakukan koordinasi dengan ruangan pasca resusitasi.

Anda mungkin juga menyukai