Anda di halaman 1dari 19

IGD (INSTALANSI GAWAT DARURAT)

RSU CUT MEUTIA KABUPATEN


ACEH UTARA

POCQI
#1 LANGKAH 1 POCQI

a. Identifikasi permasalahan
b. Membentuk tim dan menyusun tujuan peningkatan
mutu
c. Menyusun indikator
A. Berdasarkan data yang tersedia pada IGD informasi apa saja yang dapat diambil
terkait “proses pelayanan kesehatan” dan “keluaran pelayanan kesehatan”?
PROSES PELAYANAN KELUARAN PELAYANAN
1. Memeriksa tanda vital pasien dengan 1.  Tanda vital stabil
lengkap pada penilaian awal pasien
masuk ke IGD dengan pnemonia
2.  Memeriksa saturasi pasien dengan 2.  Bebas sesak
pneumonia
3. Oksigenasi 1-3 liter pada pasien 3.  Bebas sesak
pneumonia
4. Melakukan nebulasi pada pasien dengan 4.  Bebas sesak
pneumonia
5. Memberi pelayanan emergency bagi bayi 5.  Emergency response time
dan balita dengan pneumonia kurang dari
30 menit
B. Menghitung persentase kinerja pelayanan kesehatan di IGD berdasarkan data
yang tersedia pada IGD.
Proses Pelayanan Kinerja (%) Keluaran Kinerja (%)
Pelayanan
1. Memeriksa tanda vital pasien dengan  80% 1.  Tanda vital stabil  70%
lengkap pada penilaian awal pasien
masuk IGD dengan pneumonia
2.  Melakukan pemeriksaan saturasi pada  80% 2.  Bebas sesak  70%
pasien pnemonia
3. Oksigenasi 1-3 liter pada pasien 80% 3.  Bebas sesak  70%
pneumonia
4. Melakukan nebulasi 3 kali sehari pada  70% 4.  Bebas sesak  40%
pasien pneumonia
5. Memberi pelayanan emergency bagi  80% 5.  Emergency  60%
bayi dan balita kurang dari 30 menit respon time baik
MENETAPKAN PRIORITAS PERMASALAHAN
PENTING AFFORDABLE MUDAH BERADA DALAM SKOR TOTAL
KEMUNGKINAN PERBAIKAN MUTU UNTUK PASIEN (waktu& DIUKUR KENDALI TIM (4-20)
(1-5) sumber daya) (1-5) (1-5)
(1-5)

1. Meningkatkan pemeriksaan tanda 5   5 5  5  20


vital pasien dengan lengkap pada
penilaian awal pasien masuk IGD
dengan pneumonia

2.   Meningkatkan pemeriksa saturasi  5  5  5  5 20


pasien dengan pneumonia
3. Meningkatkan pemberian Oksigenasi  5  4  5  5  19
1-3 liter pada pasien pneumonia
4. Meningkatkan pemberian nebulasi 3  5  4  4  5 18
kali sehari pada pasien pneumonia
5. Meningkatkan emergency response  5  5  4  5  19
time bagi bayi dan balita kurang dari
30 menit
Berdasarkan data yang tersedia pada IGD informasi apa saja yang dapat diambil terkait
“proses pelayanan kesehatan” dan “keluaran pelayanan kesehatan”?

PROSES PELAYANAN KELUARAN PELAYANAN


1. Memeriksa tanda vital pasien dengan 1.  Tanda vital stabil
lengkap pada penilaian awal pasien
masuk ke IGD dengan diare
2.  Melakukan pengkajian awal pada pasien 2.  Kebutuhan cairan terpenuhi
diare / menentukan kriteria derajat
dehidrasi pada pasien diare.
3. Melakukan pemberian cairan sesuai 3.  Kebutuhan cairan terpenuhi
dengan kebutuhan derajat dehidrasi
B. Menghitung persentase kinerja pelayanan kesehatan di IGD berdasarkan data
yang tersedia pada IGD.
Proses Pelayanan Kinerja (%) Keluaran Kinerja (%)
Pelayanan
1. Memeriksa tanda vital pasien dengan  80% 1.  Tanda vital stabil  70%
lengkap pada penilaian awal pasien
masuk IGD dengan diare
2.  Melakukan pengkajian awal pada  70% 2.  Cairan terpenuhi  50%
pasien diare / menentukan kriteria
derajat dehidrasi pada pasien diare.
3. Melakukan pemberian cairan sesuai 80% 3.  Cairan terpenuhi  70%
dengan kebutuhan derajat dehidrasi
MENETAPKAN PRIORITAS PERMASALAHAN
PENTING AFFORDABLE MUDAH BERADA DALAM SKOR TOTAL
KEMUNGKINAN PERBAIKAN MUTU UNTUK PASIEN (waktu& DIUKUR KENDALI TIM (4-20)
(1-5) sumber daya) (1-5) (1-5)
(1-5)

1. Memeriksa tanda vital pasien 5   5 5  5  20


dengan lengkap pada penilaian awal
pasien masuk IGD dengan diare

2.   Melakukan pengkajian awal pada  5  4  4  4  17


pasien diare / menentukan kriteria
derajat dehidrasi pada pasien diare.
3. Melakukan pemberian cairan sesuai  5  4  4  5  18
dengan kebutuhan derajat dehidrasi
MEMBENTUK TIM
Anggota Tim Peran masing-masing anggota
 Dr. Asmaul Husna  ____________________
 Rita Savitri, AMK  ___________________
 Ully Handayani, AM.Keb  ____________________
 Nurmala, AM.Keb  ____________________
 Evi Nenda, AM.Keb  ____________________

PemimpinTim Karakteristik pemimpin tim yang baik


Ns. Erlina, S.Kep ____________________
____________________
____________________
____________________
MENYUSUN TUJUAN PENINGKATAN MUTU
Masalah: Tidak semua bayi balita dengan pneumonia diberikan nebulasi

Kami akan meningkatkan pemberian nebulasi pada pasien


pneumonia dari 40% menjadi 70% dalam waktu 8 minggu dari 1 Juli
sampai 1 September 2021

 Who (pasien)- bayi balita usia 29 hari-59 bulan


 What (the process)- memberikan nebulasi
 How much (peningkatan)- dari 40% menjadi 70%
 By when (waktu)- dalam 8 minggu
MENYUSUN TUJUAN PENINGKATAN MUTU
Masalah : Tidak semua bayi balita dengan diare dilakukan pengkajian tentang
derajat dehidrasi.

Kami akan meningkatkan pengkajian tentang derajat dehidrasi pada


pasien diare dari 50% menjadi 70% dalam waktu 8 minggu dari 1
Juli sampai 1 September 2021

 Who (pasien)- bayi balita usia 29 hari-59 bulan


 What (the process)- melakukan pengkajian tentang derajat dehidrasi
 How much (peningkatan)- dari 50% menjadi 70%
 By when (waktu)- dalam 8 minggu
#2 LANGKAH 2 POCQI

a. Analisis mendalam dengan 5W dan Fishbone


b. Menyusun indikator
a. ANALISIS MENDALAM
(MENGAPA MASALAH TERSEBUT TERJADI)

1. 5 Why
2. Analisis fish bone/tulang ikan
2. FISHBONE
MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG
BERKONTRIBUSI

Mengapa suatu masalah dapat terjadi?


 Manusia (people)
 Tempat (place)
 Prosedur/Procedures practices
 Kebijakan/Policies
 Lain-lain/anything else
ANALISIS TULANG IKAN
Permasalahan Utama Pneumonia
“bayi balita dengan pneumonia tidak semua diberikan nebulasi”

People/Orang Prosedur
-Perawat menanggani semua pasien dari Belum ada alur / SOP bahwa seluruh
berbagai usia dalam waktu bersamaan bayi/balita dengan pneumonia harus
dengan bayi/balita. dilakukan nebulasi
- kurang pemahaman dalam hal
memprioritaskan pasien

Kebijakan Tempat Kerja

Belum ada SPO tentang pneumonia yang Belum ada tempat yang khusus untuk menangani
diharuskan untuk pemberian nebulasi pada bayi/balita
bayi/balita.
ANALISIS TULANG IKAN
Permasalahan Utama Diare
“Tidak semua bayi balita dengan diare dilakukan pengkajian tentang derajat
dehidrasi”
People/Orang Prosedur
-Petugas belum terlatih Belum ada alur / SOP derajat dehidrasi pada
-kurang pemahaman dalam hal pengkajian bayi/balita dengan diare

Kebijakan Tempat Kerja

Belum ada regulasi tentang derajat dehidrasi pada Belum ada tempat yang khusus untuk menangani
bayi/balita bayi/balita
indikator
Indikator: persentase bayi dengan pneumonia yang yang diberikan
nebulasi
 Numerator: # bayi/balita dengan pneumonia yang diberikan nebulasi
 Denominator: # jumlah bayi/balita yang datang ke IGD
 Sumber: triase IGD
 PJ: staf IGD
 Frekuensi: review setiap selesai shift
MENYUSUN INDIKATOR

Bayi balita Bayi mendapat nebulasi Hasil

DENOMINAT PROCESS OUTPUT


OR
• Jumlah bayi • Persentase • Bebas sesak
balita bayi balita
dengan pneumonia
pneumonia mendapat
yang dirawat ampicilin
di ruang
rawat
INSTALANSI GAWAT DARURAT (IGD) RSU CUT MEUTIA
KABUPATEN ACEH UTARA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai