OLEH :
VINDY SAFARINA SULISTYOWATI
M ARTHA HALLALUDIN
HABLI MUWAFFAQ
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, makalah dengan judul ”Metode Penelitian: Teori Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif” ini dapat diselesaikan pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mencerahkan kehidupan
manusia dengan ilmu, iman, dan amal shaleh.Adapun penulisan makalah ini kami buat ,
sebagai bentuk pemenuhan tugas dari Mata Kuliah Metode Penelitian. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi banyak orang dan dapat membantu dalam kelancaran perkuliahan teman-
teman. Demikian yang dapat kami sampaikan, mohonmaaf apabila ada kesalahan dapam
penulisa, atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.
2
BAB I Pendahuluan
Metode penelitian diterapkan bukan hanya untuk mengetahui tentang statistik mana
yang akan digunakan, tetapi juga tentang pemikiran, ide, konsep, serta memastikan
sebuahkebenaran. Manusia secara terus-menerus mengungkapkan argumennya
mengenai kenyataan suatu hal, dimana hal tersebut dapat menjadi suatu kebenaran atau
kebohongan, baik secara metafisik, logis, maupun berbentuk moralitas. Berpikir secara
rasional, biasanya hanya berdasarkan pemikiran secara logis, bukan empiris. Gagasan
tentang suatu argumen akan menjadi kesadaran fundamental, dimana seseorang akan
mengacu pada pemahaman tersebut sesuai dengan pikiras,gagasan, nurani yang dimiliki.
Oleh karena itu,dengan menerapkan metode penelitian dalam sebuah penelitian
diharapkan bisa membuahkan sebuah data yang terolah dengan presentasi kebenaran
3
tinggi, sehingga memberikan pemahaman yang jelas bagi kalayak umum serta dapat
dicerna bagi semua kalangan.
III.I Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sebuah metode penelitian.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari metodr penelitian.
3. Untuk mengetahui pemahaman mengenai metode penelitian kuantitaif dan
kualitatif.
4. Mengetahui sebuah perbedaan dari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
IV.I Manfaat
1. Mendapatkan sebuah pemahaman mengenai metode penelitian
2. Mengetahui pengertian dan perbedaan dari metode penelitian kuantitatif dan
kualitataif.
3. Pemenuhan tugas dari Mata Kuliah Metode Penelitian
BAB II Pembahasan
4
dialaminya selama hidup, atau untuk mengetahui berbagai latar belakang terjadinya
sesuatu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-
ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris3.
Dari penjelasan tersebut rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk
akal, sehingga dapat dijangkau oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau
langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses
yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat
logis, yang dimaksud logis adalah sarana berpikir yang sistematis, valid dan dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Penelitian Dasar
5
dengan tujuan untuk mengembangkan atau menvalidasiproduk-produk yang
digunakan dalam bidang pendidikan.
3. Penelitian Terapan
1. Penelitian Eksperimen
2. Penelitian Survey
3. Penelitian Naturalistik
6
eksperimen, dan juga peneliti mengambil data menurut pandangan dari sumber
data, bukan pandangan peneliti.
1
S. Margono, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, hal. 105.
2
Nurul Zuriah, “Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi”, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2006, hal. 91.
7
IV.II Perbedaaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada hasil apa
yang diharapkan peneliti dalam suatu fenomena dan lingkup penelitian yang
dilakukan. Bila pertanyaannya adalah bagaimana hubungan (causalitas)
antara dua fenomena atau lebih tentu cukup dilakukan dengan
penelitian kuantitatif. Ruang lingkup penelitian relatif luas dan dapat
menggeneralisir fenomena. Data yang dibutuhkan penelitian kuantitatif tentu
data-data kuantitatif. Sedangkan bila pertanyaannya mengapa suatu fenomena
terjadi, bagaimana prosesnya, sehingga butuh jawaban detail dan perlu
penelusuran mendalam maka digunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan
adalah data-data kualitatif berupa pernyataan-pernyataan narasumber
(informan). Kehadiran kualitatif tidak untuk menggenaralisir karena
lingkup kajiannya hanya pada lokasi tertentu.
8
BAB III PENUTUP
I.III Kesimpulan
Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pengumpulan
dan analisis data berupa angka atau statistik. Penelitian kuantitatif cenderung
menggunakan logika hipotetiko verifikatif, dimulai dengan merumuskan hipotesis dan
menguji hipotesis tersebut dengan data empiris. Metode ini menekankan penggunaan
indeks-indeks dan pengukuran empiris untuk mendapatkan informasi yang lebih obyektif
dan terukur. Desain penelitian kuantitatif bersifat apriori dan definitif, karena rencana
penelitian telah dirancang sebelumnya.
Metode kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman
mendalam tentang fenomena sosial atau perilaku manusia melalui data berupa kata-kata,
narasi, atau gambaran deskriptif. Penelitian kualitatif lebih fleksibel dalam proses
penelitian, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi berbagai dimensi dan konteks
yang kompleks.
Pendekatan ini sering menggunakan pendekatan induktif, di mana teori atau pola-
pola muncul dari data yang dikumpulkan. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada
pemahaman konteks, proses, dan makna yang terkandung dalam data. Desain penelitian
kualitatif cenderung bersifat fleksibel dan dapat berkembang seiring berjalannya
penelitian.
Pilihan antara metode kuantitatif dan kualitatif bergantung pada tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian, dan karakteristik fenomena yang diteliti. Kedua metode memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan seringkali peneliti memilih untuk
menggabungkan kedua metode ini dalam penelitian untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang suatu topik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10