Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR

METODOLOGI PENELITIAN

Oleh :
Rinanda Gandhi Ningrum Prasetia
NIM P2C019001

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
PURWOKERTO
2019
PENDAHULUAN

Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat

untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,

metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara

saksama untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan “penelitian” adalah suatu

kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai

menyusun laporannya. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono

(2013) menyatakan bahwa cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

pada ciri-ciri keilmun, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti

kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga

terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu

dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan

mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan

dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Berikut adalah macam-macam metode penelitian:

1. Metode eksperimen, adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel

eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan

variabel kontrol. Penelitian eksperimenadalah untuk menguji hipotesis yang

dirumuskan secara ketat. Penelitian eksperimen biasanya dilakukan untuk

bidang yang berssifat eksak. Sedangkan untuk bidang sosaial bisanya

digunakan metode survey eksplanatory, metode deskriptif, dan historis.


2. Metode verifikasi, yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudaah

digariskan itu tercapai atau sesuaai atau cocok ddengan harapan atau teori yang

sudah baku. Tujuan daari penelitian verifikasi adalah untuk menguji teori-teori

yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-

pengetahuan baru. Lebih mutakhirnya, metode verifikasi berkembang menjadi

grounded research, yaitu metode yang menyajikan suatu pendekatan baru,

dengan data sebagai sumber teori (teori berdasarkan data).

3. Metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur,

ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan

data, mengaanalisis data dan menginterprestasikannya. Metode deskriptif

dalam pelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus (bedakan

dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis

tingkah laku, dan analisis dokumenter.

4. Metode historis, yaitu suatu metode penelitian yang meneliti sesuatu yang

terjadi di masa lampau. Metode ini dapat dilakkan dengan suatu bentuk studi

yang bersifat komparatif-historis, yuridis, dan bibliografik. Penelitian historis

bertujuan untuk menemukan generaalisasi dan membuat rekontruksi masa

lampau, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta

mensintesiskan bukti-bukti untuk enegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna

memperoleh kesimpulan yang kuat.

5. Metode korelasional. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang

melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada

hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya
hubungan dan tingkat variabel yang penting, karena dengan mengetahui tingkat

hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan

tujuan penelitian (Sukardi, 2003).

6. Metode komparatif. Penelitian kausal komparatif atau penelitian ex post

facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak

mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi variabel

tersebut telah terjadi. Pendekatan dasar klausa komparatif melibatkan kegiatan

peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap

variabel lainnya kemudian dia berusaha mencari kemungkinan variabel

penyebabnya.

7. Metode evaluasi. Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang

bertujuan untuk memriksa proses perjalanan suatu program sekaligus

menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks dan terlibat di dalam program.

8. Metode simulasi. Penelitian simulasi merupakan bentuk penelitian yang

bertujuan untuk mencari gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau

sederhana (model) dimana di dalam model tersebut akan dilakukan manipulasi

atau kontrol untuk melihat pengaruhnya. Penelitian ini mirip dengan penelitian

eksperimental, perbedaannya adalah di dalam penelitian ini membutuhkan

lingkungan yang benar-benar serupa dengan keadaan atau sistem yang asli.

9. Metode survey. Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang

relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga,

organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya


adalah orang. Desain survey tergantung pada penggunaan jenis kuisoner.

Survey memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya

mencerminkan kondisi nyata, semakin besar sample survey semakin

memberikan hasil akurat. Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu

menggambarkan keadaan saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan

sekarang untuk membandinkan, menentukan hubungan kejadian yang

spesifik.

10. Metode etnografi. Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial.

Data biasanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen.

Jenis penelitian ini berfokus pada membangun catatan perilaku dan

kepercayaan dari kelompok dari waktu ke waktu. Etnografi mengharuskan

peneliti berpartisipasi, baik sebagai pengamat atau peserta aktif, waktu

interaksi yang cukup lama dengan kelompok yang diteliti. Kerangka

konseptual etnografi adalah bahwa keterlibatan langsung ke dalam budaya

kelompok akan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia dari perspektif

kelompok, dan melihat yang akan memberikan pemahaman tentang perilaku

dan keyakinan kelompok.


DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R & D. Alfabeta, Bandung.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.


Bumi Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai