METODOLOGI PENELITIAN
Oleh :
Rinanda Gandhi Ningrum Prasetia
NIM P2C019001
Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono
(2013) menyatakan bahwa cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmun, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu
dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan
digariskan itu tercapai atau sesuaai atau cocok ddengan harapan atau teori yang
sudah baku. Tujuan daari penelitian verifikasi adalah untuk menguji teori-teori
yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-
dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis
4. Metode historis, yaitu suatu metode penelitian yang meneliti sesuatu yang
terjadi di masa lampau. Metode ini dapat dilakkan dengan suatu bentuk studi
hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya
hubungan dan tingkat variabel yang penting, karena dengan mengetahui tingkat
penyebabnya.
bertujuan untuk mencari gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau
atau kontrol untuk melihat pengaruhnya. Penelitian ini mirip dengan penelitian
lingkungan yang benar-benar serupa dengan keadaan atau sistem yang asli.
relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga,
memberikan hasil akurat. Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu
spesifik.
10. Metode etnografi. Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial.