Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PERSIDANGAN SEMU

PENANGANAN PERKARA TATA USAHA NEGARA


( Pemecatan Kadis PU Secara Tidak Hormat)

Diajukan Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Hukum Acara Tata Usaha Negara
Dosen Pengampu : Agus Supriyono, S.H.,M.H

Disusun Oleh:
Kelompok 2

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2022/2023

3
KATA
PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat Tuhan
Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan Laporan Persidangan Pengadilan Semu Tata Usaha
Negara mengenai pemberhentian kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Supriyono, S.H., M. H.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, yang telah
membimbing kami semua sehingga kami dapat mengetahui tentang praktek peradilan tata
usaha negara secara lebih mendalam lagi.
Kami menyadari juga bahwa dalam penyelesaian tugas yang berbentuk laporan ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kami meminta maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam Laporan Persidangan Pengadilan Semu
Tata Usaha Negara mengenai kasus pemberhentian kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum.

Surabaya, 20 Desember 2022

4
BIODATA MAHASISWA

PRAKTIKUM PERADILAN SEMU UNTUK LAPORAN PRAKTIKUM PERADILAN


SEMU

PRODI ILMU HUKUM UMSURABAYA

1. 2.

RAMA MAULANA NURUL ZAFIKA

20201440029 20221440001

3. 4.

RIKI RAMADHAN DEVI MUTIARA S.

20221440072 20221440024

5
5. 6.

ROSITA INDRIANI AFRIQIL WILDAN

20221440023 20221440041

6
7. 8.

SITI RACHMAWATI M.
ERYCHA FEBYANA DP.
20221440029
20221440065

9. 10.

MOH. SALIM
WIWIT SUPRIYANI
20221440007
20221440010

7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Kegiatan 1

B. Waktu dan Pelaksanaan 1

C. Tujuan dan Manfaat Praktek PTUN 1

D. Peran Anggota Kelompok 2

E. Proses Persidangan 3

BAB II GAMBARAN UMUM 7

A. Ilustrasi Perkara 7

B. Skenario Praktek PTUN 10

C. Lampiran-Lampiran 35

BAB III PENUTUP 58

A. Kesimpulan 58
Kesan 59

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Hukum Acara dalam Peradilan Tata Usaha Negara tentunya memiliki


persamaan dan perbedaan dengan Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana.
Oleh karena itu untuk mengetahui bagaimana penerapan Hukum Acara dalam
Peradilan Tata Usaha Negara maka akan diadakan kegiatan persidangan tata usaha
negara untuk memperdalam ilmu mengenai Hukum Acara Peradilan Tata Usaha
Negara.
Kegiatan praktek PTUN ini dilaksanakan pada semester 3 (ganjil), dalam
rangka pemenuhan penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) dengan kompetensi
mahasiswa/mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat
mengerti pada proses persidangan khususnya di PTUN
Dengan demikian Praktek Peradilan PTUN dapat menjadi sarana latihan kerja
dan observasi bagi mahasiswa setelah mendapatkan bekal teori dari perkuliahan.

B. WAKTU DAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan Praktek Peradilan Tata Usaha Negara di ruang peradilan semu


Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya direncanakan dilaksanakan
pada tanggal 27 Desember 2022. Sebagaimana ditetapkan dan dihadirkan oleh Bapak Agus
Supriyono,S.H., M.H. Sebagai dosen pengampu mata kuliah Hukum Acara Tata Usaha Negara.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Kegiatan praktek Peradilan Tata Usaha Negara memiliki tujuan dan manfaat :

1. Membantu mahasiswa/mahasiswi dalam mengenal dunia kerja yaitu dunia praktek


karena pada akhirnya mahasiswa/mahasiswi yang bersangkutan akan terjun
langsung ke masyarakat. 9
2. Mengetahui prosedur persidangan dalam Peradilan Tata Usaha Negara.
3. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari praktek Peradilan Tata Usaha Negara.

1
0
D. PERAN ANGGOTA KELOMPOK
Kelompok ini terdiri dari 10 orang, yang memiliki masing-masing peran, yakni:

No Nama Jabatan
1. Rosita Indriani Hakim Ketua
2. Devi Mutiara Sanni Hakim Anggota 1
3. Siti Rachmawati Hakim Anggota 2
4. Erycha Febyana Panitera
5. Nurul Zafika Kuasa Hukum Penggugat 1
6. Zayn Malik Kuasa Hukum Penggugat 2
7. Riki Ramadhan Kuasa Hukum Tergugat 1
8. Kuasa Hukum Tergugat 1
9. Moh. Salim Penggugat
10. Rahmadi Santoso Tergugat
11. Afriqil Wildan Saksi Penggugat 1
13. Saksi Tergugat 1
14. Faroyhan Vicky Saputra Saksi Tergugat 2
15. Rama Maulana Saksi Ahli

1
1
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KRONOLOGI PERKARA

Pada tanggal 25 Oktober 2022 Walikota Surabaya Rahmadi, S.H. mengeluarkan keputusan
Nomor : 27/IV/1584/2022 Tentang pemberhentian secara tidak hormat Moh. Salim sebagai
pegawai negeri sipil, dikarenakan Moh. Salim telah melanggar aturan perundang-undangan
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Moh. Salim telah menyalahgunakan wewenang yang ia miliki untuk kepentingan pribadi
dengan melakukan penyelewengan keuangan. Surat keputusan ini tertuju langsung ke Moh.
Salim sebagai pihak Penggugat yang melaporkan surat keputusan itu ke PTUN dengan dalih
bahwa surat keputusan tersebut tidak tepat karena penggugat merasa tidak melakukan
penyelewengan keuangan sebagaimana yang dituduhkan oleh Walikota Surabaya Rahmadi,
S.H. berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Pasal 5-12 jo Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 Pasal 3 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kemudian pada tanggal 02 November 2022 Penggugat Moh. Salim memberikan kuasanya
kepada Rosita Indriani, S.H.,M.H. sebagai penasehat hukum penggugat dan melayangkan
surat gugatan pada tanggal 15 November 2022 ke PTUN untuk menyelesaikan perkara
tersebut. Setelah itu, berdasarkan Ketetapan Ketua Majelis tetanggal 20 November 2022
Nomor: 154/2022/11/PTUN/Surabaya sesuai dengan pasal 59 ayat (4) dan pasal 65 UU No.
5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009, pada tanggal 09
Desember Panitera Pengadilan Tata Usaha Negeri Surabaya Erycha Febyana, S.H., M.H.
melayangkan surat panggilan kepada penggugat dan tergugat agar dapat menghadiri
persidangan perkara tersebut pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022 pukul 09.00 WIB
sampai selesai. Dengan diterimanya surat panggilan tersebut Walikota Surabaya Rahmadi,
S.H. memberikan kuasa Riki Ramadhan, S.H., M.H. untuk menjadi penasehat hukum, yang
saat ini dikatakan sebagai penasehat hukum TERGUGAT.

1
2
B. SKENARIO PRAKTEK PERADILAN TATA USAHA NEGARA

SIDANG PERTAMA

Panitera : Sidang sengketa tata usaha negara dengan nomor register perkara
Nomor:144/G/2022/PTUN.SBY, antara pihak PENGGUGAT MOH. SALIM
melawan Walikota Surabaya RAHMADI sebagai tergugat pada tanggal 25
Desember 2022. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi agar tidak menganggu
jalannya persidangan. Hakim Anggota sudah siap?

Hkm A I&2 : Siap Majelis

Hakim Ketua : Panitera sudah siap?

Panitera : Siap Majelis

Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara 144/G/2022/
PTUN.SBY,: pada hari ini tanggal 25 Desember 2022 dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (Ketuk palu 3 kali). Kepada Petugas diperintahkan untuk memanggil
Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat untuk memasuki ruang sidang
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Hakim ketua : Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam perkara ini?
Penggugat : Benar pak Hakim yang mulia, saya penggugat dalam perkara ini
Hakim ketua : Apakah anda telah dipanggil secara patut?
Penggugat : Saya sudah dipanggil secara patut yang mulia
Hakim ketua : Dapatkah saudara memperlihatkan surat panggilan tersebut?
Penggugat : Dapat yang mulia (maju kedepan hakim sambil memperlihatkan surat panggilan)
Hakim ketua : Saudara penggugat, sebutkan identitas saudara. Nama?
Penggugat : Moh. Salim yang mulia
Hakim ketua : Apakah pekerjaan saudara?
Penggugat : Kadis (Kepala Dinas) Pu pak.
Hakim ketua : Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?
Penggugat : Dapat yang mulia (maju kedepan sambil memperlihatkan identitasnya)
13
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah dalam hal ini anda didampingi penasehat hukum
Penggugat : Iya yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara dapat menghadirkan penasehat hukum saudara?
Penggugat : Dapat pak Hakim
Panitera : Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju kemuka sidang
KH P. : (maju kemuka sidang meberi hormat kepada para Hakim)
Hakim ketua : Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat dalamperkara ini?
KH P. : Benar Yang Mulia
Hakim ketu : Kalau benar, tolong tunjukan surat kuasa saudara
KH P. : (maju sambil memperlihatkan surat kuasa dari penggugat kepada Hakim
Hakim ketua : (setelah memeriksa dari KH P. Lalu menoleh ke arah tergugat). Apakah benar
saudara sebagai pihak tergugat dalam perkara ini?
Tergugat : Benar yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara telah dipanggil secara patut?
Tergugat : Saya telah dipanggil secara patut pak Hakim
Hakim ketua : Saudara tergugat sebutkan identitas saudara, nama?
Tergugat : Nama saya Rahamdi
Hakim ketua : Tempat dan tanggal lahir ?
Tergugat : Surabaya,
Hakim ketua : Apa jabatan saudara?
Tergugat : Jabatan saya sebagai Walikota Surabaya yang mulia
Hakim ketua : Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?
Tegugat : Dapat pak Hakim (sambil maju kedepan menunjukan KTP nya)
Hakim ketua : Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat hukum?
Tergugat : Iya yang mulia, saya didampingi oleh penasehat hukum saya
Hakim ketua : Dapatkah saudara menghadirkan penasehat hukum saudara tersebut?
Tergugat : Dapat pak Hakim
Panitera : Kuasa hukum tergugat dipersilahkan menuju kemuka sidang
KH T. : (maju sambil memberi hormat kepada para Hakim)
Hakim ketua : Silahkan menempati tempat yang telah disediakan. Benarkah saudara kuasa
hukum tergugat dalam perkara ini?
KH T. : Benar pak Hakim
14
Hakim ketua : Tolong saudara tunjukan surat kuasa khusus saudara?
KH T. : (Maju kearah Hakim dan menunjukan surat kuasanya)
Hakim ketua : (membaca surat kuasa yang diberikan). Kuasa tergugat, apakah perlu dibacakan
surat gugatan kembali?
KH T. : Ya yang mulia, kami mohon dengan sangat agar gugatan tersebut dapat dibacakan
kembali.
Hakim ketua : Baiklah, kami akan membacakan kembali surat gugatan tersebut (silahkan Hakim
anggota I membaca surat gugatan tersebut)
Hakim anggota 1 : Baik yang mulia (membaca surat gugatan)
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah mendengar isi dan mengerti isi
gugatan dari penggugat tersebut?
KH T. : Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan tersebut?
KH T. : Ya yang mulia, kami keberatan dengan isi surat gugatan tersebut
Hakim ketua : Apakah saudara sudah mempersiapkan esepsi secara lisan ataupun tulisan atas
gugatan tersebut?
KH T. : Kami belum mempunyai esepsi baik lisan maupun tulisan yang mulia, untuk itu
kami mohon pak hakin memberikan waktu agar kami bisa mempersiapkannya
terlebih dahulu.
(Majelis Hakim berembuk mempertimbangkannya)
Hakim ketua : Baiklah, kami memerikan waktu agar saudara mepersiapkan 1 minggu untuk
mempersiapkannya. Maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal
berapa panitera
Panitera : Tanggal 02 Januari 2023 Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak yang mulia
Hakim ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal 02 Januari
2023, kepada pihak yang berpekara diharapkan kehadirannya pada sidang
tersebut tanpa harus melalui pemanggilan terlebih dahulu dan dengan ini
dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara patut. Sidang hri ini dttup
(ktk palu 3x)

15
SIDANG KEDUA

Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara :
144/G/2022/PTUN.SBY pada hari ini tanggal 02 Januari 2023 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).
Hakim ketua : Pihak tergugat, apakah saudara telah menyiapkan gugatan penggugat tersebut?
KH T. : Sudah yang mulia, saya sudah menyiapkan eksepsi atas gugatan penggugat
secara tertulis pak Hakim
Hakim ketua : Silahkan saudara bacakan jawaban gugatan tersebut
KH T.2 : Baik yang mulia, terima kasih (membacakan jawaban atas gugatan penggugat)
sekian yang mulia.
Hakim ketua : Apakah ada yang ingin saudara sampaikan berkenaan dengan jawaban gugatan
tersebut?
KH P. : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan saudara sampaikan hal yang berkenaan dengan jawaban gugatan trsebut.
KH P. : Yang mulia, pada dalil gugatan yang dilayangkan, yang berisikan tentang bahwa
tergugat telah memberhentikan penggugat dengan semena –mena tanpa
mempertimbahkan hukum yang jelas. karena surat keputusan tersebut dianggap
tidak sesuai dengan peraturan daerah Kota surabaya.
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin saudara kemukakan
berkenaan dengan argumen dari pihak penggugat?
KH T. : Ada yang mulia, berkenaan dengan argumen tadi pihak penggugat tersebut tidak
benar pak hakim karena pihak tergugat melakukan pemberhentian terhadap
penggugat karena suatu alasan yang mulia.
Hakim anggota 1 : bisakah anda jelaskan?
KH T. : seperti yang saya ucapkan tadi yang mulia bahwa saudara penggugat telah
melakukan penyelewengan keuangan untuk keperluan pribadi dimana telah
melanggar aturan perundang –undangan pasal 5 peraturan pemerintah nomor 94
tahun 2021 tentang disiplin pegawai. Bahwa kami juga telah mengeluarkan
keputusan nomor 27/IV1584/2022.
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim ada pertanyaan?
16
Hakim Anggota II : Ada yang mulia hakim, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum tergugat.
Hakim Ketua : Baiklah dipersilahkan Hakim anggota II.
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia Hakim, baiklah saudara kuasa hukum tergugat, tolong
saudara tunjukkan surat yang berkenaan dengan penjelasan saudara tadi?
KH T. : (memberikan surat-surat tersebut kepada Hakim surat- surat tersebut).
Hakim anggota II : Saudara penggugat, apakah benar saudara pernah menerima surat putusan yang
disebutkan oleh pihak penggugat.
Penggugat : pernah pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : Kuasa Hukum penggugat , apakah ada yang perlu saudara kemukakan lagi?
KH P. : Ada yang mulia, bolehkah kami melihat surat utusan yang diperlihatkan tadi?
Hakim ketua : Boleh, silahkan maju kepada penggugat dan kuasa hukumnya dipersilahkan
untuk maju.
Penggugat dan KH P. : (maju kemuka sidang dan memeriksa surat tersebut, kemudian kembali
ketempat semula)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang ingin disampaikan?
KH T. : tidak ada yang mulia
Hakim ketua : Baiklah, kepada pihak penggugat dan tergugat, apakah ada yang ingin
ditambahkan lagi?
KH P. : Ada yang mulia,
Hakim Ketua : baik silhakan disampaikan
KH. P : baik terimakasih yang mulia, saya ingin menjaukan pertanyaan kepada pihak
tergugat, jika pihak PENGGUGAT Klien saya benar telah melakukan
menyelengan keuangan, apakah ada bukti terkait tersebut.
KH T. : ada yang mulia, akan tetapi bila diizinkan kami meminta agar sidang ditunda
selama 7 hari, karena kami akan menghadirkan saksi-saksi yang mulia.
Majelis Hakim : (setelah majelis Hakim berembuk). Baiklah, kami akan memberikan waktu satu
minggu untuk saudara mengumpulkan bukti. Maka sidang ditunda dan akan
dilanjutkan pada tanggal berapa panitera
Panitera : Tanggal 14 Juni yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah. Apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak Majelis.
Hakim ketua : Baiklah permintaan saudara kami terima, atas permintaan tergugat, maka sidang
17
ditunda dan dilanjutkan 7 hari setelah sidang ini ditetapkan, tepatnya pada
tanggal 9 Januari 2023.Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan
kehadirannya pada sidang berikutnya dan dengan ini dinyatakan bahwa para
pihak telah dipanggil secara patut, sidang hari ini ditutup (ketuk 3 kali).

SIDANG KETIGA

Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara :
144/G/2022/PTUN.SBY Surabaya pada hari ini tanggal 09 Januari 2023
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah mempersiapkan replik?
KH P. : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Silahkan kepada pihak penggugat untuk membacakan repliknya
KH P. : Terimakasih yang mulia (membacakan replik) sekian yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan pihak tergugat, apakah sudah mempersiapkan dupliknya?
KH T. : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, silahkan bacakan
KH T. : Terimakasih yang mulia (baca duplik) sekian yang mulia
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat dan penggugat ada yang ingin ditambahkan?
KH T. : Ada pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
KH T. : Terima kasih pak Hakim, perlu diingat bahwa klien kami mengeluarkan surat
keputusan nomor: 154/2022/11/PTUN/Surabaya tentang pemberhentian
pegawai SK tersebut ditujukan kepada saudara moh salim (penggugat),
berdasarkan suatu alasan yang tidak kuat dimana surat keputusan tersebut
berdasarkan keputusan Walikota Kota Surabaya selaku pimpinan di Kota
surabaya dan bahwa surat keputusan tersebut sudah memenuhi prosedur yang
18
terdapat dalam Pasal Peraturan Daerah Kota Surabaya 31 tahun 1999 pasal 5-12
jo undang-undang nomor 20 tahun 2001 pasal 3 tentang pemberantsasn tindak
pidana korupsi.
Hakim Ketua : Saudara hukum tergugat, adakah bukti yang dapat memperkuat argumen
saudara
KH T. : Ada yang mulia untuk lebih jelasnya kami menghadirkan saksi kemuka sidan
untuk didengarkan kesaksiannya.
Hakim ketua : silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang andamaksud.
KH T. : Baik pak Hakim yang mulia, kami akan memanggil Kepala dan Pegawai Badan
pengawas daerah Kota Surabaya
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang (saksi memberi hormat
kepada Hakim dan duduk di tempat yang telah disediakan)
Hakim ketua : Saudara saksi apakah saudara mengetahui bahwa saudara dihadapkan kemuka
sidang dengan alasan apa?
Saksi T : Tahu pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : Saudara saksi , sebutkan identitas saudara?
Saksi T : Nama saya.... yang mulia
Hakim ketua : Tempat tanggal lahir saudara?
Saksi T : ....
Hakim ketua : Agama saudara?
Saksi T : Islam yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak tergugat?
Saksi T : Tidak yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut
agama yang saudara anut?
Saksi T : Bersedia pak Hakim
Hakim anggota 2 : Ikuti kata-kata saya
Saksi T : Baik yang mulia
Hakim anggota 2 : Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah,saya bersumpah akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang
sebenarnya.
Hakim Anggota 2 : Terimakasih silahkan duduk kembali
19
Saksi T : (duduk kembali)
Hakim ketua : Saudara saksi?
Saksi T :.....
Hakim ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota II : Ada Pak Hakim.
Hakim Ketua : silahkan
Hakim Anggota II : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah kepada saudara saksi
pertama,..............?
Saksi T :..........
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah hakim anggota ada pertanyaan lagi?
Hakim anggota I : Ada yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah dipersilahkan hakim anggota I
Hakim anggota I : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudara saksi hukum penggugat
apakah ada yang ingin saudara sampaikan terkait kesaksian tersebut?
KH P. : (setelah berembuk dengan penggugat), ada pak Hakim yang mulia
Hakim anggota I : Silahkan
KH P. : Yang Mulia, bahwa saksi saya memberikan panggilan pada tanggal 26
Desember 2022 dan SK dikeluarkan pada tanggal 19 Desember 2022 jika
diperhatikan jangka waktu pengeluaran surat keuptusan dan panggilan yang
dilakukan kepada penggugat tidak relevan, seharusnya dilakukan
pemanggilan secara tertulis kepada penggugat sebelum mengeluarkan surat
keputusan. Sedangkan dalam fakta perkara ini tidak ada panggilan secara
tertulis dan yang ada panggilan lewat telepon dan itupun hanya satu kali. Dan
menurut kami panggilan tersebut tidak resmi karena mestinya sebelum
adanya surat SK pemberhentian itu haruslah ada pemberitahuan secara lisan
terlebih dahulu.
Hakim ketua : Apakah penggugat ada yang ingin ditambahkan?
Penggugat : Tidak yang mulia, karena semua urusan kepada berkaitan dengan
persidangan telah saya serahkan kuasa hukum saya.
Hakim anggota II : Saudara saksi kedua, apakah anda pernah memberikan surat panggilan
kepada penggugat?
Saksi T2 : Iya yang mulia, saya pernah ditugaskan untuk memberikan surat panggilan
20
kepada penggugat yang mulia.
Hakim anggota II : Kapan itu diberikan?
Saksi T2 : Tepatnya pada tanggal 20 November 2022, kemudian tanggal 05 Desember
2022 dan terakhir 19 Desember 2022 yang mulia
Hakim anggota II : Kepada siapa anda memberikan surat tersebut?
Saksi T2 : Surat itu saya kirimkan melalui kantor pos
Hakim anggota II : Apa ada bukti tentang hal tersebut?
Saksi T2 : Ada yang mulia, ini bukti serah terima surat tersebut yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim Anggota II : Cukup yang mulia.
Hakim : Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak Kuasa Hukum Penggugat?
KH P. : Tidak yang mulia, tapi jika di izinkan kami meminta waktu satu minggu
untuk menghadirkan saksi.
Hakim ketua : Baik kami akan berikan waktu 1 minggu untuk saudara menyiapkan saksi.
Maka sidang ditutup dan akan dilanjutkan pada tanggal berapa panitera?
Panitera : 14 Januari 2023 yang mulia
Hakim ketua : Dengan demikian sidang saya tunda dan dilanjutkan pada tanggal 14 januari
2023.Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan kehadirannya
pada sidang berikutnya dan dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah
dipanggil secara patut, sidang hari ini ditutup (ketuk palu 3x)

21
SIDANG KEEMPAT

Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara :
132/2021/12/PTUN/Surabaya pada hari ini tanggal 14 januari 2023
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua :Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah membawa
saksi?

KH P. : Iya pak Hakim yang mulia.

Hakim Ketua : Silahkan dihadapkan kemuka sidang

KH P. : Baik yang mulia, kami membawa saksi yang mulia dimana saksi
kami tersebut adalah asisten saya.

Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk

Hakim Ketua :Saudara saksi apakah saudara mengetahui bahwa saudara dihadapkan
kemuka sidang dengan alasan apa?

Saksi P : Tahu yang mulia.

Hakim ketua :baiklah,saudara saksi silahkan sebutkan identitas saudara

Saksi P : Afriqil Wildan

Hakim ketua : Tempat tanggal Lahir saudara?

Saksi P : Pamekasan,08 April 2002

Hakim Ketua : Agama Saudara?

Saksi P : Islam yang mulia

Hakim ketua : Apakah saudara ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak
penggugat?

Saksi P : Tidak yang mulia Hakim Ketua Apakah saudara bersedia disumpah
dalam memberikan kesaksian menurut agama yang saudara anut?
22
Saksi P : Bersedia pak Hakim
Hakim Anggota 2 : baik saudara saksi silahkan berdiri dan Ikuti kata-kata saya.
Bismillahirrohmanirrohim, demiAllah, saya bersumpah akan memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang sebenarnya.

Saksi P1 &P2 : (duduk Kembali)

Hakim ketua : Saudara saksi apakah anda pernah menerima surat panggilan untuk
saudara penggugat dari dinas badan pengawas daerah Kota Surabaya.

Saksi P1 : Saya tidak tahu pasti siapa yang memberikan yang mulia, tapi yang
memberikan surat tersebut menggunakan pakaian dinas yang mulia,
dan orang tersebut memberikan saya surat untuk diberikan kepada
Pak Fakhri yang mulia yang dalam hal ini sebagai penggugat

Hakim Ketua : Kapan anda menerima surat tersebut?


Saksi P1 : Tepatnya pada tanggal 11 November 2022 yang mulia.
Hakim ketua : Apakah Hakim anggota ada yang ingin ditanyakan?
Hakim anggota II : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudara saksi, apakah benar
anda pernah menandatangani tanda bukti penyerahan surat tersebut?
Saksi P1 : Pernah yang mulia, setelah surat itu saya terima saya menandatangani
tanda bukti bahwa surat tersebut telah diterima yang mulia
Hakim anggota II : Kemudian, anda apakan surat tersebut?
Saksi P1 : Saya letakkan diatas meja kerja Pak Fakhri yang mulia, karena pada
saat itu beliau sedang berada di luar kot,yang mulia
Hakim anggota II : Saudara setelah saudara letakkan surat itu di meja,apa sadara tau
kelanjutannya kemana surat itu?
Saksi P1 : Tidak tahu yang mulia
Hakim anggota II : Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada waktu itu?
Penggugat : Benar yang mulia
Hakim anggota II : Cukup pertanyaan dari saya ketua hakim.
Hakim Ketua : Baiklah terima kasih hakim anggota II, kemudian kepada saudara
saksi , apakah ada lagi surat
23
panggilan yang ke 2. apakah anda pernah
menerima surat panggilan untuk saudara penggugat dari dinas badan
pengawas daerah Kota Surabaya.

Saksi P 2 : Ada yang mulia, saya menerima surat panggilan kedua saya
sendiri yang mulia.

Hakim ketua : Kapan anda menerima surat tersebut?


Saksi P 2 : Surat kedua saya terima pada tanggal 23 november 2022
Hakim ketua : Apakah anda juga diminta untuk menandatangani tanda bukti serah
terima?
Saksi P2 : Iya yang mulia.
Hakim Ketua : Selanjutnya apakah hakim anggota ada yang ingin bertanya lagi?
Hakim anggota I : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
Hakim anggota I : Terima kasih yang mulia, baiklah saudara saksi, dalam menerima surat
kedua tersebut apakah langsung anda serahkan kepada penggugat?
Saksi P 2 : Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak Salim yang dalam hal ini
sebagai penggugat juga sedang tidak ditempat, jadi saya letakkan di
atas meja..
Hakim anggota I : Jadi, surat kedua anda letakkan lagi diatas meja kerja
penggugat.
Saksi P 2 : Benar pak Hakim yang mulia
Hakim anggota I : Saudara penggugat, apakah yan dikatakan saksi benar?
Penggugat : Benar yang mulia
Hakim anggota I : Saudara saksi, lalu apakah anda dikemudian hari mendapat surat
peringatan lagi?
Saksi P 2 : Iya yang mulia, tepatnya tanggal 25 November 2022
Hakim anggota I : Terus, apa yang anda lakukan terhadap surat tersebut?
Saksi P 2 : Langsung saya berikan kepada Pak Fakhri yang mulia.
Hakim anggota I : Saudara penggugat, apa benar apa yang dikatakan saksi?
Penggugat : Benar yang mulia, tapi saya tidak tahu kalau itu surat peringatan,
24
karena saksi tidak memberitahu kepada saya terkait hal itu.
Hakim anggota I : Kenapa anda tidak tahu, apakah anda tidak mengeceknya?
Penggugat : Tidak Yang Mulia, karena pada saat itu saya sedang berbicara dengan
tamu saya.
Hakim anggota 1 : Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia Hakim ketua
Hakim ketua : Baik terima kasih hakim anggota I. Baiklah apakah ada yang ingin
ditambahkan dari kuasa hukum pihak penggugat?
KH P. : Ada yang mulia Hakim.
Hakim ketua : Silahkan.
KH P. : Menurut saya tetap saja ini tidak masuk akal yang mulia, pihak
tergugat tidak memberikan surat tersebut langsung kepada klien kami
akan tetapi melalu perantara orang lain. Tentunya ini tidak sesuai
dengan prosedur yang mulia

KH T. : Keberatan yang mulia.


Hakim Ketua : Keberatan diterima, silahkan.
KH T. : Apa yang dilakukan oleh klien kami sudah mematuhi aturan. Jadi saya
rasa apa yang dilakukan klien saya adalah hal yang sesuai.
KH P. : Keberatan yang mulia, itu adalah argumentasi yang tidak berdasar
mulia.
Hakim Ketua : Keberatan ditolak.
Hakim Ketua : (Berembuk). Baiklah, untuk memastikan kebenaran tentang aturan
dalam kasus ini, pihak pengadilan akan mendatangkan saksi ahli, oleh
sebab itu maka sidang ditunda dan dilanjutkan 7 hari setelah sidang
ini, tepatnya pada tanggal 21 Januari 2022.

Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan kehadirannya pada sidang berikutnya
dan dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara patut, sidang hari ini
ditutup (ketuk 3x)

25
V.Sidang Kelima
Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara :
132/2021/12/PTUN/Surabaya pada hari ini tanggal 21 Januari 2022
sdinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim ketua : Hari ini tanggal 1 Januari 2022 sidang Tata Usaha
Negara nomor : (___________)dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera
apakah
Hakim ketua : Panitera, apakah saksi ahli sudah hadir?
Panitera : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Silahkan hadapkan kemuka sidang
Panitera : Baik yang mulia, saksi ahli silahkan masuk
Saksi ahli : (masuk dan memberi hormat kemudian duduk)
Hakim ketua : Saudara saksi ahli, bisa sebutkan identitas saudara
Saksi ahli : Rama Maulana, S.H. M,H
Hakim ketua : Tanggal lahir saudara?
Saksi ahli : (_____________)
Hakim Ketua : Agama saudara?
Saksi ahli : Islam yang mulia
Hakim Ketua : Apa pekerjaan saudara?
Saksi Ahli : Saya Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Yang mulia.
Hakim ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikankesaksian
menurut agama saudara?
Saksi ahli : Bersedia pak Hakim.
Hakim anggota II : saudara saksi Ikuti kata-kata saya. Ikuti kata-kata saya.
Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, yang tidak lain dan
tidak bukan dari yang sebenarnya.

Saksi ahli : (duduk kembali) 26


Hakim Ketua : Saudara saksi ahli, ada beberapa pertanyaan yangharus anda jawab sesuai
keahlian anda. Bisa anda jelaskan, bagaimana prosedur jika suatu pihak ingin mencabut
surat izin dari suatu usaha?
Saksi ahli : Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, hal pertama
ialah memberi peringatan tertulis kepada pihak yang memiliki usaha
dimana surat tersebut berasal dari badan atau pejabat eksekutif. Hal ini sesuai
dengan Pasal 143 ayat (1) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Itu yang mulia.

Hakim ketua : Kepada Pihak Penggugat atau tergugat apakah ada yang ditanyakan?
KH T. : Ada yang mulia.
Hakim ketua : Silahkan
KH T. : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli dalam memberi surat peringatan,
berapa kali surat itu harus diberikan kepada pihak yang dicabut izinnya?
Saksi ahli : 3 kali. Surat peringatan pertama, kedua dan ketiga.
KH T. : Berapa jarak waktu dalam memberikan surat tersebut?
Saksi ahli : Jarak pemberian surat adalah 7 hari dan dihitung sejak surat itu mulai
diberikan.
Hakim ketua : Baiklah. Pihak penggugat apakah ada yang ingin
ditanyakan?
KH T. : Cukup yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah. Pihak penggugat apakah ada yang ingin
ditanyakan?
KH P. : Ada yang mulia.
Hakim ketua : Silahkan
KH P. : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli. Dalam memberikan surat
peringatan, apakah boleh jika memberikannya bukan kepada yang
bersangkutan, tapi kepada orang lain.

Saksi ahli : Ada baiknya diberikan langsung kepada pihak yang bersangkutan, namun
jika pihak tidak bisa ditemui atau sedang tidak berada ditempat maka boleh
diberikan kepada orang lain. Dalam hal ini orang tersebut adalah orang
yang 27 memberikan surat tersebut harus ada tanda
bisa dipercaya dan terakhir dalam
bukti serah terima.
ss : Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa dalam memberikan surat
tersebut harus kepada orang yang tepat, misalnya saudara atau keluarga. Jika
perusahaan atau usaha bisa diberikan kepada karyawan atau pekerja. Jadi,
masalah sampai atau tidaknya itu bukan lagi menjadi urusan pihak pemberi
surat dan surat tersebut tetap sah.

KH P. : Cukup yang mulia


Hakim Ketua : Baiklah. Terima kasih atas keterangan yang saudara sampaikan, anda boleh
meninggalkan ruangan sidang. Maka pembuktian telah selesai dan pembuktian
yang diajukan, dengan demikian keterangan oleh pihak penggugat dan tergugat
serta keterangan para saksi, maka kami majelis hakim akan memberikan
putusan 7 hari setelah sidang ini, yaitu tanggal 28 Januari 2023.Pihak-pihak
yang berpekara diaharapkan kehadirannya pada sidang keenam dan dengan
ini dinyatakan para pihak telah dipanggil secara patut. Sidang hari ditutup
(ketuk 3 kali)

Sidang Keenam

Hakim Ketua : Sidang sengketa tata usaha negara dengan Nomor Register Perkara :
132/2021/12/PTUN/Surabaya pada hari ini tanggal 28 Januari 2023
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Pada hari ini tanggal 28 Januari 2023 adalah pembacaan
Putusan terhadap No. PERK. : 144/G/2022/PTUN.SBY atas surat keputusan Walikota
Surabaya
(_____________) tanggal 19 November 2022 2 tentang Pencabutan Surat Pemberhentian
Tidak Hormat Kadis PU Pemkot Surabaya Moh.Salim,mohon kepada para pihak agar
didengarkan dan diperhatian. (Hakim ketua membacakan putusan dan kemudian Hakim
mengetuk palu 3 kali)

Hakim ketua : Saudara tergugat, apakah anda menerima putusan ini?


KH T. : Menerima yang mulia
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah saudara
28 menerima putusan ini?
KH P. : Untuk sementara, kami menerima putusan ini
Hakim ketua : Baiklah kami sebagai majelis hakim memberikan
waktu selama 14 hari pada pihak penggugat untuk melakukan banding.
Dengan demikian, sengketa terhadap perkara Nomor:
132/2021/12/PTUN/Surabaya dengan Nomor: 08/II/1189/2015 tanggal 28
Januari 2023 tentang Surat Pemberhentian Tidak Hormat kepada Moh.Salim
dinyatakan selesai. Kepada pihak tergugat dan penggugat agar mematuhi
putusan ini. Sidang pada hari ini ditutup. (ketok 3 kali).

29
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Kuasa Penggugat

SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Moh. Salim


Pekerjaan : Pegawai Negeri sipil
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Raya Sutorejo No. 40, Surabaya

Dalam hal ini memilih domisili dikantor kuasanya yang akan disebutkan dibawah ini,
menerangkan bahwa dengan ini memberi kuasa kepada :
1. Nama : Nurul Zafika, S.H.,M.H.
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln. Kalijudan Barat 1 No-78, kota Surabaya
2. Nama : Ahmad Zayn Malik, S.H.,M.H.
Pekerjaan. : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat. : Jln. Rungkut No-23, Kota Surabaya

Advokat/Pengacara yang beralamat kantor di Jl. Raya Mulyosari No. 10 Surabaya, yang
selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

…………..…………………………..………..KHUSUS………………………..…………
…………………………….
Mewakili pemberi kuasa untuk: mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara
30
Surabaya Terhadap: Walikota Rahmadi, S.H. atas diterbitkannya SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: 27/IV/1584/2022 PEMBERHENTIAN SECARA TIDAK HORMAT MOH.
SALIM SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL.

Karena Penerima Kuasa dapat mewakili Pemberi Kuasa menghadap maupun menghadiri
sidang, membuat dan menandatangani surat gugatan maupun menyerahkannya ke Pengadilan
Tata Usaha Negara Surabaya membuat/mengajukan/replik, kesimpulan, mengajukan bukti-
bukti surat-surat maupun saksi-saksi, mengadakan perdamaian, mohon putusan, menyatakan
banding, membuat/menyerahkan Memori Banding, Kontra Memori Banding, menyatakan
Saksi, membuat menandatangani/menyerahkan Memori Kasasi/Kontra Memori Kasasi.

Tegasnya Penerima Kuasa dapat mengambil langkah-langkah dan tindakan yang dianggap
perlu sehubungan dengan gugatan dalam sengketa sebagaimana tersebut diatas.
Surat Kuasa ini diberikan dengan Hak Substitusi.

Surabaya,23 Desember 2022

Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa

Nurul Zafika, S.H., M.H. Moh.Salim

31
Lampiran 2 Kartu Tanda Advokat Penggugat

ma

32
Lampiran 3 Surat Kuasa Tergugat

SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rahmadi, S.H


Pekerjaan : Walikota
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Basuki Rahmat No.51 Surabaya

Dalam hal ini memilih domisili dikantor kuasanya yang akan disebutkan dibawah ini,
menerangkan bahwa dengan ini memberikan kuasa kepada:
1. Nama : Riki Ramadhan, S.H., M.H
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Dr.Ir.Soekarno No.26 Surabaya

2. Nama : M. Suga, S.H., M.H


Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Darmo No.20 Surabaya

Advokat/Pengacara yang beralamatkan kantor di Jl. Dharmahusada No.19 Surabaya, yang


selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

………………………………………….KHUSUS……………………………………………

Untuk mewakili dan atas nama serta kepentingan Pemberi Kuasa sebagai TERGUGAT
didalam perkara dengan penerbitan Surat Keputusan Nomor : 27/IV/1584/2022 tanggal 25
Oktober 2022 di lingkungan pemerintah Kota Surabaya dan untuk penerima kuasa berhak
untuk melakukan kegiatan:
a. Menghadap ke instansi-instansi pemerintah atau swasta yang dirasa perlu;
b. Mengajukan Eksepsi, jawaban, duplik, bukti-bukti, saksi-saksi, saksi ahli, serta
kesiimpulan, dan juga untuk pemeriksaan lainnya yang dirasa perlu;
c. Meminta putusan Hakim dan meminta kepada Hakim untuk mengambil Tindakan yang
dirasa perlu;
d. Menyatakan banding, membuat, menandatangi, dan mengajukan memori banding dan
atas kontrak memori banding;
e. Menyatakan kasasi, membuat, menandatangani, dan mengajukan memori kasasi dan
atau kontrak kasasi;
f. Melakukan tindakan atau mengajukan sesuatu yang dianggap perlu sehubungan dengan
pemeriksaan perkara tersebut diatas;

Surat Kuasa ini diberikan dengan Hak Substansi.

33
Surabaya, 23 Desember 2022

Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa

Riki Ramadhan, S.H., M.H Rahmadi, S.H

34
Lampiran 4 Kartu Tanda Advokat Tergugat

35
Lampiran 5 Surat Gugatan

SURAT GUGATAN
Surabaya, 15 November 2022
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Surabaya.
di-.
Jalan Raya Ir. H. Juanda No.89,
Gedangan, Kab. Sidoarjo - Jawa Timur 61254

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Moh. Salim
Jabatan : Pegawai Negeri sipil
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Raya Sutorejo No. 40, Surabaya
Selanjutnya disebut pihak kedua
Yang dalam sengketa/perkara ini memberikan kuasa kepada
Nama : Nurul Zafika, S.H.,M.H.
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Kantor : AMI LAW FIRM
Alamat : Jl. Raya Mulyosari No. 10 Surabaya
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT

MELAWAN

Walikota Surabaya
Tempat kedudukan di kantor Walikota Surabaya

Yang dalam sengketa/perkara ini memberikan kuasanya kepada:


36
Nama : Riki Ramadhan, S.H., M.H.
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Kantor : Mutiara Law Firm
Alamat : Jl. Gunung Sari No. 20, Surabaya
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Adapun yang menjadi dasar gugatan adalah sebagai berikut:

I. Obyek Sengketa
Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara/sengketa ini adalah Surat Keputusan Nomor :
27/IV/1584/2022 Tentang pemberhentian secara tidak hormat Moh. Salim sebagai pegawai
negeri sipil tanggal 25 Oktober 2022 yang dikeluarkan oleh tergugat:

1. Bahwa Surat Keputusan tersebut baru dikeluarkan oleh tergugat tanggal 25 Oktober
2022 sehingga dengan ketentuan Undang-Undang PTUN, gugatan diajukan masih
dalam waktu menggugat;
2. Bahwa perbuatan tersebut merupakan Pelanggaran Pasal 5 Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

II. Tenggang Waktu Gugatan


- Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat tanggal 25 Oktober 2022
- Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima /diketahui Penggugat pada tanggal yang sama
yaitu 25 Oktober 2022
- Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 15 November 2022
- Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai
dengan pasal 55 UU Peradilan TUN, yaitu terhitung selama 90 (sembilan puluh) hari
sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara.

III. Posita/Alasan Gugatan


- Bahwa penggugat adalah pegawai negeri sipil, dimana tergugat selaku walikota
37
surabaya telah mengeluarkan keputusan yang dirasa sangat merugikan pihak
penggugat, terlebih dengan tuduhan penyelewengan keuangan berdasarkan Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 Pasal 5-12 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 Pasal 3 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
- Bahwa berdasarkan Surat keputusan pemberhentiannya,Wali Kota terbukti telah
melanggar Peraturan Pemerintah PP Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil terutama pada poin-poin yang berbunyi tentang :
o Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan; yang tentunya tanpa
adanya alasan serta bukti yang jelas,Wali Kota Surabaya Rahmadi Santoso S.H
telah melakukan tindakan sepihak dengan melakukan pemberhentian kepada
Moh.Salim yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat(PUPR) ,
o Bahwa setelah itu, atas pemberhentian paksa (secara tidak hormat) Wali Kota
Surabaya Rahmadi Santoso S.H tentu telah melangkahi peraturan pada Poin (j)
Yang berbunyi “menghalangi berjalannya tugas kedinasan”.dimana
Moh.Salim sebagai Kepala Dinas tidak bisa melakukan tugasnya secara
maksimal terutama dalam memberikan fasilitas publik.
o Bahwa atas surat itu pula, dengan berhentinya Moh.Salim tentu secara tidak
langsung Tergugat Rahmadi Santoso S.H telah mengakibatkan terjadinya
kecacatan terhadap fungsi pemerintahan untuk melayani dan mengayomi
masyarakat serta memakmurkan Negaranya dan telah tercantum dalam poin
(m) yang berbunyi “melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani”.dimana yang biasa
dapat pelayanan atau yang dilayani disini adalah masyarakat.
- Bahwa Surat Pemberhentian acara Tidak Hormat kepada penggugat Moh.Salim
dinyatakan tidak sah karena :
o Bahwa Surat pemberhentian tidak Hormat kepada Penggugat Moh.Salim telah
melangkahi dan menyalahi mekanisme pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
yang semestinya sebelum dilayangkannya Surat Pemberhentian itu harusnya
ada keterangan terlebih dahulu dari Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) sesuai dengan pasal 12 Undang-undang KPK terkait adanya bukti
bahwa Penggugat Moh.Salim telah melakukan “Penyelewengan Keuangan”.
o Bahwa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS,meskipun telah diberikannya Surat Pemberhentian kepada
Moh.Salim.surat itu nyatanya 38adalah TIDAK SAH dan BATAL DEMI
HUKUM karena Surat Pemberhentian PNS hanya bisa berlaku apabila seorang
PNS telah terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi dengan adanya surat
tindak lanjut dari KPK.dan juga Surat Pemberhentian itu tidak bisa berlaku
karena Moh.Salim tidak sampai pada Proses penahanan sementara pada tahap
penyidikan menurut Kepolisian Negara Republik Indonesia.

IV. Permohonan Penundaan


- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember
2022, sehingga terdapat keadaan mendesak .
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan sangat
dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan seperti
keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi
perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampai
perkara a quo berkekuatan hukum tetap. (pasal 67 UU Peradilan TUN).

Berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan diatas, Penggugat memohon kepada pengadilan


untuk dapat memutuskan perkara berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan seluruhnya;
2. Menyatakan batal/tidak sah Surat Keputusan Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25
Oktober 2022;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara Nomor:
27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
4. Mewajibkan Tergugat untuk meminta maaf secara tertulis dan lisan kepada Penggugat
karena hal tersebut termasuk pencemaran nama baik dan atas Keputusan Tata Usaha
Negara Nomor : Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
5. Mewajibkan Tergugat untuk menerbitkan keputusan tata usaha negara yang dimohon.
(petitum 3, 4 dan 5 dapat dipilih sesuai kasusnya);
6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini kepada Tergugat.

Demikian surat gugatan ini saya sampaikan, atas perhatian Majelis Hakim saya ucapkan
terima kasih.
39
Hormat kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Nurul Zafika, S.H., M.H.

40
Lampiran 6

Eksepsi

Perihal : Eksepsi dan Jawaban

Surabaya, 26 Desember 2022


Kepada YTH.
Majelis Hakim PTUN dalam Perkara Nomor :
144/G/2022/PTUN.SBY.
Di Surabaya

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama Walikota Surabaya sebagai Tergugat dalam perkara Tata Usaha Negara
Nomor 144/G/2022/PTUN.SBY. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus , tanggal 10 Desember
2022 .
Dengan ini perkenankanlah kami menyampaikan Eksepsi dan Jawaban atas gugatan Tata
Usaha Negara, register perkara Nomor 144/G/2022/PTUN.SBY tanggal 25 Desember
2022 yang diajukan oleh Penggugat.
Sebelum Tergugat menyampaikan jawaban/eksepsi atas gugatan Penggugat, terlebih dahulu
Tergugat menyatakan menolak seluruh dalil/alasan Penggugat yang diajukan Penggugat dalam
gugatannya, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat.

A. DALAM EKSEPSI

1. Bahwa gugatan penggugat yang diajaukan ke PTUN Surabaya tertanggal 25 Desember


2022 adalah premature, belum waktunya karena penggugat belum lagi mengajukan upaya
administrative terlebih dahulu Kepada instansi saudara Penggugat atau instansi atasan
saudara Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 48 ayat(2) UU No.5/1986/ jo UU
No.9/2004 Tentang Peradilan TUN yang berbunyi”pengadilan baru berwenang
memeriksa,memutus dan menyelesaikan Sengketa TUN sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat(1) jika seluru upaya administrative yang bersangkutan telah digunakan,
sehingga berdasarkan aturan tersebut Pengadilan TUN Surabaya belum berwenang
memeriksa ,memutus dan menyelesaikan gugatan Penggugat tersebut.
41
2. Bahwa gugatan penggugat tidak beralasan menurut hukum, karena sebelum mengeluarkan
obyek sengketa, tergugat telah mengirimkan SP Tertanggal 11November 2022 karena
telah terduga melakukan penyelewengan penggunaan keuangan. Namun SP tersebut tidak
mendapatkan jawaban dari penggugat dan justru digugat oleh Penggugat dan Penggugat
terkesan mempermainkan diri penggugat sendiri sehingga mencerninkan kepada
gugatannya yang mengakibatkan gugatannya tidak benar dan tidak beralasan.

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa benar berdasarkan SK Walikota Surabaya tanggal 12 -08- 2018, Penggugat di


tetapkan sebagai Kadis PU Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya.
2. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan berdasarkan SK Bupati
Surabaya No.821.23/58/PNS tanggal 25 -12- 2022 ,Tergugat Telah Memberhentikan
Penggugat sebagai Kadis PU Pegawai Negeri Sipil dengan semena –mena dan arogan
tanpa pertimbanagan hukum yang jelas dan tidak mengindahkan azas-azas umum
pemerintahan yang baik sebagaimana UU No 32/2004 Pasal 20 ayat(1) yaitu azas
kepastian hukum,azas tertib penyelenggaraan negara ,azas keterbukaan dan azas
proporsional . Bahwa dalil Penggugat tersebut Tidak benar .Bahwa penerbitan SK
Bupati tersebut adalah sesuai dengan kewenangan Tergugat tanpa arogansi karena
penerbitan SK tersebut sudah benar dan sesuai dengan kewenangan tergugat jadi tidak
ada lagi arogansi, kecuali tergugat tidak berwenang, baru bisa dikatakan arogansi.
3. Bahwa berdasarkan kewenangan tergugat dalam menerbitkan SK tersebut adalah
 PP No.9 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat(5) berbunyi
”pejabat pembina kepegawaian adalah Bupati “
 PP No.9 Tahun 2003 Bab IV Pasal 14 ayat (1) huruf c dan d berbunyi”
Pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari
jabatan struktural eselon II dilingkungan Pemda kabaupaten”
Penggantian,pemindahan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural eselon
II ke bawah dan jabatan fugsional yang setingkat dengan jabatan eselon II ke
bawah dilingkungan Kabupaten/Kota.
4. Bahwa karena penerbitan SK Bupati yang telah sesuai aturan yaitu berdasarkan PP
No.9 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat (5) dan Bab IV pasal 14 ayat 1) huruf c dan d
42
,satu dari hasil pertimbanagn BAPERJAKAT No.008/BJKT-TJB tanggal 23-11-2021,
sehinggga penerbitan SK Bupati tersebut telah mencerminkan azas-azas tertip
penyelengggaraan negara.
5. Bahwa SK Bupati tersebut telah dikeluarkan dan di beritahukan kepada seluruh
pegawai sehingga telah memenuhu azas keterbukaan.
6. Bahwa pemberhentian penggugat dari jabatannaya adalah sesuai dengan peraturan
yang ada karena penggugat telah terduga melakukan penyelewengan keuangan dan
memanfaat jabatan sebagai Kepala Dinas PU Surabaya sehingga telah memenuhi
azas proporsionalaitas. Oleh karena itu semua dalil penggugat diatas harus ditolak
7. Bahwa penggugat dalam dalilnya mengatakan bahwa tidak satupun alasan Yang bisa
dikenakan kepada penggugat dalam pasal 10 PP No.100 tahun 2000 jo PP No.13
Tahun 2002 Tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural bahwa dalil
pengugat tersebut adalah keliru. Penggugat lupa bahwa sudah 3 kali tergugat telah
mengirimkan SP namun penggugat tidak pernah mengindahkan SP tersebut.
8. Bahwa menurut pasal 250Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2020 tentang Perubahan
atas PPNo. 11/2017 tentang Manajemen PNS Pertama, dalam pasal 250, disebutkan
bahwa PNS dapat diberhentikan secara tidak hormat apabila melakukan hal-hal
berikut: Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Bahwa oleh karena penggugat telah menyelewengkan keuangan sehingga merugikan
keuangan daerah maka telah memenuhi syarat pemberhentian penggugat dari
jabatannya. Oleh karena itu, dali-dalil penggugat harus ditolak karena tidak benar.

Oleh karena Gugatan Penggugat Tidak Berdasarkan fakta , Pertimbangan


Hukum dan Penafsiran Hukum Yang Layak dan Benar, maka sudah sepantasnyalah
Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk menolak gugatan Penggugat
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Gewijsde).
Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang Tergugat sampaikan, baik dalam
Eksepsi dan Jawaban, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memberikan putusan :

43
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat Premature dan tidak dapat diterima;
3. Menyatakan gugatan Penggygat tidak beralasan
4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Keputusan Bupati No.821.23/06/PNS tanggal 25 -12- 2022 adalah sah dan
mempunyai kekuatan hukum
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

Dengan Hormat,
Kuasa Hukum Tergugat

Riki Ramadhan, S.H., M.H.

44
Lampiran 7 Jawaban Eksepsi
TANGGAPAN PENGGUGAT TERHADAP EKSEPSI
Surabaya, 26 Desember 2002
Kepada Yth.
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negera Kota Surabaya
Dalam Perkara Nomor: 144/G/2022/PTUN.SBY
Di- Tempat

Dengan Hormat,
Kami penggugat/kuasa hukum penggugat dalam perkara nomor : 144/G/2022/PTUN.SBY
dengan ini memberikan tanggapan terhadap eksepsi kewenangan absolut pengadilan tertanggal
yang disampaikan oleh penggugat antara lain:
1. Surat keptusan nomor ; 27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022 Tentang pemberhentian
secara tidak hormat Moh. Salim sebagai pegawai negeri sipil, adalah benar-benar keputusan
tata usaha negara yang diatur dalam pasal 1 angka (9) No. 51 Tahun 2009.
2. Untuk menyelesaikan sengketa yang berkaitan dengan nomor : 27/IV/1584/2022 Tentang
pemberhentian secara tidak hormat Moh. Salim sebagai pegawai negeri sipil Tidak ada
ketentuan peraturan perundang-undang yang mengharuskan untuk menyelesaikan melalui
upaya administrasi, oleh karenanya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi adalah sudah
tepat.
3. Gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana yang diatur dalam Pasal 55 UU
PTUN sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Jambi berwenang memeriksa,
memutuskan dan menyelesaikan gugatan perkara dalam perkara nomor :
144/G/2022/PTUN.SBY.
Berdasarkan uraian sebagaimana yang disebut diatas, penggugat mohon majelis hakim dapat
memberikan putusan/penetapan yaitu menolak eksepsi yang diajukan oleh tergugat tentang
absolut pengadilan dan memerintahkan pihak-pihak perkara ini dan untuk selanjutnya dalam
putusan akhir mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhya.

Penggugat/Kuasanya

Nurul Zafika, S.H.,M.H.

45
Lampiran 8 Obyek Sengketa

WALIKOTA SURABAYA
RAHASIA
KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA
NOMOR No.821.23/58/BDK
TENTANG
PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT SEBAGAI NEGERI SIPIL
MOH SALIM, SH, NIP. 0000000000

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Laporan hasil pemerikasaan tim pemeriksa berdasarkan surat


perintah walikota tanjung pinang nomor. No.821.23/58/BDK
tanggal 22 Desember 2023 terhadap pegawai negeri sipil moh salim,
SH, NIP. 000000-
2. Uraian hasil pemeriksaan tim pemeriksa terhadap pegawai negeri
sipil sdr. Moh salim, SH, NIP.000000

a. Bahwa menurut hasil pemeriksaan tim tersebut, sdr. Moh salim, SH


telah melakukan perbuatan penyalahgunaan kekuasaan yaitu
penyelewengan keuangan.
b. tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketentuan pasal 5 huruf a
Peraturan Pemerintah Undang-Undang Nomor 94 Tahun 2021
tentang disiplin pegawai negeri sipil
c. Bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu menjatuhkan hukuman
disiplin yang setimpal dengan pelanggaran disiplin yang
dilakukannya
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b dam huruf c, perlu ditetapkan keputusan walikota
tentang pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri
sipil

1. Undang-undang nomor 8 tahun 1974 sebagaimana telah diubah


dengan undang undang nomor 43 tahun1999 tentang pokok-pokok
kegawaian 9lembaran Negara republic indonesua tahun 1999 nomor
169, tambahan lembaran Negara republic Indonesia nomor 3890
2. Undang undang nomor 5 tahun 2001 tentang pembentukan kota
Surabaya (lembaran nefara republic indonesia tahun 2004 nomor 85,
tambahan lembaran negara republic Indonesia nomor 4112)
3. Undang undang nomor 3246 tahun 2004 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
wewenang, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5135);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);
7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21
Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;
WALIKOTA SURABAYA
Membaca :

Menimbang :

Mengingat :

47

Memutuskan:
Menetapkan :
Kesatu menjatuhkan hukuman disiplin berupa pemberhentian tidak dengan
: hormat sebagai pegawai negeri sipil, kepada

Nama : Moh salim


NIP : 0000000000
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum
kepada pegawai negeri sipil tersebut dalam dictum kesatu, diberikan
Kedua hak- hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangan-
: undangan
Apabila tidak ada banding administratitif, maka keputusan ini mulai
Ketiga berlaku pada hari kelima belas terhitung mulai tanggal PNS yang
: bersangkutan menerima keputusan ini.
Apabila tidak ada banding administrative, maka keputusan ini mulai
Keempat berlaku pada hari kelima belas terhitunfg mulai tanggal pns yang
: bersangkutan menerima keputusan ini.
Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkitan untuk
Kelima dilaksanakan sebagaimna mestinya.
:

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 25 Desember 2022
Walikota Surabaya

ttd

Dwi Rahmadi S.H

48
Lampiran 9 Replik

REPLIK

DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA PERKARA NOMOR


:144/G/2022/PTUN.SBY
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SURABAYA

ANTARA

MOH.SALIM (SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

WALIKOTA SURABAYA RAHMADI (SELAKU TERGUGAT)

Kepada Yth.
Bapak Ketua/Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya


Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Nurul Zafika, S.H., M.H.
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat. : Jln. Kalijudan Barat 1 No-78, Surabaya

Bertindak atas nama pemberi kuasa :


Nama : Moh. Salim
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jln. Raya Sutorejo no 40, Surabaya

Selanjutnya disebut Penggugat

Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai berikut :


a. Bahwasanya penggugat tidak memiliki kesalahan dalam menjalankan tugasnya tidak
sesuai dengan isi surat keputusan Walikota Surabaya Nomor : 27/IV/1584/2022 Tentang
pemberhentian secara tidak hormat Moh. Salim sebagai pegawai negeri sipil,maka
dengan
hormat kepada Ketua Majelis Hakim agar dapat menerima dan mengabulkan gugatan
penggugat untuk seluruhnya.
b. Bahwa penggugat tidak merasa menyalahgunakan wewenang dengan melakukan
penyelewengan keuangan. Sesuai Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021
tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.
c. Menyatakan batal dan tidak sah SK Nomor : 27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022
tentang pemberhentian secara tidak hormat, mewajibkan tergugat untuk mencabut
Keputusan Tata Usaha Negara yang dimohon 49 Penggugat.
d. Mengembalikan jabatan yang telah di cabut oleh saudara tergugat secara Hormat.
d. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa kepada Tergugat.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut diatas maka penggugat melalui kuasa
hukumnya mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
untuk mengabulkan putusan sebagaimana yang telah tercantum diatas.
.
Surabaya, 27 Desember 2022

Kuasa Hukum Penggugat

Nurul Zafika, S.H.,M.H.

50
Lampiran 10 Duplik

DUPLIK

DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA PERKARA


NOMOR :144/G/2022/PTUN.SBY
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SURABAYA

ANTARA

MOH.SALIM (SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN

WALIKOTA SURABAYA RAHMADI (SELAKU TERGUGAT)

Kepada Yth;
Ibu Ketua Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Surabaya

Dengan Hormat,

1. Nama: Riki Ramadhan, S.H., M.H


Pekerjaan: Advokat
Kewarganegaraan: Indonesia
Alamat: Jl. Dr. Ir Soekarno No.26 Surabaya

Bertindak atas nama Pemberi Kuasa:

Nama: Rahmadi, S.H


Pekerjaan: Walikota
Kewarganegaraan: Indonesia
Alamat: Jl. Basuki Rahmat No.51 Surabaya

Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai berikut:


1. Bahwa berdasarkan pada Pasal 87 ayat (4) UU Penggugat telah melakukan pelanggaran
pada pasal tersebut, sehingga Walikota Surabaya menerbitkan Surat Gugatan Nomor
27/IV/1584/2022 tentang pemberhentian tidak hormat Moh.Salim sebagai Pegawai Negeri
Sipil.
2. Bahwa sebelum penerbitan Surat Keputusan Nomor 27/IV/1584/2022 tanggal 25
Oktober 2022 tentang pemberhentian tidak hormat kepada Moh.Salim. Pihak penggugat telah
melakukan pemanfaatan dan korupsi di lapangan yang mana dalam hal ini dilakukan oleh
Badan Tim Khusus yang diberikan mandat oleh Walikota Surabaya.
51
3. Berdasarkan alasan-alasan kepada Ibu Ketua Majelis Hakim agar memutuskan sebagai
berikut:
a. Menolak seluruh permohonan Penggugat
b. Menguatkan Surat Keputusan Walikota Surabaya, Penggugat menaati SK Nomor
27/IV/1584/2022 Tanggal 25 Oktober 2022 tentang pencabutan secara tidak hormat kepada
Moh.Salim sebagai Pegawai Negeri Sipil.
c. Memohon kepada Ketua Hakim agar memberikan putusan yang seadil-adilnya.

Demikian alasan-alasan dan dalil-dalil serta Duplik kami atas Replik Penggugat.

Surabaya, 25 Desember 2022

Kuasa Hukum Tergugat

Riki Ramadhan, S.H., M.H

52
Lampiran 11

DAFTAR ALAT BUKTI

No ALAT KETERANGAN
1. Foto copy dari asli Membuktikan fakta bahwa saudara penggugat telah di
surat Pemecatan dikeluarkan dari jabatannya
jabatan
2. Kwitansi Membuktikan fakta hukum bahwa saudara penggugat
Pembayaran kepada telah melakukan penyelewengan keuangan
kontaktor aspal
3. nota penyewaan alat Membuktikan fakta hukum bahwa saudara penggugat
berat telah menggunakan uang tersebut demi kepentingan
pribadi
4, Surat peringatan Membuktikan bahwa pemerintah sudah memberikan
Dari tergugat surat peringatan kepada penggugat
kepada penggugat

53
Lampiran 12

Alat Bukti Salinan Surat Pemecatan Penggugat

PEMERINTAHAN KOTA SURABAYA


DINAS PEKERJAAN UMUM
Nomor : 1344/MM/2020
Perihal : Surat Pemecatan
Lampiran :
Yang terhormat,
Moh. Salim
Di tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan hasil temuan Tim Perusahaan bahwa saudara terbukti
melakukan tindakan pelanggaran berupa penyelewengan penggunaan keuangan.
Berdasarkan hasil tersebut, kami memutuskan untuk memecat saudara. Moh.
Salim
Dengan demikian, terhitung mulai surat ini Anda terima maka jabatan sebagai
Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Pemkot Surabaya dinyatakan sudah berakhir.
Dan atas nama pemkot surabaya, kami sampaikan permohonan maaf.
Demikian surat pemecatan ini kami sampaikan dan agar dapat dimaklumi, terima
kasih.
Surabaya, 22 Desember 2022

54
Lampiran 13

Alat Bukti Surat Peringatan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS PEKERJAAN UMUM
Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur
Jl. Pageran Diponegoro No. 123, Surabaya
Telp. 061-123456; Fax. 061-123456

SURAT TEGURAN
Nomor : 123/DISPU/Pemkot/11/2022

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya memandang perlu mengeluarkan surat teguran
kepada :

Nama : MOH SALIM

NIP : 987868 9889 4532

Jabatan : Kepala Dinas

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya

Atas pelanggaran yang dilakukan berupa :

1. Melanggar disiplin PNS dengan melakukan penyelewengan


penggunaan keuangan dan kekuasaan sehingga sangat merugikan
pemerintahan kota surabaya.55
2. Menurut pasal 250 Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2020 tentang
Perubahan atas PPNo. 11/2017 tentang Manajemen PNS Pertama,
dalam pasal 250, disebutkan bahwa PNS dapat diberhentikan secara
tidak hormat apabila melakukan hal-hal berikut: Melakukan
penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Atas perlanggaran tersebut, maka dengan sangat terpaksa kami harus


memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan, dan berharap tidak
mengulanginya di kemudian hari.
Surat teguran ini berlaku selama 2 ( Dua ) Minggu dan apabila
yang bersangkutan selama itu tidak menemui walikota surabaya
secara langsung maka akan di berikan pemecatan dengan tidak
hormat

Surabaya, 15 Desember 2022

Mengetahui,
Dinas Pekerjaan Umum Kota
Surabaya

56
PUTUSAN
Nomor : 144/G/2022/PTUN.SBY

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi yang memeriksa, memutus dan meyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara dalam tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan
putusan, dalam perkara
ANTARA

Nama : MOH.SALIM
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Raya Sutorejo No. 40, Surabaya

Dengan ini memberikan Kuasa Khusus kepada :

Nama : Nurul Zafika, S.H.,M.H.


Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Kantor : AMI LAW FIRM
Alamat : Jl. Raya Mulyosari No. 10 Surabaya
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT

MELAWAN

Walikota Surabaya
Tempat kedudukan di kantor Walikota Surabaya

Yang dalam sengketa/perkara ini memberikan kuasanya kepada:

Nama : Riki Ramadhan, S.H., M.H.


57
Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Kantor : Mutiara Law Firm
Alamat : Jl. Gunung Sari No. 20, Surabaya
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut;


- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
tertanggal Senin ,26 Desember 2022 Nomor: Tentang Penetapan pemeriksaan acara ini
dengan acara biasa;
- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
tertanggal 26 Desember 2022 Nomor: (_________________) Tentang Penunjukkan
Majelis Hakim yang memeriksa dan menyidangkan perkara tersebut;
- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis tertanggal 26 Desember 2022 Nomor:
(______________), Tentang Penetapan Hari Sidang Pemeriksaan Persiapan yang
pertama yaitu pada Hari Selasa tanggal 27 Desember 2022 Jam 09.00 WIB ;
- Telah membaca surat-surat Bukti dan mendengar keterangan kedua belah pihak yang
berperkara dipersidangan ;
- Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, Bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal 15 November


2022 yang dibuat dan ditandatangani oleh Kuasanya, telah menggugat Tergugat / Walikota
Pemkot Surabaya; Surat gugatan diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata
Usaha Negara Surabaya pada tanggal 15 November 2022 dengan mengemukakan hal-hal
sebagai berikut

7. Menerima dan mengabulkan gugatan seluruhnya;


8. Menyatakan batal/tidak sah Surat Keputusan Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25
Oktober 2022;
9. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara Nomor:
27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
10. Mewajibkan Tergugat untuk meminta maaf secara tertulis dan lisan kepada Penggugat
karena hal tersebut termasuk pencemaran nama baik dan atas Keputusan Tata Usaha
Negara Nomor : Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
58keputusan tata usaha negara yang dimohon.
11. Mewajibkan Tergugat untuk menerbitkan
Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini kepada Tergugat
PETITUM

Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Penggugat berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 5
Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara mohon kepada Ketua Pengadilan TUN untuk memutuskan berdasarkan surat
Gugatan ;

- Bahwa penggugat adalah pegawai negeri sipil, dimana tergugat selaku walikota
surabaya telah mengeluarkan keputusan yang dirasa sangat merugikan pihak
penggugat, terlebih dengan tuduhan penyelewengan keuangan berdasarkan Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 Pasal 5-12 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 Pasal 3 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
- Bahwa berdasarkan Surat keputusan pemberhentiannya,Wali Kota terbukti telah
melanggar Peraturan Pemerintah PP Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil terutama pada poin-poin yang berbunyi tentang :
o Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan; yang tentunya tanpa
adanya alasan serta bukti yang jelas,Wali Kota Surabaya Rahmadi Santoso S.H
telah melakukan tindakan sepihak dengan melakukan pemberhentian kepada
Moh.Salim yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat(PUPR) ,
o Bahwa setelah itu, atas pemberhentian paksa (secara tidak hormat) Wali Kota
Surabaya Rahmadi Santoso S.H tentu telah melangkahi peraturan pada Poin (j)
Yang berbunyi “menghalangi berjalannya tugas kedinasan”.dimana
Moh.Salim sebagai Kepala Dinas tidak bisa melakukan tugasnya secara
maksimal terutama dalam memberikan fasilitas publik.
o Bahwa atas surat itu pula, dengan berhentinya Moh.Salim tentu secara tidak
langsung Tergugat Rahmadi Santoso S.H telah mengakibatkan terjadinya
kecacatan terhadap fungsi pemerintahan untuk melayani dan mengayomi
masyarakat serta memakmurkan Negaranya dan telah tercantum dalam poin
(m) yang berbunyi “melakukan
59
tindakan atau tidak melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani”.dimana yang biasa
dapat pelayanan atau yang dilayani disini adalah masyarakat.
- Bahwa Surat Pemberhentian acara Tidak Hormat kepada penggugat Moh.Salim
dinyatakan tidak sah karena :
o Bahwa Surat pemberhentian tidak Hormat kepada Penggugat Moh.Salim
telah melangkahi dan menyalahi mekanisme pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil yang semestinya sebelum dilayangkannya Surat
Pemberhentian itu harusnya ada keterangan terlebih dahulu dari
Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai dengan pasal 12
Undang-undang KPK terkait adanya bukti bahwa Penggugat Moh.Salim
telah melakukan “Penyelewengan Keuangan”.
o Bahwa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS,meskipun telah diberikannya Surat Pemberhentian
kepada Moh.Salim.surat itu nyatanya adalah TIDAK SAH dan BATAL
DEMI HUKUM karena Surat Pemberhentian PNS hanya bisa berlaku
apabila seorang PNS telah terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi
dengan adanya surat tindak lanjut dari KPK.dan juga Surat
Pemberhentian itu tidak bisa berlaku karena Moh.Salim tidak sampai
pada Proses penahanan sementara pada tahap penyidikan menurut
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

V. Permohonan Penundaan
- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember
2022, sehingga terdapat keadaan mendesak .
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan sangat
dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan seperti
keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi
perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampai
perkara a quo berkekuatan hukum tetap. (pasal 67 UU Peradilan TUN).

60
Serta menurut surat Gugatan Penggugat yang mana juga memohon kepada Ketua Pengadilan
TUN untuk memutuskan berdasarkan surat Gugatan
1. Menerima dan mengabulkan gugatan seluruhnya;
2. Menyatakan batal/tidak sah Surat Keputusan Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25
Oktober 2022;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara Nomor:
27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
4. Mewajibkan Tergugat untuk meminta maaf secara tertulis dan lisan kepada Penggugat
karena hal tersebut termasuk pencemaran nama baik dan atas Keputusan Tata Usaha
Negara Nomor : Nomor: 27/IV/1584/2022 tanggal 25 Oktober 2022;
5. Mewajibkan Tergugat untuk menerbitkan keputusan tata usaha negara yang dimohon.
(petitum 3, 4 dan 5 dapat dipilih sesuai kasusnya);
6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini kepada Tergugat.

Menimbang , bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat telah mengajukan
jawaban tertulisnya pada tanggal (____________)d engan mengemukakan alasan-alasan
sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI.

Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili dan Memutus
Perkara a quo.

3. Bahwa gugatan penggugat yang diajaukan ke PTUN Surabaya tertanggal 25 Desember


2022 adalah premature, belum waktunya karena penggugat belum lagi mengajukan upaya
administrative terlebih dahulu Kepada instansi saudara Penggugat atau instansi atasan
saudara Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 48 ayat(2) UU No.5/1986/ jo UU
No.9/2004 Tentang Peradilan TUN yang berbunyi”pengadilan baru berwenang
memeriksa,memutus dan menyelesaikan Sengketa TUN sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat(1) jika seluru upaya administrative yang bersangkutan telah digunakan,
sehingga berdasarkan aturan tersebut Pengadilan TUN Surabaya belum berwenang
memeriksa ,memutus dan menyelesaikan gugatan Penggugat tersebut.

4. Bahwa gugatan penggugat tidak beralasan menurut hukum, karena sebelum mengeluarkan
obyek sengketa, tergugat telah mengirimkan SK Tertanggal 11 November 2022
No.821.23/58/PNS telah mengabulkan permohonan pengunduran diri Penggugat tersebut
61
Sesuai dengan keinginan penggugat. Namun SK tersebut jti tidak percaya diri sehingga
mencerninkan kepada gugatannya yang mengakibatkan gugatannya tidak benar dan tidak
beralasan.

C. DALAM POKOK PERKARA

10. Bahwa benar berdasarkan SK Walikota Surabaya tanggal 12 -08- 2018, Penggugat di
tetapkan sebagai Kadis PU Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya.
11. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan berdasarkan SK Bupati
Surabaya No.821.23/58/PNS tanggal 25 -12- 2022 ,Tergugat Telah Memberhentikan
Penggugat sebagai Kadis PU Pegawai Negeri Sipil dengan semena –mena dan arogan
tanpa pertimbanagan hukum yang jelas dan tidak mengindahkan azas-azas umum
pemerintahan yang baik sebagaimana UU No 32/2004 Pasal 20 ayat(1) yaitu azas
kepastian hukum,azas tertib penyelenggaraan negara ,azas keterbukaan dan azas
proporsional . Bahwa dalil Penggugat tersebut Tidak benar .Bahwa penerbitan SK
Bupati tersebut adalah sesuai dengan kewenangan Tergugat tanpa arogansi karena
penerbitan SK tersebut sudah benar dan sesuai dengan kewenangan tergugat jadi tidak
ada lagi arogansi, kecuali tergugat tidak berwenang, baru bisa dikatakan arogansi.
12. Bahwa berdasarkan kewenangan tergugat dalam menerbitkan SK tersebut adalah
 PP No.9 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat(5) berbunyi
”pejabat pembina kepegawaian adalah Bupati “
 PP No.9 Tahun 2003 Bab IV Pasal 14 ayat (1) huruf c dan d berbunyi”
Pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari
jabatan struktural eselon II dilingkungan Pemda kabaupaten”
Penggantian,pemindahan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural eselon
II ke bawah dan jabatan fugsional yang setingkat dengan jabatan eselon II ke
bawah dilingkungan Kabupaten/Kota.
13. Bahwa karena penerbitan SK Bupati yang telah sesuai aturan yaitu berdasarkan PP
No.9 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat (5) dan Bab IV pasal 14 ayat 1) huruf c dan d
,satu dari hasil pertimbanagn BAPERJAKAT No.008/BJKT-TJB tanggal 23-11-2021,
sehinggga penerbitan SK Bupati tersebut telah mencerminkan azas-azas tertip
penyelengggaraan negara. 62
14. Bahwa SK Bupati tersebut telah dikeluarkan dan di beritahukan kepada seluruh
pegawai sehingga telah memenuhu azas keterbukaan.

15. Bahwa pemberhentian penggugat dari jabatannaya adalah sesuai dengan permohonan
penggugat yang minta pengunduran diri dari jabatan Kepala Dinas
PU Surabaya sehingga telah memenuhi azas proporsionalaitas. Oleh karena itu semua
dalil penggugat diatas harus ditolak
16. Bahwa penggugat dalam dalilnya mengatakan bahwa tidak satupun alasan Yang bisa
dikenakan kepada penggugat dalam pasal 10 PP No.100 tahun 2000 jo PP No.13
Tahun 2002 Tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural bahwa dalil
pengugat tersebut adalah keliru. Penggugat lupa bahwa penggugat pernah
mengajukan pengunduran diri sesuai dengan surat penggugat yang ditujukan kepada
tergugat yang berisi agar penggugat diberhentikan dari jabatan penggugat atau
pengggugat mengundurkan diri dari jabatan Kadis PU Surabaya.
17. Bahwa menurut pasal 10 PP No.100 tahun 2000 huruf a berbunyi “PNS diberhentikan
dari jabatan strukturalnya karena pengunduran diri dari jabatnnya .
18. Bahwa oleh karena penggugat telah mengundurkan diri dari jabatannya maka telah
memenuhi syarat pemberhentian penggugat dari jabatannya maka sesuai dengan pasal
10 PP No.100 tahun 2000 huruf A. Oleh karena itu, dali-dalil penggugat harus
ditolak karena tidak benar.

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Biasa dalam
perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :


Memperhatikan segenap Pasal daripada Peraturan perundang-undangan dan Peraturan-
peraturan hukum lain yang berkenaan dengan pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini ;

MENGADILI

DALAM EKSEPSI :
1. Menerima isi dari surat Gugatam yang63diajukan oleh pihak Pengugat yang tertera;
Surat Gugatan :
2. Menolak Eksepsi yang diajukan oleh pihak Tergugat untuk seluruhnya ;
3. Menghukum pihak Tergugat untuk membayar biaya perkara yang berkenaan dengan
pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini;

Demikianlah diputuskan dalam suatu Rapat Permusyawaratan Majelis dan terdiri dari :
Rosita Indriani S.H M.H. sebagai Hakim Ketua,
Dra. Devi Miutiara Sanni S.H, M.H dan Siti Rachmawati Mujayana, S.H. M.H
Masing-masing sebagai Hakim Anggota pada
Hari : SENIN
Tanggal :01 Juni 2015,
Putusan mana diucapkan dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum pada
Hari : SENIN
tanggal :06 Juli 2015
dengan susunan Majelis yang sama yang terdiri dari ;
Rosita Indriani S.H M.H. sebagai Hakim Ketua,
Dra. Devi Miutiara Sanni S.H, M.H dan Siti Rachmawati Mujayana, S.H. M.H Masing-masing
sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh;
Afriqil Wildan S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan
Tergugat.

HAKIM KETUA

(Rosita Indriani S,H, M.H).

HAKIM ANGGOTA 64
(Devi Mutiara Sanni S.H M.H). (Siti Rachmawati Mujayana S.H, M.H)

PANITERA PENGGANTI

(________________________)

65

Anda mungkin juga menyukai