KLONING DAN BAYI TABUNG

Kelompok
6
Ginanjar
S.U.
Raudhatul
A.
Ristiyanti
Riska M.

KLONING DAN BAYI TABUNG

KLONING
Istilah kloning atau klonasi berasal dari
kata clone (bahasa Greek) atau klona, yang
secara harfiah berarti potongan/pangkasan
tanaman.
BAYI TABUNG
Bayi tabung adalah sebuah teknik
pembuahan yang dimana sel telur (ovum)
dibuahi di luar tubuh wanita.

Pengertian Kloning
Definisi kloning adalah pembiakkan
dengan teknik membuat keturunan
dengan kode genetik yang sama dengan
induknya.
Jenis- jenis Kloning
a. Kloning DNA rekombinan
b. Kloning Reproduktif
c. Kloning Terapeutik

PANDANGAN MUI
TERHADAP KLONING

"Kloning terhadap tumbuh-tumbuhan

dan hewan hukumnya boleh (mubah)
sepanjang dilakukan demi
kemaslahatan dan/atau untuk
menghindarkan hal-hal negatif''
Dalam fatwanya, MUI mewajibkan
kepada semua pihak terkait untuk
Tidak melakukan atau mengizinkan
eksperimen atau praktik kloning
terhadap manusia.

KLONING MENURUT HUKUM ISLAM

Menurut hukum islam proses kloning manusia

diharamkan dan tidak boleh dilaksanakan karena :
Dengan kloning akan meniadakan keanekaragaman
(varietas)
Dengan Kloning manusia akan menghilangkan
nasab (garis keturunan).
Dengan kloning dapat menghilangkan Sunatullah
(nikah).
Memproduksi anak melalui proses kloning akan
mencegah pelaksanaan banyak hukum-hukum
syara

Allah Swt. Befirman mengenai perkataan iblis

terkutuk, yang mengatakan : .... Dan akan aku
(iblis) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu
benar - benar mereka mengubahnya.

Allah Swt. berfirman dalam surat An Nissa ayat 119

yang artinya :
dan pasti kusesatkan mereka, dan akan
kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka
dan akan kusuruh mereka memotong telingatelinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar
memotongnya), dan akan aku suruh mereka
mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar
mengubahnya)." Barangsiapa menjadikan setan
sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia
menderita kerugian yang nyata

DAMPAK KLONING
Merusak peradaban manusia.
Memperlakukan manusia sebagai
objek.
Jika kloning dilakukan manusia seolah
seperti barang mekanis yang bisa
dicetak semaunya oleh pemilik modal.
Kloning akan menimbulkan perasaan
dominasi dari suatu kelompok tertentu
terhadap kelompok lain.

PENGERTIAN BAYI TABUNG

Bayi tabung adalah
sebuah teknik
pembuahan yang
sel telur (ovum)
dibuahi di luar
tubuh wanita. Ini
merupakan salah
satu metode untuk
mengatasi masalah
kesuburan ketika
metode lainnya
tidak berhasil.

Pada mulanya program ini bertujuan

untuk menolong pasangan suami istri
yang tidak mungkin memiliki keturunan
secara alamiah disebabkan tuba falopi
istrinya mengalami kerusakan
permanen. Namun kemudian mulai ada
perkembangan dimana kemudian
program ini diterapkan pada yang
memiliki penyakit atau kelainan lainnya
yang menyebabkan tidak dimungkinkan
untuk memperoleh keturunan.

PROSES BAYI TABUNG

Proses bayi tabung
adalah proses dimana
sel telur wanita dan sel
sperma pria diambil
untuk menjalani proses
pembuahan. Bayi yang
dihasilkan bukan dari
persetubuhan, tetapi
dengan cara mengambil
mani/ sperma laki-laki
atau ovum perempuan,
lalu dimasukkan dalam
suatu alat (sebuah
tabung yang
dipersiapkan
sedemikian rupa di
laboratorium) dalam
waktu beberapa hari
lamanya.

HUKUM SERTA DALIL TENTANG BAYI TABUNG

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan 3 keputusan terkait masalah
bayi tabung diantaranya :
Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang
sah hukumnya mubah (boleh)
Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah
meninggal
dunia hukumnya haram
Bayi tabung yang sperma dan ovumnya tak berasal dari pasangan
suami istri hukumnya haram

Berikut ini dalil syari yang dapat

menjadi landasan hukum untuk
mengharamkan inseminasi buatan
dengan donor yaitu pada surat Al Isra
ayat 70 yang artinya :
Dan sesungguhnya telah kami
muliakan anak-anak adam, kami angkat
mereka didaratan dan dilautan , kami
beri mereka rezki dari yang baik-baik
dan kami lebihkan meeka dengan
kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah kami
cipakan.

HUKUM ISLAM TENTANG BAYI TABUNG

Hukum islam yaitu mengatakan Tidak
boleh karna proses pengambilan mani
tersebut berkonsekuensi minimal yang
dokter akan melihat aurat wanita lain.
Seseorang yang menempuh cara ini untuk
mendapatkan keturunan dikarenakan tidak
diberi rezki oleh Allah berupa anak dengan
cara alami berarti dia tidak ridha dengan
takdir dan ketetapan Allah SWT.
Allahuallam..

ALHAMDULILLAH...

Semoga Bermanfaat
Sekian & Terimakasih