Anda di halaman 1dari 31

ANTIMALARIA

KELOMPOK 1 :
Gesty Syahfitri (1604015032)
Cici Apriyega (1704015133)
Candra Adam Lesmana (1704015107)
Mita Widiasari (1704015214)
Reza Gitta Deviyolanda (1704015285)
MALARIA

• Malaria adalah penyakit yang umum dan mengancam jiwa di banyak


daerah tropis dan subtropis. Malaria merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium (P) yang menyerang
sel darah merah (WHO. 2021).
Spesies Penyebab Malaria
Plasmodium Plasmodiu
falciparum m Vivax

Plasmodiu Plasmodiu
(Kemenkes RI. 2017).
Daur Hidup

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed.Vol.2


• Infeksi pada manusia dimulai dari inokulasi sporozoit plasmodium oleh
nyamuk anopheles. Sporozoit dalam darah menginvasi sel hati dan
skizon jaringan stadium ekseoeritrositik menjadi matang di
hati.kemudian terjadi pembebasan merozoit yang menginvasi eritrosit.
Gametosit stadium seksual terjadi di eritrosit sebelum dihisap nyamuk
kemudian berkembang menjadi sporozoit infektif.

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Klasifikasi Obat Antimalaria
1 •Skizontisida Jaringan

2 •Obat Profilaktik kausal

3 •Skizontisida darah

4 •Gametosida

5 •Sporotosida

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol. 2
• Profilaksis kausal • Gametositosida
bekerja pada awal siklus eritrositik setelah
berkembang di hati. Primakuin dan pirimetamin
bekerja dgn menghancurkan bentuk
merupakan obat jenis ini. Namun sangat sulit untuk seksual semua spesies Plasmodium
menduga infeksi malaria sebelum dijumpainya gejala malaria di darah sehingga mencegah
klinis sehingga pengobatan tipe ini lebih bersifat teori
transmisi parasit ke tubuh nyamuk.
dari pada praktek.
• Skizontisida jaringan Obatnya primakuin untuk keempat
bekerja pada bentuk hipnozoit dari P. vivax dan P. spesies Plasmodium serta klorokuin
ovale di hati dan digunakan untuk pengobatan radikal dan kuinin untuk P. vivax, P.malariae,
sebagai obat anti relaps. Obat utama kelompok ini dan P. ovale.
adalah primakuin, tetapi pirimetamin juga
mempunyai aktifitas serupa. • Sporontosida
• Skizontosida darah bekerja dengan menghambat
membunuh parasit pada siklus eritrositik, yang perkembangan ookista dalam tubuh
berhubungan dengan penyakit akut disertai gejala
klinis. Obatnya adalah kuinin, klorokuin, meflokuin,
nyamuk sehingga mencegah terjadinya
halofantrin, sulfadoksin, dan pirimetamin yang transmisi lebih lanjut. Obat golongan ini
mempunyai efek terbatas. adalah primakuin dan kloroguanid.
Azlin, Emil. 2004. Obat Anti Malaria. Dalam: Jurnal Sari Pediatri.
Obat AntiMalaria Utama

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed.Vol.2


Obat Untuk mencegah Malari Pada Pelancong

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Struktur Obat
Antimalaria

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12th Ed. Vol.2
Terapi Malaria

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12th Ed.Vol.2
Rekomendasi WHO untuk mengobati Malaria Falsiparum

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed.Vol.2


Klorokuin
Suatu 4- Cepat dan hampir
Untuk
aminokuinolin tuntas diserap
pemakaian oral disaluran cerna
sintetik

Mencapai konsentrasi Cepat Volume distribusi


plasma masimal
dalam darah selam 3 terdistribusi ke sangat besar
jam jaringan 100-1000 L/kg

Dieksresi Waktu paruh Waktu pauh eliminasi


terminal yang jauh
di urin awal 3-5Katzung
hariet. al. 2012. Basic & Clinical
lebih lama 1-2Pharmacology
bulan 12
th
Ed.Vol.2
Klorokuin
Skizontisida darah yang sangat efektif, tidak aktif terhadap parasit stadium hati

Obat pilihan dalam terapi non falsiparum. Obat ini dianjurkan untuk pengobatan Mekanisme kerja
mararia pada daerah tanpamlaria falsiparum.

• Memekatkan diri didalam


ES : Musl, Muntah, Nyeri abdomen, Nyeri kepala, Anoreksia, Malaise, Penglihatan
kabur, dan urtikaria jarang terjadi. Sering terjadi priuritis terutama pada orang Afrika
vakuola makanan parasit,
Pemberian jangka panjang dosis tinggi menyebabkan rematologik,
ototoksistas, retinopati, miopati, dan neuropati priper
Menghambat biokristalisasi
produk pengurai
Obat ini tidak di berikan pada pasien dengan gangguan retina, serta miopati. Pada ibu hamil dianggap aman, tidak
di anjurkan meminum obat ini bersamaan dengan obat antidiare kaolin dan antasida yang mengandung kalsium
dan magnesium. hemoglobin, hem, menjadi
hemozoid, sehingga memicu
toksisitas parasit akibat
penimbunan hem bebas.
Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Kuinolin Lain
Amodiakuin Piperakuin
Amodiakuin merupakan mannich base 4 Piperakuin ialah anti malaria yang
aminokuinolin dengan aksi yang mirip merupakan sintesis pertama biskuinolin.
dengan klorokuin. Obat ini diabsorpsi di Piperakuin lambat diabsorpsi dan waktu
saluran cerna dan secara cepat paruh biologik yang panjang menyebabkan
dikonversi di hati menjadi bentuk piperakuin menjadi kombinasi yang baik
metabolit aktif desetilamdodiakuin, yang dengan artemisinin dan derivatnya.
nantinya berefek sebagai anti malaria.

Piperakuin tidak memiliki efek kardiotoksik,


 Efek samping amodiakuin seperti sedikit
serta larut dalam lemak dengan distribusi
pruritus, resiko tinggi agrnulositosis dan
yang luas dan bioavibilitas yang tetap.
hepatitis derajat ringan.

Sumber : Novi H. Rampengan. 2004.Terapi malaria pada anak. Dalam:Jurnal


Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 3, Suplemen, November 2015, hlm. S1-11
Kuinolin Lain
• Piperakuin dikombinasi dengan dihidroartemisinin dalam
tablet kombinasi (Artekin, duocotexin) yang terbukti memiliki
efekasi dan keamanan yang baik terhadap malaria falsiparum,
tanpa adanya resistensi obat.
• Waktu paruh lam (28 hari) dari pada amodiakuin (14 hari).

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed.Vol.2


Artemisinin dan turunanya
Bahan aktif utama dari herbal Cina yang di gunkan untuk obat selama kurang lebih 2000 tahun
(Qinghaosu). Suatu sisquiterpen lakton endoperoksida.

Artemisinin tidak larut dan hanya Untuk pemakaian oral

Analog : Artesunat (larut air, oral, IV, IM, rektum), Artemeter (Larut lemak, oral, IM, rektum)
Dihidroartemisinin (Larut air, oral)

Merupakan skizontisida darah kerja cepat. Tidak berefek pada stadium hati.

MK :
Memperlambat sintesa protein dlm perkembangan parasit & bekerja pada membran parasit dengan memakai oksigen lipid
dengan peroksida lemak.

Artemisin tersedia dlm bentuk derivatnya : Artementher, artesunate dan arteether.

Azlin, Emil. 2004. Obat Anti Malaria. Dalam: Jurnal Sari Pediatri.
Kuinin dan Kuinidin
Obat utama untuk terapi falciparum  terutama kasus parah

Didapat dari pohon kina (cinchona)


Aktivitas antimalaria :
• Kerja cepat, skizontisida darah thd p.malariae, p.ovale, p. vivax, p. falciparum.
• Gametosida thd p.vivax, p.ovale, p.falciparum.
PK :
• Parenteral  malaria falciparum parah.
• Oral  malaria falciparum uncomplicated.
• Jarang digunakan untuk selain falciparum.
Kadar puncak plasma dicapai 1-3 jam, waktu paruh 11 jam.

Metabolisme di hati dan hanya 10% dieksresi secara utuh di urin.


Azlin, Emil. 2004. Obat Anti Malaria. Dalam: Jurnal Sari Pediatri.
Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12th Ed. Vol.2
Meflokuin
Aktivitas antimalaria :
• Terapi dan kemoprofilaksis efektif untuk p. falciparum resisten kloroquin.
• Skizontosida darah terhadap p.falciparum dan p.vivax.

ES : Gangguan GI, Trombositopenia, leukositosis, depresi, kejang.

KI : Epilepsi, Kelainan psikosis, Kelainan jantung.

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed.Vol.2


Primakuin
Aktivitas antimalaria


Eleminasi hypnozoites P. Vivax dan P. Ovale hati

skizontisida hati p. falciparum, p. ovale, p. vivax, p. malariae.

Gametosidal P. vivax, P. ovale, P. malariae, P. falciparum.

MK:


MK belum jelas, diduga obat ini bekerja dgn menghasilkan oksigen reaktif.

ES:


Menyebabkan hemolisis  Tidak bisa digunakan utk pasien dengan defisiensi G6PD  anemia

Azlin, Emil. 2004. Obat Anti Malaria. Dalam: Jurnal Sari Pediatri.
Atovakuon
Mekanisme Kerja Atovakuon : menghambat electron transport di
mitokondria dan mengganggu membrane potensial mitokondria
plasmodium. Mitokondria merupakan organel subseluler yang terdapat
diluar inti.
Organel ini memiliki dua membran yaitu :
 Membran sebelah luar
 Membrane sebelah dalam membentuk sejumlah lipatan yang
menjorok ke matriks yang disebut kristal, sebab protein yang
berperan di dalam transport electron dan fosforilasi oksidatif terkait
pada membrane sebelah dalam.
Sumber :Syamsudin.2005. Dalam jurnal: Jurnal ilmu kefarmasian Indonesia,Vol 3
No.1,April 2005,Hal.37-40
Inhibior sintesa asam folat
Sulfadoksin-pirimetamin merupakan obat anti malaria kombinasi
sulfonamida/sulfon dan diaminopirimidin. Obat ini bersifat skizontosid
jaringan terhadap P. falciparum dan skizontosida darah serta
sporontosida untuk keempat jenis plasmodium.
Sulfadoksin-pirimetamin disebut juga kelompok obat anti folat karena
bekerja dengan manghalangi dua jalur pembentukan folat pada tubuh
parasite. Sulfadoksin menghalangi penggunaan para-aminobenzoic acid
(PABA) dengan menghambat enzim dibydropteroate syntbase (DHPS)
dari Plasmodium sehingga menghalangi sintesa timin dan purin yang
merupakan bahan penting untuk sintesa DNA dan multiplikasi sel.

Azlin, Emil. 2004. Obat Anti Malaria. Dalam: Jurnal Sari Pediatri.
Antibiotik
Aktivitas Malaria :
• bekerja di dalam organel plastid seperti kloroplas yang disebut apikoplas.

Antibiotik seperti azitromisin, doksisiklin, dan klindamisin

Mekanisme kerja obat:


• Obat ini menghambat translasi protein sehingga progeni parasit yang diberi obat
mengalami kematian.

Sumber : Muti’ah.Roihatul. 2012.Penyakit malarisa dan mekanisme kerja obat-obatan


Antimalaria.Dalam junal: ALCHEMY, Vol. 2 No. 1 Oktober 2012, hal. 80-91
Halofantrin dan Lumefantrin
1. Halofantrin suatu fenantren metanol, efektif terhadap stadium eritrositik (tetapi
tidak stadium lain) keempat parasite malaria manusia.
 Kadar plasma memuncak 16 jam setelah pemberian dan waktu paruh adalah sekitar 4
hari.
 ekskresi terutama melalui feses.
Mekanisme kerja halofantrine : belum diketahui.
 Halofantrin dengan dosis 3 kali 500mg dengan interval 6 jam, diulang dalam 1 minggu
untuk orang yang tidak imun, efektif cepat terhadap sebagian besar galur P.falciparum,
tetapi pemakaiannya terbatas oleh penyerapan yang regular dan toksisitas jantung.
Efek samping tersering adalah nyeri abdomen, diare, muntah batuk, ruam, nyeri kepala,
pruritus dan peningkatan enzim hati.
 Halofantrin bersifat embriotoksik pada hewan dan oleh sebab itu di kontraindikasikan
pada wanita hamil.
Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Lumefantrin
Lumefantrin suatu aril alcohol yang berkaitan dengan halofantrine, tersedia hanya
sebagai kombinasi dosis tetap dengan artemeter (Coartem), yang kini menjadi terapi
lini pertama malaria falsiparum non-komplikata di banyak negara.
 Waktu paruh lumefantrin, jika digunakan sebagai kombinasi adalah sekitar 4 hari.
 Kadar obat dapat terpengaruh oleh interaksi dengan obat lain, termasuk obat yang
mempengaruhi metabolism CYP3A4.
 Coartem dapat menyebabkan pemanjangan ringan interval QT, tetapi hal ini
tampaknya tidak signifikan secara klinis dan obat ini memiliki resiko aritmia
berbahaya dan kuinidin.
Efek samping yang sering di laporkan dalam uji-uji klinis adalah gangguan pencernaan,
nyeri kepala, pusing bergoyang, ruam, gatal dan pada banyak kasus toksisitas ini
mungkin lebih di sebabkan oleh malarianys atau obat lain dibandingkan oleh Coartem.

Katzung et. al. 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12 th Ed. Vol.2
Study Kasus
• Pasien laki-laki 11 tahun mengeluhkan demam selama 3 hari. Demam
sifatnya hilang timbul, demam disertai suhu tinggi terutama malam
hari. Demam disertai dengan keluhan menggigil. Pasien juga sering
berkeringat banyak terutama saat suhu tubuh pasien mulai turun.

• Pasien juga mengeluhkan nyeri perut kanan atas yang hilang timbul
disertai muntah dengan frekuensi muntah 1 X,sebanyak ½ gelas
belimbing.Muntah berupa makanan dan air, muntah bercampur
darah (-). Pasien juga mengeluhkan BAB cair dengan frekuensi 3
x/hari, lendir (-) darah (-). Urin normal tidak berwarna seperti air teh,
jumlahnya banyak dengan frekuensi seperti biasa.
J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3 | Agustus 2015
Lanjutan
• Pasien sempat dibawa ke dokter setempat dan dilakukan pemeriksaan laboratorium
didapatkan penurunan trombosit. Pasien akhirnya dibawa ke RS Ahmad Yani Kota Metro.
Dan dilakukan cek laboratorium dengan hasil penurunan trombosit dan Hb. Pasien
didiagnosa demam berdarah dengue. Pasien dirawat di rumah sakit daerah kota selama 2
hari dan mendapat terapi infus serta obat injeksi. Akhirnya karena kondisi pasien tak
kunjung membaik, pasien dirujuk ke rumah sakit provinsi.

Pada pasien dilakukan pemeriksaan mikroskopik apus darah tebal dan didapatkan hasil
berupa Plasmodium falciparum (+). Riwayat berkunjung dan bermalam ke daerah endemik
malaria (+) yaitu pantai mutun di daerah kabupaten pesawaran 2 minggu sebelum
timbulnya gejala. Pasien tidak pernah mengalami kejang, epilepsi. Adanya riwayat penyakit
seperti diabetes melitus, asma, penyakit jantung dan paru-paru serta penyakit yang
mengharuskan pasien minum obat dalam jangka waktu lama disangkal oleh pasien maupun
keluarga. Riwayat penggunaan zat psikoaktif dan alkohol disangkal oleh pasien maupun
keluarga.
J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3 | Agustus 2015
Lanjutan
• Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan umum baik, tekanan
darah 100/70 mmHg, nadi 86 x/m, laju napas 22 x/m, suhu 37,7oC,
konjungtiva anemis (+/+) dan skleraikterik (-/-). Pada pemeriksaan
abdomen ditemukan nyeri tekan kuadran kanan atas dan hepar teraba ½
dari arcus costa dan ½ ke arah procesus xyphoideus. Limpa teraba pada
Schuffner I.

• Diagnosis pasien adalah malaria falciparum. Terapi farmakologis yang


diberikan pada pasien ini berupa cairan Ringer Laktat XX gtt/menit makro,
Paracetamol sirup 3 x 2 cth, dan antimalaria yaitu kombinasi
dehidroartemisinin dan piperakuin (arterakin) selama tiga hari sebanyak
2½ tablet per hari dan primakuin sebanyak 1¼ tablet pada hari pertama.
J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3 | Agustus 2015
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai