Lanjutan
Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 menyebutkan
bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara". Sedangkan dalam
ayat
2
disebutkan
bahwa
usaha
pertahanan
dan
keamanan
negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh TNI
dan POLRI sebagai kekuatan utama dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Keterlibatan warga negara sipil dalam bela negara secara nonfisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa
dan dalam segala situasi, misalnya dengan cara:
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk
menghayati arti demokrasi dengan menghargai perbedaan
pendapat dan tidak memaksakan kehendak
menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian
yang tulus kepada masyarakat
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan
berkarya nyata (bukan retorika)
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undangundang dan menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia
pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat
menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia dengan lebih
bertaqwa
kepada
Allah
swt
melalui
ibadah
sesuai
agama/kepercayaan masing-masing.