Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 6

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN DIET PADA PASIEN KANKER


PAYUDARA

1.CHARIUL HISYAM TAMANI


2. DONI RAHMATULLAH
3. LIDYA APRIYANTI
4. LUSIANA MESSY
5. NIRWANDA
6. ROSIDA ARIYANTI
7. WIDYA SARI NASTITI

Pengertian
Kanker payudara adalah suatu kondisi
dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya, sehingga
mengalami pertumbuhan yang tidak
normal, cepat dan tidak terkendali.
Tahap Inisiasi
Fase Promosi
Fase Metastasis

Faktor-faktor penyebab

Faktor risiko
Faktor reproduksi
Penggunaan hormon
Penyakit fibrokistik
Riwayat keluarga dan faktor genetik
Gen pensupresi tumor yang berperan penting
dalam pembentukan kanker payudara
diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

Pengobatan kanker

Mastektomi
Total (Simple) Mastectomy,
Radical Mastectomy
Radiasi
Kemoterapi

Kanker Payudara dan Pola Makan


Nutrisi tertentu yang secara alami ditemukan
di buah-buahan dan sayuran memiliki
peranan dalam mencegah kanker payudara.
Diantara nutrisi ini antara lain vitamin C dan
E, senyawa fitokimia seperti piknogenol dan
karotenoid. Salah satu senyawa karotenoid
yang terkenal adalah beta-karoten.
Elemen nutrisi lain yang mampu
menghambat risiko kanker payudara adalah
serat

Lemak jenuh telah terbukti dapat


meningkatkan risiko kanker payudara.
Sumber lemak jenuh di antaranya adalah
makanan yang berasal dari hewan, minyak
kelapa, minyak goreng, minyak kelapa
sawit, dan lemak cokelat.
Bukti yang kuat menunjukkan bahwa
meminum alcohol 3 hinggan 4 kali
seminggu meningkatkan resiko kanker
payudara. Satu kali minum setara dengan
12 oz (354 ml atau satu setengah gelas)
bir, 5 oz (150 ml) anggur, 1,5 0z (44 ml
atau seperempat gelas) likuor.

Makanan & Minuman Pantangan Kanker Payudara

Sayur-sayuran
Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel
kanker.
Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat.
Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga
menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
Buah-buahan
Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel
kanker.
Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol
sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran
peredaran darah.
Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah
oksigen dalam tubuh menurun.

Daging dan Ikan Asin


Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi
pertumbuhan sel yang tidak normal.
Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami
penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang
mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan
merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu,
bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut
dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker.
Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas
(penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan
tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi
perdarahan.
Makanan yang Diawetkan
Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat
berubah menjadi karsinogenaktif.
Makanan yang dibakar,bagian yang gosong atau hangus
mengandung zat karsinogen.

Sea food
Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi.
Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang
mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya
sel kanker.
Daging Unggas
Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas
digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke
dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat
meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip
hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker
prostat dan kanker kelenjar.
Buah-buahan
Durian, nangka, lengkeng, nenas, duku dan anggur bila sangat
matang mengandung alkohol yang bisa memicu berkembangnya sel
kanker.

Jenis Makanan Pencegah KankerPayudara dan dapat


membantu memulihkan pasien kanker payudara

Brokoli
Bawang Putih
Kunyit
Pome Atau Delima
Kacang Kenari
Teh Hijau
Berry
Manggis
jamur Hericium
Wortel
asparagus

Pertimbangan Diet Untuk Pasien Kanker Payudara

Diet rendah kalori dapat mengurangi


kemungkinan kanker payudara menyebar
ke bagian lain dari tubuh, demikian studi
baru menunjukkan.
Para ilmuwan telah menemukan,
pembatasan kalori berupa asupan makanan
yang berkurang dengan presentase
tertentu, bisa mencegah kanker payudara
triple negative menyebar ke organ lain
dengan memperkuat jarigan sekitar tumor.

Terapi nutrisi

Kebutuhan nutrisi penderita kanker


sangat individual & berubah-ubah dari
waktu ke waktu selama perjalanan
penyakit serta tergantung dari terapi yg
dijalankan. Kebutuhan energi & protein
penderita kanker belum ada kesepakatan.
Secara umum dianjurkan kebutuhan kalori
dianjurkan 25-35 kal/kg BB/hari, protein
1-1,5 gr/kg BB. Suplementasi vitamin
sesuai kebutuhan terutama bagi yg tak
bisa mengkonsumsi diit gizi seimbang.

Kasus Gizi pada penyakit Kanker

Minus nafsu makan


Gangguan asupan makanan & gangguan
gizi
Perubahan cita rasan & aroma terhadap
makanan
Kekeringan & Sariawan pada mulut
Disfagia
Mual & Muntah
Cepat kenyang & rasa capai
Kembung & diare

MENU UNTUK PENDERITA KANKER


Asupan energy mampu menaikkan kemampua tubuh buat
mempertahankan simpanan proteinnya sehingga aneka organ tubuh,
seperti saluran pencernaan, sumsum tulang, & organ lain bisa
melakukan fungsinya dgn baik.
Waktu makan Bahan makan Hidangan
Pagi : 06.00-07.00 1 gelas nasi tim
1 sdm gula pasir Nasi tim
Teh manis
Selingan : 09.00-1.00 1 buah kentang
Siang :12.00-13.00 1 gelas nasi tim Nasi tim
Selingan
: 15.00-16.00 2 sdm tepung
1 sdm gula merah Bubur sumsum
Malam :18.00-19.00 1 gelas nasi tim Nasi tim
Setup buah**
Selingan : 21.00-22.00 12,5 g krakers
1 sdm gula pasir Krakers
Teh Manis

Kalori
Pada umumnya, penderita kanker membutuhkan diet
cukup tinggi kalori & protein ( TKTP). Zeeman (1991),
mengestimasi energy yg dibutuhkan 1tu sebesar 2.000
kalori & protein 90-100 g per gari kepada penderita dgn
status gizi yg cukup baik. Jumlahnya ini dibutuhkan untuk
pemulihan dibutuhkan energy 3.000-4.000 kalori & protein
100-200 g per hari. Wilkes (2000), mengestimasikan
jumlah energy yang dibutuhkan pada penderita kanker
ialah 35-40 kalori per kilogram berat badan per hari &
protein 1,5-2,0 g per kilogram berat badan per hari.
Menurut Persagi (1999), pada diet TKTP diberikan protein
2-2,5 g per kilogram berat badan per hari.

Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet

Identifikasi kebutuhan gizi


Memberikan pendidikan kesehatan
tentang nutisi dan diet
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
Motivator pelaksanaan diet

Anda mungkin juga menyukai