Anda di halaman 1dari 17

Epidemiologi

Penyakit Menular
“Gonore”
Oleh:
Amrina Ramadhayanti
NIM: PO.71.34.0.17.003
Pendahuluan
• WHO memperkirakan setiap tahun terdapat 350 juta
penderita baru PMS (penyakit menular seksual) di negara
berkembang seperti di Afrika, Asia, Asia Tenggara, dan
Amerika Latin. Di negara industri prevalensinya sudah
dapat diturunkan, namun di negara berkembang
prevalensi gonore menempati tempat teratas dari semua
jenis PMS.
• Di Indonesia, infeksi gonore menempati urutan yang
tertinggi dari semua jenis PMS. Beberapa penelitian di
Surabaya, Jakarta, dan Bandung terhadap WPS
menunjukkan bahwa prevalensi gonore berkisar antara
74%–50%.
Definisi
• Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea
atau gonorrhoae) adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rectum,
tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva)
• Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada
wanita, gonore bias menjalar ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul
nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Epidemiologi
• Di dunia, gonore merupakan penyakit menular seksual akibat
bakteri dengan jumlah terbanyak.3 Diperkirakan 200 juta
kasus baru terjadi setiap tahunnya.
• Walaupun gonore dapat menyerang semua usia, diperkirakan
570.000 kasus di antaranya terjadi di kalangan muda yaitu
pada usia 15-24 tahun.
• Di kota Semarang, jumlah kasus gonore berdasarkan laporan
rumah sakit yaitu tahun 2007 sebanyak 22 kasus, tahun 2008
sebanyak 120 kasus, tahun 2009 sebanyak 71 kasus, tahun
2010 sebanyak 140 kasus, dan tahun 2011 sebanyak 97 kasus.
Jumlah tersebut menunjukkan beberapa kali kenaikan yang
cukup signifikan. Pada tahun 2011, dilaporkan prevalensi
tertinggi kasus gonore dijumpai pada usia 21-30 tahun.
Distribusi Gonore Menurut Orang,
Waktu, dan Tempat
• Menurut Orang
Gonore dapat terjadi pada usia 15-24 tahun pada laki-laki dan
perempuan.
• Menurut Waktu
Kultur dari bakteri N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh
Leistikow dan Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun
1964 oleh Thayer dan Martin
• Menurut Tempat
Di Indonesia, data dari Departemen Kesehatan RI pada tahun 1988,
angka insidensi gonorrhea adalah 316 kasus per 100.000
penduduk.Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan Bandung
terhadap PSK wanita menunjukkan bahwa prevalensi gonorrhea
berkisar antara 7,4 – 50%.
Frekuensi Gonore
• Prevalensi Gonore: The US Centers for Disease Control
memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang di AS gonorrheal
mendapatkan infeksi baru setiap tah
• Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, dapat juga
ditularkan kepada janin pada saat proses kelahiran berlangsung.
Walaupun semua golongan rentan terinfeksi penyakit ini, tetapi
insidens tertingginya berkisar pada usia 15-35 tahun. Di antara
populasi wanita pada tahun 2000, insidens tertinggi terjadi pada
usia 15 -19 tahun (715,6 per 100.000) sebaliknya pada laki-laki
insidens rata-rata tertinggi terjadi pada usia 20-24 tahun (589,7 per
100.000).
• Epidemiologi N. gonorrhoeae berbeda pada tiap – tiap ectum
berkembang.
• Di Amerika Serikat, insiden dari kasus gonore mengalami
penurunan. Di dunia diperkirakan terdapat 200 juta kasus baru
setiap tahunnya.

Klasifikasi
1) Infeksi gonokokal non komplikasi/ Uncomplicated
Gonococcal Infections.
2) Infeksi gonokokal diseminasi/ Disseminated Gonococcal
Infections
3) Infeksi gonokokal pada neonatus/ Gonococcal Infections
Among Neonates
4) Infeksi gonokokal pada bayi dan anak/ Gonococcal
Infections Among Infants and Children.
Etiologi dan Morfologi
• Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Bakteri Neisseria gonorrhoeae bersifat
gram negatif, yang terlihat di luar atau di dalam sel
polimorfonuklear (leukosit), tidak tahan lama di udara
bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu
di atas 39° C dan tidak tahan terhadap zat desinfektan
(Jawas & Murtiastutik, 2008).
Faktor Risiko
Faktor resiko Manhart et al. (2004) dalam penelitiannya
menjelaskan beberapa faktor resiko penularan infeksi gonore
antara lain:
1) Usia muda (18-39 tahun)
2) Berganti-ganti pasangan seksual
3) Homoseksual
4) Status sosial ekonomi yang rendah
5) Mobilitas penduduk yang tinggi
6) Tidak menggunakan kondom
7) Seks anal
8) Memiliki riwayat penyakit menular seksual
Gejala Umum
Secara umum gejala yang biasanya timbul adalah sebagai
berikut:
1. Keluarnya cairan hijau kekuningan dari vagina
2. Demam
3. Muntah-muntah
4. Rasa gatal dan sakit pada anus serta sakit ketika buang air
besar, umumnya terjadi pada wanita dan homoseksual yang
melakukan anal seks dengan pasangan yang terinfeksi
5. Rasa sakit pada sendi
6. Munculnya ruam pada telapak tangan
7. Sakit pada tenggorokan (pada orang yang melakukan oral seks
dengan pasangan yang terinfeksi)
Gejala Khusus

• a. Uretritis
Pria • b. Tysonitis
• c. Prostatitis

• a.Uretritis
Wanita • b.Bartholinitis
Penularan
• kontak dengan orang yang terinfeksi saat melakukan
hubungan seksual melalui vagina, oral, anus.
• Sedangkan kontak non seksual terjadi pada ibu hamil
yang terkena gonore kemudian menularkan pada anakya
saat proses persalinan.
• Bakteri ini masuk melalui lapisan dalam uretra (saluran
kemih), leher Rahim, rectum (jalur usus besar ke anus)
dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).
• Masa inkubasi, dari waktu terpapar bakteri sampai
mengembangkan gejala biasanya 2-5 hari. Tetapi bias
sejak tak bergejala sampai 30 hari.
Pemeriksaan Penunjang
A. Spesimen: Pus dan sekret diambil dari uretra, serviks, rektum,
konjungtiva, faring, atau cairan sinovial untuk kultur dan apusan
Serta kultur darah
B. Pengecatan Gram
C. Kultur
Spesimen kultur diambil dari swab endoserviks (wanita) dan
uretra (pria), namun dapat juga diambil dari rektum dan
faring. Sampel diinokulasi ke plate modifikasi Thayer-Martin
(yang diperkaya) atau media selektif gonokokal lainnya.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson
intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotic per-oral
(melalui mulut) selama 1minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
• Berpola hidup sehat
• Hindari melakukan aktivitas seks melalui mulut (oral sex)
• Melakukan aktivitas seks dengan sehat dalam artian tidak
menyimpang seperti melakukan seks pada anus dan tidak berganti-
ganti pasangan.
• Apabila terlanjur terjangkit segeralah pergi ke rumah sakit untuk
menangani penyakit tersebut, dan lakukanlah pemeriksaan rutin
dalam proses pengobatan gonore.
• Selalu berusaha bertaqwa kepada-NYA pasti anda terhindar dari
penyakit ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai