Lelani Reniarti
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK. UNPAD-RSHS
PENGERTIAN UMUM TENTANG RESEP
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.
280 tahun 1981 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Pengelolaan Apotek,
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter,
dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker
untuk menyediakan dan menyerahkan obat
bagi pasien sesuai peraturan perundangan
yang belaku.
Pengertian Penulisan Resep
Pro : Andi
Usia : 14 tahun Pro
Pulveres (puyer)
Kapsul/tablet/pil
Obat sirup
Obat kumur
Obat topikal
Infus dan injeksi
Obat tetes
Pulveres (puyer)
Penulisan resep utk puyer sedikit beda, karena disini kita minta farmasi
untuk ngebuatin
Contoh:
R/ amoksisilin 100mg
s. lact q.s.
m.f. pulv. dtd. no. XXI
S 3dd pulv I p.c
S 3dd cth1
Contoh kasus
Resepkan obat kumur berikut untuk pasien
faringitis!
Solusio povidon iodin 1% dikumur 2x sehari
(kumur untuk faring)
Penyelesaian:
R/ Sol Povidon iodin 1% fls No. I
S 2 dd garg Flask botol
kaca
Solusio
Permasalahan
Untuk memudahkan cara pemakaian,
pemberian terapi pada kelompok anak-anak
memerlukan bentuk sediaan khusus, misal
sirup atau puyer.
Sayangnya, seringkali kemudahan cara pakai
tidak mendukung ketepatan aturan pakai yang
harus dipenuhi.
Permasalahan
obat simptomatika seperti obat penurun
panas, diperlukan hanya pada saat demam
obat kausatif seperti antibiotika, diperlukan
dalam jumlah dan waktu tertentu sehubungan
dengan ketersediaannya di dalam tubuh untuk
mencapai tujuan terapi.
Permasalahan
Jika kedua obat diberikan bersama dalam satu
racikan puyer/sirup maka obat simtomatika akan
terus terminum padahal sudah tidak diperlukan
lagi. Keadaan itu akan dapat memicu timbulnya
efek yang tidak diinginkan dan tentunya akan
mempengaruhi keberhasilan terapi. Hal tersebut
sering terjadi pada peresepan racikan
Sayangnya tidak banyak data tentang kejadian
medication error terutama di Indonesia.
Kekuatan obat
kekuatan obat diperlukan dalam penentuan
dosis.
misalnya amoksisilin 500 mg dan amoksisilin 250
mg, kotrimoksasol dan kotrimoksasol forte, maka
kekuatan obat perlu ditulis dalam peresepan
kesepakatan tidak tertulis dalam pelayanan obat
baik di rumah sakit maupun di apotek bahwa jika
kekuatan obat tidak ditulis maka diberikan obat
dengan kekuatan kecil.
Penulisan jumlah obat dalam resep
mutlak diperlukan untuk menentukan lama
terapi pasien konfirmasi ke dokter
jumlah obat tidak dituliskan
berpotensi menghambat pelayanan,
dapat memberikan peluang untuk
penyalahgunaan misalnya pada resep
psikotropika pasien bisa menuliskan sendiri
jumlah obatnya sesuai keinginannya.
signatura atau aturan
signatura atau aturan dan cara pakai obat
harus dituliskan dengan lengkap dan jelas
agar tidak memicu terjadinya administration
error
Misalnya obat harus diminum 1 jam sebelum
makan, atau 2 jam sesudah makan, harus
dikunyah dulu atau langsung ditelan bersama
air matang, atau harus dihisap seperti
permen, dsb.
Dalam resep racikan
petunjuk pembuatan bentuk sediaan seperti
m.f.pulv.dtd; m.f. suppositoria, m.f.
unguentum, dan lain-lain harus dituliskan
dengan jelas,
karena setiap bentuk sediaan mempunyai
tujuan tertentu, dan dapat mempengaruhi
dosis obat (m.f.pulv. dengan dtd. atau tanpa
dtd.).
Obat kausatif
Obat kausatif digunakan sampai kausanya
diperkirakan telah tereradikasi.
Misalnya antibakteri digunakan minimal
selama 5 hari dengan harapan setelah
terpapar antibakteri selama 5 hari maka
bakteri penginfeksi telah tereradikasi.
able 1. Common Terms and Abbreviations
Table 1. Common Terms and Abbreviations
Term or Phrase Abbreviation Meaning
Term or Phrase Abbreviation Meaning
oculus dexter o.d. right eye
ad ad to, up to
oculus sinister o.s. left eye
ad libitum ad. lib. at pleasure
omni die o.d. daily
ana a.a. of each
omni mane o.m. every morning
ante cibos a.c. before meals
omni nocte o.n. every night
aqua aq. water
per os p.o. by mouth
bis in die b.i.d. twice a day
placebo placebo to please
collyrium collyr. eye lotion
post cibos p.c. after meals
cum c. with
as the occasion
pro re nata p.r.n.
arises
cum aqua cum aq. with water
quantum sufficiat q.s. sufficient quantity
dentur tales doses d.t.d. give such doses
quater in die q.i.d. four times a day
dispensa disp. dispense
recipe Rx take
et et and
semis ss _ one-half
gutta, guttae gtt. drop, drops
sine s,s without
hora somni h.s. at bedtime
si opus sit s.o.s. if necessary
in vitro in vit. in glass
ter in die t.i.d. three times a day
Cefixime 8 mg /kgBB/hr,100mg/tsp,2x/hari
Cefuroxome 20mg/kg bb/hr, 30 mg/kg bb/hr, 125
mg/tsp,250 mg/tsp, 2 x/day
Ceftriaxone 50-100 mg/kg bb/hr
Cephalexin (keflex), 25-50 mg/kg BB/hr, 125mg/tsp,
250 mg/tsp, 4 x/day
Cipro, 20-30 mg/kg/hr, 500 mg/tsp, 2 x/hr
Clindamycin 10-30 mg/kg/day,500 mg/tsp, 3x/day
Dicloxacillin 12.5 -25 mg/kg/day, 4 x/day
Diflucan 3-6 mg/kg/day. 1 x/day. 10mg/tsp, 40 mg/tsp
Cimetidine 20-40 mg/kg/hr, 300 mg/tsp, 4
x/day
Dexamethason 0,25-0.5 mg/kg/day, 4 x/day
Codein 6 mg/kg/day
Diphenhydramin 1 mg/kg, 12.5 mg/tsp, 4
x/day
~
Macambentuk obat