SALURAN PENCERNAAN
Liver
Pancreas
Gall Bladder (empedu)
ESOPHAGUS
Penghubung mulut dengan lambung
Mucus : sbg lubrikan melindungi esophagus
Abdominal pain
Dyspepsia
Nausea
Vomiting
Diarrhea
Constipation
Gasstrointestinal bleeding
Malabsorption, hepatitis , GI infection
DIAGNOSIS
THE PATIENT HISTORY
PHYSICAL EXAMINATION
LABORATORY TEST
RADIOLOGY
UPPER
LOWER GI
GI SERIES
SERIES
IMAGING STUDIES
ULTRASONOGRAPHY
COMPUTED TOMOGRAPHY
RADIONUCLIDE IMAGING
MAGNETIC RESONANCE IMAGING
ENDOSCOPY
DRUG THAT CAUSE
GASTROINTESTINAL
Gastrointestinal Jaundice
Mucosal injury 1. Androgen
1. Aspirin
2. Chlorpropamide
2. Chemotherapeutic
3. Corticosteroids
agent
3. Corticosteroids 4. Erythromycin
4. Ethanol 5. Estrogen
5. Iron preparation 6. Ethanol
6. NSAID 7. Warfarin
7. Potasium chloride 8. Phenotiazines
8. Warfarin
DRUG THAT CAUSE
GASTROINTESTINAL
Liver damage Pancreatitis
1. Acetaminophen 1. Azathioprinne
2. Allupurinol 2. Corticosteroid
3. Aminosalicylic 3. Estrogen
acid 4. Furosemide
4. Erythromycin 5. Ethanol
5. Ethanol 6. Metronidazol
6. Glyburid 7. Opiate
7. Isoniazid 8. Sulphonamide
8. Methyldopa 9. Tetracycline
9. Nifedipine
LABORATORY AND
MICROBIOLOGIC TEST
Digunakan untuk
1. Tes fungsi organ
2. Mengetahui ggn GI secara pasti, mll
- status cairan
- status nutrisi
- fungsi organ abdomen
3. Evaluasi efektivitas terapi
Co albumin low
Malnutrisi, dysfungtion hepatic, Chrown
disease
LABORATORY TEST
Fita Rahmawati
DEFINISI
IBD merupakan penyakit
radang (inflamasi) usus
kronis pd dinding usus
ditandai dg remisi (waktu
berkurangnya gejala
penyakit) & kekambuhan
lebih dari bbrp tahun.
Ditandai dg diare yg
sering,
Pd feces terdapat darah
& lendir
KLASIFIKASI
besar (colon)
Penyakit Chron’s
Infeksi
Bakteri menghasilkan toksin (necrotoxins,
hemolysins dan enterotoxins) menyebabkan
kerusakan mukosa
Bakteri menguraikan peptida menyebabkan
pelepasan mediator dan kerusakan jaringan
Imunologis
Sistem imun beraksi secara tidak sesuai terhadap
antigen yang memejani manusia, sehingga
menyebabkan reaksi auto imun
Etiologi
Bahan penginfeksi Faktor lingkungan
Virus (measles) Diet
HLA-DR2 pada UC
Stress
HLA-A2 pada CD
Emosional atau trauma
fisik
Etiologi
Imunologi
Didukung dengan sejumlah observasi:
1. Patology luka
CD dinding usus terdapat infiltrasi dari lymphocyte,
plasma sel,
mast sel, mast sel, makrophage, dan neutrophyl
UC pada lapisan mukosa kolon
2. Manifestasi systemik IBD mempunyai etiologi immulogi
(Arthritis - uveitis)
3. IBD berespon terhadap obat immunosuppresive
(Corticosteroid azathioprine)
Psikologi
UC -- Mental status berkorelasi dg remisi dan eksaserbasi
Peradangan
KU PC
Kripta mukosa
Abses
Diare
Komplikasi & manifestasi sistemik
Megakolon toksik
Terjadi dilatasi kolonik toksik dg AK 1-2%
Hepatobiliary
AK 11%, diantaranya perlemakan hati, perikolangitis, hepatitis
aktif kronis, sirosis
Radang sendi
AK 4,9% , diantaranya arthritis, sarkolitis, ankilosing
spondilitis
Radang mata/okular
Ak 10%, diantaranya iritis, uveitis, episkleritis, konjungtivitis
Fita Rahmawati
DEFINISI
Mual perasaan dalam
kerongkongan/daerah epigastrik yang
memberikan tanda akan terjadinya
muntah
Muntah pengeluaran isi lambung
melalui mulut
Mekanisme protektif untuk mengeluarkan
toksin yang tertelan
ETIOLOGI
gangguan gastroenteritis yang disebabkan
oleh rotavirus
insufisiensi adrenal, ulcer, penyakit
pankreas atau hati
diinduksi oleh terapi obat sitotoksik
alasan psychogenic: gangguan emosional
PATOFISIOLOGI
Tiga fase emesis :
Mual; penanda akan muntah
Menjeluak; gerakan rongga perut dan
otot dada sebelum muntah
Muntah; pengeluaran secara kuat isi
perut yang disebabkan oleh
retroperistalsis GI
PATOFISIOLOGI
Muntah dipicu oleh adanya impuls afferent
pada pusat muntah
Impuls berasal dari pusat sensori (seperti
chemoreseptor trigger zone (CTZ), korteks
serebral dan visceral afferent dari faring dan
saluran GI)
Pusat muntah yg terangsang menimbulkan
impuls efferent mengalir ke pusat salvasi, pusat
respirasi dan pharyngeal, GI dan otot
abdominal hingga akhirnya menimbulkan
muntah
PATOFISIOLOGI
Beberapa reseptor neurotransmitter terletak
pada pusat muntah, CTZ dan saluran GI
(reseptor kolinergik dan histamin,
dopaminergik, opiat, serotonin, neurokinin dan
benzodiazepine)
Agen kemoterapi, metabolitnya atau emetik
lainnya dapat memicu proses emesis dengan
stimulasi reseptor tersebut
Agen antiemetik, bekerja dengan memblokade
reseptor neurotransmitter tersebut.
Skema Faktor yang Terlibat dalam PONV
TERIMA
KASIH