Anda di halaman 1dari 19

By

Dr. Fedry Yance, Sp.U


Definisi
 Karsinoma prostat adalah
keganasan yang berasal dari sel
asinus prostate
Karsinoma Prostat
 Merupakan keganasan saluran
kemih terbanyak kedua sesudah
keganasan kandungan kemih
 Biasanya ditemukan di usia > 50
tahun
 Insidens di Indonesia tidak diketahui
 Insidens di negara barat :
30% pada pria 70-80 tahun
75% pada pria > 80 tahun
Etiologi
 Jarang ditemukan kejadian
keganasan prostat yang tinggi
dalam satu keluarga
 Berhubungan dengan hormon
androgen
 Berhubungan dengan cadmium
dan radiasi
Patologi
 Penelitian menunjukkan bahwa
karsinoma prostat timbul pada :
70% di zona perifer prostat
15-20% di zona sentral
10-15% di zona transisional
Staging
AUA TNM
A1 T1a Tak dapat diraba, penemuan histologis
kebetulan
A2 T1b Difus atau lebih dari tiga sarang ganas
B1 T2a Pada satu lobus, > 1,5 cm
B2 T2b Pada 2 lobus, > 1,5 cm
T3 Menembus sampai, tak terfiksasi pada
struktur sekitar
C1 Tidak menginvasi vesika seminalis
C2 Vesika seminalis terkena
T4 Terfiksasi pada struktur sekitar
D1 N1 Metastasis kelenjar limfe < 2 cm
D2 N2 Metastasis kelenjar limfe 2-5 cm
N3 Metastasis kelenjar limfe > 5 cm
Diagnosis
Anamnesis :
 Keluhan utama, lamanya
keluhan, riwayat pemeriksaan,
pengobatan dan rujukan;
 gejala obstruksi infravesikal;

 tanda-tanda metastasis
Diagnosis
Pemeriksaan klinis :
 Status umum : tanda vital, berat badan, status
penampilan
 Status urologi :

Inspeksi : tanda pembesaran kelenjar


regional, tanda invaginasi organ terdekat,
tanda metastasis
Palpasi : Kelenjar inguinal, kelenjar
hipogastrika, kelenjar Virchow, massa tumor
di supra pubik
Colok Dubur : nodul, konsistensi prostat
berdungkul keras, mobilitas, invasi
perkontinuitatum ke vesika seminalis,
rektum
Pemeriksaan Laboratorium
 Darah lengkap
 Faal hemostatis
 Faal hati
 Elektrolit
 Urinalisis
 Kultur urine dan tes kepekaan
 Antigen spesifik untuk prostat (PSA)
 Alkali fosfatase untuk kecurigaan
metastase tulang
Interpretasi nilai PSA
Nilai PSA Interpretasi
0,4 - 5 ng/mL Normal
4 – 10 ng/mL 20%
kemungkinan
kanker
> 10 ng/mL > 50%
kemungkinan
kanker
Peningkatan > Rujuk segera
20%/tahun untuk biopsi
Pemeriksaan Radiologis
 Foto thoraks PA / Lateral
 IVP
 USG abdomen
 TRUS (Trans-Rectal
Ultrasonography)
 Bone scanning
 CT scanning
 MRI Bila diperlukan
Histologi preoperasi
 Sitologi urine bila didapatkan
hematuria
 Colok dubur teraba keras,
didapatkan peningkatan PSA > 4
ng/mL. Lesi hipoekoik pada
TRUS dilakukan biopsi prostat
Penanganan
 Prostatektomi radikal
 Radiasi eksterna
 Radiasi implantasi
(brachytherapy)
 Terapi hormonal
 Kemoterapi
 Pengobatan palialif
Radiasi eksternal pasca
operasi
 Dilakukan setelah TUR prostat
sebagai terapi adjuvan, atau
pada prostatektomi radikal bila
masih ada spillage
 Paliatif pada metastasis tulang
Radiasi implantasi
 Dengan I 125 dimasukkan ke
prostat melalui insisi suprapubik
atau transperineal dengan
bimbingan TRUS
Hormonal terapi
 Orchidektomi subkapsuler dengan
anestesi lokal infiltrasi ke arah funikulus
atau anestesi umum atau regional, insisi
pada raphe, dibuka rongga kanan kiri,
dibuka tunika vaginalis keluarkan isi
testis meninggalkan epididimis dan
kapsul
 Medikamentosa dengan estrogen, LH-RH
antagonis dan antiandrogen
 Kombinasi androgen blokade :
menggunakan antiandrogen dengan LH-
RH analog atau orchidektomi
Kemoterapi
 Epirubicin
 Adriamycin
 Cyclophosphamide
 Platinum cis
Alur diagnosis karsinoma
prostat
Kecurigaan pada colok dubur atau peningkatan PSA

Cek / recek PSA

Rujuk ke Urologist

Histologi adenoca TRUS / Biopsi


Histologi negatif,
periksa ulang PSA
Bone Scan 6-12 minggu

Positif : Negatif
Pikirkan Positif : X-ray treatment
Hormonal CT/MRI untuk mengeliminasi
terapi metastasis limf nilai Negatif : deep x-ray
PSA >10ng mL tau radikal ekonomi

Anda mungkin juga menyukai