PIMOSIS & PARAPIMOSIS

dr. MOHAMMAD HENDRO MUSTAQIM, SpB

 PIMOSIS ???

• Disebut juga STENOSIS PREPUTIUM

• Defenisi :
Suatu kondisi dimana kulit preputium penis
tidak dapat diretraksikan sehingga tidak
memungkinkan untuk mengeluarkan glands
penis
Etiologi Pimosis
Kongenital

PIMOSIS
Akuisita

Kelainan akibat trauma dan penyakit genital

Infeksi seperti Balinitis

Fibrosis, karena higiene yang kurang

 Akibat Pimosis

Penumpukan smegma

Sulit BAK

infertilitas

Kesulitan melakukan coitus

“Predisposisi ca.penis”
Terapi Pimosis
3 jenis terapi Pimosis :

- Krim topikal, steroid and non steroid yang

diaplikasikan pada preputium
- Meregangkan lubang preputium perlahan-lahan
untuk memperbesarnya.
- Dorsumsisi  Sirkumsisi
Sirkumsisi surgikal jika etiologi pimosis adalah
infeksi Balanitis xeroticia obliterans
Tahap Sirkumsisi
Digunakan dorsal slit technique pada
sirkumsisi. Preputium yang stenosis di klem
pada arah jam 12 selama 2 menit untuk
hemostasis

Preputium yang diklem di insisi diantara

2 klem tersebut

Teknik Dorsumsisi (orsal Slit) selelsai ,

dan insisi melingkar sedang dibuat
Tahap Sirkumsisi ...
Preputium yang stenosis telah
disingkirkan. Insisi pada sirkumsisi dital
dilakukan 1 cm dari sulcus coronal

Kulit proksimal dan distal disatukan

dengan jahitan menggunkan plain catgut

Sirkumsisi selesai.
 PARAPIMOSIS ???

Defenisi :
Suatu kondisi dimana preputium
berada dibelakang glands penis
dan tidak dapat kembali ke
keadaan normal
 Etiologi Parapimosis
Higiene yang kurang Pemeriksaan
detail pada penis
Inflamasi dan
penyempitan Iatrogenik,
preputium
pemasangan
infeksi kateter

trauma cystoscopy
Gejala Parapimosis

• Tidak bisa mengembalikan preputium ke kondisi

semula disertai dengan :
• Rasa nyeri
• Edema dan eritema glands penis
• Kesulitan BAK
• Adanya ikatan ketat dibelakang glands
 Akibat Parapimosis
Preputium terperangkap Terbentuk jaringan ketat
di corona glands disekeliling penis

Glands penis berwarna Vaskularisasi Glands penis terganggu

keunguan, bengkak & nyeri Terjadi pembendungan vena

Gangren
Neksosis jaringan glands
Partial Auto amputasi distal penis
Terapi Parapimosis

MANIPULASI MANUAL, untuk mengurangi edema :

- Bungkus penis dengan plastik berisi es.

- Taburkan gula pasir disekeliling preputium yang edema,
kemudian dibungkus dengan kondom  karena terjadi
perbedaan tekanan osmosis, cairan edema dari
preputium akan ditarik keluar.
Manipulasi Manual
• Setelah edema berkurang,lakukan manipulasi manual
untuk mengembalikan preputium ke posisi semula
dengan cara sebagai berikut secara perlahan-lahan :
Tahap Sirkumsisi
Setelah edema diatasi dan preputium
dikembalikan ke posisi normal. Dilakukan
Dorsumsisi pada posisi jam 12, diinsisi diantara
2 klem
In this case, a dorsal slit procedure to treat
paraphimosis has been performed halfway.
Note that the edges of the incision have been
oversewn with absorbable sutures.

A finished product of the dorsal slit procedure to

treat paraphimosis. Note that the cosmetic
appearance of the completed dorsal slit is similar
to that of a finished circumcision
Tahap Sirkumsisi ...
To remove the foreskin completely after a dorsal slit
procedure to treat paraphimosis, a circumcision is
performed.. This sleeve of excess foreskin is crushed at
the 12-o'clock position for hemostasis.

During circumcision, the foreskin is

sharply incised between 2 hemostats.

After the excess foreskin has been removed by

circumcision, the preputial skin edges are
reapproximated with absorbable sutures. The
operation is completed.
TERIMA KASIH
17
HIPOSPADIA & EPISPADIA
dr. MOHAMMAD HENDRO MUSTAQIM, SpB
 Hypospadia
• Malformasi kongenital Urogenital  paling sering
• Problem : deviasi urine, kosmetis, psikologis,
fungsi seksual
• Embriologi: kegagalan fusi urethral fold
• Insidensi : 3 - 6 per 1000 bayi laki-laki
• Etiologi : poligenik  genetik, hormonal,
kontaminasi lingkungan

“Sering disertai dengan Chordee &

Cryptorchismus”
Definisi :
OUE terletak disebelah ventral
penis dapat di distal pada glans
sampai ke proximal pada perineum
dan arah penis membengkok
kebawah akibat tarikan chordee
suatu fibrosis rudimenter dari
corpora spongiosa distal.
HIPOSPADIA
 orificium urethra externum (OUE) teletak di sebelah
ventral ± bbrp mm dari letak normal s/d sejauh perineum,
dapat di distal pada glands.

EPISPADIA
 kelainan congenital dimana OUE terdapat pada
permukaan dorsum penis sehingga saluran uretra
membengkak ke atas.
Klasifikasi
CRYPTORCHISMUS (ANDESCENDED TESTICLE)
TECHNIQUE
• Various. Principe of repair :
 Chordectomy

 Urethroplasty
Reconstr : Distal Urethra

Complic : - FISTULA
- STENOSIS
• Haram disunat Hypospadi
• Preputium sangat berharga untuk sumber bahan
baku pembentukan pipa urethra
• Rujuk ke Bagian Bedah untuk diperbaiki
• Hasil operasi Hypospadi bentuk sudah tersunat
• Insiden Epispadi jarang dijumpai.
• Timing Operasi : Sebelum usia sekolah
• Goal pada repair hypospadia
 penis dengan fungsi dan penampilan
normal :
- lurus (straight) saat ereksi
- neomeatus pada tip glans penis
(slit like meatus)
- kaliber neourethra uniform
- voiding: normal stream
- glans dan shaft penis simetris
• Tekhnik: multi-stage  one-stage
TERIMA KASIH