1. No. station 2
2. Judul Anestesi Gawat Darurat Dengan Diabetes Melitus
station
3. Waktu yang 20 menit
dibutuhkan
4. Tujuan Menilai kemampuan evaluasi Pra anestesia, Diagnosis dan problem
station aktual – potensial, Keterampilan klinis,Monitoring dan manajemen
penyulit, Komunikasi, edukasi dan profesionalisme
5. Kompetensi 1. Evaluasi Pra Anestesia
2. Diagnosis Dan Problem Aktual – Potensial
3. Rencana Tindakan Anestesi
4. Keterampilan Klinis
5. Monitoring dan manajemen penyulit
6. Manajemen Pasca Anestesia
7. Komunikasi, Edukasi Dan Profesionalisme
6. Kategori 1. Anestesia Obstetrik
2. Anestesia Bedah Saraf
3. Anestesia Regional Dan Manajemen Nyeri
4. Anestesia Bedah Toraks
5. Anestesia Pediatrik
6. Anestesia Kegawatdaruratan
7. Anestesia Urologi
8. Anestesia Untuk Penyakit Penyakit Khusus (Endokrin,
Metabolik, Penyulit Kardiovaskular)
9. Anestesia Bedah Kepala Leher
10. Anestesia Bedah Rawat Jalan / Luar Kamar Bedah
11. Anestesia Pada Prosedur Invasif Minimal
12. Terapi Intensif
7. Instruksi Skenarioklinik :
untuk Seorang laki-laki 57 tahun BB : 50 Kg. Masukke IGD RS dengan keluhan
peserta benjolan pada lipat paha dimana sudah 3 hari tidak bisa masuk kembali,
pasien tidak bisa BAB dan buang angin sejak 3 hari yang lalu. Pasien ini
didiagnosa dengan ileus obstruksi karena hernia inkarserata. Pasien
mempunyai riwayat DM, selama ini minum obat tidak teratur dengan
OAD metformin. Kadar gula darah sewaktu 450 gr/dl. Pasien sudah 10
jam tidak mau makan minum karena mual dan muntah, buang air sedikit.
INSTRUKSI KHUSUS
1. Penguji Mengamati dan menilai tindakan perioperatif yang dilakukan
peserta dan memberikan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang bila diminta oleh peserta
Anamnese
Alergi (-), Medikasi (-), Past illness (+) DM , Makan terakhir 1 jam
sebelum masuk rumah sakit, Event (+) Mual dan muntah
Pemeriksaan Klinis
Kesadaran Compos mentis.
Frekuensi nafas 26 x/menit, suara pernafasan vesikuler suara
tambahan tidak ada
Tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi130 x/menit, kuat,suara jantung
normal, Suhu 38.3oC.
Kepala/leher: mukosa bibir kering, rasa haus (-)
Abdomen : perut distensi, nyeri tekan+, peristaltik meningkat
Urin: terpasang kateter urin sejak 3 jam yang lalu urin 60 cc pekat
Extremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium :
Darah Rutin : HB 13, L: 15.000, T: 340.000, Hmt: 41,
Elektrolit: Na : 136, K: 3.5, Cl: 99
BUN: 47, cre : 1.5 ,
Urin alisis: keton (-)
Foto Thorax : Paru normal, Jantung : CTR>0.5.
EKG: Sinus takikardi
Problem aktual :
- Pasien dengan dengan dehidrasi berat
- Pasien dengan Diabetes tidak terkontrol
Problem potensial :
- Diabetik Ketoasidosis
- Hipoglikemi
- HONK
- Gangguan cairan dan elektrolit
Rencana Anestesi
General Anestesi dengan RSI
1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
2. Menyiapkan alat intubasi ( laringoskopi, ETT)dan alat bantu
nafas (Guedel, stylet, dll), memeriksa kondisi mesin anestesi,
mesin suction dan mempersiapkan obat anestesi serta obat
emergensi
3. Monitor tanda – tanda vital (Irama ECG, Tekanan darah, Nadi,
saturasi oksigen, Respirasi rate)
4. Pasien supine, sniffing position, kepala pasien setinggi
processus xiphoideus.
5. Suction aktif via NGT
6. Preoksigenasi 3-5 menit sampai saturasi mencapai >95%
7. Diberikan obat premedikasi opioid (fentanyl)
8. Diberikan obat (induksipropofol,ketamin, ataupentothal),
selick manouvre, ventilasi tekanan positif tidak dilakukan
9. Diberikan obat pelumpuh otot ( rokuronium )
10. Lakukan intubasi
11. Mengembangkan cuff, memastikan suara paru kiri sama dengan
kanan
12. Melakukan fiksasi ETT dengan baik
13. Menghubungkan ETT dengan Ventilator, dan melakukan setting
ventilator
14. Mencuci tangan
9. Denah
ruangan
Mesin
anestesi
+ suction
MEJA PENGUJI
Meja
Peralatan
BED dan obat
MEJA PESERTA
3. Keterampilan Peserta ujian Peserta melakukan Peserta melakukan Peserta dapat melakukan 3
klinis tidak melakukan tindakan anestesi tindakan anestesi tindakan general anestesi
tindakan anestesi general anestesi general anestesi secara lengkap. Terutama
minimal 2 poinyang minimal 4 poinyang pada poin 4,5,6,7,8,9,10
terdapat pada terdapat pada
4,5,6,7,8,9,10 4,5,6,7,8,9,10
4. Komunikasi dan Peserta ujian Meminta izin secara Meminta izin secara Meminta izin secara lisan 2
Perilaku profesional tidak meminta lisan dan 1-2 point lisan dan 3-4 point dan melakukan di bawah
izin secara lisan berikut: berikut: ini secara lengkap:
dan sama sekali 1. melakukan 1. melakukan 1. melakukan setiap
tidak melakukan setiap tindakan setiap tindakan tindakan dengan
point berikut: dengan dengan berhati- berhati-hati dan
berhati-hati hati dan teliti teliti sehingga tidak
1. melakukan
dan teliti sehingga tidak membahayakan
setiap
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri
tindakan
membahayaka pasien dan diri sendiri
dengan
n pasien dan sendiri 2. memperhatikan
berhati-hati
diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan
dan teliti
2. memperhatikan kenyamanan pasien
sehingga kenyamanan pasien 3. melakukan
tidak pasien 3. melakukan tindakan sesuai
membahayak 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
an pasien tindakan prioritas 4. menunjukkan rasa
dan diri sesuai prioritas 4. menunjukkan hormat kepada
sendiri 4. menunjukkan rasa hormat pasien
2. memperhatik rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui
an kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan
kenyamanan 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk
pasien keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
3. melakukan dengan atau melakukan konsultasi bila
tindakan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
sesuai melakukan diperlukan
prioritas konsultasi bila
4. menunjukkan diperlukan
rasa hormat
kepada
pasien
5. mengetahui
keterbatasan
dengan
merujuk atau
melakukan
konsultasi
bila
diperlukan
TOTAL SKOR
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
Tidak lulus Borderline Lulus Superior
.........................................., ............................
Penguji,
(....................................)