Nomor Station
2. Judul station Sistem Ginjal dan Saluran Kemih – Ruptur Uretra (SKDI: Penyakit. 7-28)
5. Kompetensi 1. Anamnesis
Diujikan 2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi Skenarioklinik:
Peserta Ujian
Seorang laki-laki umur 24 tahun dibawake IGD RS tipe D oleh petugas LAKA
LANTAS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas akibat tabrakan antar sepeda
motor berkecepatan tinggi 30 menit yang lalu. Saat tiba di IGD pasien mengeluh
nyeri di area panggul sampai kemaluannya dan tidak bisa buang air kecil (BAK).
Tugas:
1. Lakukan pemeriksaan fisik dengan meminta informasi data dari penguji
2. Usulkan pemeriksaan penunjang, sampaikan kepada penguji
3. Tegakkan diagnosis/diagnosis banding dan sampaikan kepada penguji.
4. Lakukan penatalaksaan non Farmakoterapi penanganan awal pada pasien
ini!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam
instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila
peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang
dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji
UK OSCE!
Skenarioklinik:
Seorang laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD RS tipe D oleh petugas LAKA LANTAS
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas akibat tabrakan antar sepeda motor
berkecepatan tinggi 30 menit yang lalu. Penderita mengatakan saat kecelakaan jatuh
terduduk menimpa trotoar. Saat tiba di IGD pasien mengeluh nyeri di area panggul
sampai kemaluannya dan tidak bisa buang air kecil (BAK) meskipun terasa ingin
BAK.
Status Urologi:
- a/r Flank Dx/Sn : perabaan Ginjal -/- ; NT*** -/- , NKCVA**** -/-
- a/r Suprapubik : buli teraba membesar setinggi umbilikus, NT(+)
- a/r Genitalia Ext. : meatal bleeding (+) ; hematoma di skrotum dan
perineum ; NT (+)
- Rectal Toucher : tonus sfingter ani normal, mukosa licin, ampula tak kolaps,
massa tumor (-), floating prostat (+), NT (+) pada prostat
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta
ujian.
Penegakan Diagnosis/Diagnosis Banding
a. Retensio Urine Akut ec Suspek Ruptur Uretra Posterior
b. Retensio Urine Akut ec Suspek Ruptur Uretra Anterior
Saat ditanya menjawab dengan lirih, mengatakan sakit sekali di area panggul dan
tidak bisa kencing padahal ingin kencing.
Bila ditanya kronologis kejadian, dijawab: naik sepeda motor kecepatan tinggi
ditabrak sepeda motor lain dari depan, lalu terlempar dan jatuh terduduk di trotoar.
Tidak pernah pingsan. Helm terpasang, kepala tidak terbentur, ingat semua kejadian.
Tidak ada nyeri di tempat lain kecuali area panggul ke bawah.
Bila ditanya sesak, dijawab: tidak sesak
Bila ditanya jantung berdebar, dijawab: iya berdebar-debar
Bila ditanya apa yang dirasakan, dijawab: nyeri area panggul sampai ke kemaluan,
tidak bisa BAK.
Bila ditekan di area panggul dan perut, mengerang kesakitan.
13 Peralatan yang
dibutuhkan 1. Kateterfoley (no 16Fr, 18Fr, 20Fr) masing2 : 1 buah
2. Urine bag : 1 buah
3. Infus set / transfusi set : 1 buah
4. Aquadest 25cc : 1 buah
5. Disposable Spuit25cc, 10cc, 5cc, 3cc masing2: 2 buah
6. Jelly/lubricant : 1 buah
7. Hand scoen on steril : 1 box
8. Pinsetchirurgis : 1 buah
9. Kasahidrofil on steril : 2 box
10. Plester (Leucoplast) : 1 rol
11. Betadine + alkohol masing2 : 1 botol
12. Cucing / Small Basin : 1 buah
13. Doekbolong : 1 buah
14. Lidocain/pehacainampul : 1 buah
I. RUBRIK
KOMPETENSI 0 1 2 3 Bobot
1. Pemeriksaan Fisik Peserta Ujian tidakmelakukan pemeriksaan Peserta Ujian melakukan pemeriksaan fisik Kandidatmelakukan pemeriksaan fisik berupa Kandidatmelakukan pemeriksaan fisik berupa 2
fisik abdomen umum(Inspeksi, Auskultasi, Palpasi, primary survey, secondary survey dan status primary survey, secondary survey, dan status urologis
Perkusi)dan genitalia externa saja urologis namun tidak lengkap dengan lengkap
2. Pemeriksaan Kandidat tidak mengusulkan Pemeriksaan Kandidat mengusulkan ro pelvis saja atau Kandidat mengusulkan ro pelvis AP/lat atau Kandidat mengusulkan ro pelvis AP/lat dan 2
penunjang penunjang retrograde uretrogram saja retrograde uretrogram retrograde uretrogram
3. Penegakan DX Kandidat tidak menyebutkan Kandidat menyebutkan diagnosis Retensio Kandidat menyebutkan diagnosis Retensio Kandidat menyebutkan diagnosis Retensio Urine 1
dan DD Diagnosis/Diagnosis Banding Urine saja atau Ruptur Uretra Posterior saja Urine ec Ruptur Uretra Posterior Akut ec suspek Ruptur Uretra Posterior atau
anterior
4. Tatalaksana non Kandidattidakdapatmelakukanpungsi buli Kandidatmelakukanprosedurpungsi bulitanpa Kandidatmelakukanprosedurpungsi bulitanpa Kandidatmelakukanprosedurpungsi 3
Farmakologis melakukan prosedur aseptik dan anestesi lokal melakukan prosedur aseptik atau anestesi bulidenganmenerapkanseluruhtahapandengan benar
(EMG-Pungsi infiltrasi. lokal infiltrasi. dan berurutan.
Buli)
5. PerilakuProfesion Kandidat tidak memintaijin secara lisan dan Kandidatmemintaijinsecaralisandan1-2 Kandidat meminta ijin secara lisan dan 3-4 Kandidat meminta ijin secara lisan dan melakukan 1
al samasekali tidak melakukan poin berikut: poinberikut: poin berikut: dibawah ini secara lengkap:
1. Melakukan setiap tindakan dengan hati- 1. Melakukan setiap tindakan dengan hati-hati. 1. Melakukan setiap tindakan dengan hati- 1. Melakukan setiap tindakan dengan hati-hati.
hati.
2. Melakukan tindakan sesuai prioritas. 2. Melakukan tindakan sesuai prioritas. hati. 2. Melakukan tindakan seuai prioritas.
3. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 3. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 2. Melakukan tindakan sesuai prioritas. 3. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
4. Memperhatikan kenyamanan pasien 4. Memperhatikan kenyamanan pasien 3. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 4. Memperhatikan kenyamanan pasien
5. Mengetahui keterbatasan dengan
5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk 4. Memperhatikan kenyamanan pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau
merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan atau melakukan konsultasi bila diperlukan 5. Mengetahui keterbatasan dengan melakukan konsultasi bila diperlukan
merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!