BAB I
PENDAHULUAN
terdapat pada seluruh kulit yang berambut. Hampir semua kelenjar sebasea
bermuara ke dalam folikel rambut kecuali yang terdapat pada puting susu,
kelopak mata, glans penis, klitoris, dan labium minus. Kelenjar sebasea yang
berhubungan dengan folikel rambut biasanya terdapat pada sisi yang sama
strukturnya tersusun atas acini yang terhubung dengan common excretory duct
yang tersusun dari sel epitel berlapis pipih yang biasanya berhubungan dengan
ester, wax ester dan trigliserida. Kelenjar sebasea diregulai oleh androgen dan
terbuka dan tertutup), lesi inflamasi (papul dan pustul), dan skar yang
pada wajah, leher, dada, bahu, dan punggung. Walaupun akne dapat sembuh
sendiri, penyakit ini dapat menimbulkan bekas seumur hidup berupa skar. Hal
itu dapat menimbulkan rasa tidak percaya, menarik diri sampai depresi, oleh
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definsi
Akne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel
pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustule, nodus, dan
2.2 Klasifikasi
Akne meliputi berbagai kelainan kulit yang hampir mirip satu dengan yang
- Akne tropikalis
- Akne fulminant
- Pyoderma fasiale
- Akne kosmetika
- Pomade akne
- Akne klor
- Akne detergen
- Solar comedones
3
Penggolongan ini membedakannya secara jelas dengan kelainan yang
mirip akne, erupsi akneiformis akibat induksi obat yang digunakan secara
2.3 Epidemiologi
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini maka sering
mengatakan bahwa tidak ada seorangpun (artinya 100%), yang sama sekali
tidak pernah menderita penyakit ini. Penyakit ini memang jarang terdapat pada
waktu lahir, namun ada kasus yang terjadi pada masa bayi. Umumnya insidens
terjadi pada sekita umur 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria dan
pada masa itu lesi predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat lesi
beradang.4
Etiologi penyakit ini belum deiketahui namun ada berbagai faktor yang
inflamasi folikel dalam sebum dan kekentalan sebum yang penting pada
pathogenesis penyakit.
4
4. Peningkatan jumlah flora folikel (Propionibacterium acnes, dulu :
memperberat akne.
7. Terjadinya stress psikis yang dapat memicu kegiatan kelenjad sebasea, baik
8. Faktor lain lain : usia, ras, familial, makanan, cuaca/musim yang secara
folikel. Hal ini menyebabkan pelebaran folikel rambut bagian atas yang
menghasilkan microcomedo.2
5
Penyebab dari hyperproliferation keratinosit dan peningkatan adhesi masih
adalah androgen yang poten yang mungkin berperan pada akne. 17β-
Pathogenesis kedua dari akne dalah kelebihan produksi sebum dari kelenjar
sebaceous. Pasien dengan akne memproduksi lebih banyak sebum daripada mereka
yang tanpa akne, meskipun kualitas sebum sama antara antar keduanya. Komponen
dipecah menjadi asam lemak bebas oleh P. acnes. Asam lemak bebas ini kemudian
6
Hormone androgenik juga mempengaruhi produksi sebum melalui mekanisme
proliferasi dan diferensiasi dari sebocyte. Pasien dengan akne memiliki kadar serum
Peran estrogen pada produksi sebum masih belum diketahui. Hal ini karena
dosis estrogen yang diperlukan untuk menurunkan produksi sebum lebih besar dari
dosis yang diperlukan untuk menghambat ovulasi. Mekanisme estrogen yang dapat
bekerja yaitu: (1) secara langsung berkompetitif dengan efek androgen dalam
kelenjar sebasea; (2) menghambat produksi androgen oleh jaringan gonad melalui
umpan balik negatif pada pelepasan gonadotropin di pituitary; dan (3) mengatur
hormonereseptor ada pada sejumlah besar sel, termasuk keratinosit dan sebocytes,
Mikrokomedo lama kelamaan akan tersusun rapat oleh keratin, sebum dan
baikteri lama kelamaan tekanan ini menyebabkan folikel menjadi rupture ke dermis
produksi antibodi. Dimana pasien dengan akne berat memiliki titer antibody
7
menyebabkan regulasi sitokin dengan cara berikatan dengan toll loke receptor 2
a) Hormon androgen
8
epidermis dan pada folikel, menunjukkan peningkatan aktivitas dari 17
didapatkan bukti bahwa pada orang yag tidak sensitif terhadap androgen
b) Hormon progesterone
produksi sebum pada wanita pada saat siklus menstruasi. Tetapi hal ini tidak
akne pada wanita usia tua, tetapi tidak berefek pada wanita muda.
d) Hormon adrenocortical
9
e) Hormon pada pituitary
Tempat predileksi akne vulgaris adalah muka, bahu, dada bagian atas, dan
punggung bagian atas. Lokasi kulit lain, misalnya leher, lengan atas, dan glutea
salah satunya, komedo, papul yang tidak meradang dan pustule, nodus dan kista
yang meradang. Dapat disertai rasa gatal, namun umumnya keluhan penderita
adalah keluhan estetis. Komedo adalah gejala patognomonik bagi akne berupa
akibat mengandung unsur melanin yang disebut komedo hitam atau komedo
terbuka (black comedo, open comedo). Sedangkan bila berwarna putih karena
Gradasi akne oleh Plewig dan Kligman (2005), yang mengelompokkan acne
vulgaris menjadi :5
10
1. Acne komedonal
2. Acne papulopustul
3. Acne konglobata
Merupakan bentuk akne yang berat, sehingga tidak ada pembagian tingkat
beratnya penyakit. Biasanya lebih banyak diderita oleh laki-laki. Lesi yang khas
terdiri dari nodulus yang bersambung, yaitu suatu masa besar berbentuk kubah
berwarna merah dan nyeri. Nodul ini mula-mula padat, tetapi kemudian dapat
parut.5
2.6 Diagnosis
unna). Sebum yang menyumbat folikel tampak sebagai massa padat seperti lilin
atau massa lebih lunak bagai nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam.4
berupa sebukan sel radang kronik di sekitar folikel pilosebasea dengan massa
11
sebum dalam folikel. Pada kista radang sudah menghilang diganti dengan
jaringan ikat pembatas massa cair sebum yang bercambpur dengan darah,
Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit (skin surface lipids)
dapat pula dilakukan untuk tujuan serupa. Pada akne vulgaris kadar asam lemak
bebas (free fatty acid) meningkat dan karena itu pada pencegahan dan
1. Erupsi akneiformis.
2. Akne rosasea
dihidung dan pipi. Gambaran klinis akne rosasea berupa eritema, papul,
3. Dermatitis perioral
Adalah dermatitis yang terjadi pada daerah sekitar mulut sekitar mulut
4. Moluskulum kontagiosum
komedo tertutup.5
12
5. Folikulitis
Gejala klinisnya rasa gatal dan rasa gatal di daerah rambut berupa
macula eritema disertai papul atau pustul yang ditembus oleh rambut .5
2.8 Penatalaksanaan
1. Nonmedikamentosa
perawatan wajah, perawatan kulit kepala dan rambut, kosmetika, diet, emosi
2. Medikamentosa
a. Akne komedonal.
b. Akne papulo-pustuler
13
Pengelupas kulit : (bensoil peroksida, tretinoid, asam salisilat atau
eritromisin 2% gel.
pseudomembran).
- Pengelupasan kimia
- Ethynil estradiol.
14
Gambar 2.2 :
terapi acne In: Andrew’s Disease Of The Skin, Clinical Dermatology, 11 th
Edition. Saunders:Elsevier. Pp: 228-246
2.9 Komplikasi
terbaik. Mungkin yang cukup menonjol dan sering akne tipe kistik, meskipun
lesi yang lebih kecil mungkin akan menghasilkan jaringan parut pada beberapa
pasien. Bekas luka berbintik (pitted scars), lekuk yang lebar (widemouthed
depressions), dan keloid terutama terlihat di sepanjang rahang dan dada, yang
15
Banyak pilihan pengobatan yang tersedia. chemical peeling, ablatif,
dermabrasi, scars excision, subcision, punc graf atau diikuti oleh dermabrasi
umum pada acne fulminans dan pada pasien yang diobati dengan isotretinoin
dosis tinggi; osteoma kutis, papula yang dihasilkan dari lacne vulgaris; dan solid
face edema.6
1. Acne vulgaris
maupun pada tipe inflamasi. Terdapat 4 tipe jaringan parut dari akne yaitu:2
16
a) Ice pick : sempit, jaringan parut yang dalam, bagian permukaannya
lebih luas.
bergelombang.
bagian dasar.
17
Gambar 2.6: jaringan parut tipe Hipertropic.
(Biology of sebaceous gland: Fitzpatrick Dermatology In General Medicine. pp :691)2.
2. Akne Konglobata
(konglobata berarti berbentuk massa bulat atau bola), merupakan tipe akne
berat. Bentuk ini ditandai dengan banyaknya komedo (banyak yang double
atau triple) dan abses besar dengan interkoneksi sinus, kista, dan nodul
Kista terjadi di punggung, pantat, dada, dahi, pipi, leher anterior, dan
hari untuk dosis total 150 mg/kgBB, dengan terapi kedua jika resolusi tidak
dan dosis awal yang rendah dari isotretinoin, dianjurkan untuk menghindari
perburukan penyakit.6
18
Gambar 2.7: Akne konglobata dengan gambaran fistula.
In: Andrew’s Disease Of The Skin, Clinical Dermatology, 11th Edition.
Saunders:Elsevier. Pp: 228-248
3. Akne Fulminan
Bentuk yang jarang dari akne cystic yang sangat berat dan terjadi
terutama pada usia remaja. Hal ini ditandai dengan nodul yang meradang
19
dan plak yang mengalami degenerasi supuratif cepat, meninggalkan luka
bergerigi, sebagian besar pada dada dan punggung. Pada wajah biasanya
150 mg/kgBB. 6
4. SAPHO Syndrome
digunakan, harus dimulai dengan dosis rendah, yaitu 10 mg per hari, dalam
5. Akne tropical
akne tropical adalah akne yang biasanya terjadi di daerah tropis selama
musim ketika cuaca panas dan lembab. Lesi nodular, kistik, dan pustular
20
wajah jarang terkena. Abses membulatkan sering terjadi, terutama di bagian
dewasa muda yang mungkin memiliki akne vulgaris pada usia lebih dini.6
6. Akne Aestivalis
Akne aestivalis juga dikenal sebagai akne mallorka, bentuk ini jarang.
Muncul pada awal musim semi, berlangsung selama musim panas, dan
tahun. Lesi akne kemerahan, berbentuk kubah, keras, papula kecil, biasanya
tidak lebih besar dari 3-4 mm, berkembang di pipi dan umumnya melebar
7. Akne Ekskoriasi
Akne ekskoriasi juga dikenal dengan picker’s acne dan excoriée des
jeunes filles, akne ekskoriasi biasanya sering pada perempuan muda dengan
21
kebiasaan sering mengorek-orek dan meremas komedo hingga
2.10 Prognosis
mencapai usia 30-40 an. Jarang terjadi akne yang menetap sampai tua atau
mencapai gradasi akne yang sangat berat sehingga perlu di rawat inap. 4
Terapi harus segera diberikan sejak dini dan progresif untuk menghindari
1. Faktor diet
memperburuk dari akne. Tetapi bukti secara sains yang ada masih
22
adalah suatu indikator untuk menilai respons glukosa darah tubuh
2. Premenstruasi Flare
Sebanyak 70% dari wanita mengeluh tentang adanya flare pada 2-7
variasi dari ekskresi sebum selama siklus menstruasi. Hal yang paling
3. Berkeringat
akne semakin memburuk. Dalam hal ini hidrasi dari ductus mungkin
4. Radiasi ultraviolet
dari sinar matahari pada akne masih belum memiliki bukti yang kuat.
Walaupun ada suatu bukti bahwa cahaya dengan spectrum tertentu dari
disamakan dengan cahaya matahari secara umum. Sehingga hal ini tidak
23
5. Pekerjaan
6. Merokok
prevalensi akne dengan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Tetapi
dan asupan polyunsaturated yang lebih rendah pada diet mereka, yang
7. Efek psikis
seperti rasa lapar, haus, aktivitas fisik ataupun trauma bersifat umum,
24
Stres psikologis akan merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan
25