BERPIKIR
masih terus berkembang. Secara umum, belum banyak diteliti secara mendalam
dan secara khusus, Pengertian komunikasi secara umum, adalah sebuah proses
suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti apa yang dimaksud oleh
adalah pertukaran ide dan gagasan yang diproses dan diterima oleh alat-alat
indera ke bagian otak. Ditinjau dari sudut pandang ilmu biologi, proses
kompleks. Hasil sinergi dari otak dengan berbagai alat-alat indera dan organ-organ
tubuh, serta melibatkan jutaan sel syaraf di otak dan seluruh bagian tubuh
berorientasi kepada kebutuhan soft skill di dunia kerja dan hasil lulusan
mahasiswa praktikan.
memahami sesuatu yang tidak bisa dilihat atau dialami secara langsung. Model
adalah representasi realitas yang disajikan dengan suatu derajat struktur dan
yakni deskripsi verbal realitas dengan menyajikan komponen relevan dan definisi
dengan dukungan data. Model bisa menjadi sarana untuk menerjemahkan teori ke
dalam dunia kongkret untuk aplikasi ke dalam praktek (model dari). Bisa juga
untuk). Model merupakan salah satu tool untuk teorisasi. Arti teorisasi adalah
proses empirik dan rasional yang menggunakan bermacam alat, seperti prosedur
memprediksi hasil.
Menurut Molenda (1996:6), ada 2 macam model yang lazim dikenal dalam
pembelajan, yakni model mikromorf dan paramorf. Mikromorf adalah model yang
visual, nyata secara fisik. Contohya adalah planetarium dan simulasi komputer
(1) model konseptual, (2) model prosedural, dan (3) model matematik.
merupakan deskripsi verbal sebuah pandangan atas realitas. Model ini tidak
analisis dan juga kesimpulan dari observasi. Salah satu fungsinya yang penting
induktif.
berdasarkan pengalaman atau diambil dari teori yang relevan. Model ini secara
jelas adalah preskriptif. ldealnya model prosedural didasarkan pada teori daripada
komponen dalam suatu situasi. Model ini menjadi abstrak dibandingkan model
development models. Model yang berpusat pada kelas atau classroom in model
berpijak pada asumsi bahwa telah ada seorang pembelajar, beberapa pembelajar,
suatu kurikulum, dan suatu fasilitas. Sasaran pembelajar adalah untuk melakukan
bagian dari suatu tim peningkatan mutu kelas, tetapi hanya sepanjang memilih
untuk menggunakan model yang dihasilkan. Penekanan pada upaya memilih dan
sebelumnya. Model yang berpusat pada produk atau product focus bertujuan
pembelajaran lebih efektif dan lebih efisien. Produk model pembelajaran yang
atas “ya atau tidaknya” pengembangan harus dilaksanakan oleh seseorang selain
dari pengembang itu sendiri. Model yang berfokus pada sistem berbeda bila
Model yang berfokus pada sistem mempunyai tujuan bahwa masukan dan
instruktur. Ini berarti bahwa sistem kemudian bisa dilemparkan sebagai target.
1) Lingkungan penggunaan,
2) Karakteristik tugas, dan
3) Ya atau tidaknya pengembangan perlu berlangsung. Ini merupakan
baru.
memandang peran pengembang sebagai unsur-unsur dari semua tiga area. HRD
diinginkan,
(2) Kelayakan suatu produk didasarkan/ mempertimbangkan hasil uji
secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Namun demikian, untuk
merupakan usaha yang diciptakan lingkungan secara sengaja dan bertujuan untuk
sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga
ketetapan menggunakan metode atau cara kerja dan cara dan alat yang
dengan waktu yang tersedia dan mendapat respons positif dan bahkan
pendidikan.
2) Kualitas menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian atau
penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products)
yang merata; (2) keluaran yang banyak dan bermutu tinggi; (3) ilmu
1987:34).
4) Efisiensi berkaitan dengan cara, yaitu membuat sesuatu dengan betul
berikut :
mekanisme kerja;
2) Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab;
3) Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai
dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-
bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus
Penerapan pada manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim
yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional dinas, dan lebih baik terdapat
Pada tingkat sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, TU,
tujuh langkah MBO, yaitu menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai sekolah,
dalam organisasi. Karena tanpa orang organisasi bukanlah apa-apa. Orang adalah
keluhannya.
percaya bahwa perubahan organisasi dimulai dari perubahan perilaku yang akan
organisasi. Aplikasi prinsip ini adalah memberikan peluang yang besar kepada
yang membutuhkan data dan informasi secara cepat,lengkap, dan akurat. Suatu
untuk melaksanakan kegiatan rutin dan insidental diperlukan informasi yang telah
dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan manajer dan pengguna
kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak
ada rumusan yang sama dan berlaku umum untuk fungsi manajemen. Namun
sesuai dengan profil kinerja parenting secara umum adalah melaksanakan fungsi
fungsi manajemen dapat dibagi dua, yaitu fungsi manajemen pada tingkat/level
manajemen secara umum dan pada level institusi pendidikan mikro, yaitu
perguruan tinggi atau institusi yang menunjang pendidikan, seperti rumah sakit
dan controlling.
dunia perumahsakitan .
Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan leading dengan
bagian dari pelaksanaan manajerial. Pada Rumah Sakit , pengawas lebih berperan
sakit.
keputusan mengenai arah yang akan dituju, tindakan yang akan diambil,
sumber daya yang akan diolah, dan teknik/metode yang dipilih untuk
berfungsi untuk:
a) Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai;
b) Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus
pelaksana;
f) Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehingga
untuk bekerja sama dalam cara terstuktur guna mencapai sasaran spesifik
tujuan organisasi,
b) Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang
karena membuat posisi orang jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan
pengorganisasian.
4) Memimpin, Memimpin institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya
teladan.
5) Mengendalikan, Mengendalikan institusi adalah membuat institusi berjalan
sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara
dinilai supaya tidak melenceng atau keluar jalur. Apabila hal ini terjadi
kita dapat belajar dari kegagalan dan keberhasilan orang-orang terdahulu yang
Taylor adalah:
1) Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen agar suatu pekerjaan
melalui studi gerak dan waktu (time and motion studies), pengawasan fungsional,
sistem tarif berbeda, yaitu perawat yang lebih produktif dan efisien mendapatkan
gaji lebih besar dari yang lainnya. Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan
“Bagan Gantt“.
yaitu:
1) Pembagian kerja;
2) Wewenang
3) Disiplin
4) Kesatuan perintah
5) Kesatuan pengarahan
6) Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
7) Balas jasa/imbalan
8) Sentralisasi
9) Rantai scalar/hirarki
10) Order/susunan
11) Keadilan
12) Stabilitas staf organisasi
13) Inisiatif
melakukan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja di pabrik
produktivitas.
aktualisasi diri perawat dengan menunjukkan dua kategori manusia, yaitu manusia
X dan manusia Y atau lebih dikenai dengan teori X dan teori Y. Manusia tipe X
adalah manusia yang harus selalu diawasi agar mau melakukan usaha dalam
sekalipun.
bahwa tugas manajer adalah mengupayakan adanya suatu upaya kerjasama dalam
aktivitas “managing”.
sama lain merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terikat,
komponen lainnya. Dengan demikian, berpikir dan bertindak sistem berarti tidak
memandang komponen secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain secara
sinergi.
Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-
bagiannya. Sistem yang sinergi adalah tiap-tiap unit atau bagian bekerja dengan
serius dalam tatanannya dan menyadari secara penuh dan bertanggung jawab
1) Suatu sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait satu dengan
yang lainnya,
2) Bagian-bagian yang saling hubung itu dapat bekerja dan berfungsi secara
lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi
studi empiris, perilaku individu, perilaku kelompok, sistem sosial, teori keputusan,
berkembang di masyarakat.
dengan pemikiran manajemen ilmiah dari Taylor dan terorganisasi klasik dari
yang sangat berbeda dari teori manajemen klasik. Disebut teori manajemen
organisasi. Manajemen yang baik menurut teori neoklasik ini adalah manajemen
yang memfokuskan diri pada pengelolaan staf secara efektif yang didasari akan
kontingensi yang memadukan antara aliran ilmiah dengan perilaku dalam suatu
ialah suatu keadaan yang ditandai dengan hilangnya persepsi terhadap semua
sensai akibat induksi obat. Dalam hal ini , selain hilangnya rasa nyeri, kesadaran
juga hilang.
2.3.2 Tujuan
Tujuan utama anestesi yaitu menghilangkan rasa nyeri pada waktu
nyeri pada salah satu titik di jalur afferent yang berawal di ujung-ujung saraf
suatu campuran dengan gas (dengan O2) dan konsentrasi zat anestetik
disebut kuat bila dengan tekanan rendah saja sudah dapat memberikan
Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah dan terdapat analgesi
(hilangnya rasa sakit). Rasa takut dapat meningkatkan frekuensi nafas dan pulse,
kembali teratur. Pada stadium ini terlihat adanya gerakan yang tidak menurut
gerak ola mata yang tidak menuruti kehendak, pupil miosis, refleks cahaya
ada, lakrimasi meningkat, refleks faring dan muntah tidak ada dan belum
tercapai relaksasi otot rangka yang sempurna (tonus otot mulai menurun)
b) Plana 2 : Pernapasan teratur, spontan, perut-dada, volume tidak menurun,
midriasis, refleks cahaya mulai menurun, relaksasi otot sedang, dan refleks
paralisis, lakrimasi tidak ada, pupilmidriasi dan sentral, refleks laring dan
peritoneum tidak ada, relaksasi otot rangka hampir sempurna (tonus otot
semakin menurun)
d) Plana 4 : Pernapasan tidak teratur oleh perut karena otot interkosal
sfingter ani dan kelenjar air mata tidak ada, relaksasi otot rangka sempurna
darah tidak dapat diukur, denyut jantung berhenti, dan akhirnya terjadikematian.
Kelumpuhan pernapasan pada stadium ini tidak dapat diatasi dengan napas
buatan.
Rumah Sakit sebagai lembaga yang akuntabel harus mampu menjaga mutu
keluarannya sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Jadi dalam hal ini akuntabel
tidaknya suatu lembaga bergantung pada mutu outputnya. Selain itu akuntabelitas
institusi pendidikan yang lemah dan tidak sedikit institusi yang tidak akuntabel.
Akuntabilitas menurut Rosjidi (2001: 27) terdiri dari dua jenis yaitu
praktikan (mahasiswa), dan karyawan (medis dokter, perawat, penunjang dan lain
sebagainya), dalam hal ini perawat, maupun pelanggan eksternal (pemerintah dan
pertanggung jawaban yang dilakukan rumah sakit kepada pelanggan internal dan
eksternal harus disertai dengan bukti fisik untuk menjamin legalitasnya. Salah
keluarga pasien
kerja, dan mengembangkan potensi dirinya di institusi rumah sakit dan ditengah-
naiknya arus input ke institusi rumah sakit dan memberikan prospek hasil
memberikan dampak positif bagi semakin kuatnya brand dan reputasi institusi
Rumah Sakit. Semakin kuat brand dan reputasi institusi Rumah Sakit akan
positif bagi kontribusi institusi Rumah Sakit bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Secara spesifik kontribusi tersebut (institusi Rumah sakit dan institusi pendidikan
Beberapa hasil penelitian tentang hal itu dapat disampaikan secara ringkas
sebagai berikut:
Taylor, 2011).
2) Penelitian di Turki bahwa rumah sakit merupakan sarana jangka panjang
Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Asia Selatan
(Lec, 2010).
4) Penelitian di Provinsi Xinjiang, China, bahwa pentingnya investasi rumah
2010).
5) Penelitian di Jordania, bahwa ada hubungan jangka panjang antara rumah
dan praktikan yang memenuhi standar kompetensi perawat yang sesuai dengan
prosedural
4) Memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
sehingga:
1) Proses manajemen parenting anestesi keluarga pasien dapat dilaksanakan
dengan optimal
2) Terjadi interaksi semua unsur secara baik berdasarkan peran masing-
masing
parenting anestesi, uji pakar melalui FGD, penyempurnaan model dan studi
kelayakan keterterapan dari model yang dibuat. Jika hasilnya sesuai dengan
Bagan dari kerangka berpikir ilmiah dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir