15 Februari 2020
Sesi 1
1. koma hipoglikemia -> lakukan PF, pmx penunjang, diagnosis dan dd (2), tatalaksana
non farmako (pasang infus), tatalaksana farmakoterapi
2. KDS -> lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dd (2), tatalaksana
farmakoterapi, edukasi
3. Parotitis -> anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, dd (2), farmakoterapi, edukasi
4. open fraktur cruris dextra (Bebat Fraktur tibia-fibula) -> anamnesis, pemeriksaan fisik
lokalis, pemeriksaan penunjang dan interpretasikan, tatalaksana non farmakoterapi,
edukasi
5. pneumonia aspirasi dengan efusi pleura -> anamnesis, pemeriksaan thorax, lakukan
pemeriksaan penunjang dan interpretasikan, diagnosis + dd (2), tatalaksana non
farmakoterapi dan farmakoterapi, edukasi
6. gangguan somatisasi/somatoform: anamnesis, laporkan status mental, diagnosis + dd
Sesi 2
1. Koma hipoglikemi
a) pemeriksaan fisik
Pasien tidak sadar
b) pemeriksaan penunjang dan interpretasi
GDS 20 = hipoglikemi
c) tatalaksana non farmakologis
Pemasangan infus
d) tatalaksana farmakologis
D40 50 ml bolus IV dilanjutkan infus D10 tiap 6 jam kemudian GDS per jam.
GDS 50-100 D40 50 ml
GDS 100-150 D40 25 ml
2. KDS
a) anamnesis: anak 11 bulan bb 12 kg kejang 5 menit, mata mendelik ke atas,
kelojotan, setelah kejang sadar menangis
b) pemeriksaan fisik + neuro (meningeal sign, fungsi motorik, rf, rp (babinski +/+),
refleks primitif)
c) pemeriksaan penunjang
d) dx
e) dd : epilepsy, meningitis, ensefalitis
2 Bismillah & Sukses
f) tx resep
diazepam clysma 10 mg 1-2 dd supp I prn
PCT syr 120 mg/5ml fl 3 dd cth I
g) edukasi
4. Fr. Clavicula
a) anamnesis: terbentur trotoar menghindari kendaraan lain
b) pemeriksaan fisik
c) status lokalis:
look: deformitas (+), kulit intak
feel: krepitasi (+)
move: rom terbatas nyeri
neurovascular distal: pain, pallor, paresthesia, paralisis, pulseness
d) pemeriksaan penunjang: foto polos clavicula atau regio bahu D/S AP/Lat
e) dx : CF 1/3 medial os clavicula complete displaced
e) tx non farmako: armsling / figure of 8?
f) rujuk Sp.OT
5. Pneumonia aspirasi
a) anamnesis: pasien usia 65 tahun, riwayat makan tersedak 1 minggu yg lalu, datang
dengan keluhan sesak napas, batuk produktif dahak kehijauan, demam, rokok (-), riw.
asma/alergi (-)
b) pemeriksaan fisik paru: RBK (+/+), RR 32x/menit
c) pemeriksaan penunjang: data rontgen thorak PA infiltrat dan perselubungan di
3 Bismillah & Sukses
lobus inferior paru kiri
d) dx + CURB-65
d) dd: pneumonia lobaris, bronkhitis akut
e) tx: rawat inap levofloksasin
f) edukasi rawat inap!
7. Sirkumsisi
Anak 8 tahun, tidak ada KI, semua dbn, ingin disunat.
a) tatalaksana non-farmako: sirkumsisi + jahit simple interrupted
b) edukasi
8. Pterygium
a) anamnesis: mata merah, ganjel, riw. bepergian naik motor tanpa ditutup helmnya,
keluhan berulang sejak 5 tahun
b) pemeriksaan fisik dbn
c) pemeriksaan mata
visus ODS 6/6
LP dbn
Gerakan bola mata dbn
Palpebra dbn
Konjungtiva bulbi dbn
Sklera jaringan fibrovaskular bentuk segitiga di daerah temporal dan nasal, sudah
mencapai masing-masing ¼ bagian kornea
Kornea tampak perlekatan jaringan fibrovas tersebut
COA dbn
Iris dbn
4 Bismillah & Sukses
Pupil dbn
Lensa dbn
Tes kedudukan bola mata?
Oftalmoskop dbn
TIO palpasi dbn
d) dx
e) dd: pinguekuela, pseudopterigium
f) tx: fluometolon ED 4 dd gtt I + karboksimetilselulosa 4 dd gtt I
g) edukasi + rujuk Sp. M
9. Dermatitis numularis
a) anamnesis: gatal kemerahan pada mata kaki kanan
b) pemeriksaan fisik
c) status lokalis: pada regio pedis dekstra bagian medial tampak patch eritem dengan
krusta diatasnya, soliter, berbentuk koin/bulat
d) pemeriksaan penunjang + interpretasi
e) dx
f) dd 2
g) tx resep
h) edukasi
e) edukasi
a) anamnesis: benjolan belakang telinga, tidak gatal, tidak nyeri, sering demam, batuk
lama (-)
b) pemeriksaan fisik: benjolan retroaurikuler, jumlah 1, tidak nyeri
c) pemeriksaan penunjang: BTA keluar liur saja, foto thoraks tidak ada, biopsy tidak
ada, darah lengkap?
d) dx
e) edukasi
16 Februari 2020
Sesi 3
1. Sirkumsisi
2. RSK
3. Pitiriasis rosea
4. Stemi
5. Anemia hemolitik
6. Implan
7. Infus
8. Encephalitis
9. Diare
10. Fr. Humerus
11. Bronkiolitis
12. Serangan panik / hipokondriasis
1. Pasien hamil datang dengan keluhan nyeri kepala. HT (+) sejak sebelum hamil
sering TD 140/90. TD saat ini 160/110, proteinuria (-), edema tungkai (-).
Jawab:
Hipertensi kronis
3. Persalinan pembukaan 4 cm dan 4 jam kemudian baru 5 cm. Apa yang harus
dilakukan?
Jawab:
Stimulasi oksitosin
5. Cluster random sampling -> peneliti mengambil sampel dari sd kelas 2 dan 4 dari
sd pilihan
Jawab:
7. Klinik dokter ingin ikut BPJS dengan sistem seperti FKTP. Kapitasi?
8. Pasien demam. Leukosit tinggi. Anemia, trombositopenia. Dx: leukemia akut?
9. Anak usia 1 tahun lebih dibawa ibu ke puskesmas karena berat badan anak tidak
naik. Riwayat tidak ASI/susu formula. BB <-3 SD, TB < -2SD, BB/TB <-3 SD.
Klinis marasmus. GDS 40 mg/dl. Tatalaksana hipoglikemi?
Jawab:
Dekstrose 10% 5 ml/kgBB bolus iv
10. Murmur ics III linea sternalis sinistra, anak sering sesak, menyusu ASI sedikit2.
Tidak pernah biru di bibir, lengan, kaki. Pulmonal stenosis/ASD?
Jawab:
ASD
11. Klinis mendukung TB. BTA +/-/-. Foto thoraks tampak infiltrat di apeks paru. Tx?
mulai segera OAT
12. DSS grade 3 atau 4? Td 80/palpasi, hr meningkat lemah, akral dingin, crt
memanjang. Tx? Bolus rl 10ml/kg 30 menit atau 60 menit atau bolus 10 ml/kgBB
secepatnya?
13. Pasien menderita sifilis atau IMS gitu. Tindakan dokter memberitahu pasien dan
istri
14. Pasien dirawat di ICU selama 10 hari, sebelumnya kejang dan depresi napas
sehingga dipasang ventilator. Saat ini didx dengan ensefalitis. Keluarga memohon
8 Bismillah & Sukses
dokter melakukan yg terbaik. Lalu datang pasien dengan pneumonia dan gagal
napas dan membutuhkan ventilator namun tidak ada lagi ventilator dan pasien
tidak memiliki uang. Dokter bersikap? Justice?
15. Pasien ingin menjalankan ritual tradisinya. Dokter mengijinkan asal dengan syarat
tidak makan yg menjadi pantangan penyakit. Dokter bersikap autonomy
16. Pasien 18 tahun kejang. Tx awal: diazepam/fenitoin?
17. Kejang pada anak demam 40 derajat. 1x. Tidak ada defisit neurologis
Jawab:
Kejang demam sederhana
23. Urtika seluruh tubuh deep dan superficial. Post makan kerang 3 jam yang lalu
Jawab:
Reaksi hipersensitivitas tipe I
24. Wanita bercak coklat kehitaman di wajah. Riw. penggunaan KB hormonal. Dx?
Jawab:
Melasma
28. Nyeri dada seperti ditusuk. Nyeri memberat saat berbaring dan lebih nyaman saat
duduk membungkuk. Demam. Auskultasi friction rub (+). EKG didapatkan PR
interval depresi, st elevasi semua lead. Dx?
Jawab:
Perikarditis akut
29. Stemi inferior (ST elevasi di lead II, III, aVF). TD 90/70, HR 98. Onset 1 jam. Tx?
Fibrinolitik atau isdn 10 mg SL, aspirin, clopi, morfin?
30. Pasien datang dengan gejala ADHF: sesak, rbh, edema tungkai, hipertensi. Tx?
loop diuretik + ACE-I?
31. Tetanus. riwayat luka 7 hari yg lalu. Tx metronidazol 15 mg/kgbb?
32. Benjolan di labia minor arah jam 7. Demam. Apakah kista bartolin? Tx insisi
drainase?
33. Nyeri ulu hati dengan mual muntah, gejala mengarah ke dispepsia. Tx: AH2
blocker ranitidin 2x150?
34. Nyeri rasa terbakar dari ulu hati sampai kerongkongan. Mengarah ke GERD. Tx?
omeprazol 2x40 mg
35. Kelemahan sisi tubuh sebelah. Kebas. Onset beberapa jam yang lalu. Saat
pemeriksaan fisik sekarang hasil baik dbn
Jawab:
Transient Ischemic Attack (TIA)
36. Ibu kelelahan kala II lama. His 2x 10 menit. Tx akhir? Augmentasi oksitosin atau
segera SC atau akhiri dengan bantuan alat?
Jawab:
10 Bismillah & Sukses
Akhiri persalinan dengan bantuan alat
39. Pasien datang dengan klinis ascites, ada shifting dullness. Sesak. Teraba massa
padat. Riwayat hepatitis. Kencing warna teh. Dx tumor abdomen?
40. Bull's neck appearance. Riwayat infeksi gigi. Benjolan di supraepiglotis(?)
Jawab:
Angina Ludwig
41. Pasien laki-laki dengan keluhan vesikel di kelamin. Vesikel berisi cairan. Riwayat
seksual ganti-ganti. Klinis herpes simpleks genital. Pemeriksaan penunjang?
Jawab:
Tzanck smear
42. Lesi dermatom di wajah dekat mata. Kornea tampak lesi dendritik. Apakah herpes
simpleks?
43. Perempuan bekerja. Keluhan gatal di kaki. Tampak maserasi interdigitalis. KOH
tampak hifa panjang bersekat dengan artrospora. Tinea pedis/ kandidiasis
intertriginalis?
Jawab:
Tinea pedis
44. Lansia keluhan pendengaran menurun. Audiometri nada murni tuli saraf nada
tinggi, gambaran curam. Dx?
Jawab:
Presbiakusis
11 Bismillah & Sukses
51. Di daun telinga terdapat luka berkrusta, liang telinga dbn, MT intak, lain-lain dbn.
Tx? Kompres rivanol?
52. Pasien datang ke dokter ada bekas jerawat 2 bulan. Minta rujukan dokter ke
bedah plastik dan menulis anggaran dilebihkan agar diganti perusahaan. Tindakan
dokter yg tepat? Tidak mengikuti keinginan pasien
53. CTS, nyeri tangan. Yg terkena?
Jawab:
N. medianus
54. CTS, nyeri tangan, tinel sign (+), phalen sign (+). Tx?
Jawab:
Prednison
55. TTH: nyeri kepala diikat sejak 8 bulan hilang timbul. 15-60 menit. Tanpa mual
muntah. Tx?
12 Bismillah & Sukses
Jawab:
Amitriptilin
56. Klinis OMSK dahulu pernah keluar cairan telinga, PF: MT bulging supurasi. Tx?
Antibiotik/ear toilet?
57. Wanita lansia nyeri punggung. Menopause sejak 5 tahun lalu. Riwayat kb pil. BMD
-2,5. Dx?
Jawab:
Osteoporosis
58. Demam, nyeri flank, pipis berdarah/kuning keruh. Nitrit (+), leukosit (+), eritrosit
(+). Dx?
Jawab:
Pielonefritis
59. Gambaran radioopak setinggi L2-3, nyeri, BAK kuning keruh. Lab mendukung ke
arah batu dengan eritrosit, leukosit
Jawab:
Batu ginjal kanan
60. Spina bifida sistika? Benjolan di punggung belakang bayi berisi cairan tanpa massa
padat
61. Riwayat chf, edema tungkai, rbh di kedua paru. TD 80/60, direhid malah makin
turun menjadi 70/50? Dx syok kardiogenik?
62. Klinis krisis tiroid. Tx? tetap rehid dulu atau langsung anti tiroid atau adrenalin?
63. Punggung kaki gatal saat istirahat. PF UKK didapatkan likenifikasi, hiperkeratosis
Jawab:
Neurodermatitis sirkumskripta
64. Cross sectional? Peneliti melakukan tes gds + bertanya mengenai kebiasaan minum
manis untuk melihat hubungan dengan DM
65. Bunuh diri dengan gantung diri. Air seni (+), feses (+), leher terjerat. Mekanisme
kematian?
Jawab:
13 Bismillah & Sukses
Asfiksia
66. Luka tembak tepi tidak teratur, stelat, jelaja, tulang hancur. Termasuk luka jarak?
Tempel, sangat dekat, dekat, jauh?
67. Anak klinis koilonikia, cheilitis angularis. Dx?
Jawab:
Anemia defisiensi besi
73. Pasien keluhan berdebar-debar. Kondisi pasien stabil. Ada gambar EKG. Dx?
Jawab:
Supraventricular tachycardia (SVT)
74. Keluhan berdebar-debar. Stabil. Ada gambar EKG. Dx?
Jawab:
VES couplet
75. Detak jantung dan nadi beda. Keluhan berdebar-debar. Denyut nadi 100x/menit,
denyut jantung 120x/menit. Dx?
Jawab:
Atrial fibrilasi
76. Nyeri dari pinggang menjalar sampai buah zakar. Riwayat kencing berdarah. Dx?
Jawab:
Batu ureter distal
77. Ibu depresi sejak 2 bulan suami meninggal. Lemas, mudah lelah, cemas
memikirkan nasib anaknya. Dx?
Jawab:
Gangguan campuran cemas dan depresi
78. Anak tidak bisa bicara, hanya bisa berteriak, kontak mata dengan lawan bicara
jarang, suka mengulang kegiatan mengisi air di ember sampai 3 jam. Dx? Autism
atau RM?
79. Spastik tidak progresif sebelah kiri. Anak paham bicara seingat di soal. Dx?
Cerebral palsy atau Duchen muscular distrophy (DMD) atau apa?
80. Warna kulit coklat dasar putih, nyeri (-). Derajat luka bakar? Derajat 3?
81. Laserasi mencapai >1/2 m. sphincter ani eksternum. Dx?
Jawab:
16 Bismillah & Sukses
Ruptur perineum grade 3B
82. Plasenta belum keluar 1 jam, tampak di introitus vagina? Dx: retensio plasenta?
83. Perdarahan post partum, robekan portio jam 12 ukuran 2 cm. Dx? Laserasi serviks
uteri?
84. Hamil 38 mgg keluar darah merah segar, tidak nyeri. Oue terbuka. Dx? Plasenta
previa atau inpartu?
85. Keluar cairan dari jalan lahir + demam + nyeri perut. Klinis korioamnionitis. Tx
antibiotik?
86. Klinis KPD, keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan penunjang?
Jawab:
Tes Nitrazin
87. Post partum beberapa hari lalu, TFU masih se-umbilikus, kontraksi uterus tidak
bagus, lokia purulen. Klinis endometritis? Dx penyebab atonia uteri?
88. Lokia purulen, nyeri tekan uterus, post partum. Dx? Endometritis?
89. Mc burney (+), tekan lepas (+), rovsing (+). Riwayat nyeri awalnya di umbilikus
lalu pindah ke kanan bawah
Jawab:
Appendisitis akut
90. Nyeri seluruh lapang perut. Defans muskular (+). Rovsing sign (+). Dx? App akut
menyebabkan peritonitis? Dx?
Jawab:
Peritonitis
91. Widal O 1/360. Keluhan nyeri perut hebat, riwayat diare lalu konstipasi, lidah
kotor. Dx? Tyfoid peritonitis?
92. GDS 48, sebelumnya insulin injeksi sendiri. Tx?
Jawab:
Bolus D40 25 ml IV
93. Ada riw lucid interval. Tidak sadar saat kejadian, sadar, lalu tidak sadar lagi.
17 Bismillah & Sukses
Benturan temporal. Dx?
Jawab:
Perdarahan epidural (EDH)
94. UKK skuama tebal. Predileksi di siku, lutut, kulit kepala. Klinis psoriasis.
Pemeriksaan lainnya?
Jawab:
Auspitz sign
100.Klinis sirosis hepatis dengan palmar eritem, spider nevi, muntah darah.
Penyebabnya adalah? Pecahnya varises esofagus?
101.Bahu edema, ROM terbatas, nyeri, deformitas, post KLL. Dx?
Jawab:
Fraktur clavicula
102.Wanita keluar cairan dari vagina. Pmx penunjang: Clue cells, whiff test positif. Dx?
Jawab:
Bakterial vaginosis
103.Riw makan makanan kaleng. Tetraparese. Dx?
Jawab:
Tetanus botulismus
104.Membran abu2 diambil berdarah. Mengarah difteri. Tx? ADS 20.000 dengan skin
prick test
105.Perselubungan paru kanan bawah, meniscus sign (+). Sesak napas. Riw batuk lama.
Dx?
Jawab:
Right pleural effusion
110.Pasien datang dengan sesak napas, saturasi 90%. Tx awal? Inhalasi salbutamol
atau oksigen atau apa?
111.Riw olahraga 2 jam yang lalu, lalu napas berat, muntah menyemprot, nyeri kepala,
kaku kuduk (+). Tx? Intubasi oksigenasi?
112.Kaku kuduk (+), LCS didapatkan keruh purulen, PMN tinggi, neutrofil 90%,
limfosit 10%. Dx? Meningitis bakterial?
113.Tiroid difus benjol, gejala hipotiroid dan demam. FT4 TSH normal. Dx? Tiroiditis
infeksiosa akut?
114.Edema anasarka, pitting edema sampai skrotum, proteinuria (+), albumin 2. Dx?
Jawab:
Sindrom nefrotik
115.Klinis GNAPS. Tanyakan apa saja saat anamnesis? Tanyakan riwayat infeksi kulit
3-4 minggu sebelumnya?
116.Kelemahan tungkai dengan riwayat batuk pilek. Dx?
Jawab:
Sindrom Guillain Barre
117.Tes thompson (+), riwayat cedera 1 bulan karena pemain badminton. Saat berjalan
kaki diseret. Dx?
Jawab:
20 Bismillah & Sukses
Ruptur tendon Achilles
119.Mata berair, sekret putih kekuningan. Pannus di mata dan folikel >5 di kelopak
dalam saat dieversi. Komplikasi? Entropion sikatrik?
120.Lesi di kornea. Pemeriksaan penunjang? Tes fluroscein
121.Corpal alienum kornea, setelah mengelas besi terpercik. Tx? ekstraksi corpal
alienum
122.Anak-anak dengan corpal kacang tanah. Tx? ekstraksi corpal
123.Pasien datang dengan keluhan pandangan buram. Pemeriksaan didapatkan lensa
keruh, shadow test (-), 1/60, funduskopi normal. Dx? katarak matur?
124.Mata merah mengganjal. Pemeriksaan didapatkan jaringan fibrovaskular
berbentuk segitiga (pterigium). Penyebab? Iritasi kronis
125.Lensa keruh, kornea edema. Mata merah, injeksi, COA dangkal. Dx? Glaukoma
fakomorfik ec katarak?
126.Laki-laki keluhan pandangan kabur saat melihat jauh. Saat dikoreksi lensa ODS
S+. Dx?
Jawab:
Hipermetropia