Hospitalized-Acquired Pneumonia
C. Martin Rumende
Divisi Pulmonologi Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM
Pendahuluan
Pneumonia Nosokomial :
Hospital-Acquired Pneumonia (HAP).
Ventilator-Associated Pneumonia
(VAP).
Healthcare-Associated Pneumonia
(HCAP)
Definisi
HAP :
Pneumonia yang terjadi dalam 48
jam setelah perawatan dan pasien
tidak dalam intubasi /menggunakan
ventilator.
VAP :
Pneumonia yang terjadi pada pasien
yang diintubasi dan menggunakan
ventilator 48 jam.
Definisi
HCAP :
Pneumonia yang terjadi dalam 48
jam setelah dirawat
pada pasien
dengan faktor risiko sbb :
Riwayat perawatan selama 2 hari
dalam 90 hari terakhir.
Home care/Home wound care.
Terapi infus/antibiotika di rumah.
Dialisis kronik dalam 30 hari terakhir.
Pendahuluan
Hospital-Acquired Peumonia.
Insidens 5 10 kasus per 1000
perawatan
Incidens meningkat 6 20 x lipat
pada pasien dengan ventilator.
Prevalensi VAP : 10 50 %, dengan
angka kematian 25 50 %
Definisi
VAP
Early Onset
Late onset
< 2 days Up to 4 7
Very early days
early
VAP
VAP
After 5 8
days
late
VAP
> 15 30 days
Very late
VAP
Enterobacteriaceae sp
Sebagai Penyebab VAP
Jenis
Spesimen
Jumlah
isolat
Jumlah
pasien
Darah
56
27
35
Saluran napas
atas
60
29
35
Saluran napas
bawah
93
44
35
MDR Pathogens
Faktor risiko :
tinggi
Pengambilan spesimen
Identifikasi patogen penyebab (bukan
kolonisasi/kontaminasi).
Dilakukan sebelum pemberian antibiotika.
Koordinasi dengan bag. Mikrobiologi
anastesi :
-lactam + quinolones.
-lactam + aminoglycoside
Terapi
Terapiantibiotik
antibiotikempiris
empirispada
padaHAP,
HAP,VAP
VAPdan
danHCAP
HCAP
HAP
HAPonset
onsetlambat
lambatatau
ataurisiko
risikoterinfeksi
terinfeksioleh
olehpathogen
pathogenMDR
MDR
Tidak
Tidak
Terapi
Terapiantibiotika
antibiotika
dengan
denganspektrum
spektrum
terbatas
terbatas
Ya
Ya
Terapi
Terapiantibiotika
antibiotika
spektrum
spektrumluas
luasuntuk
untuk
MDR
MDRpathogen
pathogen
ANTIBIOTIKA yang
direkomendasikan
Streptococcocus pneumoniae.
Haemophilus influenzae.
Methicillin-sensitif S. Aureus.
Antibiotic-sensitive enteric gramnegative bacilli :
Ceftriaxone
Escherichia coli.
Klebsiella pneumoniae.
Enterobacter species.
Proteus species.
Serratia marcescens.
atau
Levofloxacin/moxifloxacin/
ciprofloxacin
atau
Ampicillin/Sulbactam
atau
Ertapenem
Antibiotika yang
efektif
1. Pseudomonas aeruginosa
Kombinasi 2 antipseudomonas
(-lactam + quinolones atau
-lactam + aminoglycoside
Carbapenems, sulbactam.
Colistin
Polymyxin, Tigecycline
3. ESBL-producing
Enterobacteriaceae
Carbapenems.
4. MRSA
Vancomycin, linezolid,
Teicoplanin
TERAPI ANTIBIOTIK
KOMBINASI
Cefepime, Ceftazidime
atau
Imipenem / Meropenem
atau
Piperacillin tazobactam
+
Ciprofloxacin/ levofloxacin
atau
Amikacin/Tobramycin
+
Methilcillin-resistant
Staphylococcus aureus (MRSA)
De-eskalasi
Memberikan antibiotika dengan
spektrum yang lebih sempit.
Dilakukan setelah diperoleh patogen
yang representatif.
Patogen sensitif dengan obat yang
akan diberikan.
Patogen yang didapat bukan
Pseudomonas dan Acinetobacter
ESBLs ?
Respons klinis ?
Acinetobacter ?
kultur /
resistensi
Hasil mikrobiologi ?
Pseudomonas ?
VAP
MRSA ?
Terapi antibiotik
Antibiotik
10-14 hari
spektrum sempit Jika respons lambat /
Kuman MDR ( + )
Berdasarkan
Terapi antibiotik
7 8 hari
Jika respons (+)
& Kuman MDR ( - )
Stop antibiotik
Jika kultur negatif
Kultur
Kultur(+)
(+)
Sesuaikan antibiotik,
Sesuaikan antibiotik,
Px
Pxpathogen
pathogenlain
lain
Komplikasi
?
Komplikasi ?
Infeksi
di tempat lain?
Infeksi di tempat lain?
Respons
ResponsKlinis
Klinis(+)
(+)
Kultur
Kultur(-)
(-)
Pertimbangkan
Pertimbangkan
utk
utkmenghentikan
menghentikan
antibiotik
antibiotik
Kultur
Kultur(+)
(+)
De-eskalasi bila
De-eskalasi bila
memungkinkan.
memungkinkan.Terapi
Terapi
selama
7-8
hr,
selama 7-8 hr,
evaluasi
ulang
evaluasi ulang
Kesimpulan
mungkin dgn
adanya MDR