PORTAL HYPERTENSION
REPORT OF THE BAVENO VI
CONSENSUS WORKSHOP:
STRATIFYING RISK
AND INDIVIDUALIZING CARE
FOR PORTAL HYPERTENSION
Skrining utk PVT pd pasien daftar tunggu utk LT tiap 6 bln. (5;D)
Terjadinya PVT pada HCC selanjutnya pemeriksaan imaging. (5;D)
Antikoagulan merupakan kandidat potensial pada thrombosis. (3a;B)
Antikoagulan dipertahankan sampai transplantasi untuk mencegah
retrombosis. (4;C)
ANTIKOAGULAN DAN PVT PADA SIROSIS.
Psn sirosis non kandidat utk LT tdk ada rekomendasi
utk antikoagulan (5;D)
Pasien dengan trombosit rendah (mis. <50 000 ) resiko
tinggi utk PVT dan perdarahan bila dengan pengobatan
antikoagulasi dan membutuhkan perhatian ketat. (5;D)
Untung rugi antikoagulasi utk mencegah PVT
membutuhkan RCTs (5;D)
Low molecular weight heparin dan Vit K antagonist
sama efektifnya pada sirosis dengan PVT. (5;D)
BUDD CHIARI SYNDROME/HEPATIK VENOUS
OUTFLOW OBSTRUCTION
Hepatic venous outflow tract obstruction juga
dikenal sebagai BCS
Lokasi dari level vena hepatica yg kecil sampai
akhir vena hepatika masuk v cava inferior.
BCS keadaan yg heterogen
BCS sekunder bila mekanismenya berupa
kompresi/invasi tumor jinak/ganas, abses atau
cyst.
Diagnosis : Penyumbatan lumen vena atau
adanya hepatic vein collateral. (2b;B)
Tidak perlu biopsi. Dengan imaging vaskuler
(4;C)
Biopsi liver utk diagnosis BCS vena intra
hepatik kecil. (4;C)
Sering ada nodul hepatik, plg sering jinak
namun bisa terjadi HCC. (2a;B)
Penanganan : antikoagulasi, angioplasty
/trombolisis, TIPS dan ortotopik liver
transplantasi pada sentra berpengalaman
(3b;B)
Pemberian antikoagulan jangka panjang. (5;D)
Hipertensi portal harus diobati. (4;C)
Komplikasi hipertensi portal harus diobati.
(4;C)
Transplantasi liver. (5;D)
EXTRA HEPATIC PORTAL VEIN OBSTRUCTION (EHPVO)