Anda di halaman 1dari 20

TERAPI

ANTIKOAGULAN

Mansyur Arif
Bagian Patologi Klinik, FK UnHas
Makassar
Pendahuluan
•Fgs : mencegah pembekuan patologis,
menghentikan p’kembangan & emboli
vena (tromboemboli)
•Jenis, intensitas dan lamanya th/ tgtg indikasi
•Indikasi AK
~ Profilaksis dan terapi tromboemboli vena
~ Trombosis arteri
~ Prosedur hemodialisis
~ Beberapa penyakit jantung dll
• Kontra Indikasi :
KI mutlak : koagulopati, p’drh viseral,
trombositopenia, hipersensitif
KI relatif : Riw. keluarga, riw.p’drh seb.nya,
ggn koag didapat, disfungsi ginjal & hati,
ulkus peptikum dll  kurangi dosis/follow
up ketat
• Seb. th/  PT, aPTT dan jlh trombosit
 fgs hati dan ginjal
• AK dlm klinik : warfarin dan heparin
• Heparin :
Hep.standar  BM 4.000-30.000
(rata2 12.000)
LMWH  BM 1.000 –10.000 (rata2
4.000 - 5.000)
Tdk diabs di usus  hrs parenteral
Diinaktivasi o/ hepar, eksresi via ginjal.
Wkt paruh 1 jam.
Perbedaan heparin standar/UH dgn LMWH :
LMWH
~ > homogen
~ m’hambat fkt Xa >kuat drpd trombin,
interaksi dgn trombo <<  p’drhn<<
Abs > baik, bioavailability >, wkt paruh >
lama & tdk tergtg dosis.
Mek kerja : menginaktifkan activated coag.
proteases : trombin dan fkt Xa,IXa,XIa
Indikasi : profilaksis (dosis rendah) dan terapi
(dosis tinggi)
Cara pemberian :
1. Infus intravena : dws 30.000 - 40.000 U/
24 jam. DVT ringan  5-6 hr, DVT masif
 7-10 hr
2. Injeksi subkutan sec intermitten 
profilaksis trombosis vena dan th/ jangka
panjang. Dosis 5.000 -10.000 U/12 jam .
Pemantauan Lab :
• 7an : m’pertahankan hipocoagulability
(theurapeutic range) yg efektif  cegah
trombosis tp tdk menyebabkan p’drhn
spontan.
• Pemantauan lab  tiap hari (tabel 1)
• Th/range  nilai aPTT 1,5-2,5 kali nilai
rata2 aPTT kontrol .
• Pemantauan th/LMWH  t.u ggl ginjal,
hamil  metode anti fkt Xa
Tabel 1. Pemantauan pasien yang mengalami per-
darahan selama terapi heparin
TES HASIL KETERANGAN
aPTT 2-3 kali N Ke > dosis heparin.
Trombosit Normal < or stop heparin
Fibrinogen Normal
aPTT N atau  HITT
Trombosit Rendah Stop heparin
Fibrinogen Normal
aPTT Sgt me DIC, peny. hati &
Trombosit Rendah ginjal. Sesuaikan
Fibrinogen Rendah dosis.
Efek Samping :
1. Perdarahan :
pantau aPTT, hindari KI mutlak, hindari
p’berian hep & antiplatelet b’samaan,
gunakan dosis rendah  ganti LMWH

Trombositopenia  ok agregasi trom-


bosit.
Stop infus heparin, ganti dgn LMWH or
jk p’drh hebat beri protamin 1 mg/100 U
heparin
HITT
– Adanya antibodi IgG  m’aktifkan
trombosit  trombosis  gangren v/a
– Terjadi 5-6 hr stlh terapi
– Gunakan LMWH
2. Alergi : hipersensitif terhadap heparin 
ganti dgn jenis hep. lain or LMWH
3. Osteoporosis : terapi >3 bln  use LMWH
4. Overdosis heparin  ganti dgn protamin
sulfat atau rekombinan PF 4.
Warfarin

• Derivat kumarin/indanedion
• Diabs o/usus, diikat albumin,metab di
hati dan eksresi via urin.
• Kadar puncak : 1,5 jam, wkt paruh 2-3
hari.
• Mek. kerja : m’hbt kerja enzim epoksid
reduktase  penumpukan PIVKA
Pemberian :
• Dosis standar 5-10 mg/hr selama 2-3 hr 
sesuaikan tes PT
• Loading dose yg  reduksi cepat a.koag
prot C & S  trombosis vena subkutan
dan nekrosis kulit.
• Pasien resisten  beri dosis >>(>50mg/hr)
 th/ range tercapai
• Dimulai 2-7 hr stlh th/ hep dan overlap 3 hr
sblm th/ dihentikan  ok efek warfarin lambat.
• Monitoring lab PT dpt m’hitung 3 prot koag.
vit K dependen yi fkt VII,X dan protrombin.
• WHO  INR
• INR  kontrol lab yg berbeda
 ? Dosis optimal/tdk.
• Lihat tabel 2.
Tabel 2. Pemantauan pasien yang mengalami per-
darahan selama terapi warfarin

TES HASIL KETERANGAN


PT INR 2.0 – 4.5, fibrinogen Bukan kelainan hemostatis
dan trombosit normal sbg penyebab perdarahan

PT INR > 4.5, fibrinogen Kelebihan dosis a.k., hentikan


dan trombosit normal atau kurangi dosis.

PT INR > 4.5, fibrinogen DIC? Penyakit hati atau ginjal?


& atau trombosit rendah Kurangi dosis atau hentikan.
Efek Samping :

• Perdarahan : intensitas   risiko p’drhn 


• Intoleransi warfarin : alopesia, disfungsi
hepar, mielosupresi, insuf. renal dll  ganti
dgn hep. subkutan or LMWH
• Embriopati : warfarin dpt melewati plasenta,
heparin tdk
• Nekrosis kulit : akibat p’berian warfarin dosis
 tanpa didahului pemberian heparin.
TERAPI TROMBOLITIK
• Streptokinase
• Urokinase
• t-PA
• Indikasi : DVT, Emboli Paru, I.Miokard,
stroke trombotik akut, trombosis kateter.
1. Streptokinase
• Berasal dr strep.  hemolitikus  antigenik
 rx alergi atau resisten terhdp th/.
• LD : 250.000-500.000 unit, maint. dose
100.000 U/jam selama 12-72 jam
• IMA  >1.000.000 unit.
2. Urokinase
• B’asal dr ginjal manusia  jrg rx hip’sensitif
• LD : 350.000, maint. dose : 300.000 U/jam
selama 12-72 jam
3. t-PA
• Diprod sec alamiah o/ sel endotel vaskuler
• Fibrin specific  afinitas  yg t’hdp fibrin.
Pemantauan th/  tab.4
Terapi antiplatelet/antiagregasi :
• P’cegahan primer/sekunder PJK, unstable
angina, tromboemboli dll
• Misalnya : aspirin, dipiridamol, sulfinirazon
• Pemantauan lab. : BT, jlh trombosit dan
agregasi trombosit.
Tab 4. Pemantauan pasien yang mengalami p’drh slm terapi trombolitik
Waktu Tes Hasil Keterangan

Selama TT or aPTT, Sangat  Hiperplasminemia


Infus Fibrinogen Rendah hentikan infus, transfusi
FFP

Sblm TT or aPTT, Sangat  Hipofibrinogenaemia


terapi Fibrinogen Sangat Rendah Tdk boleh diberi heparin
heparin Transfusi bila perlu.
aPTT Sangat  Kelebihan dosis
Fibrinogen Normal heparin, kurangi dosis.
Trombosit Normal
Selama
terapi
heparin Fibrinogen Rendah Pemberian heparin ter-
Trombosit Normal lalu cepat.

Fibrinogen Rendah DIC, peny hati or ginjal


Trombosit Rendah Cari penyebab.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai