Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 37, NO.

1, PEBRUARI 2014:6572

PENGARUH PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP


PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN
SIKAP IBU MENYUSUI DI KECAMATAN KANIGORO
KABUPATEN BLITAR

Widha Ayu Rima Merdhika


Mardji
Mazarina Devi

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan ASI Eksklu-
sif terhadap pengetahuan ibu menyusui dan sikap ibu menyusui di Kecamatan Kani-
goro Kabupaten Blitar. Data dikumpulkan melalui tes dan angket dari 104 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat
pengetahuan dan sikap ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif. Selain itu
diketahui pula perbedaan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI eksklusif
antara ibu yang diberi penyuluhan dengan metode buku saku, ibu yang diberi
penyuluhan dengan metode simulasi, dan ibu yang diberi penyuluhan tanpa diberi
metode apapun.

Kata-kata Kunci: pengetahuan, sikap, ASI eksklusif, metode simulasi

Abstract: The Effect of Counseling on Exclusive Breastfeeding on Nursing Mothers


Knowledge and Attitudes in Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. The purpose of
this study is to determine the effect of counseling on exclusive breastfeeding on
nursing mothers knowledge and attitudes in Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Data is collected through tests and questionnaires from 104 respondents. The results
show a significant effect of counseling on nursing mothers knowledge and attitudes
on exclusive breastfeeding. In addition, there is also a significant different in exclu-
sive breastfeeding knowledge and attitudes among nursing mothers who are educated
by using pocket books method, simulation methods, and without being given any
method.

Keywords: knowledge, attitudes, exclusive breastfeeding, simulation methods

U paya Perbaikan Gizi Keluarga


(UPGK) yang bertujuan untuk me-
ningkatkan status gizi masyarakat, diprio-
tinggi yaitu golongan bayi, balita, usia
sekolah, remaja, ibu hamil, ibu menyusui
serta usia lanjut. UPGK pada bayi dimu-
ritaskan pada kelompok masyarakat risiko lai sejak dalam kandungan. Air Susu Ibu

Widha Ayu Rima Merdhika adalah alumni Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang;
Mardji adalah dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang; Mazarina Devi adalah
dosen Jurusan Teknologi Industri Universitas Negeri Malang. Alamat Kampus: Jl. Semarang 5 Malang
65145. Email: wedha10@gmail.com

65
66 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 37, NO. 1, PEBRUARI 2014:5572

(ASI) diberikan sejak usia dini, terutama buang kolostrumnya (Puskesmas Keca-
pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian matan Kanigoro Kababupaten Blitar,
hanya ASI kepada bayi sejak lahir sam- 2012).
pai berusia 6 bulan. Pencapaian 6 bulan Menurut Departemen Kesehatan RI
ASI Eksklusif bergantung pada keber- (2005) dampak dari permasalahan yang
hasilan inisiasi dalam satu jam pertama. ada saat ini adalah Kurang Energi Protein
ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama (KEP) pada bayi. Hal ini dikarenakan
kehidupan, bersamaan dengan pemberian rendahnya pemberian ASI Eksklusif da-
makanan pendamping ASI dan menerus- pat memberikan peluang bagi pengguna-
kan ASI dari 6 bulan sampai 2 tahun, da- an susu formula bayi atau Pengganti ASI
pat mengurangi sedikitnya 20,00% kema- (PASI) maupun penggunaan Makanan
tian anak balita (Roesli, 2008). Konsep Pendamping ASI (MP-ASI) yang terlalu
tentang ASI eksklusif sekarang ini terasa dini, mempunyai resiko terjadinya diare,
semakin sulit untuk dilaksanakan oleh sehingga dapat menyebabkan terjadinya
ibu-ibu. Berdasarkan Sensus Dasar Kese- KEP pada anak balita. Pemberian ASI
hatan Indonesia, pemberian ASI eksklusif eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu
selama 6 bulan menurun pada tahun 2003 minimal enam bulan. Sementara peran
menjadi 39,50%. Sementara pemakaian lain dari ASI yaitu soal EQ (kemampuan
susu botol meningkat menjadi 32,40%. sosialisasi) anak, kedekatan dengan ibu
Proporsi ini termasuk rendah dan men- waktu mendapat ASI dapat mempenga-
cerminkan ketidaktahuan mengenai ASI ruhi dalam perkembangan emosi anak
eksklusif bagi perkembangan bayi pada (Roesli, 2008). Berdasarkan Profil Kese-
awal pertumbuhannya (Departemen Ke- hatan Propinsi Jawa Timur Emili (2008),
sehatan RI, 2005). ASI ekslusif adalah pemberian ASI pada
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan bayi mulai 06 bulan dalam rangka men-
Dasar (Riskesdas) 2010 di Indonesia pem- cukupi kebutuhan gizi yang diperlukan
berian ASI baru mencapai 15,30% dan untuk pertumbuhan dan perkembangan
pemberian susu formula meningkat tiga bayi. ASI dapat membentuk sistem keke-
kali lipat dari 10,30% menjadi 32,50%. balan tubuh atau imunitas. Sistem imun
Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia merupakan semua mekanisme yang di-
nol hingga enam bulan di Indonesia me- gunakan tubuh untuk mempertahankan
nunjukkan penurunan dari 62,20% pada keutuhan tubuh sebagai perlindungan ter-
2007 menjadi 56,20% pada 2008. Semen- hadap bahaya yang dapat ditimbulkan
tara cakupan pemberian ASI eksklusif oleh berbagai bahan di lingkungan seki-
pada bayi sampai enam bulan turun dari tar. Di dalam ASI, sebagian besar kom-
28,60% pada 2007 menjadi 24,30% pada ponen sistem imun sudah lengkap terse-
2008 (Amanda, 2008). Di Desa Tlogo dia, sehingga sangat baik untuk pertum-
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar buhan dan perkembangan bayi.
bayi berusia 13 bulan hanya sebesar ASI mengandung zat anti infeksi,
52,00% yang mendapat ASI dan yang bersih dan bebas kontaminasi yang dise-
berusia 36 bulan hanya 42,00%. Selain but Immunoglobulin A (Ig.A). ASI ber-
itu, 75,60% ibu yang tidak memberikan peran untuk memperkuat sistem imun lo-
ASI eksklusif adalah ibu dengan pen- kal usus. Kondisi ini dikarenakan faktor
didikan tamat SD dan berstatus sebagai dalam kolostrum merangsang perkem-
pekerja lepas (buruh), 13,33% ibu yang bangan sistem imun lokal bayi. ASI di-
tidak memberikan ASI eksklusif masih berikan kepada bayi karena mengandung
mengemukakan ASI tidak bermanfaat ter- banyak manfaat dan kelebihan. Diantara-
hadap bayinya serta 23,02% masih mem- nya ialah menurunkan resiko terjadinya
Medhika, dkk., Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif 67

penyakit otitis media, pneumonia, bakte- Angka pencapaian ASI eksklusif


riemia, meningitis, dan infeksi traktus tentu saja perlu mendapat perhatian khu-
urinarius pada bayi yang memperoleh sus untuk mengatasi permasalahan yang
ASI ketimbang bayi yang mendapatkan ada selama ini. Berdasarkan penelitian
PASI. Fakta tersebut lebih nyata pada yang dilakukan oleh Emilia (2008) dika-
enam bulan pertama, namun bisa tampak takan bahwa ada peningkatan pengetahu-
hingga tahun kedua. Angka kematian an, sikap, dan tindakan ibu tentang gizi
bayi yang memperoleh ASI lebih rendah setelah dilakukan penyuluhan dengan
dari pada bayi yang mendapatkan PASI. media audio-visual. Berdasarkan peneliti-
Selain itu ASI dapat meningkatkan IQ an yang dilakukan Firmansyah (2012),
dan EQ anak (Roesli, 2008). yang melakukan penelitian di Kabupaten
Roesli (2008) dalam bukunya meng- Tuban menyatakan bahwa terdapat pe-
ungkapkan bahwa rendahnya angka pen- ngaruh antara pengetahuan ibu tentang
capaian ASI eksklusif yang terus mene- ASI terhadap pemberian ASI eksklusif,
rus tentu saja berpengaruh terhadap ren- tingkat pengetahuan ibu tentang ASI di
dahnya semua fungsi intelektual, kemam- Kabupaen Tuban sebesar 51,30%, kondisi
puan verbal, dan kemampuan visual mo- tersebut mencerminkan bahwa perilaku
torik bayi. Bayi yang tidak pernah men- ibu terhadap pemberian ASI eksklusif
dapat ASI berisiko meninggal 25,00% le- cenderung baik. Jadi pengetahuan dan si-
bih tinggi dalam periode sesudah kelahir- kap petugas kesehatan dalam memberi-
an daripada bayi yang mendapat ASI. kan penyuluhan atau dorongan tentang
Pemberian ASI yang lebih lama akan me- manfaat pemberian ASI sangat menentu-
nurunkan resiko mortalitas bayi (Roesli, kan keberhasilan ibu menyusui dalam
2008). Tes perkembangan pada anak yang memberikan ASI eksklusif.
dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kani- Berdasar penelitian yang dilakukan
goro Kabupaten Blitar menggunakan De- Triyani (2012), yang dilakukan di Suko-
teksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) harjo menyatakan bahwa terdapat pengaruh
yang dilakukan setiap kunjungan, diketa- gizi ibu menyusui terhadap pemberian
hui tumbuh kembang pada bayi usia 3 ASI eksklusif, tingkat gizi ibu menyusui
sampai 6 bulan di Puskesmas Kecamatan di daerah Sukoharjo sebesar 68,60% dan
Kanigoro dikatakan normal apabila anak dikategorikan cukup. Jadi sebaiknya ibu
dapat melakukan keseluruhan skrining menyusui banyak mengkonsumsi makanan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) yang mengandung sumber tenaga (energi),
dengan baik (Puskesmas Kecamatan Ka- sumber pembangun (protein), sumber
nigoro Kabupaten Blitar 2012). ASI da- pengatur dan pelindung (mineral, vitamin,
pat menurunkan risiko bayi terkena kan- dan air). Oleh karena itu, peneliti ingin
ker anak (leukemia limphositik, neuro- meneliti tentang pengaruh penyuluhan asi
blastoma, lymphoma maligna), 16,7x le- eksklusif terhadap pengetahuan ibu ten-
bih jarang terkena pneumonia dan risiko tang asi eksklusif dan sikap ibu menyusui
dirawat dengan sakit saluran pernafasan di Kecamatan Kanigoro.
3x lebih jarang daripada bayi dengan Tujuan penelitian ini adalah mem-
susu formula, 47,00% jarang diare dan berikan penyuluhan mengenai pengetahu-
23,50% lebih jarang fatal, menghindar- an ibu tentang ASI Eksklusif dan sikap
kan kurang gizi dan kurang vitamin, me- ibu terhadap pemberian ASI, yang dila-
ngurangi risiko diabetes, jantung, pem- kukan oleh ibu-ibu menyusui di Keca-
buluh darah, penyakit menahun (penyakit matan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Hasil
usus besar), alergi, dan terkena asma penelitian ini diharapkan dapat memberi-
(Rasyida, 2012). kan masukan bagi petugas gizi dan kese-
68 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 37, NO. 1, PEBRUARI 2014:5572

hatan dalam meningkatkan penyuluhan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Pre


mengenai pemberian ASI secara eksklu- test digunakan untuk mengetahui kemam-
sif oleh ibu-ibu dan dapat dijadikan untuk puan awal ibu, setelah diberikan perlaku-
perencanaan dan evaluasi program per- an dilakukan post test. Untuk mengetahui
baikan gizi. pengaruh penyuluhan terhadap pengeta-
huan dan sikap ibu terhadap ASI ekslusif.
Data post test dianalisis dengan uji F.
METODE
Instrumen yang digunakan dalam
Rancangan penelitian ini adalah kuan- penelitian ini adalah soal tes, angket, dan
titatif komparatif dengan menggunakan perangkat permainan simulasi. Instrumen
metode eksperimen semu (quasi experi- yang digunakan untuk mengungkap Y1
mental), karena tidak terpenuhinya prin- yaitu pengetahuan ibu tentang ASI eks-
sip untuk penelitian eksperimen sesung- klusif adalah menggunakan instrumen tes
guhnya, sampel kelompok tidak dilaku- (pre test dan post test). Instrumen ini ter-
kan pengacakan (randomized) tapi berda- diri dari 40 soal dengan 4 pilihan jawab-
sarkan populasi yang sudah ada. Populasi an dan waktu yang diberikan adalah 60
dalam penelitian ini adalah ibu yang mem- menit. Sebelum digunakan untuk menja-
punyai bayi usia 06 bulan berdasarkan ring data, instrumen tes yang digunakan
data dari posyandu di Kecamatan Kani- divalidasi terlebih dahulu. Validasi yang
goro Kabupaten Blitar tahun 2013 adalah dilakukan adalah validasi isi dan butir
sejumlah 104. Sampel pada penelitian ini soal. Selain divalidasi instrumen tes juga
menggunakan sampel total dengan me- perlu dianalisis daya beda dan tingkat ke-
masukkan keseluruhan jumlah populasi sukarannya. Instrumen yang digunakan
sebagai sampel penelitian Secara rinci untuk mengungkap Y2 yaitu sikap ibu
rancangan penelitian dapat dilihat pada menyusui adalah menggunakan instru-
Tabel 1. men angket. Instrumen ini terdiri dari 20
pertanyaan positif dengan 5 pilihan ja-
Tabel 1. Rancangan Penelitian
waban yaitu sangat setuju (SS), setuju
Pre Perla- Post (S), cukup setuju (CS), kurang setuju
Subjek
tes kuan tes (KS), dan tidak setuju (TS). Sebelum
Eksperimen 1 O1 X1 O2 menggunakan angket untuk menjaring
Eksperimen 2 O1 X2 O2 data, terlebih dahulu diadakan uji validi-
Kontrol O1 X3 O2
tas dan reliabilitas. Sedangkan instrumen
Sumber: Sugiyono, 2008 perangkat permainan simulasi terdiri atas
beberan atau lembar permainan, kartu ja-
Penelitian ini untuk mengetahui per- waban, panduan permainan, dadu, dan
kembangan antara pengetahuan ibu ten- pion. Sebelum dilakukan analisis data
tang ASI Eksklusif dan sikap ibu menyu- maka perlu dilakukan uji prasyarat anali-
sui yang mendapatkan penyuluhan ASI sis, yaitu uji normalitas, uji homogenitas
Eksklusif. Rancangan penelitian ini me- dan uji kesamaan dua rerata. Analisis
libatkan dua kelas eksperimen dan satu data penelitian menggunakan uji t dua pi-
kelas kontrol. Ketiga kelas mendapatkan hak dan uji F, untuk menganalisis perbe-
perlakuan yang sama dari segi tujuan dan daan pengetahuan ibu tentang ASI Eks-
materi penyuluhan, tetapi berbeda dalam klusif maupun sikap ibu menyusui antara
metode penyuluhannya. Pada kelompok ibu yang diberi penyuluhan dengan meto-
eksperimen 1 digunakan metode buku de buku saku, metode simulasi, dan ibu
saku, pada kelompok eksperimen 2 di- yang diberikan penyuluhan tanpa meng-
gunakan metode simulasi, sedangkan pada gunakan metode apapun.
Medhika, dkk., Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif 69

HASIL rerata yang diperoleh kelompok konven-


sional (79,40). Hasil Uji Hipotesis Penge-
Pada hasil uji prasyarat analisis di-
tahuan Ibu tentang ASI eksklusif dapat
peroleh hasil bahwa penelitian ini telah
diperlihatkan pada Tabel 4.
memenuhi uji normalitas, uji homogeni-
tas dan uji kesamaan dua rerata. Langkah Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Pengetahuan
selanjutnya yaitu melakukan analisis uji t Ibu tentang ASI eksklusif
dua pihak dan uji F. Pada penelitian ini Kelas n thitung tTabe Asym
menggunakan metode eksperimen semu l p-Sig
(quasi eksperimental). Eksperimen 2 35
Kemampuan ibu-ibu sebelum diberi
Eksperimen 1 35 6,33 1,65 0,00
perlakuan yang diperoleh dari nilai dari
hasil tes tulis/pre test pengetahuan ibu Kontrol 34
tentang ASI eksklusif. Deskripsi data
kemampuan awal ibu-ibu secara singkat Data sikap ibu menyusui merupakan
terdapat pada Tabel 2. data angket kelompok konvensional, ke-
lompok eksperimen 1, dan 2. Deskripsi
Tabel 2. Deskripsi Data Kemampuan data rekapitulasi nilai sikap ibu menyusui
Awal Responden secara singkat dapat dilihat pada Tabel 5.
Subjek Nilai Nilai Skor
(kelompok) ter- te- rerata Tabel 5. Deskripsi Data Rekapitulasi Nilai
tinggi rendah Angket
Konvensional 67,50 45,00 58,60 Subjek Nilai Nilai Skor
Eksperimen 1 65,00 45,00 56,50 (kelompok) ter- te- rerata
Eksperimen 2 67,50 47,50 58,29 tinggi rendah
Konvensional 83,00 43,00 71,20
Eksperimen 1 79,00 40,00 67,30
Data pengetahuan ibu tentang ASI Eksperimen 2 82,00 64,00 72,40
eksklusif merupakan data post-test ke-
lompok konvensional, kelompok eksperi- Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa
men 1, dan 2, setelah diberi perlakuan. skor rerata yang diperoleh kelompok eks-
Deskripsi data rekapitulasi nilai pengeta- perimen 1 (67,30) < kelompok konven-
huan ibu tentang ASI eksklusif secara sional (71,20) < kelompok eksperimen 2
singkat dapat dilihat pada Tabel 3. (72,40).
Hasil uji hipotesis kelompok kontrol,
Tabel 3. Deskripsi Data Rekapitulasi Nilai kelompok eksperimen 1, dan 2, diguna-
Post-Test kan untuk mengetahui apakah terdapat
Subjek Nilai Nilai Skor perbedaan pengetahuan ibu tentang ASI
(kelompok) ter- te- re- eksklusif pada kelompok kontrol, kelom-
tinggi rendah rata pok eksperimen 1, dan 2 dapat dilihat
Konvensional 90,00 70,00 79,40 pada Tabel 6.
Eksperimen 1 100,00 82,50 89,30 Berdasarkan hasil Analisys of Va-
Eksperimen 2 100,00 82,50 90,00 riance (ANOVA) dapat dikatakan bahwa
penyuluhan tentang ASI Eksklusif baik
metode buku saku maupun metode simu-
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat lasi keduanya sama-sama berpengaruh
bahwa skor rerata yang diperoleh kelom- terhadap pengetahuan ibu menyusui de-
pok eksperimen 1 (89,30) dan eksperi- ngan Fhitung = 31,893 lebih besar dari
men 2 (90,00) lebih tinggi daripada skor Ftabel = 2,355. Kedua metode tersebut
70 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 37, NO. 1, PEBRUARI 2014:5572

Tabel 6. Hasil Analisis Anova Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan tentang


ASI Eksklusif dan Sikap ibu Menyusui
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Pengetahuan Between Groups 2385.010 2 1192.505 31.893 .000
Within Groups 3776.528 101 37.391
Total 6161.538 103
Sikap Between Groups 516.625 2 258.313 4.053 .020
Within Groups 6436.413 101 63.727
Total 6953.038 103

juga berpengaruh terhadap sikap ibu me- pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif
nyusui dengan Fhitung = 4,053 lebih besar antara ibu yang diberi penyuluhan dengan
dari Ftabel = 2,355. metode buku saku, metode simulasi, dan
tanpa diberi metode apa pun dan dapat
dikatakan bahwa pengetahuan ibu ten-
PEMBAHASAN
tang ASI eksklusif antara ibu yang diberi
Pengaruh penyuluhan ASI eksklusif penyuluhan dengan metode buku saku
terhadap pengetahuan ibu menyusui se- dan metode simulasi lebih tinggi daripada
lama pemberian asi di Kecamatan Kani- ibu yang diberi penyuluhan tanpa diberi
goro dapat dijelaskan sebagai berikut. Pe- metode apapun. Dari uraian di atas ter-
nemuan penelitian menunjukkan bahwa lihat bahwa penerapan metode buku saku
terdapat peningkatan pengetahuan setelah dan simulasi sangat efektif untuk me-
diadakan penyuluhan. Hal tersebut meng- ningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI
indikasikan bahwa penerapan metode bu- eksklusif.
ku saku dan metode simulasi dapat efek- Hasil penelitian menunjukkan ter-
tif meningkatkan pengetahuan ibu ten- dapat pengaruh penyuluhan ASI eksklu-
tang ASI eksklusif. Dikarenakan pene- sif terhadap pengetahuan ibu menyusui.
rapan metode buku saku dan simulasi, Pengetahuan ibu sesudah diberikan pe-
dapat memudahkan para ibu memahami nyuluhan mengalami peningkatan dimana
materi dan sharing informasi dengan te- pengetahuan yang sangat signifikan ter-
man sekelompok jika mengalami kesulit- dapat pada pengetahuan tentang manfaat
an. Berdasarkan data tersebut dapat dita- utama ASI eksklusif bagi bayi membukti-
rik kesimpulan bahwa pencapaian penge- kan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan
tahuan ibu tentang ASI eksklusif kelom- kesehatan tentang ASI eksklusif terhadap
pok eksperimen 2 yakni penggunaan si- pengetahuan, di mana terdapat beda rerata
mulasi lebih optimal. Hal ini juga dise- antara sebelum dan sesudah pemberian
babkan metode simulasi dianggap lebih penyuluhan kesehatan. Selain itu menurut
menarik dan memacu semangat ibu mem- Astuti (2002), bahwa metode pendidikan
pelajari materi tentang ASI eksklusif. kesehatan dengan penyuluhan (ceramah)
Keefektifan penerapan metode buku dapat meningkatkan pengetahuan setelah
saku dan simulasi terhadap pengetahuan dilakukan post-test dibandingkan dengan
ibu tentang ASI eksklusif, dapat dilihat pengetahuan pre-test.
dari nilai pengetahuan ibu tentang ASI Pengaruh penyuluhan ASI eksklusif
eksklusif antara kelompok eksperimen 1 terhadap sikap ibu menyusui selama mem-
dan 2. Dari hasil uji-t yang telah dilaku- berikan ASI di Kecamatan kanigoro da-
kan diperoleh bahwa terdapat perbedaan pat dijelaskan sebagai berikut. Berdasar-
Medhika, dkk., Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif 71

kan hasil analisis menggunakan uji t yang layak untuk mendapatkan makanan pen-
telah dilakukan diperoleh bahwa terdapat damping ASI.
perbedaan sikap ibu menyusui antara ibu Temuan penelitian ini didukung oleh
yang diberi penyuluhan dengan metode hasil penelitian Azmi (2012), yang mem-
buku saku, ibu yang diberi penyuluhan buktikan bahwa penyuluhan tentang ASI
dengan metode simulasi, dan ibu yang Eksklusif berpengaruh terhadap sikap ibu
diberi penyuluhan tanpa diberi metode dalam memberikan ASI eksklusif di Ke-
apapun dan dapat dikatakan bahwa sikap camatan Karangawen Kabupaten Demak.
ibu menyusui yang diberi penyuluhan Selain itu, berdasarkan hasil temuan
dengan metode simulasi lebih tinggi dari- Emilia (2008), menemukan bahwa terda-
pada ibu yang diberi penyuluhan dengan pat pengaruh penyuluhan terhadap ting-
metode buku saku maupun yang tidak di- kat sikap ibu hamil dalam pemberian ASI
beri metode. Dari uraian di atas terlihat eksklusif di Mukim Laure-e Kecamatan
bahwa penerapan metode simulasi sangat Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue
efektif untuk meningkatkan sikap ibu me- (NAD).
nyusui.
Berdasarkan hasil penelitian yang
SIMPULAN DAN SARAN
telah dilakukan, diketahui bahwa dengan
adanya intervensi berupa penyuluhan ter- Berdasarkan hasil analisis data dan
nyata dapat mempengaruhi peningkatan pembahasan hasil penelitian maka dapat
sikap seseorang terhadap suatu hal. Sikap diambil simpulan sebagai berikut: (1) Ter-
ibu menyusui tentang ASI eksklusif dipe- dapat pengaruh penyuluhan terhadap
ngaruhi oleh pengetahuan ibu terhadap tingkat pengetahun ibu menyusui dalam
hal yang sama, serta ada kemungkinan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan
juga sikap sudah ada terbentuk karena Kanigoro, Kabupaten Blitar. Selain itu,
faktor sosial budaya di lingkungan tem- diketahui pula perbedaan pengetahuan
pat tinggal. ibu tentang ASI eksklusif antara ibu yang
Selain itu, berdasarkan pengamatan diberi penyuluhan dengan metode buku
yang dilakukan pada ibu-ibu menyusui saku, ibu yang diberi penyuluhan dengan
setelah adanya penyuluhan diketahui metode simulasi, dan ibu yang diberi pe-
bahwa terjadi perkembangan pengetahu- nyuluhan tanpa diberi metode apa pun.
an dan sikap ibu menyusui tentang perlu- (2) Terdapat pengaruh penyuluhan ter-
nya ASI eksklusif bagi anak. Hal tersebut hadap tingkat sikap ibu menyusui dalam
dibuktikan dengan adanya kesadaran ibu pemberian ASI eksklusif di Kecamatan
menyusui yang semakin meningkat da- Kanigoro, Kabupaten Blitar. Selain itu
lam pemberian ASI eksklusif kepada diketahui pula perbedaan sikap ibu me-
anaknya. Diperoleh data bahwa usia 02 nyusui antara ibu yang diberi penyuluhan
bulan sudah mulai menggunakan ASI dengan metode buku saku, ibu yang di-
murni, untuk usia 34 bulan ada yang su- beri penyuluhan dengan metode simulasi,
dah menggunakan ASI murni setengah dan ibu yang diberi penyuluhan tanpa
hari sedangkan setengah harinya lagi di diberi metode apapun. Penerapan metode
campur formula. Hal tersebut disebabkan simulasi pada penyuluhan ASI eksklusif
sebagian ibu yang harus meninggalkan lebih efektif untuk meningkatkan sikap
anaknya karena urusan pekerjaan. Sedang- ibu menyusui.
kan untuk usia 56 bulan tetap meng- Berdasarkan hasil penelitian, maka
gunakan susu formula dan makanan pen- dapat disarankan kepada lembaga kese-
damping ASI karena usia tersebut sudah hatan untuk mengadakan sosialisasi pen-
tingnya penggunaan ASI Eksklusif dapat
72 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 37, NO. 1, PEBRUARI 2014:5572

pula diberikan kepada ibu hamil sebagai Emilia, R.C. 2008. Pengaruh Penyuluhan
bentuk pengetahuan dini dalam upaya Asi Eksklusif terhadap Pengetahuan
mewujudkan pemberian ASI secara eks- dan Sikap Ibu Hamil di Mukim
klusif. Selain itu, kepada petugas kese- Laure-e Kecamatan Simeulue tengah
hatan yang terkait dapat menerapkan me- Kabupaten Simeulue (NAD) Tahun
tode simulasi ini di tempat posyandu yang 2008. Skripsi. (Online), (http://usu.
lain untuk meningkatkan pengetahuan ac.id, diakses 20 0ktober 2013).
ibu tentang ASI eksklusif dan sikap ibu Firmansyah, N. 2012. Pengaruh Karakte-
menyusui. ristik (Pendidikan, Pekerjaan), Pe-
ngetahuan dan Sikap Ibu Menyusui
terhadap Pemberian Asi Eksklusif di
DAFTAR RUJUKAN
Kabupaten Tuban. Jurnal Kesehatan,
Amanda, T. 2008. Indonesia dan ASI. 1(1): 68.
Abstrak Skripsi. Jakarta: Available. Puskesmas Kecamatan Kanigoro Kabu-
(online), (http://aimi-asi.org.htm, di- paten Blitar. 2012. Data Pemberian
akses 19 Pebruari 2013). ASI Eksklusif. Blitar: Puskesmas Ka-
Astuti. 2002. Efektivitas Penyuluhan ten- nigoro.
tang Tanda Bahaya Kehamilan pada Rasyida, A. 2012. Bayi yang Diberi ASI
Wanita Usia Subur di Desa Tambak- Terhindar dari Ancaman Lusinan
rejo Semarang. Penyakit Ini. (Online), (http://www.
Azmi, S. 2012. Pengaruh Penyuluhan tribunnews.com/2012/12/24/bayi-
tentang ASI Eksklusif terhadap Si- yang-diberi-asi-terhindar-dari-ancam-
kap Ibu dalam memberikan ASI Eks- an-lusinan-penyakit-ini, diakses 19
klusif di Bidan Tri Yuliastuti AM. Pebruari 2013).
Keb Kecamatan Karangawen Ka- Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusui Dini
bupaten Demak. (Online), (http:// Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka
digilib.unimus.ac.id, diakses 20 Ok- Bunda.
tober 2013). Triyani, E. 2012. Tingkat Pengetahuan
Departemen Kesehatan RI. 2005. Mana- Ibu Nifas tentang Gizi Ibu Menyusui
jemen Laktasi. Jakarta: Depkes RI. di RB Sukoasih Sukoharjo. KTI.
Surakarta: STIK Kusuma Husada.

Anda mungkin juga menyukai