Candidiasis,
Kasus Wasting Syndrome)
TB Paru Klinis Kasus Baru dengan Penyebaran
Bronkogenik
Pneumonia (CAP pada Immunokompromis)
Anemia Penyakit Kronis dd/ Defisiensi Besi diperberat
acute bleeding
Hipoalbuminemia, Gizi Kurang, Gastropati NSAID
P3A0 Post SC, Riw PPI + IUGR, Kondiloma Akuminata
Genitalis
Anak NP + KMK + BBLSR + BIH + Ibu B20 + Susp EOS
Presentan:
Argya Nareswara, dr & Willi F. Putra, dr
Narasumber:
dr. Jemi Tubung, M.Biomed, SpPD
dr. Wiendo Syahputra Yahya, SpP
dr. Irwanto Tengkano, SpOG
dr. Octavianus Eka S, SpA
Anamnesis (17/6/19)
• Nama : Ny M
• Usia : 22 Thn
• Alamat : Panti Asuhan
• Status : Menikah
• Pendidikan Terakhir : SMP
• Pekerjaan : IRT
• Nomor RM : 03-15-XX
Anamnesis (17/6/19)
• Keluhan utama: Lemas Badan (Alloanamnesis)
Pasien mengaku hamil +- 8 bulan (lupa HPHT) dikeluhkan
keluarganya lemas lemas sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai
nyeri perut bawah yang memberat sejak 3 hari SMRS. Batuk
sesekali sejak beberapa bulan. Makan minum biasanya baik,
saat ini sulit makan/minum. Pasien juga dikeluhkan jarang
berbicara sejak 5 hari SMRS. Riwayat diare lama (-), riwayat BB
turun tidak jelas.
• Keluhan mules mules yang teratur disangkal, keluar lendir darah
disangkal.
• Menurut ibu pasien, pasien saat ini tinggal serumah dengan
partner seksual yang pertama. Partner seksual pasien
merupakan duda cerai. Diketahui pasien mulai aktif meminum
obat rutin sejak tinggal di Manokwari sekitar 4 bulan SMRS.
Pemeriksaan Fisik
• TSS, CM, Kesan apatis, kesan • Thorax gerak simetris,
kaheksik. • Cor S1/S2 murni reg, Gallop (-),
• TD 80/50 Murmur (-)
N 78x/menit lemah • Pulmo Vocal fremitus ki=ka, sonor
RR 40x/ menit, SpO2 98% tanpa pada perkusi, Vocal resonans
O2 ki=ka, Rh +/+ Basah Kasar, Wh -/-
• RR 40 x/menit
• Suhu 36,5 Tak ada Meringis Menangis Peka
rangsang
1 2
• 02 CPAP PEEP 5
• NP / KMK / BBLSR + BIH • Infus D10 120 ml / 24 jam
+ Ibu TB Paru
Parameter Nilai • Injeksi Ampicilin 2 X 75 mg iv
Hemogobin 15.2 • Injeksi Gentamicin 1 X 7 mg iv
• Injeksi Ca. Gluconas 3 ml/ 24
Hematokrit 44.1
jam
Eritrosit 3.91 • Pasang OGT
Leukosit 12.7 • Injeksi Vit K
Trombosit 187 • Termoregulasi
• Zidofudin 2 X 5 mg
Index Eritrosit 112.9/38.9/34.5
(MCV/ MCH/ • INH 1 X 15 mg
MCHC)
Follow Up
H1 H2
• S: Bayi dalam incubator • S: Bayi dalam incubator
• O: • O:
• KU cukup Kes: CM • KU cukup Kes: CM
• N 142x/menit • N 145x/menit
• RR 50 x/menit • RR 50 x/menit
• Suhu 36.8 • Suhu 36.9
• SpO2 97 % • SpO2 99 %
• A: NP/ KMK/BBLSR + BIHA + Ibu • A: NP/ KMK/BBLSR + BIHA +
TB Paru + S. Early onset of sepsis Ibu TB Paru + S. Early onset of
• Lepas O2 CPAP, D10 140 ml / 24 sepsis
jam, Inj. C Gluconas 3 ml/ 24 jam, • Lepas Infus D10 tertutup, PASI
Inj. Gentamicin 1 X 7 mg, Inj. 12 X 10 – 20 mL, Zidovudin 2 X
Ampicilin 2X 75 mg, PASI 8 X 5mL, 10 mg PO, Th/Lain lanjut
Zidovudin 2 X 5 mg PO, INH 1 x 15
mg PO, KMC
Follow Up
H3 H4
• S: Bayi dalam incubator • S: Bayi dalam incubator
• O: • O:
• KU cukup Kes: CM
• KU cukup Kes: CM
• N 148x/menit
• RR 50 x/menit • N 139x/menit
• Suhu 36.7 • RR 50x/menit
• SpO2 97 % • Suhu 36.8
• A: NP/ KMK/BBLSR + BIHA + • SpO2 97%
Ibu TB Paru + S. Early onset of • A: NP/ KMK/BBLSR +
sepsis
BIHA + Ibu TB Paru + S.
• Aff Umbilical Cateter, Pasi Early onset of sepsis
BBLR 12 x15 ml, Th/ Lain
lanjut • Th/ Lanjut
No Temuan Masalah Diagnosis Penatalaksanaan Keluaran