Keluhan Utama
• Sesak nafas
Keluhan Tambahan
• Sesak Napas
• Demam
• Keringat dingin
• Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih
• Mual, muntah dan sakit kepala.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Satu hari sebelum datang ke Rumah Sakit pasien mengeluhkan sesak napas
disertai demam dan keringat dingin. Pada saat masuk rumah sakit pasien
tidak mampu berjalan karena jalan sedikit saja langsung mengeluhkan sesak.
• Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak dengan dahak berwarna putih ,
hidung meler. Nyeri pada bagian ulu hati , mual, muntah dan sakit kepala.
Sesak nafas dan batuk tidak bergantung waktu.
• Pada saat sudah dirawat pasien sudah mampu berbicara beberapa kalimat.
Buang air besar kurang lancar tetapi buang air kecil lancar seperti biasa.
Nafsu makan dan minum baik, berat badan tidak menurun.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat DM : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Tanda-Tanda Vital
• Tekanan darah : 100/60 mmHg
• Nadi : 88 x/menit
• Respirasi : 27 x/menit
• Suhu : 36,3 0C
• Bb : 45 Kg
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
• Konjungtiva anemis (-/-)
• Sklera ikterik (-/-)
Leher
• Pembesaran kelenjar limfe regional tidak ditemukan.
• JVP dalam batas normal.
PEMERIKSAAN FISIK
Cor
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak, tidak terlihat massa dan tanda jejas.
Palpasi : Ictus Cordis teraba dan kuat angkat di SIC V linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
• Kanan Atas : SIC II parasternalis dextra
• Kanan Bawah : SIC IV parasternalis dextra
• Kiri Atas : SIC II parasternalis sinistra
• Kiri Bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II dalam batas normal, reguler, tidak terdapat bising.
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
• Inspeksi : pengembangan dada kiri dan
kanan simetris, ketinggalan gerak dada tidak ditemukan.
• Palpasi :
Depan Belakang
- - - -
Ketertinggalan paru
- - - -
- - - -
PEMERIKSAAN FISIK
Fremitus
Depan Belakang
N N N N
N N N N
N N N N
PEMERIKSAAN FISIK
Perkusi
Depan Belakang
AUSKULTASI
Ronkhi Wheezing
- - + +
- - + +
- - + +
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : bentuk abdomen simetris, ukuran
normal, sikatriks (-).
• Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal.
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba.
• Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen.
PEMERIKSAAN FISIK
Extremitas
•Clubbing finger tidak ditemukan.
•Edema tidak ditemukan.
•Akral hangat pada keempat anggota gerak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
dilakukan tanggal 5
Juni 2017
PEMERIKSAAN PENUNJANG
O2
Injeksi Ceftriakson 3 x 1
Paracetamol 3x1
O: P:
TD : 110/70 mmHg - O2
HR : 100 x/menit - Ringer laktat 14 tpm
RR : 28 x/menit - Ceftriakson injeksi /12jam
S : 37,80C - Omeprazol injeksi /24 jam
KU/KS : sedang / CM - Antalgin injeksi /8jam
KL : CA -/- SI -/- PKGB (-) - Dexametason /8jam
TH : wheezing +/+ rh +/+ BJ I-II reguler - Ventolin nebu/8 jam
ABD : Peristaltik (+) supel - Sucralfat 3x1 cth
EKS : akral hangat, udem tangan -/-udem kaki -/- - Gliseril guaiakolat 3x1
- ISDN 3x 1
FOLLOW UP ( 6 JUNI 2017 )
S: A:
Sesak (+), Batuk (+), riwayat asma (-), BAK(+), BAB Pneumonia
tidak lancar sejak 3 hari
O: P:
TD : 120/80 mmHg - O2
HR : 90 x/menit - Ringer laktat 14 tpm
RR : 26 x/menit - Ceftriakson inj/12jam
S : 36,40C - Omeprazol inj/24 jam
Thorak : Wheezing -/- Rhonki -/- - Antalgin injeksi 1g/8jam
- Dexametason inj/8jam
- Ventolin nebu/8 jam
- Sucralfat 3x 1 cth
- Gliseril guaiakolat 3x1
- ISDN 3x 1
FOLLOW UP ( 7 Juni 2017 )
S: A:
Sesak (berkurang) batuk (+) pusing (+) mual (+) muntah (-) BAB Pneumonia
BAK pagi hari belum,
O: P:
TD : 100/60 mmHg - O2
HR : 88 x/menit - Ringer laktat 14 tpm
RR : 28 x/menit - Ceftriakson inj/12jam
S : 36,30C - Omeprazol inj/24 jam
KU/KS : baik / CM - Antalgin injeksi 1g/8jam
KL : CA -/- SI -/- PKBG (-) - Dexametason inj/8jam
TH : Ronkhi -/- Wheezing -/- BJ I-II reguler - Ventolin nebu/8 jam
ABD : supel, peristaltik (+) - Sucralfat 3x1 cth
EKS : oedem tangan -/- oedem kaki -/-, akral hangat - Gliseril guaiakolat 3x1
- ISDN 3x 1
FOLLOW UP ( 8 Juni 2017 )
S: A:
Sesak (berkurang) Batuk (+) Dahak(+) Pusing (+) Perut kembung (+) Nyeri Pneumonia
perut (+), BAK(+), BAB(+)
O: P:
-Ringer laktat 14 tpm
TD : 100/70 mmHg -Ceftriakson inj/12jam
HR : 80 x/menit -Omeprazol inj/24 jam
-Antalgin injeksi 1g/8jam
RR : 24 x/menit -Dexametason inj/8jam
S : 36,40C -Gliseril guaiakolat 3x1
-ISDN 3x 1
KU/KS : baik, CM
KL : CA -/-, SI-/-, PKGB-/-
TH : Wheezing -/- Ronki -/- BJ I-II regular
ABD : Supel, peristaltic (+)
EKS : Udem tangan -/- Udem kaki -/-
Akral hangat
FOLLOW UP ( 9 JUNI 2017 )
S: A:
Sesak (-) Batuk (-) Dahak(-) Pusing (-) Perut Pneumonia
kembung (+) Nyeri perut (-), BAK(+), BAB(+)
PNEUMONIA
• Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh bakteri
dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas
cepat (frekuensi nafas >50 kali/menit), sesak, dan gejala
lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makan berkurang)
Anamnesis
• Demam menggigil, suhu tubuh meningkat, batuk berdahak mukoid atau
purulen, sesak napas, kadang nyeri dada
Pemeriksaan fisis
• Tergantung luas lesi paru
• Inspeksi : bagian yang sakit tertinggal
• Palpasi : fremitus dapat mengeras
• Perkusi : redup
• Auskultasi : suara dasar bronkovesikuler sampai bronkial, suara tambahan
ronki basah halus sampai ronki basah kasar pada stadium resolusi
Pemeriksaan penunjang
Pelega (Reliever)
• Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos,
memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan
dengan gejala akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk,
tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan
hiperesponsif jalan napas.
Pengontrol (Controllers)
• Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol
asma, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan
keadaan asma terkontrol pada asma persisten
SIMPULAN
• Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI. Lokakarya Tahunan, Jakarta 2001
• Barlett JG, Dowell SF, Mondell LA, File TM, Mushor DM, Fine MJ. Practice guidelines
for management community-acquiredd pneumonia in adults. Clin infect Dis 2000; 31:
347-82
• Bousquet J, Jeffery PK, Busse WW, Johnson M, Vignola AM. Asthma from
Bronchoconstriction to Airways Inflammation and Remodeling. Am J Respir Crit Care
Med 2000; 161: 1720–45.
• Fajriwan, Yunus F, Wiyono WH, Wawolumaja C, Jusuf A. Manfaat pemberian antagonis-
H1 (loratadin) pada penderita asma alergi persisten ringan yang mendapat pengobatan
salbutamol inhaler di RSUP Persahabatan. Maj Kedokt Indon 2001; 51:284-92.
• Gerberding JL, Sande MA. Infection Diseases of the lung dalam Murray JF, Nadel JA ed
. Texbook of respiratory Mdecine, Philadelphia, Tokyo : WB Saunders Co, 2000: 735-45
• Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 2 EGC, Jakarta: 2006. Hal 554.