Anda di halaman 1dari 16

TAKIKARDIA

TAKIKARDIA

DEFINISI:
Takikardia adalah aritmia dengan denyut jantung > 100 kali per
menit

Gejala gangguan hemodinamik biasanya timbul pada denyut


jantung > 150 x/menit

GEJALA KLINIS:
• menurunnya curah jantung
• kebutuhan oksigen miokardium meningkat
PRINSIP TATALAKSANA
TAKIKARDIA
Harus menentukan kondisi hemodinamik : stabil atau tidak stabil

Tanda-tanda instabilitas hemodinamik


• Hipotensi (TD sistolik <90 mmHg)
• Penurunan kesadaran
• Tanda-tanda syok (akral dingin, CRT memanjang)
oliguria/anuria)
• Nyeri dada iskemik
• Gagal jantung akut
KLASIFIKASI TAKIKARDIA

Harus dapat membedakan:


• Sinus takikardia
• Takikardia QRS sempit supraventrikular
• Takikardia QRS lebar (biasanya berasal dari
ventrikel)
Kardioversi. Rekomendasi dosis inisial:
• QRS sempit teratur: 50-100 J
• QRS sempit tidak teratur: 120-200 J
bifasik atau 200 J monofasik
• QRS lebar teratur: 100 J

Amiodaron IV (dalam D5% 50 ml)


• Loading dose 150 mg IV drip
dalam 30 menit
• Maintenance dose 1mg/menit
(6 jam pertama)
• lanjut 0,5 mg/menit (18 jam
berikutnya)

Adenosin IV (vena besar + 3-way)


• Dosis 1: 6 mg IV bolus cepat,
flush NS.
• Dosis ke2: 12 mg IV bila
perlu
Diskusi kasus
Kasus 1
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar.

• Langkah-Langkah pemeriksaan apa saja yang anda lakukan


sebagai dokter jaga di IGD?

• Kesadaran pasien baik, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi


170x/menit, regular. Respirasi 16x/m, Saturasi O2 98%.

• Pada EKG monitor tampak gambaran sebagai berikut.

• Deskripsikan gambaran EKG berikut. Irama apakah yang tampak


pada monitor?
• Pasien tidak mengeluhkan gejala nyeri dada/sesak
napas.

• Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara jantung reguler,


tidak ada murmur/gallop, tidak ditemukan suara
ronkhi/wheezing. Akral hangat, CRT <2 detik

• Apakah diagnosis sementara anda?

• Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah:


a) Amiodaron 150 mg bolus
b) Kardioversi 50 J
c) Digoxin 0.5 mg iv
d) Adenosin bolus 12 mg
e) Ambil EKG 12 lead, pasang IV line, ambil darah
• EKG 12 lead menunjukkan gambaran berikut. Pasien masih dalam kondisi stabil
• Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah:
a) Persiapan vagal manuver, cek kontraindikasi
b) Diltiazem 15 mg iv bolus
c) Amiodaron 150 mg bolus
d) Digoxin 0.5 mg iv
e) Kardioversi 50 J
• Jika manuver vagal tidak berhasil, dan kondisi
pasien masih stabil, obat yang dapat diberikan
adalah
a) Adenosin IV 6 mg
b) Diltiazem 15 mg iv bolus
c) Verapamil 2,5 mg iv
d) Metoprolol 25 mg iv
e) Semua benar
Kasus 2

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan kondisi


gelisah, tekanan darah 60/palpasi mmHg, nadi
200x/menit, regular, RR 30x/m. Saturasi O2 92%.

• Pada EKG monitor tampak gambaran sebagai berikut.

• Deskripsikan gambaran EKG berikut. Irama apakah


yang tampak pada monitor?
• Pasien tampak sesak napas. Pasien diposisikan setengah
duduk, diberikan O2 nasal 3 lpm, saturasi O2 naik ke 96%

• Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara jantung reguler,


tidak ada murmur/gallop, ditemukan suara ronkhi di kedua
basal paru. Akral dingin, CRT >2 detik

• Diagnosis sementara anda adalah?

• Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah:


a) Cek Nadi
b) Adenosin 6 mg IV bolus
c) Amiodaron 150 mg bolus
d) Kardioversi 100J
e) Defibrilasi dosis bifasik 200 J
• Pasca kardioversi synchronized 100J. Irama monitor
menunjukkan gambaran berikut:

• Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah:


a) Tingkatkan dosis kardioversi ke 150 J
b) Cek Nadi dulu, bila masih ada nadi baru naikkan dosis kardioversi
c) Tensi ulang, cek stabil/tidak
d) Amiodaron 150 mg iv
e) Defibrilasi dosis bifasik 200 J
TINDAKAN DAN TERAPI OBAT

→ Jika pasca kardioversi irama tidak berubah

♥ QRS sempit: Tingkatkan dosis


♥ QRS lebar: Cek nadi, jika masih teraba nadi (bukan VT pulseless)
 tingkatkan dosis
ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai